Anda di halaman 1dari 52

Pengertian Akhlak,dan Beberapa Tinjauan Terhadapnya

A.Pengertian Akhlak.
Kata Akhlak berasal dari bahasa arab Khuluq yang
jamaknya akhlaq. Menurut bahasa artinya
perangai,tabiat,dan agama.juga bersesuaian dengan
kata kholaq
(kejadian/penciptaan),Kholiq(pencipta),dan makhluq
(yang diciptakan).
Secara sempit,pengertian akhlak dapat diartikan dengan
kumpulan kaidah untuk menempuh jalan yang
baik.jalan yang sesuai untuk menuju akhlak,pandangan
akal tentang kebaikan dan keburukan.
1.Menurut Ibnu Maskawiyah (941-1030 M) ; Keadaan
jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan
pikiran terlebih dahulu.
Keadaan ini terbagi menjadi dua,ada yang berasal
dari tabiat aslinya,ada pula yang diperoleh dari
kebiasaan yang berulang-ulang. Boleh jadi,pada
mulanya tindakan itu melalui pikiran dan
pertimbangan,kemudian dilakukan terus menerus maka
jadilah suatu bakat dan akhlak.
2.Imam Al-Ghozali (1055-1111 M) dalam kitab Ihyau
ulumuddin menyatakan ; akhlak adalah daya kekuatan
(sifat) yang tertanam dalam jiwa yang mendorong
perbuatan-perbuatan yang spontan tanpa memerlukan
pertimbangan pikiran. Jadi,akhlak merupakan sifat yang
melekat pada diri seseorang dan secara spontan
diwujudkan dalam tingkah laku dan perbuatan.
3.Muhyiddin Ibnu Arabai (1165-1240 M) ; Keadaan
jiwa seseorang yang mendorong manusia untuk berbuat
tanpa melalui pertimbangan dan pilihan terlebih
dahulu. Keadaan tersebut pada diri seseorang boleh
jadi merupakan tabiat atau bawaan,dan b oleh bjadi
merupakan kebiasaan melalui latihan dan perjuangan.
4.Syeh Makarim Asy-Syirozy : Akhlak adalah
sekumpulan keutamaan maknawi dan tabiat batini
manusia.
5.Al-Faidh Al-Kasyani (w.1091 H) : Akhlak adalah
yngkapan untuk menunjukkan kondisi yang mandiri
dalam jiwa,yang darinya muncul perbuatan-
perbuatan dengan mudah tanpa didahului
perenungan dan pemikiran.
B.Pengertian Etika.
Etika berasal dari bahasa yunani Ethos yang berarti
adat kebiasaan,baik atau buruk. Dalam ilmu
filsafat,etika merupakan cabang imu filsafat.
Para ahli memberikan pengertian yang
berbeda,antara lain :
1.Etika adalah ilmu tentang tingkah laku
manusia,prinsip-prinsip yang disistemasikan
tentang tindakan moral yang betul (Webster’s Wict)
Lanjutan ...
2.Bagian filsafat yang memperkembangkan teori
tentang tindakan ; hujjah-hujjah dan tujuan yang
diarahkan pada makna tindakan (Ensiklopedia
Winkler Prins).
3.Ilmu tentang filsafat moral,tindakan mengenai
fakta,tentang nilai-nilai,tentang ide-
ide,merupakan ilmu formatif. (New American Dict)
4.Ilmu tentang moral atau prinsip kaidah moral
tentang tindakan dan kelakuan (A>S.Hornby Dict)
5.Menurut Al-Amin : Akhlak adalah ilmu
pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan
buruk,menerangkan apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia,menyatakan tujuan yang
harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan
mereka,dan menunjukkan jalan untuk melakukan
apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia.
Lanjutan ...
6.Menurut Soegarda Poerbakawatja : Etika adalah filsafat
nilai,pengetahuan tentang nilai,ilmu yang mempelajari
soal kebaikandan keburukan di dalam hidup manusia
semuanya,terutama mengenai gerak-gerik pikiran dan
rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan
sampai mengenai tujuannya bentuk perbuatan.
Berdasarkan uraian tersebut,maka Etika menurut
filasafat adalah ilmu yang menyelidiki perbuatan baik
dan buruk dengan memperhatikan amal perbuatan
manusia sejauh dapat diketahui oleh akal pikiran.
C.Pengertian Moral.
Moral berasal dari bahasa latin “mores” jama’ dari “Mos”
berarti adat kebiasaan. Dalam bahasa indonesia moral
diartikan susila/kesusilaan. Moral berarti sesuai
dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan
manusia.
Lanjutan ...
Poerwodarminto dalam kamusnya merumuskan
moral dengan ajaran tentang baik dan buruknya
perbuatan dan kelakuan . Sementara Bergen dan
Cornalia Evans menyebutkan bahwa moral
merupakan sebuah kata sifat yang artinya
berkenaan dengan perbuatan baik atau perbedaan
baik dan buruk.
E,Sumaryono, moralitas adalah kualitas yang
terkandung dalam perbuatan manusia,yang
dengannya kita menilai benar atau salah.
Persamaan antara etika dan moral,secara
etimologis keduanya memilik arti adat kebiasaan.
Perbedaannya,etika lebih bersifat teoritis,sedangan
moral bersifat praktis. Menurut filsafat; etika
bersifat universal sedangkan moral bersifat lokal.
Persamaan dan perbedaan Akhlak,etika,dan moral
A.Persamaannya.
1.Ketiganya mengacu pada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan,tingkah laku,sifat dan perangai yang baik.
2.Ketiganya merupakan prinsip atau aturan hidup manusia
untuk mengukur martabat dan harkat kemanusiaanya.
3.Ketiganya tidak merupakan faktor keturunan yang bersifat
tetap,statis,dan konstan.tetapi merupakan potensi positif
yang dimiliki setiap orang.
B.Perbedaanya.
1.Akhlak bersumber dari Alqur’an dan sunnah, Etika
merupakan filsafat nilai,pengetahuan tentang nilai, dan
kesusilaan tentang baik dan buruk.
JADI TOLOK UKURNYA ADALAH ;
1.Akhlak adalah Alqur’an dan sunnah,
2.Etika adalah pikiran dan akal,
3.Moral adalah norma yang hidup di masyarakat.
Landasan dan Kedudukan Akhlak
A.Landasan Akhlak.
Dasar atau alat pengukur baik buruknya sifat dan prilaku
seseorang dalam islam adalah AlQur’an dan As-Sunnah,
sedangkan modelnya adalah Rosululloh.Hal itu
disandarkan pada jawaban Siti Aisyah Istri belau ketika
ditanya oleh Sahabat,bahwa “Akhlak Rosululloh adalah
Alqur’an”.
Banyak ayat Alqur’an yang menjelaskan tentang
perjuangan beliau dalam menegakkan kebenaran dan
menjadikan dirinya sebagai contoh teladan bagi
ummatnya, sebagaimana dijelaskan dalam QS.Al-
Maidah ;15-16,Al-Ahzab;21, Al-Qolam;4,dan hadist nabi
yang artinya “Sungguh,aku diutus untuk
menyempurnakan budi pekerti” HR.Malik.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran akhlak
dalam islam.
Kedudukan Akhlak dalam Islam

