Anda di halaman 1dari 5

POTENSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PENINGKATAN PERTUMBUHAN

DAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH DI KABUPATEN JEMBER

Lisa Dwi Putri

NIM 204105020116

lisadwiputri199@gmail.com

A. Pendahuluan

Salah satu indikator dari pembangunan ekonomi suatu daerah yaitu pertumbuhan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yang menyebabkan bertambahnya produksi barang dan jasa masyarakat serta
kesejahteraan masyarakat meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini berarti bahwa untuk
melihat pertumbuhan ekonomi suatu daerah yaitu dengan membandingkan pendapatan
riil daerah tersebut dari tahun ke tahun. Indikator yang digunakan yaitu nilai total
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Melalui PDRB inilah dapat dilihat seberapa
jauh perekonomian daerah mengalami pertumbuhan dan dari pertumbuhan ekonomi
tersebut dapat dilihat seberapa jauh pembangunan ekonomi di daerah tersebut berhasil
menyejahterakan masyarakatnya.

Pertanian adalah salah satu faktor utama dalam pembangunan ekonomi di


Indonesia, karena Indonesia termasuk dalam daerah agraris. Peranan sektor pertanian
sangat luas, diantaranya sebagai sektor penyerap tenaga kerja terbesar, sebagai
penghasil makanan penduduk, dan sebagai penentu stabilitas harga. Pemerintah juga
mengharapkan produksi pertanian tanaman pangan mengalami peningkatan tiap
tahunnya.

Adapun peran pemerintah untuk mensejahterakan masyarakatnya dalam sektor


pertanian yaitu memajukan pertanian, mengusahakan agar pertanian menjadi lebih
produktif, produksi dan efisiensi produksi naik, dan akibatnya tingkat penghidupan
petani yang lebih tinggi dan kesejahteraan yang lebih sempurna. Untuk mecapai tujuan-
tujuan ini, pemerintah baik di pusat maupun di daerah mengeluarkan peraturan-
peraturan tertentu seperti berbentuk Undang-Undang, Peraturan-peraturan Pemerintah,
Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Keputusan Gubernur, dan lain-lain.
Pembangunan ekonomi daerah bisa berjalan dengan baik apabila pemerintah dan
masyarakat mampu memanfaatkan serta mengelola sumberdaya alam yang ada di bumi
dengan baik. Hubungan yang akan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah
daerah dengan sektor swasta, akan menimbulkan lapangan kerja yang dapat
merangsang kegiatan ekonomi di wilayah (Rudatin, 2003). 1

Kabupaten Jember adalah sebuah wilayah kabupaten yang merupakan bagian dari
wilayah Provinsi Jawa Timur dengan 31 kecamatan didalamnya. Kabupaten Jember
memiliki beberapa jenis komoditas yang berkembang di wilayah ini, diantaranya
komoditas tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, dan
pertanian. Kabupaten Jember juga merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai
sektor pertanian yang bagus dan berkembang baik di wilayah karesidenan Besuki.
Sektor pertanian adalah sektor unggulan di kabupaten Jember dengan banyaknya
kecamatan yang menjadi sektor basis pada lapangan usaha tersebut.

Sektor pertanian di Kabupaten Jember bisa dikatakan berkembang dengan baik.


Mayoritas daerah Kabupaten Jember merupakan dataran rendah, dengan tinggi tanah
mencapai 83 meter diatas permukaan laut. Hal tersebut menjadikan Kabupaten Jember
daerah yang subur dan cocok untuk mengembangkan komoditas pertanian dan
perkebunan. Saa t ini Kabupaten Jember dikenal sebagai lumbung pangan dan penghasil
devisa negara sektor pertanian di propinsi Jawa Timur (Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Provinsi Jawa Timur). Dari data PDRB Kabupaten jember dapat diketahui
bahwa perekonomian Kabupaten Jember masih di dominasi oleh sektor pertanian,

1
Baroroh, Hanim, dan Wilantari, “Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian di Kabupaten Jember.”,
hlm 1
kemudian sektor industri lalu sektor perdagangan. Kondisi ini menjadi bukti bahwa
sektor pertanian berpotensi dalam pengembangan ekonomi Kabupaten Jember. 2

B. Peranan Sektor Pertanian Pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)


Kabupaten Jember

PDRB Kabupaten Jember menunjukkan bahwa selama tahun 2014-2018, sektor


pertanian memberikan kontribusi terbesar dibandingkan sektor lain dalam pembentukan
PDRB Kabupaten Jember dengan rata-rata sebesar 30%. Hal ini menunjukkan bahwa
sektor pertanian memiliki peran yang penting dalam perekonomian Kabupaten Jember
karena 30% perekonomian Kabupaten Jember ditentukan oleh sektor pertanian dan sisa
nya ditentukan oleh enam belas sektor perekonomian yang lain. Nilai PDRB sektor
pertanian selalu mendominasi perekonomian Jember walaupun persentase
kontribusinya mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada tahun 2014 sektor pertanian
memberikan kontribusi sebesar 30,74% dari total PDRB Kabupaten Jember namun
menurun di tahun 2015 yaitu sebesar 30,66%. Pada tahun 2016 dan 2017 kontribusi
sektor pertanian menjadi 30,21% dan 29,05%, dan kembali menurun pada tahun 2018
menjadi 27,39%.3

