Anda di halaman 1dari 21

SIFAT DAN JENIS SERTA OPERASI PADA MEMORI

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Organisai Sistem Komputer

DOSEN PENGAMPU:

Dian Maya Sari,S.Kom., M.Kom

DISUSUN OLEH:

Kelompok 03

Nama NPM

1. Dede Ardi Saputra (2213000045)


2. Diah Ayu Ceria (2213000046)
3. Dicky Ardiansyah (2213000047)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
SUMATERA UTARA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai Sifat dan Jenis Serta Operasi
Pada Memori tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dari Ibu Dian Maya Sari, S.Kom., M.Kom pada mata kuliah
Organisasi Sistem Komputer. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dian Maya Sari, S.Kom., M.Kom
selaku dosen mata kuliah Organisasi Sistem Komputer yang telah memberikan tugas ini,
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
untuk menyelesaikan makalah ini serta membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Medan, 10 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan......................................................Error: Reference source not found
1.4 Manfaat Penulisan....................................................Error: Reference source not found

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1. Definisi Memori...........................................................................................................3
2.1. Karakteristik Memori...................................................................................................3
2.1. Jenis-Jenis Memori.......................................................................................................7
2.1. Cara Kerja Memori.....................................................................................................11
2.1. Hirarki Memori..........................................................................................................12

BAB III PENUTUP................................................................................................................16


3.1 Kesimpulan..................................................................................................................16
3.2 Saran............................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada awalnya semua operasi pada sebuah sistem komputer ditangani oleh hanya seorang
pengguna. Sehingga semua pengaturan terhadap perangkat keras maupun perangkat lunak
dilakukan oleh pengguna tersebut. Namun seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi
pada sebuah sistem komputer, pengaturan ini pun diserahkan kepada Sistem Operasi tersebut.
Segala macam manajemen sumber daya diatur oleh Sistem Operasi. Pengaturan perangkat
keras dan perangkat lunak ini berkaitan erat dengan proteksi dari perangkat keras maupun
perangkat lunak itu sendiri. Sehingga, apabila dahulu segala macam proteksi terhadap
perangkat keras dan perangkat lunak agar sistem dapat berjalan stabil dilakukan langsung
oleh pengguna maka sekarang Sistem Operasi-lah yang banyak bertanggung jawab terhadap
hal tersebut. Sistem Operasi harus dapat mengatur penggunaan segala macam sumber daya
perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seiring dengan maraknya berbagi sumberdaya yang terjadi pada sebuah sistem, maka
Sistem Operasi harus dapat secara pintar mengatur mana yang harus didahulukan. Hal ini
dikarenakan, apabila pengaturan ini tidak dapat berjalan lancar maka dapat dipastikan akan
terjadi kegagalan proteksi perangkat keras. Dengan hadirnya multiprogramming yang
memungkinkan adanya utilisasi beberapa program di memori pada saat bersamaan, maka
utilisasi dapat ditingkatkan dengan penggunaan sumberdaya secara bersamaan tersebut, akan
tetapi di sisi lain akan menimbulkan masalah karena sebenarnya hanya ada satu program
yang dapat berjalan pada satuan waktu yang sama. Akan banyak proses yang terpengaruh
hanya akibat adanya gangguan pada satu program. Sebagai contoh saja apabila sebuah
harddisk menjadi sebuah sumberdaya yang dibutuhkan oleh berbagai macam program yang
dijalankan, maka bisabisa terjadi kerusakan harddisk akibat suhu yang terlalu panas akibat
terjadinya sebuah situasi kemacetan penggunaan sumber daya secara bersamaan akibat begitu
banyak program yang mengirimkan request akan penggunaan harddisk tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem memori?
2. Apa saja jenis-jenis memori dan bagaimana cara kerjanya?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Agar mahasiswa memahami apa itu sistem memori
2. Agar mahasiswa mengetahui jenis memori dan cara kerjanya

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai pengetahuan bagi pembaca
tentang sistem memori sebagai mata kuliah organisasi sistem komputer.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI MEMORI

