Anda di halaman 1dari 7

BAB III METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan beserta Fungsi


Tabel 3.1 Fungsi Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Fungsi
1 Air limbah Sebagai bahan pelakuan
2 Bak pengolah limbah Sebagaiwadah perlakuan
3 Gelas volume Untuk menampung air yang keluar
4 Gravel 0,005m dan 0,008m Sebagai bahan perlakuan
5 Penggaris Untuk pengukur dimensi bak pengolah
limbah
6 Stopwatch Untuk mengukur waktu keluaran
7 Termometer Sebagai pengukur suhu

3.2 Gambar Alat dan Bahan


Tabel 3.2 Gambar Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Gambar
1 Air Limbah

Gambar 3.1 Air Limbah


Sumber : Dokumentasi pribadi, 2023
2 Bak pengolah limbah

Gambar 3.2 Bak Pengolah Limbah


Sumber : Dokumentasi pribadi, 2023
3 Gelas volume

Gambar 3.3 Gelas Volume


Sumber : Dokumentasi pribadi, 2023
4 Gravel 0,005m dan 0,008m

Gambar 3.4 Gravel


Sumber : Dokumentasi pribadi, 2023
5 Penggaris

Gambar 3.5 Penggaris


Sumber : Dokumentasi pribadi, 2023
6 Stopwatch

Gambar 3.6 Stopwatch


Sumber : Dokumentasi pribadi, 2023
7 Termometer

Gambar 3.7 Termometer


Sumber : Dokumentasi pribadi, 2023
3.3 Cara Kerja

Alat dan Bahan

Disiapkan

Bak Pengolahan

Diukur dimensinya (panjang , lebar, dan tinggi)

Gravel

Dimasukkan kedalam bak pengolahan dan diukur


ketinggiannya

Termometer

Mengukur suhu awal air limbah

Air Limbah

Dimasukkan kedalam bak pengolahan hingga


mencapai ketinggian 100 cm
Keran
Keran pada bak pengolah limbah dibuka hingga air
mengalir kedalam gelas volume sebanyak 2 liter
Stopwatch

Hitung waktu yang dibutuhkan hingga air


tertampung sebanyak 2 liter
Catat Hasil
Ulangi

Lakukan kangkah kerja dari awal pada gravel yang


berbeda

Perhitungan

Gambar 3.8 Cara Kerja Pengujian Gravel


Sumber : Data diolah, 2023
BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Praktikum


Tabel 4.1 Data Hasil Praktikum
Panjang Lebar Tinggi Ukuran Gravel Suhu Waktu
(m) (m) (m) (m) (°C) (s)
0,185 0,18 0,3 0,005 26 55
0,185 0,18 0,3 0,008 26 38,4

Volume air sampel = 1 Liter atau 0,001 m3


Volume gravel = 0,3 x 0,185 x 0,18 = 0,00999 m3
Luas bak = 0,185 x 0,18 = 0,0333 m2
Massa gravel 0,005 cm = 1,4923 gram
Volume gravel 0,005 cm = 0,9366 cm3
Massa gravel 0,008 cm = 1,7853 gram
Volume gravel 0,008 cm = 1,1113 cm3
Viskositas dinamik air = 0,873 x 10-3 kg/m.s
Massa jenis air = 1000 kg/m3
α = 0,4
θ = 0,8
g = 9,81 m/s2

Tabel 4.2 Data Hasil Perhitungan


Ukuran Gravel Headloss (m) Gradien Kecepatan (s-1)
0,005 4,18715 x 10-4 14,551 s−1
0,008 2,61583 x 10-4 13,82257 s−1

Perhitungan :
1. Debit (Q)
V
Q=
t
a. Gravel ukuran 0,005m
V 0,001
Q= = = 0,000018 m3/s
t 55
b. Gravel ukuran 0,008 m
V 0,001
Q= = = 0,000026 m3/s
t 38 , 4

2. Kecepatan Aliran (v)


Q
v=
A
a. Gravel ukuran 0,005m
Q 0,000018
v= = = 0,0005405 m/s
A 0,0333
b. Gravel ukuran 0,008 m
Q 0,000026
v= = = 0,0007807 m/s
A 0,0333
3. Massa jenis ( ρ )
m
ρ=
V
a. Gravel ukuran 0,005m
−3
m 1,4923 x 1 0
ρ= = = 1593,31 kg/m3
V 0,9366 x 1 0−6
b. Gravel ukuran 0,008 m
−3
m 1,4923 x 1 0
ρ= = = 1606,5 kg/m3
V 0,9366 x 1 0−6
4. Bilangan Reynold
dvp
NRE=
μ

a. Gravel ukuran 0,005 m


0,005 x 0,0005405 x 1593 , 31
NRE= −3 = 4,93233
0,873 x 1 0
b. Gravel ukuran 0,008 m
0,008 x 0,0007807 x 1606 ,5
NRE= −3 = 11,49319
0,873 x 1 0

