Anda di halaman 1dari 5

“Majalah Tempo” berjudul “Omon Omon Bansos” membahas skandal korupsi

terkait program bantuan sosial (bansos) di Indonesia. “Omon omon” dalam bahasa
Jawa adalah istilah untuk “kelelawar”, yang sering kali diidentifikasi sebagai
simbol korupsi. Majalah ini kemungkinan menggambarkan bagaimana korupsi
telah menyusup ke dalam program bantuan sosial yang seharusnya digunakan
untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi malah dimanfaatkan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Interpretasi majalah ini
menggarisbawahi pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum
dalam pengelolaan dana publik untuk memastikan bahwa bantuan sosial benar-
benar mencapai sasaran yang tepat.

Majalah Tempo “Omon-Omon Bansos” menyampaikan pesan moral tentang


pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam penyaluran
bantuan sosial (bansos). Dalam konteks yang lebih luas, majalah tersebut
juga menyoroti isu korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang dapat
terjadi dalam pengelolaan dana bansos. Pesan moralnya adalah untuk
menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan
program-program bantuan sosial demi kepentingan yang lebih besar
masyarakat.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip karya seni seperti Unity, Irama, Proporsi,


Pusat Perhatian, Keseimbangan, dan Keselarasan pada majalah “Omon Omon
Bansos”, kita dapat menginterpretasikannya sebagai berikut:
 Unity (Kesatuan): Majalah ini menyatukan berbagai elemen visual dan teks
untuk menyampaikan pesan utama tentang skandal korupsi dalam program
bansos. Meskipun terdapat banyak elemen yang berbeda, mereka semua
berkontribusi untuk membangun narasi yang kohesif tentang masalah tersebut.

 Irama: Majalah ini menggunakan pengaturan elemen-elemen visual dan teks


dengan ritme yang teratur untuk memandu pembaca melalui cerita yang
disajikan. Penggunaan judul yang kuat, gambar yang kuat, dan teks yang
terstruktur dengan baik menciptakan irama visual yang menarik.

 Proporsi: Proporsi yang tepat digunakan dalam penyusunan elemen-elemen


visual dan teks untuk menekankan pentingnya isu korupsi dalam program
bansos. Gambar-gambar besar dan judul yang menonjol membantu menarik
perhatian pembaca sementara teks yang terkait disajikan dengan proporsi yang
sesuai untuk memberikan konteks yang diperlukan.

 Pusat Perhatian: Fokus utama dari majalah ini adalah skandal korupsi dalam
program bansos. Oleh karena itu, elemen-elemen visual dan teks yang paling
menonjol berada di sekitar isu ini, menarik perhatian pembaca secara langsung
pada inti dari masalah yang dibahas.

 Keseimbangan: Majalah ini mencapai keseimbangan antara elemen-elemen


visual dan teks. Meskipun gambar-gambar dan judul-judul besar menonjol,
teks memberikan penjelasan yang diperlukan untuk memahami konteks dan
detail lebih lanjut tentang skandal tersebut.

 Keselarasan: Keselarasan visual dan naratif tercipta melalui penyatuan


elemen-elemen majalah untuk menyampaikan pesan yang kuat dan kohesif
tentang korupsi dalam program bansos. Setiap elemen terasa saling
mendukung dan melengkapi satu sama lain untuk menciptakan kesan yang
berkesan pada pembaca.
Karya seni “Game Changer” oleh Banksy merupakan sebuah karya yang penuh
dengan makna dan simbolisme. Dalam karya ini, Banksy menggambarkan
seorang anak kecil yang sedang bermain dengan boneka superhero, tetapi boneka
tersebut digantikan dengan seorang perawat superhero yang memakai topeng dan
jubah.

Interpretasi karya ini mengarah pada penghargaan dan penghormatan terhadap


para petugas medis, terutama selama masa pandemi COVID-19. Dengan
menggambarkan seorang perawat sebagai superhero, Banksy ingin menyampaikan
pesan bahwa para petugas medis adalah pahlawan sejati yang bekerja tanpa kenal
lelah untuk menyelamatkan nyawa.

