Laporan Interprestasikan Seni Budaya
Laporan Interprestasikan Seni Budaya
terkait program bantuan sosial (bansos) di Indonesia. “Omon omon” dalam bahasa
Jawa adalah istilah untuk “kelelawar”, yang sering kali diidentifikasi sebagai
simbol korupsi. Majalah ini kemungkinan menggambarkan bagaimana korupsi
telah menyusup ke dalam program bantuan sosial yang seharusnya digunakan
untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi malah dimanfaatkan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Interpretasi majalah ini
menggarisbawahi pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum
dalam pengelolaan dana publik untuk memastikan bahwa bantuan sosial benar-
benar mencapai sasaran yang tepat.
Pusat Perhatian: Fokus utama dari majalah ini adalah skandal korupsi dalam
program bansos. Oleh karena itu, elemen-elemen visual dan teks yang paling
menonjol berada di sekitar isu ini, menarik perhatian pembaca secara langsung
pada inti dari masalah yang dibahas.
Karena itu, karya ini juga mengajak kita untuk merenungkan peran dan kontribusi
setiap individu dalam masyarakat. Bahwa setiap orang, bahkan anak kecil
sekalipun, dapat memainkan peran penting dalam membantu dan mendukung
mereka yang membutuhkan, seperti para petugas medis.
“Pesan moral dari karya seni “Game Changer” oleh Banksy adalah tentang
penghormatan terhadap para tenaga medis yang bekerja keras selama
pandemi COVID-19. Melalui gambar seorang anak yang memainkan
pahlawan super tenaga medis dengan boneka Batman dan Iron Man yang
ditinggalkannya, Banksy menyampaikan bahwa para pekerja medis adalah
pahlawan sejati dalam kehidupan kita dan mereka layak mendapat
penghargaan dan dukungan kita.”
Mari kita interpretasikan karya “Game Changer” dari Banksy dengan prinsip-
prinsip karya seni:
Kesatuan: Karya ini menunjukkan kesatuan dalam tema kesadaran akan peran
penting para petugas kesehatan selama pandemi. Seluruh elemen gambar,
seperti anak kecil, boneka, dan keranjang mainan, menyatu dalam
mengkomunikasikan pesan tersebut.
Irama: Irama dalam karya ini mungkin tercermin dalam repetisi motif dan
pola, seperti susunan boneka-boneka superhero di keranjang mainan,
memberikan kesan gerak dan aliran visual yang teratur.
Pusat perhatian: Pusat perhatian dalam karya ini jelas tertuju pada anak kecil
dan boneka superhero yang digantung di depannya. Hal ini menarik perhatian
pemirsa langsung pada pesan yang ingin disampaikan oleh seniman.
Keselarasan: Keselarasan dalam karya ini dapat dilihat melalui kontras antara
warna dan elemen visual, di mana anak kecil dan boneka superhero menonjol
dari latar belakang yang lebih gelap. Hal ini menekankan pentingnya pesan
yang ingin disampaikan oleh seniman, dengan menarik perhatian pemirsa
melalui kontras visual.