Memori adalah istilah umum yang mengacu ke perangkat fisik komputer apa
saja yang mampu menyimpan data baik secara permanen maupun sementara. Memori
termasuk komponen vital karena performa dari sebuah unit komputer salah satunya
ditentukan oleh komponen ini, semakin besar ruang penyimpanan dan kecepatan dari
memori, semakin bagus performa dari sebuah unit komputer.
Memori komputer dapat memiliki sifat volatile atau non-volatile. Memori
komputer yang memiliki sifat folatile akan kehilangan konten (data atau informasi)
ketika komputer mati (kehilangan daya), sebaliknya memori komputer yang bersifat
non-volatile akan tetap menyimpan konten sekalipun komputer dalam keadaan mati.
Memori komputer dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu memori utama (main
memory) dan memori sekunder (secondary memory).
Selain itu, memori merupakan tempat penyimpanan data atau komponen-
komponen elektronik yang menyimpan perintah-perintah yang menunggu untuk di
eksekusi oleh prosesor, data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan
hasil-hasil dari data yang diproses (informasi). Memori biasanya terdiri atas satu chip
atau beberapa papan sirkuit lainnya dalam prosesor. Memori komputer bisa
diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang masuk kedalam ruangan
bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan tanpa merubah susunan yang
tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih tersimpan didalam
memori, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian
memprosesnya. Satu kali data tersimpan didalam memori komputer, maka data

3
tersebut akan tetap tinggal disitu selamanya. Setiap kali memori penuh, maka data
yang ada bisa dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti dengan data yang
baru.

2.2 KARAKTERISTIK MEMORI


Dalam memahami berbagai karakteristik dari berbagai macam situasi, kita harus
mengetahui karakteristik memori satu persatu. Masalah kompleks sistem memori adalah
membuatnya agar lebih mudah diatur bila kita mengklasifikasikan sistem-sistem memori
sehubungan dengan karakteristik-karakteristik kuncinya. Karakterisik memori yaitu sebagai
berikut:
2.2.1 Lokasi
Memori berada pada 3 lokasi yang berbeda, antara lain sebagai berikut:
 Memori lokal: Memori ini built-in berada dalam CPU (mikroprosesor) dan
diperlukan untuk semua kegiatan CPU. Memori ini disebut register.
 Memori internal: Memori ini berada di luar cip prosesor tetapi bersifat internal
terhadap sistem komputer dan diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi)
program, hingga dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul
perantara. Memori internal sering juga disebut sebagal memori primer atau memori
utama. Memori internal biasanya menggunakan media RAM.
 Memori Eksternal (secondary): Memori ini bersifat Eksternal tcrhadap sistem
komputer dan tentu saja berada di luar CPU dan diperlukan untuk menyimpan data
atau instruksi secara pcrmanen. Memori ini, tidak diperlukan di dalam proses
eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk
akses memori Eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol / modul I/O. Memori
Eksternal sering juga disebut sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas
perangkat penyimpanan seperti disk atau pita magnetik.

2.2.2 Kapasitas
 Kapasitas pada register dinyatakan dalam satuan bit.
 Kapasitas memori Internal dinyatakan dalam bentuk satuan byte (1 byte = 8 bit) atau
word.

4
 Kapasitas memori eksternal dinyatakan dalam byte. Memori Eksternal biasanya
lebih besar kapasitasnya daripada memori Internal , hal ini disebabkan karena
teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda.
 Banyaknya word umumnya 8, 16, 16 bit.

2.2.3 Satuan Transfer


Satuan transfer merupakan jumlah bit yank dibaca atau ditulis ke dalam memori pada
suatu saat. Tiga konsep yang berhubungan dengan saluan transfer adalah sebagai berikut:
 Word merupakan satuan-alami organisasi memori. Ukuran word biasanya sama
dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang
instruksi.
 Addressable units pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun
terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus
hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah 2A =
N.
 Unit of transfer Adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori
pada suatu saat. Pada memori eksternal , tranfer data biasanya lebih besar dari suatu
word, yang disebut dengan block.

2.2.4 Metode Akses


Perbedaan utama yang terdapat pada sejumlah jenis memori adalah metode akses.
Terdapat empat jenis pengaksesan, yaitu sebagai berikut:
 Sequential access
Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data yang disebut record dan akses
harus dibuat dalam bentuk urutan linear yang spesifik. Informasi mengalamatan yang
disimpan dipakai untuk memisahkan record-record dan untuk membantu proses
pencarian. Terdapat shared read /write mechanism untuk penulisan / pembacaan
memorinya. Pita magnetik merupakan memori yang menggunakan metode sequential
access.
 Direct access
Sama seperri sequential access, yakni menggunakan shared read/write
mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan

5
lokasi fisik. Akses dilakukan langsung pada alamat memori. Disk adalah contoh
memori yang menggunakan direct access.
 Random access
Setiap lokasi memori dipiih secara acak (random) dan diakses serta diaLamati
secara langsung. Contohnya adalah memori utama.
 Associative access
Merupakan jenis akses acak yang memungkinkan pembandingan lokasi bit
yang diinginkan untuk pencocokan. Jadi data dicari berdasarkan isinya bukan
alamamya dalam memori.

