Anda di halaman 1dari 5

Nama : Weni Tri Afifah Harahap

Npm : 2201020055
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia

SOAL:
1. Jelaskan menurut pendapat anda solusi terbaik dalam peningkatan kemampuan/ kecerdasan
anak istimewa (keterbelakangan mental).
2. Sebutkan dan jelaskan dalam sebuah ilustrasi, hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi
proses pembelajaran,
3. Uraikan dengan jelas yag dimaksud dengan pembelajaran dimulai dari hal konkret menuju
abstrak
4. Sebutkan dan uraikan hambatan-hambatan apa saja yang dapat kita temukan dalam proses
pembelajaran.
5. Jelaskan alasan dari statement dibawah ini secara gambling. "Perubahan tingkah laku
dalam pembelajaran dihubungkan pada proses dan pengalaman".
6. Berdasarkan ketiga Teori Psikologi: Kognitivisme, Behaviorist, dan Humanist. Bagaimana
ketiganya dapat diterapkan pada proses pembelajaran.
7. Sebutkan dan uraikan apa saja langkah-langkah yang dapat mempengaruhi kecerdasan
seseorang.
Jawaban:
1. Anak istimewa/ dengan keterbelakangan mental memerlukan perhatian dan penanganan
khusus agar bisa meningkatkan kemampuan dan kecerdasannya. Solusi terbaik dalam
peningkatan kemampuan/kecerdasan anak istimewa:
a. Memberikan motivasi dan perhatian lebih
b. Mengadaptasi diri dengan anak dan memahami kebutuhan khususnya
c. Melakukan pengawasan sedari terkait tumbuh kembang anak supaya dapat mengetahui
setiap tahap perkembangan anak
d. Meningkatkan kemampuan bantu diri pada anak dengan memberikan pelatihan khusus
e. Memberikan pendidikan khusus yang sesuai kebutuhan anak
f. Meningkatkan kemampuan anak dengan memberikan terapi fisik, terapi bicara, dan terapi
perilaku
g. Memberikan dukungan dan perhatian yang cukup dari keluarga dan lingkungan sekitar.
Setiap anak memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Namun solusi terbaik
dalam peningkatan kemampuan/kecerdasan anak istimewa harus disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan anak peserta didik.
2. Proses pembelajaran bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar
diri peserta didik. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran:
a. Faktor guru, seperti materi yang diajarkan, kondisi kejiwaan guru, dan kemampuan guru
dalam membelajarkan materi.
b. Faktor siswa, seperti kemampuan intelektual, motivasi, minat, kematangan, dan kondisi
fisik atau psikologis siswa
c. Faktor lingkungan, seperti lingkungan fisik, sarana dan prasarana, arsitektur, pencahayaan,
gangguan, dan polusi
d. Faktor tujuan, seperti jenis materi yang diajarkan dan faktor instrumen yang digunakan
e. Faktor pendidikan khusus, seperti terapi fisik, terapi bicara, dan terapi perilaku
Ilustrasinya seperti: Seorang guru yang memiliki metode pembelajaran yang menarik dan
mampu memahami kebutuhan siswa akan membuat siswa lebih mudah memahami materi
yang diajarkan. Guru yang baik juga akan mempengaruhi kualitas pembelajaran. Kemampuan
intelektual, motivasi, minat, kematangan, dan kondisi fisik dan psikologis siswa juga akan
mempengaruhi proses pembelajaran. Selain itu, lingkungan fisik yang baik, seperti
lingkungan yang bersih, tenang, dan nyaman, juga akan mempengaruhi kualitas
pembelajaran.
3. Pembelajaran dimulai dari hal konkret menuju abstrak merupakan suatu pendekatan
pembelajaran yang mengajarkan konsep atau materi dengan memulai dari hal-hal yang nyata
dan mudah dipahami oleh peserta didik, kemudian secara bertahap ditingkatkan ke tingkat
yang lebih abstrak. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai pembelajaran dimulai
dari hal konkret menuju abstrak:
Pembelajaran dimulai dari hal konkret, seperti menggunakan objek atau benda nyata sebagai
alat pembelajaran. Contohnya, dalam pembelajaran matematika, siswa dapat menggunakan
benda-benda seperti kelereng atau balok untuk memahami konsep bilangan dan operasi
perhitungan
Pembelajaran dimulai dari hal konkret menuju abstrak dapat membantu siswa memahami
konsep lebih baik atau lebih mudah karena siswa dapat melihat dan merasakan objek konkret
secara langsung. Itu bisa membantu peserta didik membangun pemahaman yang lebih kuat
dan lebih mudah diingat
Disamping itu pembelajaran dimulai dari hal konkret menuju abstrak juga dapat membantu
siswa yang memiliki kesulitan belajar atau keterbelakangan mental untuk memahami konsep
atau materi dengan lebih mudah
Pembelajaran dimulai dari hal konkret menuju abstrak merupakan suatu pendekatan
pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa memahami konsep atau materi dengan
lebih baik. Selain itu, siswa diajarkan dengan menggunakan objek konkret sebagai alat
pembelajaran, kemudian secara bertahap ditingkatkan ke tingkat yang lebih abstrak atau
kompleks.
4. Berikut beberapa hambatan yang dapat kita temukan dalam proses pembelajaran:
a. Hambatan internal siswa, seperti kurangnya motivasi, minat, dan konsentrasi, serta masalah
kesehatan fisik dan mental
b. Hambatan eksternal siswa, seperti lingkungan yang tidak kondusif, masalah keluarga, dan
masalah sosial
c. Hambatan guru, seperti kurangnya keterampilan mengajar, kurangnya pemahaman materi,
dan kurangnya pengalaman
d. Hambatan kurikulum, seperti kurangnya relevansi materi dengan kebutuhan siswa dan
kurangnya fleksibilitas dalam pengajaran
e. Hambatan teknologi, seperti kurangnya akses ke teknologi dan kurangnya keterampilan
dalam penggunaan teknologi