5. Faktor Gesekan
1−a
f =150 x ( )+1 , 75
NRE
a. Gravel ukuran 0,005 m
1−a 1−0.4
f =150 x ( )+1 , 75=¿ 150 x ( )+1 , 75=¿ 19,99695
NRE 4,93233
b. Gravel ukuran 0,008 m
1−a 1−0 , 4
f =150 x ( )+1 , 75=150 x ( )+1 , 75=¿ 9,58072
NRE 11,49319

6. Headloss
2
f 1−α l ν
H = x( 3 ) x
θ α dg
a. Gravel ukuran 0,005 m
2
f 1−α l ν
H = x( 3 ) x
θ α dg
2
19,99695 1−0 , 4 0 ,3 x 0,0005405
= x( 3
)x
0,8 0,4 0,005 x 9 ,81
= 4,18715 x 10-4 m
b. Gravel ukuran 0,008
2
f 1−α l ν
H= x( 3 ) x
θ α dg
2
9,58072 1−0 , 4 0 ,3 x 0,0007807
= x( 3
)x
0,8 0,4 0,008 x 9 ,81
= 2,61583 x 10-4 m
7. Gradien Kecepatan
1/ 2
h. ρ.g.Q
G=[ ]
μ . α .V
a. Gravel ukuran 0,005 m
1/ 2 −4 1 /2
h. ρ.g.Q 4,18715 x 10 x 1000 x 9 , 81 x 0,000018
G=[ ] =[ −3
] =¿ 14,551 s−1
μ . α .V 0,873.10 x 0 , 4 x 0,001

b. Gravel ukuran 0,008 m


1/ 2 −4 1/ 2
h. ρ.g.Q 2,61583 x 10 x 1000 x 9 ,81 x 0,000026
G=[ ] =[ −3
] =¿ 13,82257 s−1
μ . α .V 0,873.10 x 0 , 4 x 0,001

4.2 Analisa Data Hasil Praktikum


4.3 Hubungan Ukuran Gravel dengan Headloss (Grafik +1sit)

Berdasarkan data hasil praktikum yang sudah dilakukan, maka dibuatlah grafik hubungan
antara ukuran gravel dan headloss. Dimana jika dilihat dari grafik hubungan antara ukuran
gravel dan headloss adalah berbanding terbalik, hal ini dapat dilihat pada garis grafik yang
lurus kebawah. Pada ukuran gravel 0,005 m didapatkan nilai headloss nya adalah 4,18715 x
10-4 m. Sedangkan pada ukuran gravel 0,008 m didapatkan nilai headloss nya adalah
2,61583 x 10-4 m. Hal ini dikarenakan ketika air melewati suatu ruang pori pada suatu media,
maka akan terjadi kehilangan energi dikarenakan adanya gaya gesek. Semakin besar
ukuran gravel, maka akan semakin besar ruang pori gravel tersebut. Dikarenakan ruang
porinya yang besar, maka headloss yang terjadi akan semakin kecil. Hal tersebut sesuai
dengan Sasmitha (2017), ketika partikel memiliki ukuran yang besar, maka ruang pori atau
rongga yang terbentuk akan semakin besar dan prositas semakin besar. Dikarenakan hal
tersebut headloss akan semakin kecil, karena gesekan yang terjadi antara air dengan gravel
atau dengan dinding bak semakin kecil dan jika rongganya besar air akan mudah lewat di
sela-sela yang besar tersebut.

4.4 Hubungan Ukuran Gravel dengan Velocity Gradien (Grafik +1sit)


4.5 Hubungan Headloss dengan Velocity Gradient(Grafik +1sit)

4.6 Faktor yang Memengaruhi Hubungan Ukuran Gravel terhadap Headloss dan Velocity
Gradient (2 sit)

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN


Sasmitha D. 2017. Pemanfaatan Sampah Plastik Polyethykebe Terephthalate (PET)
Sebagai Media Pada Unit Pre-Filter. Skripsi. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
LAMPIRAN TAMBAHAN

Anda mungkin juga menyukai