2.2.5 Kinerja
Berdasarkan karakteristik unjuk kinerja, ada tiga parameter utama pengukuran unjuk
kinerja, yaitu sebagai berikut:
 Access time, bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan operasi baca atau tulis. Sedangkan untuk memori non-random akses
merupakan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan mekanisme baca atau tulis pada
lokasi tertentu.
 Memory cycle time, konsep ini digunakan pada RAM dan terdiri dari access time
ditambah dengan waktu yang diperlukan transient agar hilang pada saluran sinyal.
 Transfer rate, adalah kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori.
Pada RAM sama dengan 1/ (cycle time).

2.2.6 Fisik
Tipe fisik yang digunakan menurut perkembangan teknologi saat ini adalah memori
semikonduktor dengan teknologi VLSI dan memori permukaan magnetik seperti yang
digunakan pada disk dan pita magnetik. Ada dua tipe fisik memori, yaitu sebagai berikut:
 Memori semikonduktor Memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (very large
scale integration). Memori ini banyak digunakan untuk memori internal misalnya
RAM.
 Memori permukaann magnetik Memori ini banyak digunakan untuk memori
eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetik.

6
2.2.7 Berdasarkan Karakteristik Fisik
Ada dua kriteria yang mencerminkan karakteristik fisik memori, yaitu sebagai berikut:
 Volatile dan Non-volatile Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami
atau hilang bila daya listriknya dimatikan. Sementara itu, pada memori non-volatile,
sekali informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan
sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk
mempertahankan informasi tersebut. Memori permukaan magnetik adalah
nonvolatile. Memori semikonduktor dapat berupa volatile atau non-volatile.
 Erasable dan Non-erasable Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti
dengan informasi lain. Memori semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non-
volatile adalah ROM.

2.3 JENIS-JENIS MEMORI

Memori merupakan media penyimpanan data pada komputer, yang mana media
penyimpanan data dalam computer dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
2.3.1 Memori Internal
Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal
memiliki fungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama
dapat berupa data atau program. Secara lebih tinci, fungsi dari memori utama adalah :
 Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU
(Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses
 Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU senelum dikirimkan ke peranti keluaran
 Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari peranti
pengingat sekunder
Memori biasa terbagi dibedakan menjadi dua macam: ROM dan Ram. Selain itu,
terdapat pula memori yang disebut cache memory.
1. ROM
ROM (Read-Only-Memory a.k.a firmware) adalah jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM pada
komputer disediakan oleh vendor komputer dan berisi program atau data. Di dalam PC, ROM
biasa disebut BIOS (Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS

7
inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketka komputer mulai dihidupkan. Umumnya
proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan adalah sebagai berikut:
 Memeriksa isi CMOS
 CMOS (Compmentary Meta-Oxyde Semiconductor) adalah jenis cip yang memerlukan
daya listrik dari baterai. Cip ini berisi memori 64-byte yang isinya dapat diganti. Pada
CMOS inilah berbagai pengaturan dasar komputer dilakukan, misalnya peranti yang
digunakan untuk memuat sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
 Memuat penanganan interupsi (interupt handlers) dan pengendali peranti (device driver).
Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah antara perangkat
keras dan sistem operasi. Pengendali peranti adalah program yang bertindak sebagai
pemberi identitas bagi perangkat keras tertentu (misalnya scanner) sehingga bisa dikenali
oleh sistem operasi.
 Menginisialisasi register dan manajemen daya listriK.
 Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self-test) untuk
memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik
 Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem
 Menentukan peranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (ex. : hard disk)
 Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program kecil. Oleh
BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor akan mengeksekusi
perintah-erintah yang sudah berada dalam RAM tersebut.

