Anda di halaman 1dari 2

STRESS

 Ada 2 teori utama :


 1. Hans Selye, stres adalah respon dari stimulus yang dianggap mengancam oleh seseorang
(ada sesuatu di luar maupun di dalam diri saya yang membuat saya stres). Dan stres akan
memberikan dampak skepada tubuh .
- Ganeral Adaptation Syndrome
1. Kita bertemu dengan stressor nya (apakah stimulus tertentu mengancam kehidupan
kita?).
2. Begitu ada stressor maka tubuh kita akan mensignalkan alarm (tubuh kita
menghadapi stresor)
3. Ketika kita bisa mengatasi stres (homestatis)
4. Kembali ke resistance (karena kita hidup setiap saat dengan stresor tertentu seperti
tugas, lama-lama kita kana terbiasa dan tidak stres lagi). If the stressor continues,
the body, mobilizes to withstand the stress and return to normal. Kalau sso bisa
tahan dan mengatasi stres nya maka kembali ke tahap homeostatis (keadaan tubuh
mempertahankan kondisi stable dan seimbang). Tapi jika sso gabisa mengatasi stres
nya (aduh ga kelar-kelar masalah keuangan) maka tubuh akan mengalami
exhaustion -> bisa menyebabkan penyakit dan kematian, karena kondisi tubuh tidak
bisa meregenerasi sel2 baru.

 2. Lazarus, stres adalah persepsi. Stres muncul karena persepi dari diri kita sendiri (aku
pasti bisa ujiannya, tugas ini pasti bisa aku selesaikan) -> jika persepsi positif maka stres
kemungkinan besar dapat diatasi.

SUMBER STRES

 Lingkungan
- Crowding and density (contoh di singapur, di MRT ramai sekali dan kita bisa secara
otomatis stres melihat kerumunan orang). Juga berkaitan dengan personal space,
social space, dan public space. Dan jika orang yang tidak dekat berada di personal
spce kita maka dapat memicu agresivitas atau ketidaknyamanan
- Pollution dan noise membuat seseorang menjadi rentan untuk marah (berisik
banget sih, gila ya polusi nya), contoh lainnya adalah kemacetan (sering banget
membuat stres)
- Urban press
 Istirahat/tidur
- Irregular sleep
- Insuffecient sleep
- Sleep deprivation
- Sleep loss
- Rotating schedules
 Pekerjaan
- Level of occupation
- Roles
- Conflict with family
- Demands and control
 Hubungan sosial
- General (secara umum dengan teman-teman, dosen-mahasiswa) interaksi timbal balik.
- Kohabitasi (masyarakat menentang kohabitasi)
- Hubungan pernikahan
- Masalah Tanggung jawab

PENGUKURAN STRES

 Fisiologis :
- Blood preasure
- GSR
- Heart Rate
 Psikologi
- SRRS (Social Readjustment Scale) dan Daily Hassles scale by Lazarus

PSYCHONEUROIMMUNOLOGY

 Sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf saling berinteraksi dan stres bisa mengancam dan
menurunkan kekenalan tubuh manusia (coton sakit maag, gara2 stres asam lambung makin
meningkat)
 Kekebalan tubuh menurun, tubuh tidak mampu menghancurkan virus2 dan bakteri yang
masuk ke dalam tubuh -> lebih rentan sakit
 Perilaku juga mempengaruhi kesehatan/menimbulkan penyakit (kyk pola makan, pola tidur).

Perbedaan Stres Kronis dan Stres Akut

 Stres akut : gangguan fisik pertama kali dialami (baru)


 Stres kronis : udha punya stres dengan periode yang lama (sudah terjadi dalam periode
waktu yang lama)

COPING STRESS

1. Problem focused coping


2. Emotional focused coping -> paling banyak dipakai di Indonesia (anggota keluarga
meninggal, cari hiburan, ke mall, shopping, makan-makan, bukannya doa ke Tuhan).
3. Spiritual focused coping

Anda mungkin juga menyukai