Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL

Konflik Sosial dalam Kisah Percintaan Sarwono dan Pingkan dalam


Novel “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono

OLEH

RONALDO JULIANO HERE


2101010083

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Karya sastra adalah ekspresi jiwa orang-orang kreatif dengan menggunakan bahasa
sebagai jembatan untuk mengungkapkan perasaan dan pengalaman yang estetis,
dengan kata-kata yang indah dan penuh makna. karya sastra melukiskan berbagai
masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan sesama makhluk hidup dan
lingkungannya. karya sastra merupakan hasil dialog, renungan, dan reaksi pengarang
terhadap lingkungan dan kehidupan. walau berupa khayalan, tidak benar jika karya
sastra dianggap sebagai hasil kerja lamunan belaka, melainkan penghayatan dan
perenungan secara intens, perenungan terhadap hakikat hidup dan kehidupan,
perenungan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Karya
sastra yang dihasilkan pengarang selalu menampilkan konflik yang memiliki karakter
sehingga karya sastra juga menggambarkan kejiwaan manusia, walaupun pengarang
hanya menampilkan konflik itu secara fiksi. Dengan kenyataan tersebut, karya
sastra selalu terlibat dalam segala aspek hidup dan kehidupan. Salah satu bentuk karya
sastra adalah novel.
Novel merupakan salah satu dari karya sastra bersifat kreatif imajinatif yang
menceritakanpersoalan kehidupan manusia secara kompleks dengan berbagai konflik,
sehingga pembaca memperoleh pengalaman-pengalaman baru tentang kehidupan.
Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah menjadi salah satu karya
sastra yang populer di Indonesia. Novel ini bercerita tentang percintaan antara
Sarwono dan Pingkan di tengah-tengah tantangan sosial dan budaya yang ada.
Dengan memilih novel ini sebagai bahan kajian dan menyoroti kisah cinta kedua
tokoh yang berlayar dalam gelombang konflik sosial, penulis menggunakan teori dari
seorang sosiolog sastra yang berasal dari Amerika yaitu Lowenthal. Dalam teori
Lowenthal, Ia memberikan barometer sosial dalam sastra yang cukup luas, lowenthal
telah menyarankan bahwa tujuan utama dari setiap sosiologi sastra harus menemukan:
(1) inti dari arti yaitu menemukan jantung karya sastra yang berbeda dengan unsur
lain, dan (2) mengungkapkan berbagai aspek meskipun perasaan pada subyek sangat
beragam seperti kelas sosial, pekerjaan, cinta, agama, alam dan seni. kedua aspek
tersebut, tidak lain sebuah barometer. barometer adalah ukuran suhu sosial. dalam
karyanya, lowenthal menunjukkan bagaimana cervantes pahlawan don kisot dapat
dipahami sebagai struktur sentimen ketidakpastian yang filosofis.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja konflik sosial yang muncul dalam novel “Hujan Bulan Juni”?
2. Bagaimana konflik sosial tersebut mempengaruhi hubungan percintaan antara
Sarwono dan Pingkan?
3. Bagaimana penulis merepresentasikan konflik sosial dalam novel ini?
4. Apakah konflik sosial dalam kisah percintaan Sarwono dan Pingkan dapat
memperkaya tema dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis?
C. Tujuan penelitian
1. Menganalisis konflik sosial yang muncul dalam novel “Hujan Bulan Juni”.
2. Menjelaskan bagaimana konflik sosial tersebut memengaruhi hubungan
percintaan antara Sarwono dan Pingkan.
3. Menganalisis representasi konflik sosial yang ditampilkan dalam novel ini.
4. Mengidentifikasi bagaimana konflik sosial dalam kisah percintaan Sarwono dan
Pingkan memperkaya tema dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Anda mungkin juga menyukai