Melalui prosedur di atas inilah, kemudian sistem operasi (windows, linux, solaris, dll)
dimuat. Selain ROM, terdapat pula cip yang disebut PROM, EPROM dan EEPROM.
 PROM (Progammable Read-Only-Memory). Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program oleh
pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
 EPROM (Erasable Programmable Read-Only-Memory). Berbeda dengan PROM, isi
EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan menggunakan
sinar ultraviolet.
 EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only0Memory). EEPROM dapat
menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris
melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah Flash Memory. Flash Memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan cip BIOS.

8
2. RAM
RAM (Random-Access Memory) adalah jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti
selama komputer sihidupkan dan bersifat volatile. Selain itu, RAM mempunyai sifat yakni
dapat menyimpan dan mengambil data dengan sangat cepat. Tipe RAM pada PC bermacam;
antara lain DRAM, SDRAM, SRAM, RDRAM, dan EDO RAM.
 DRAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan
oleh CPU agar data yang terkandung di dalamnya tidak hilang.
 EDO RAM (Extended Data Out RAM) adalah jenis memori yang digunakan pada
sistem yang menggunakan Pentium. Cocok untuk yang memiliki bus denagan
kecepatan sampai 66 MHz. Kelebiham, sedikit lebih cepat daripada memori FPM. Di
pasaran, harganya lebih murah dari FPM meskipun lebih baru dan lebih cepat.
Mengurangi waktu latency. Dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. Memiliki kemampuan yang lebih cepat
dalam membaca dan mentranfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Kekurangan,
bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk Single Inline Memory
Modul (SIMM).
 SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan
dari DRAM namun telah disnkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan
lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki
kecepatan sampai 100 MHz. Kelebihan, terdapat dalam dua kecepatan yaitu 100MHz
(PC100) dan 133MHz (PC133). DIMM 168 PIN. SDRAM pengatur (synchronizes)
memori supaya sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang lebih cepat.
Kekurangan hanya berfungsi pada sebelah modul saja.
 SRAM (Static RAM) adalah jenis memori yang tidak memerlukan penyegaran oleh
CPU agar data yang terdapat di dalamnya tetap tersimpan dengan baik. RAM jenis ini
memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM.
 RDRAM (Rambus Dynamic RAM) adalah jenis memori yang lebih cepat dan lebih
mahal daripada SDRAM. Memori ini biasa digunakan pada sistem yang
menggunakan Pentium 4.

3. CACHE MEMORY

9
Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal
dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register pemroses,
berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache
memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache memory ini
akan meningkatkan kinerja sistem.
Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive,
dan beberapa komponen lainnya. Seperti halnya RAM, lebih banyak cache memory adalah
lebih baik, akan tetapi biasanya cache pada CPU dan hard drive tidak dapat diupgrade
menjadi lebih banyak. Contoh yang dapat dilihat misalnya adalah pada CPU Pentium II
terdapat 512 KiloByte cache, dan pada hard drive IBM 9LZX SCSI terdapat 4 MegaBytes
cache. Seperti halnya RAM, pada umumnya data akan dilewatkan dulu pada cache memory
sebelum menuju komponen yang akan menggunakannya (misalnya CPU). Selain itu cache
memory menyimpan pula sementara data untuk akses cepat. Kecepatan cache memory juga
menjadi unsur yang penting. Sebagai contoh, CPU Pentium II memilki cache sebesar 12 k,
dan CPU Celeron memiliki cache sebesar 128 k, akan tetapi cache pada Pentium II berjalan
pada 1/2 kali kecepatan CPU, sementara cache pada Celeron berjalan dengan kecepatan sama
dengan kecepatan CPU. Hal ini merupakan tradeoff yang membuat kecepatan Celeron dalam
hal-hal tertentu kadang-kadang malah bisa mengalahkan Pentium II.
Prinsip-prinsip Cache memori diujukan untuk memberikan kecepatan memori yang
mendekati kecepatan memori tercepat yang bisa diperoleh, sekaligus memberikan ukuran
memori yang besar dengan harga yang lebih murah dari jenis-jenis memori semikonduktor.
Konsepnya adalah sebagai berikut : Terdapat memori utama yang relatif lebih besar dan lebih
lambat dan cache memori yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat. Cache berisi salinan
sebagian memori utama. Pada saat CPU membaca sebuah word memori, maka dilakukan
pemeriksaan untuk mengetahui apakah word itu terdapat pada cache. Bila sudah ada, maka
word akan dikirimkan ke CPU. Sedangkan bila tidak ada, blok memori utama yang terdiri
dari sejumlah word yang tetap akan dibaca ke dalam cache dan kemudian akan dikirimkan ke
CPU. Elemen-elemen Rancangan Cache Walaupun terdapat banyak implementasi cache,
hanya terdapat sedikit elemen-elemen dasar rancangan yang dapat mengklasifikasikan dan
membedakan arsitektur cache. Adapun elemen yang akan dibahas pada subbab ini adalah
elemen pertama yaitu ukuran cache. Semakin besar cache maka semakin besar jumlah gate
yang terdapat pada pengalamatan cache. Akibatnya adalah cache yang berukuran besar
cenderung untuk lebih lambat dibanding dengan cache berukuran kecil (walaupun dibuat
dengan teknologi rangkaian terintegrasi yang sam adan pitaruh pada tempat pada keping dan

