Anda di halaman 1dari 2

Pembicara 1 (Kontra Mosi):

Terima kasih kepada moderator atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Dewan juri yang
terhormat, tim pro dan hadirin yang kami muliakan.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, Om
Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan bagi kita semua.
Dewan juri dan hadirin sekalian, sebelum kita mendebatkan mosi pada pagi hari ini, izinkanlah
kami dari kelompok 5 kontra untuk memperkenalkan diri. Perkenalkan Saya I Putu Adit Yudi Krisna
sebagai tim kontra pembicara 1 , di sebelah kiri saya ada rekan saya I Wayan Krisna Pratama sukarta
sebagai tim kontra pembicara 2.
Pada pagi hari ini kami tidak setuju dengan mosi yang diperdebatkan yaitu tentang AI sebagai
ancaman bagi dunia pendidikan, Meskipun ada keprihatinan terkait penggunaan AI dalam pendidikan,
saya berpendapat bahwa AI dapat memberikan kontribusi positif. Penggunaan cerdas teknologi ini dapat
meningkatkan efisiensi pengajaran, memberikan personalisasi dalam pembelajaran, dan membantu
mengatasi kesenjangan pendidikan. Ketika diterapkan dengan bijaksana, AI dapat menjadi alat yang kuat
untuk mendukung guru dan memperkaya pengalaman belajar siswa, menjadikannya sekutu, bukan
ancaman, dalam dunia pendidikan. Saya ingin menunjukkan bahwa kecerdasan buatan (AI) sebenarnya
dapat menjadi mitra yang berharga dalam memajukan dunia pendidikan.
Pertama-tama, AI dapat memperluas akses pendidikan dengan menyediakan solusi personalisasi.
Melalui algoritma pembelajaran mesin, AI dapat mengidentifikasi kebutuhan individu siswa dan
menyusun kurikulum yang disesuaikan, memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang
optimal. Solusi personalisasi menggunakan AI untuk menganalisis data dan menilai kemampuan, gaya
belajar, dan tingkat pemahaman siswa secara individual. Hal ini membantu mendapatkan pemahaman
yang mendalam tentang kebutuhan pendidikan setiap siswa.
Kedua, AI mampu menghadirkan metode pengajaran yang inovatif. Pembelajaran berbasis
teknologi, seperti pembelajaran adaptif dan simulasi virtual, melalui penggunaan teknologi seperti
augmented reality (AR) atau virtual reality (VR). Hal ini dapat membantu meningkatkan keterlibatan
siswa, meningkatkan daya Tarik pembelajaran dan pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang
sulit. Contohnya adalah penggunaan Canva adalah salah satu alat desain grafis paling populer yang juga
memanfaatkan kecerdasan buatan. Ini menyediakan ribuan templat yang dapat digunakan guru untuk
membuat materi pembelajaran visual yang menarik. Canva juga menggunakan AI untuk memberikan
saran desain yang membantu membuat konten lebih profesional. Quizlet adalah alat yang menggunakan
AI untuk membantu guru membuat kartu flash digital dan kuis online. Guru dapat membuat sumber daya
pembelajaran interaktif untuk membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.
Selain itu, AI dapat membantu memerangi ketidaksetaraan dalam pendidikan. Dengan akses yang
lebih mudah ke platform pembelajaran online yang didukung AI, siswa di berbagai lokasi dan lapisan
masyarakat dapat mengakses sumber daya pendidikan yang sama dengan kualitas yang tinggi. AI memiliki
potensi besar untuk membantu memerangi ketidaksetaraan dalam Pendidikan seperti.

• Pertama, AI dapat digunakan untuk menganalisis data secara menyeluruh mengenai


akses ke pendidikan.
• Kedua, AI dapat membantu dalam pengembangan sistem pembelajaran yang
disesuaikan dengan minat siswa.
• Ketiga, AI juga dapat digunakan untuk mendukung para guru dengan alat bantu
pembelajaran yang inovatif. Sistem AI dapat memberikan rekomendasi materi
pembelajaran yang sesuai untuk setiap siswa dengan memfasilitasi pengembangan
kurikulum.
• Keempat, AI dapat digunakan untuk menyediakan akses terhadap pendidikan bagi
mereka yang berada di daerah terpencil atau kurang berkembang sehingga berkesempatan untuk
memperoleh Pendidikan dengan kualitas yang bagus.
Google Classroom adalah platform pembelajaran online yang menggunakan AI untuk mengelola tugas
dan interaksi siswa. Ini memudahkan guru dalam memberikan tugas, menilai pekerjaan, dan
berkomunikasi dengan siswa secara efisien.
Tibalah kita pada penghujung perdebatan kita pada kali ini. Kami tim kontra dengan tegas
menolak mosi perdebatan ai sebagai ancaman bagi dunia Pendidikan. Dewan juri yang terhormat serta
rekan rekan intelektual muda. Sebagai kesimpulan, AI seharusnya dilihat sebagai alat bantu yang dapat
mengoptimalkan pengalaman belajar, memperluas akses pendidikan, dan meningkatkan kualitas
pengajaran. Dengan pengembangan teknologi yang bijaksana, kita dapat memanfaatkan potensi positif AI
untuk meningkatkan sistem pendidikan global.

Anda mungkin juga menyukai