Karya ini juga dapat diinterpretasikan sebagai kritik terhadap ketidakseimbangan


penghargaan dalam masyarakat. Seringkali, perawat dan petugas medis lainnya
tidak mendapatkan pengakuan yang sebanding dengan pentingnya peran mereka
dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Dengan menempatkan
perawat sebagai pahlawan dalam karyanya, Banksy ingin mengubah persepsi dan
memberikan penghargaan yang pantas kepada para petugas medis.

Karena itu, karya ini juga mengajak kita untuk merenungkan peran dan kontribusi
setiap individu dalam masyarakat. Bahwa setiap orang, bahkan anak kecil
sekalipun, dapat memainkan peran penting dalam membantu dan mendukung
mereka yang membutuhkan, seperti para petugas medis.

“Pesan moral dari karya seni “Game Changer” oleh Banksy adalah tentang
penghormatan terhadap para tenaga medis yang bekerja keras selama
pandemi COVID-19. Melalui gambar seorang anak yang memainkan
pahlawan super tenaga medis dengan boneka Batman dan Iron Man yang
ditinggalkannya, Banksy menyampaikan bahwa para pekerja medis adalah
pahlawan sejati dalam kehidupan kita dan mereka layak mendapat
penghargaan dan dukungan kita.”

Mari kita interpretasikan karya “Game Changer” dari Banksy dengan prinsip-
prinsip karya seni:

 Kesatuan: Karya ini menunjukkan kesatuan dalam tema kesadaran akan peran
penting para petugas kesehatan selama pandemi. Seluruh elemen gambar,
seperti anak kecil, boneka, dan keranjang mainan, menyatu dalam
mengkomunikasikan pesan tersebut.

 Irama: Irama dalam karya ini mungkin tercermin dalam repetisi motif dan
pola, seperti susunan boneka-boneka superhero di keranjang mainan,
memberikan kesan gerak dan aliran visual yang teratur.

 Proporsi: Proporsi dalam karya ini menggambarkan perbandingan yang kuat


antara anak kecil yang tampak kecil dan lemah dibandingkan dengan simbol
kekuatan (boneka superhero) yang digantung di depannya, menekankan
pentingnya para pahlawan sejati dalam masyarakat.

 Pusat perhatian: Pusat perhatian dalam karya ini jelas tertuju pada anak kecil
dan boneka superhero yang digantung di depannya. Hal ini menarik perhatian
pemirsa langsung pada pesan yang ingin disampaikan oleh seniman.

 Keseimbangan: Keseimbangan dalam karya ini bisa dikaitkan dengan


ketidakseimbangan visual antara boneka yang digantung di depan anak dan
boneka-boneka yang tergeletak di keranjang mainan. Ini menimbulkan
perasaan ketidakseimbangan atau ketidakadilan dalam pengakuan terhadap
para pahlawan.

 Keselarasan: Keselarasan dalam karya ini dapat dilihat melalui kontras antara
warna dan elemen visual, di mana anak kecil dan boneka superhero menonjol
dari latar belakang yang lebih gelap. Hal ini menekankan pentingnya pesan
yang ingin disampaikan oleh seniman, dengan menarik perhatian pemirsa
melalui kontras visual.

 Ekspresi Individual : Melalui karya ini, Banksy mengekspresikan


pandangannya tentang kemanusiaan dan pengorbanan dalam situasi krisis. Dia
menggunakan seni untuk menyampaikan pesan yang penting tentang
menghargai mereka yang berada di garis depan.
 Estetika: Walaupun sederhana dalam eksekusi, karya ini memiliki kekuatan
estetika yang besar. Kombinasi antara gambar anak kecil dan perawat
superhero menciptakan sebuah kontras yang menarik dan membuat orang
berhenti sejenak untuk merenungkan makna di baliknya.

Anda mungkin juga menyukai