10
board yang sama. Kinerja cache juga sangat sensitif terhadap sifat beban kerja, maka tidaklah
mungkin untuk mencapai ukuran yang optimum.
2.3.2 Memori Eksternal
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau
program.Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll. Berdasarkan Jenis Akses Data Berdasarkan jenis
aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
 DASD (Direct Access Storage Device). di mana ia mempunyai akses langsung terhadap
data.
Contoh: untuk magnetik (floppy disk, hard disk), removeable hard disk (Zip disk, Flash
disk), optical Disk.
 SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung
(berurutan), seperti pita magnetik.
Berdasarkan karakteristik nahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi
beberapa kelompok sebagai berikut:
 Punched Card atau kartu berlubang, kartu kecil berisi lubang-lubang yang
menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader
yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
 Magnetic Disk, disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan
harddisk.
 Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan
dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
 Magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti
halnya pita kaset tape recorder.

2.4 CARA KERJA PADA MEMORI

Memori berbentuk seperti sel yang terdiri dari sepotong kecil informasi.
Informasi didalam memori dapat berupa data ataupun instruksi kepada komputer
untuk melakukan sesuatu. Data didalam memori dapat menjadi suatu perintah untuk
keadaan tertentu. Informasi disimpan didalam memori sebagai angka biner. Nah,
informasi yang masih belum berbentuk biner nantinya akan di-encoded (diuraikan)
oleh instruksi-instruksi yang akan memecahkannya menjadi urutan angka.

11
Instruksi pemecahan informasi yang lebih kompleks dapat digunakan untuk
menyimpan suara, gambar, video dan beragam informasi lainnya. Nah, informasi
yang disimpan dalam satu sel itulah yang disebut sebagai byte. Memori bisa ditulis
dan dihapus berulang kali sesuai dengan penggunaannya. Setiap alamat dari lokasi
memori dituliskan dalam bilangan heksadesimal (basis 16). Kemudian, CPU akan
melacak lokasi tersebut lalu membaca dan menulis data. Adapun, transistor dan
kapasitor didalam chip memori, diatur dalam bentuk baris dan juga kolom. Memori
internal komputer yang paling umum adalah RAM (Random Access Memory) yang
mampu menyimpan data sementara secara optimal dikarenakan dapat mengambil dan
menyimpan data dengan lebih cepat.

Penyimpan data sementara pada memori internal membutuhkan aliran listrik


artinya komputer haruslah menyala. Ketika komputer mati maka data pun
menghilang. Apa yang terjadi saat komputer dihidupkan? Nah, saat komputer
dinyalakan, beban BIOS (Basic Input Output System) dari ROM (Read – Only
Memory), dan kontroler memori, mengecek semua alamat memori guna memastikan
tidak ada error di dalamnya. Pada proses ini, BIOS akan menyediakan informasi dasar
tentang perangkat penyimpanan, susunan boot, dan juga komponen lainnya.
Kemuidan, sistem operasi akan dimuat dari hard drive ke sistem RAM sehingga
memungkinkan CPU untuk mempunyai akses langsung ke sistem operasi. Jadi, setiap
aplikasi yang dijalankan pada komputer akan dimuat ke dalam RAM. Dengan adanya
memori komputer, maka proses transfer data dapat menjadi lebih cepat. Memori
internal komputer bekerja dengan melibatkan proses yang saling berhubungan
diantara RAM dan ROM dengan CPU (Central Processing Unit) sebagai mediatornya.
Beberapa orang menambahkan RAM tambahan kedalam komputernya agar
komputernya dapat bekerja lebih baik dan lebih cepat sehingga mampu mendukung
pekerjaan mereka.

