Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Etnografi Papua
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Explorasi etnomatematika kesenian suku Nduga” tepat pada waktunya. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan
pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kita mendapatkan pemahaman
tentang suku Nduga.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan
makalah di masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan pemahaman yang lebih baik tentang kekayaan budaya
Indonesia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Etnomatematika pada suku Nduga secara umum.............................................3
B. Etnomatematika dalam seni ukir pada suku Nduga.........................................3
C. Etnomatematika dalam seni kain pada suku Nduga.........................................4
D. Etnomatematika dalam seni tari pada suka Nduga...........................................5
E. Etnomatematika dalam seni rupa pada suku Nduga.........................................6
F. Etnomatematika dalam alat musik pada suku Nduga.......................................6
BAB III.............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etnomatematika adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari
bagaimana matematika digunakan, dipahami, dan diasimilasikan dalam
berbagai budaya dan tradisi di seluruh dunia. Salah satu contoh penerapan
etnomatematika adalah pada suku Nduga di Papua. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya dan
kesenian dalam suku Nduga.
Papua merupakan provinsi di Indonesia yang kaya akan
keberagaman budaya. Salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh
Papua adalah keberadaan suku-suku asli yang tersebar di seluruh wilayah
Papua, termasuk Suku Nduga yang merupakan salah satu suku asli di
Papua.
Suku Nduga adalah sebuah suku yang berada di wilayah adat Mee
Pago, yang mendiami daerah pegunungan tengah Papua, yang terletak di
Kabupaten Nduga, Papua. Suku Nduga merupakan salah satu suku kecil
yang berada di bawah suku Dani. Mereka mulai dikenal setelah adanya
pemekaran kabupaten dan seiring dengan berjalannya OTSUS.
Oleh karena itu, penelitian etnografi juga dapat memberikan
wawasan yang lebih baik tentang cara hidup dan kebiasaan tradisional
suku Nduga, yang dapat membantu pelestarian dan pengembangan budaya
mereka. Makalah ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan
referensi yang bermanfaat bagi pembaca yang tertarik untuk mempelajari
tentang budaya Papua dan suku Nduga khususnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu:
1. Bagaimana sistem perhitungan dalam suku Nduga?
2. Bagaimana etnomatematika pada seni ukir di suku Nduga?
1
3. Bagaimana etnomatematika pada seni kain di suku Nduga?
4. Bagaimana etnomatematika pada seni tari di suku Nduga?
5. Bagaimana etnomatematika pada seni rupa di suku Nduga?
6. Bagaimana etnomatematika alat musik pada suku Nduga?
7. Bagaimana etnomatematika pada seni teater di suku Nduga?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah
Etnografi Papua serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang etnomatematika suku Nduga di Papua, termasuk di antaranya
kesenian seperti seni tari, seni ukir, seni rupa, seni kain, yang ada pada
suku Nduga.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Seni ukir tradisional Suku Nduga memiliki nilai budaya yang kaya dan
beragam. Meskipun informasi spesifik mengenai penerapan
3
etnomatematika dalam seni ukir Suku Nduga mungkin terbatas, namun
kita dapat menjelajahi beberapa aspek yang mungkin relevan:
Pola dan Simetri: Seni ukir Suku Nduga sering kali menampilkan pola-
pola yang teratur dan simetri yang khas. Penggunaan pola geometris yang
terulang secara berulang dapat mencerminkan prinsip simetri dalam desain
mereka. Penggunaan garis-garis lurus atau melengkung yang sering kali
disusun secara simetris dapat menciptakan harmoni visual dalam karya
ukir.
4
melakukan penelitian lebih lanjut dan berinteraksi langsung dengan
budaya Suku Nduga atau berkonsultasi dengan ahli seni dan budaya yang
memiliki pengetahuan tentang seni ukir mereka.
5
tercipta, untuk menciptakan keseimbangan visual yang estetis pada kain
yang dihasilkan.
6
seluruh dunia, serta memperkaya pemahaman kita tentang hubungan
antara matematika dan seni.
7
adalah pada pembuatan busur panah yang digunakan sebagai instrumen
musik.
Suku Nduga memiliki warisan budaya yang kaya dalam seni musik
mereka. Meskipun informasi terperinci tentang penerapan etnomatematika
dalam alat musik suku Nduga mungkin terbatas, kita dapat menjelajahi
beberapa aspek yang mungkin relevan:
8
teratur dalam alat musik suku Nduga dapat menciptakan
struktur musik yang khas dan mengandung keindahan simetris.
1. Pola Gerak: Dalam pertunjukan teater suku Nduga, pola gerak yang
kompleks sering digunakan. Gerakan-gerakan ini sering kali
melibatkan penghitungan waktu, ruang, dan irama yang matematis.
Misalnya, para penari atau aktor mungkin menghitung langkah-
langkah mereka secara matematis atau menyesuaikan gerakan mereka
dengan ritme musik yang sedang dimainkan.