Teori Dumairy menyatakan bahwa walaupun sedikit demi sedikit sektor pertanian
tergeser oleh sektor lain, seperti sektor industri namun tetap saja tidak mengurangi
peranan sektor pertanian. Hal ini karena disebabkan masyarakat akan selalu
membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan hidupnya, sehingga tanaman pangan
dari sektor pertanian akan terus berproduksi. Teori Dumairy tersebut sejalan dengan
pembahasan bahwa sesungguhnya sektor pertanian tidak benar – benar menurun
pertumbuhan maupun peranannya dan tidak seutuhnya di geser oleh sektor industri
pengolahan. Karena pada kenyataannya sektor industri dan pertanian merupakan dua
sektor yang pertumbuhannya beriringan dan saling melengkapi

2
Majidah dan Hartanto, “PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN
JEMBER (DITINJAU DARI PDRB, PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN INDEKS HARGA KONSUMEN).”, hlm 97-98
3
Haris Putra, Mustika Ani, dan Hartanto, “KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PDRB KABUPATEN
JEMBER TAHUN 2012-2016.”, hlm 73-74
C. Peran Sektor Pertanian Dalam Penyerapan Tenaga Kerja

Struktur lapangan pekerjaan utama menurut Berita Resmi Statistik (BRS)


Kabupaten Jember dalam Ketenagakerjaan dibagi menjadi 3 sektor utama. Sektor utama
tersebut yaitu Sektor Agriculture, Manufacture dan Service. Sektor Agriculture meliputi
Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan. Mayoritas penduduk yang bekerja usia
15 tahun ke atas atau sekitar 1,22 juta jiwa, penyerap tenaga kerja terbesar di Kabupaten
Jember di dominasi oleh sektor agriculture. Pada Tahun 2018 Sektor Pertanian,
Kehutanan, Perburuan dan Perikanan menyerap tenaga kerja sebanyak 42,90 persen.

D. Peran Sektor Pertanian Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Kabupaten Jember

Salah satu hasil pertanian yang meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Jember
adalah tembakau. Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah produsen dan
penghasil tembakau terbesar di negara Indonesia. Sebagai salah satu komoditas dalam
sub sektor perkebunan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap sektor pertanian
dalam peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jember,
komoditas tembakau juga memiliki kontribusi dalam peningkatan PDRB Kabupaten
Jember.

Sampai saat ini komoditas tembakau masih memberikan kehidupan bagi petani dan
puluhan ribu buruh pabrik dan tani di Kabupaten Jember. Hampir 70% masyarakat
Kabupaten Jember bergantung pada komoditas ini. Oleh karena itu, komoditas
tembakau merupakan komoditas yang sangat penting bagi Kabupaten Jember.
merupakan komoditas unggulan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan komoditas ini
dapat memberikan pendapatan bagi PDRB Kabupaten Jember. Serta sebagian besar
masyarakat pedesaan di Jember memiliki mata pencaharian sebagai petani, terutama
petani tembakau. Kondisi geografis Kabupaten Jember sangat cocok untuk
pembudidayaan komoditas tembakau.
E. Penutup

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Jember memiliki


beberapa jenis komoditas yang berkembang di wilayah, diantaranya komoditas tanaman
pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, dan pertanian. Kabupaten
Jember juga merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai sektor pertanian yang
bagus dan berkembang baik di wilayah karesidenan Besuki. Mayoritas penduduk yang
bekerja usia 15 tahun ke atas atau sekitar 1,22 juta jiwa, penyerap tenaga kerja terbesar
di Kabupaten Jember di dominasi oleh sektor agriculture. Pada Tahun 2018 Sektor
Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan menyerap tenaga kerja sebanyak 42,90
persen. Sektor pertanian adalah sektor unggulan di kabupaten Jember dengan
banyaknya kecamatan yang menjadi sektor basis pada lapangan usaha tersebut. Salah
satu hasil pertanian yang meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Jember adalah
tembakau. Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah produsen dan penghasil
tembakau terbesar di negara Indonesia.

F. Daftar Pustaka

Baroroh, A, A Hanim, dan R N Wilantari. “Peran Sektor Pertanian Terhadap


Perekonomian di Kabupaten Jember,” 2015.

Haris Putra, Febri, Hety Mustika Ani, dan Wiwin Hartanto. “KONTRIBUSI SEKTOR
PERTANIAN TERHADAP PDRB KABUPATEN JEMBER TAHUN 2012-2016.”
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi
dan Ilmu Sosial 12, no. 1 (10 Mei 2018): 71. https://doi.org/10.19184/jpe.v12i1.7589.

Majidah, Zulfa, dan Wiwin Hartanto. “PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM


PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN JEMBER (DITINJAU DARI PDRB,
PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN INDEKS HARGA KONSUMEN)” 15
(2021).

Anda mungkin juga menyukai