Hambatan-hambatan ini bisa mempengaruhi kualitas pembelajaran dan kemampuan siswa
dalam memahami materi. Namun perlu adanya upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan
tersebut supaya proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Upaya-upaya itu bisa berupa
pemberian motivasi dan dukungan, peningkatan keterampilan guru, penyesuaian kurikulum,
dan penggunaan teknologi yang tepat.
5. " Perubahan tingkah laku dalam pembelajaran dihubungkan pada proses dan pengalaman"
karena:
- Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi secara internal dalam diri
individu
- Proses ini melibatkan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan sekitar, baik lingkungan
fisik maupun sosial
- Proses pembelajaran melibatkan interaksi antara peserta didik dan lingkungan
pembelajaran, termasuk guru, teman sekelas, dan materi pembelajaran
- Interaksi ini dapat mempengaruhi perubahan tingkah laku peserta didik dalam proses
pembelajaran.
- Pengalaman dan proses pembelajaran yang dialami peserta didik dapat mempengaruhi
motivasi dan minat siswa dalam belajar
- Jika peserta didik memiliki pengalaman positif dan proses pembelajaran yang efektif, maka
peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar dan mengalami perubahan tingkah laku
yang positif.
- Proses pembelajaran yang efektif melibatkan pengalaman dan interaksi yang berkelanjutan
antara peserta didik dan lingkungan pembelajaran.
Kesimpulannya bahwa perubahan tingkah laku dalam pembelajaran dihubungkan pada proses
dan pengalaman karena proses pembelajaran melibatkan interaksi antara siswa dan
lingkungan pembelajaran, seperti guru, teman sekelas, dan materi pembelajaran. Pengalaman
dan proses pembelajaran yang dialami siswa dapat mempengaruhi motivasi dan minat siswa
dalam belajar dan mempengaruhi perubahan tingkah laku siswa dalam proses pembelajaran.
6. Ketiga teori psikologi, yaitu kognitivisme, behaviorist, dan humanist, dapat diterapkan
pada proses pembelajaran sebagai berikut:
a. Teori Kognitivisme:
Memandang proses belajar sebagai peristiwa mental tingkat tinggi yang terbentuk ketika
siswa berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Mengarahkan siswa untuk mencerna
pengatahuan baru yang diperoleh dari lingkungan sekitar dan mengintegrasikannya dengan
pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. Dalam proses pembelajaran, pendidik dapat
menerapkan teori kognitivisme dengan memberikan materi pembelajaran yang menantang
dan memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif
b. Teori Behaviorist:
Menekankan bahwa pada perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus
dan respon. Dalam proses pembelajaran, pendidik dapat menerapkan teori behaviorist dengan
memberikan penguatan positif atau negatif terhadap perilaku siswa yang diinginkan atau
tidak diinginkan. Penguatan positif dapat berupa pujian atau hadiah, sedangkan penguatan
negatif dapat berupa hukuman atau kritik
c. Teori Humanist:
Teori ini berupaya memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelaku, bukan dari sudut
pandang pengamatan. Proses belajar dinilai sukses jika pelajar dapat memahami lingkungan,
diri sendiri, dan mengembangkan potensi. Dalam proses pembelajaran, pendidik bisa
menerapkan teori humanistik dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengeksplorasi minat dan bakat mereka, serta memberikan dukungan dan penghargaan atas
prestasi yang telah dicapai peserta didik
Kesimpulannya, ketiga teori psikologi, yaitu kognitivisme, behaviorist, dan humanist, bisa
diterapkan pada proses pembelajaran dengan memberikan materi pembelajaran yang
menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif, memberikan
penguatan positif atau negatif terhadap perilaku peserta didik yang diinginkan atau tidak
diinginkan, serta memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat peserta
didik
7. Beberapa langkah-langkah yang dapat mempengaruhi kecerdasan seseorang:
a. Faktor genetik: Kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh faktor genetik yang diwariskan dari
orang tua. Namun, faktor genetik hanya mempengaruhi sekitar 50% dari kecerdasan
seseorang
b. Faktor lingkungan: Lingkungan di sekitar seseorang juga berpengaruh pada kecerdasan.
Interaksi dengan keluarga, teman, lingkungan sosial, dan pendidikan bisa mempengaruhi
kecerdasan seseorang
c. Kreativitas: Orang-orang yang mempunyai kreativitas tinggi memiliki kecenderungan
untuk belajar dan dapat mempengaruhi seseorang dalam hal kecerdasan
d. Membaca: Membaca merupakan proses mengolah informasi yang didapatkan dari indra
penglihatan kemudian dikelola oleh otak menjadi sesuatu yang dapat dipahami. Kegiatan
membaca juga dapat mengkonstruksi dan melatih otak untuk berimajinasi
e. Belajar: Pendidikan, dalam bentuk apa pun, sangat penting untuk mengembangkan
kecerdasan atau meningkatkan IQ. Mengikuti pendidikan formal selama 1 tahun dapat
meningkatkan skor IQ hingga 5 poin
f. Olahraga: Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan memperbaiki fungsi
kognitif. Olahraga juga dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori
Kesimpulan, langkah-langkah yang dapat mempengaruhi kecerdasan seseorang meliputi
faktor genetik, lingkungan, kreativitas, membaca, belajar, olahraga, dan lain- lain. Dengan
menerapkan langkah-langkah tersebut, seseorang dapat meningkatkan kecerdasannya dan
memperbaiki fungsi kognitifnya.

Anda mungkin juga menyukai