2.5 HIRARKI MEMORI

Hierarki memori adalah urutan prioritas dalam menggunakan sumber memori komputer.
Hierarki memori terdiri dari beberapa lapisan, mulai dari memori yang paling cepat dan
mahal hingga memori yang lebih lambat dan murah. Lapisan-lapisan ini
meliputi: tembolok, memori akses acak, dan memori massal seperti hard disk drive

12
(HDD) atau solid state drive (SSD). Data yang sering digunakan atau diakses disimpan pada
lapisan memori yang lebih cepat dan lebih mahal, seperti cache dan RAM, sehingga
memastikan kinerja yang lebih cepat. Data yang jarang digunakan disimpan pada lapisan
memori yang lebih lambat dan murah, seperti hard disk drive.

Gambar Hierarki Memori Tradisional

 Ciri-ciri
Ditandai dengan adanya peningkatan waktu akses memori. Semakin lama waktu
akses memori, maka durasi aksesnya menjadi semakin lambat. Sebaliknya, semakin
cepat waktu akses memori, maka durasi aksesnya menjadi semakin cepat. Hierarki
memori juga ditandai dengan adanya peningkatan kapasitas. Semakin rendah
tingkatan dalam hierarki, maka kapasitas semakin besar. Sebaliknya, semakin tinggi
tingkatan hierarki, maka semakin kecil kapasitas memori yang diperlukan. Hierarki
memori juga ditandai dengan adanya peningkatan jarak dengan prosesor. Semakin
rendah tingkatan hierarki, maka jarak memori dengan prosesor semakin jauh.
Sebaliknya, semakin tinggi tingkatan hierarki, maka jarak memori ke prosesor
semakin dekat. Pada hierarki memori juga terjadi kondisi penurunan harga memori
tiap bit. Semakin rendah tingkatan hierarki, maka harga semakin murah. Semakin
tinggi hierarki maka semakin semakin mahal harga memori tiap bitnya.

 Urutan memori

Pada hierarki memori, memori yang lebih kecil, lebih mahal, dan lebih cepat
diletakkan pada urutan teratas. Sehingga urutan dalam hierarki memori pada
umumnya ialah register prosesor, tembolok prosesor, memori utama, penyimpanan

13
magnetis, tape magnetis dan cakram optik. Register prosesor ukurannya yang paling
kecil tetapi memiliki waktu akses yang paling cepat. Umumnya register prosesor
hanya memerlukan waktu 1 siklus Unit Pemroses Sentral saja. Tembolok prosesor
berada di urutan berikutnya karena kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-2,
level-3). Pada level-1, tembolok prosesor memiliki ukuran paling kecil di antara
semua tembolok. Ukurannya hanya sekitar puluhan kilobyte saja dengan tingkat
kecepatan yang tertinggi di antara tembolok lainnya. Pada level-2, tembolok prosese
memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tembolok level-1, yakni
sekitar 64 kilobita, 256 kilobita, 512 kilobita, 1024 kilobita. Kecepatan tembolok
level-2 lebih lambat dibandingkan dengan level-1. Nilai latensi tembolok level-2 kira-
kira 2 kali hingga 10 kali tembolok level-1. Keberadaan tembolok level-2 adalah
opsional.. Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel Pentium tidak
memiliki tembolok level-2. Tembolok level-3 memiliki ukuran yang lebih besar
dibandingkan dengan tembolok level-2, yakni sekitar beberapa megabita tetapi agak
lambat. Tembolok level-3 ini bersifat opsional. Umumnya digunakan pada prosesor-
prosesor server dan workstation seperti Intel Xeon atau Intel Itanium. Beberapa
prosesor desktop juga menawarkan tembolok level-3 (seperti halnya Intel Pentium
Extreme Edition). Namun harga belinya sangat tinggi. Memori utama memiliki akses
yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan tembolok dengan waktu akses hingga
beberapa ratus siklus Unit Pemroses Sentral. Namun ukurannya mencapai satuan
gigabita. Waktu akses pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus
mesin-mesin Non-uniform memory access (NUMA). Sementara itu, penyimpanan
magnetis merupakan memori yang digunakan dalam memori utama untuk membantu
kerja penyimpanan magnetis.