2. Penggunaan Geometri: Elemen geometri sering digunakan dalam seni
teater suku Nduga. Misalnya, formasi kelompok penari atau aktor
9
mungkin membentuk pola geometris yang simetris atau teratur.
Mereka juga mungkin menggunakan properti geometris seperti garis,
sudut, atau bentuk-bentuk geometris lainnya dalam pergerakan
mereka.
3. Penggunaan Hitungan: Matematika juga dapat ditemukan dalam
penghitungan dan penomoran yang digunakan dalam seni teater suku
Nduga. Misalnya, ada kemungkinan penggunaan sistem penomoran
atau penghitungan yang khas dalam mengatur urutan pertunjukan,
membagi tugas di antara anggota grup, atau mengatur durasi masing-
masing adegan.
4. Pola-Pola Musikal: Musik memiliki dimensi matematis, dan dalam
seni teater suku Nduga, pola-pola musikal sering terjadi. Pola ritmis,
perulangan melodi, dan harmoni musik yang digunakan dalam
pertunjukan teater suku Nduga mungkin mengandung prinsip-prinsip
matematika, seperti perhitungan hitungan ketukan, perbandingan
panjang nada, atau pola melodi yang teratur.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suku Nduga adalah kelompok etnis asli Papua yang tinggal di
wilayah adat Mee Pago, di Pegunungan Tengah Papua. Mereka
menggunakan bahasa asli Papua, yaitu Bahasa Nduga, dan memiliki
sistem teknologi yang serupa dengan suku tetangga seperti Lani dan Dani.
Penelitian tentang etnomatematika pada suku Nduga dapat membantu
memperkaya pemahaman kita tentang cara-cara berpikir matematis yang
berbeda dan membuka potensi untuk pengembangan pendidikan
matematika yang lebih inklusif dan multicultural, adapun beberapa
Etnomatematika pada suku Nduga yang termasuk Seni ukir, Seni tari, Seni
rupa dan Alat musik suku Nduga, sangat beragam etnomatematika pada
suku Nduga. Studi tentang etnomatematika Kesenian suku Nduga dapat
membantu kita memahami dan menghargai kekayaan budaya dan seni dari
suku-suku di seluruh dunia, serta memperkaya pemahaman kita tentang
hubungan antara matematika dan seni.
B. Saran
Adapun saran yang disampaikan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut:
1. Untuk pemerintah Kabupaten Nduga agar lebih memperhatikan suku
Nduga dalam etnomatematikanya terlebih lagi dalam perhitungan.
Meskipun Mereka menggunakan jari-jari tangan dan kaki mereka
untuk menghitung, dan memiliki nama khusus untuk setiap jari - jari,
tetapi mereka juga membutuhkan alat hitung yang lebih layak agar
perhitungan mereka bias lebih mudah dan dapat menambah wawasan
mereka.
11
2. Banyak suku-suku di Papua yang memiliki beragam Budaya serta
tradisi yang berbeda-beda, meskipun berbeda-beda sebagai
masyarakat suku Nduga tetap harus mempertahankan Budaya serta
berpegang teguh pada adat-istiadat suku Nduga. Disini kita diajak
untuk melihat etnomatematika pada suku Nduga yang kami ambil
dengan judul etnomatematika kesenian pada suku Nduga, kesenian
pada suku nduga sangat beragam diantara nya yaitu Seni ukir, Seni
tari, Seni rupa dan Alat musik suku Nduga.
Saran untuk pemerintah suku Nduga agar etnomatematika suku
Nduga dapat dikembangkan lagi dan dikenalkan ke public agar
diketahui banyak orang dan kesenian tersebut tidak hanya dikenal
oleh suku nduga saja tetapi seluruh dunia bisa tau keberagaman
Kesenian yang ada pada suku Nduga.
3. Selain itu, suku Nduga juga menggunakan pengukuran non-standar
untuk menghitung jarak, berat, dan volume. Mereka menggunakan
bagian tubuh mereka, seperti tangan, kaki, dan lengan sebagai
satuan pengukuran, serta menggunakan alat tradisional seperti
bambu dan kulit kayu sebagai alat pengukur. Sebaiknya
pemerintah harus lebih memperhatikan suku nduga dalam
perhitungan jarak, berat, dan volume, memang sangat unik jika kita
lihat bahwa suku Nduga menggunakan pengukuran non-standar
menggunakan tubuh mereka dan alat-alat tradisional seperti
bambu dan kulit kayu. Tetapi alangkah baiknya mereka
mendapatkan alat yang lebih canggih untuk pengukuran jarak,
berat dan volume, dengan alat yang lebih memadai mereka dapat
belajar serta memperluas wawasan mereka dan lebih memudahkan
mereka dalam menghitung jarak, berat dan volume tanpa
menggunakan bagian tubuh dan alat-alat lainya.
4.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Humas dan PDE Setda Kabupaten Nduga. (n.d.). Retrieved from Portal
Resmi Kabupaten Nduga Provinsi Papua:
https://ndugakab.go.id/profil/demografi/
13