 Pemindahan data

Dalam hierarki memori, data pindah dari satu lapisan ke lapisan lain
berdasarkan frekuensi penggunaannya. Data yang sering digunakan berpindah ke
lapisan memori yang lebih cepat, sementara data yang jarang digunakan berpindah ke
lapisan memori yang lebih lambat. Ini memastikan bahwa data yang sering digunakan
tersedia dengan cepat dan mempercepat kinerja komputer secara keseluruhan.

14
 Pertimbangan

Dalam hierarki memori, terdapat empat macam pertimbangan yaitu ukuran


memori, kecepatan memori, kompatibilitas dan latensi. Semakin besar ukuran
memori, semakin banyak data yang dapat disimpan dan diakses dengan cepat.
Penambahan ukuran memori dapat meningkatkan kinerja komputer. Kecepatan
memori juga mempengaruhi kinerja komputer. Memori dengan kecepatan yang lebih
tinggi dapat menyediakan data lebih cepat ke Unit Pemroses Sentral, sehingga
mempercepat kinerja komputer. Memori baru yang akan ditambahkan harus
kompatibel dengan sistem komputer. Beberapa spesifikasi memori, seperti ukuran dan
kecepatan, harus sesuai dengan spesifikasi sistem komputer. Latensi adalah waktu
yang diperlukan untuk mengakses data dari memori. Semakin kecil latensi, semakin
cepat komputer dapat mengakses data dari memori.

 Pengaturan

Bagian dari sistem operasi yang mengatur hierarki memori disebut dengan
manajer memori. Pada era multi-pemrograman, manajer memori digunakan untuk
mencegah satu proses dari penulisan dan pembacaan oleh proses lain yang
dilokasikan di memori primer, mengatur swapping antara memori utama dan disk
ketika memori utama terlalu kecil untuk memegang semua proses. Tujuan dari
manajemen ini adalah untuk meningkatkan utilitas Unit Pemroses Sentral karena data
dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh Unit Pemroses Sentral. Manajer memori
juga menghasilkan efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas. Selain itu,
manajer memori juga mengefisienkan transfer dari/ke memori utama ke/dari CPU.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Jika tanpa memory, maka komputer hanya berfungsi sebagai digital signal processing
devices, contohnya kalkulator atau media player. Kemampuan memory untuk menyimpan
data, instruksi dan informasi-lah yang membuat komputer dapat disebut sebagai general-
purpose computer. Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya
disebut juga dengan istilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan
piranti komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat

16
menggunakan komputer. Memory merupakan bagian yang penting dalam komputer modern
dan letaknya di dalam CPU (Central Processing Unit).

3.2 SARAN

Demikianlah makalah ini kami buat, kami sadar dalam makalah ini masih banyak
kesalahan dalam penulisan maupun dalam penyampaiannya. Untuk itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami perlukan guna memperbaiki makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin

DAFTAR PUSTAKA

Anggykukuh, “Pengertian Tentang Memori Komputer” September 2017


http://anggykukuh.blogspot.co.id/2017/09/pengertian-tentang-memori-komputer-
dan.html Diakses pada tanggal 10 Oktober 2023 Pukul 23.16 wib.
Sri Dianti, “Pengertian Memori Komputer Jenis Memori Komputer” 30 Maret 2018
http://www.sridianti.com/pengertian-memori-komputer-jenis-memori
komputer.html Diakses pada tanggal 11 Oktober 2023 Pukul 00.15 wib.
Termas Media, “Mengenal Memori Komputer Dan Klasifikasinya” 2018
http://www.termasmedia.com/hardware/448-mengenal-memori-komputer-dan-
klasifikasinya.html Diakses pada tanggal 11 Oktober 2023 Pukul 00.42 wib.

17
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Hierarki_memori Diakses pada 10 Oktober 2023 pukul
20.10 wib.
https://lp2mp.uma.ac.id/inilah-pengertian-cache-memory-fungsi-dan-jenisnya/ Diakses pada
10 Oktober 2023 pukul 21.59 wib.
http://teknik-informatika.com/ Diakses pada 10 Oktober 2023 pukul 19.50 wib.
http://modul.sistem memorii.com Diakses pada 10 Oktober 2023 pukul 23. 20 wib.

18

Anda mungkin juga menyukai