Dalam Islam,akhlak memiliki posisi yang sangat


penting,yaitu sebagai salah satu rukun agama islam.
Rosululloh pernah ditanya,”Beragama itu apa?”
beliau menjawab “berakhlak yang baik”.
Dalam Alqur’an penekanan terhadap penanaman
akhlak begitu kuat. Demikian pula hadist nabi, porsi
akhlak cukup banyak. Menurut suatu penelitian dari
60.000 hadis, 20.000 berkenaan dengan akidah, dan
40.000 hadist berkenaan dengan akhlak dan
muamalah.
Di antara hadist yang menekankan tentang
pentingnya akhlak adalah “Mukmin yang sempurna
imannya adalah orang yang paling bagus akhlaknya”
HR.Atturmudzi.
Tujuan Akhlak dan Manfaat Mempelajarinya
Tujuan umum : membentuk kepribadian seorang muslim yang
memiliki akhlak mulia,lahiriyah maupun batiniyah.
Tujuan khususnya adalah :
1.Mengetahui tujuan utama diutusnya Nabi Muhammad SAW.
2.Menjembatani kerenggangan antara akhlak dan ibadah
3.Mengimplementasikan pengetahuan tentang akhlak dalam
Perintah (awamir),larangan
kehidupan.
Pribadi (nawahi),boleh
(mubahat),darurat.
Kewajiban antara orangtua dan
Berkeluarga anak,suami-istri,dan terhadap
kerabat
Pemb Yang dilarang,yang
agian Bermasyarak diperintahkan,kaidah-kaidah
Akhla at adab
k
Hubungan antara pemimpin dan
Bernegara rakyat,hubungan luar negeri
Kewajiban terhadap Allah,dan
Beragama RosulNya.
Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu lain
A.Ilmu Akhlak dengan Ilmu Sosiologi.
Hubungan antara keduanya sangat erat sekali. Sosiologi
mempelajari perbuatan manusia yang menjadi obyek kajian ilmu
akhlak.Ilmu akhlak mendorong mempelajari kehidupan
masyarakat yang menjadi pokokpersoalan sosiologi.
B.Ilmu Akhlak dengan Psikologi.
Ilmu akhlak berhubungan juga dengan ilmu psikologi. Psikologi
menyelidiki dan membicarakan tentang kekuatan
perasaan,paham,mengenal,ingatan,kehendak,kemerdekaan,khayal
,dan rasa kasih yang kesemuanya dibutuhkan oleh ilmu akhlak.
C.Ilmu Akhlak dengan Ilmu Hukum.
Pokok pembicaraan ilmu akhlak dan ilmu hukum adalah perbuatan
manusia.Tujuannyapun hampir sama,yaitu mengatur perbuatan
manusia demi terwujudnya
keserasian,keselarasan,keselamatan,dan kebahagiaan.
D.Ilmu Akhlak dengan Filsafat.
Ilmu akhlak adalah cabangnya ilmu filsafat. Akan tetapi sejalan
dengan perkembangan ilmu,maka ilmu akhlak berdiri sendiri.
Lanjutan
E.Ilmu Akhlak dengan Imu Tasawuf (irfan).
Sebagian besar pembicaraan ilmu tasawuf berkaitan dengan
pengetahuan tentang ketuhanan (al ma’arif al ilahiyah) tetapi bukan
dengan jalan ilmu dan pebuktian ilmiah,melainkan dengan jalan
penyaksian “esoterik” ( asy-syuhud al bathini). Ini berarti bahwa hati
manusia harus berfungsi bagaikan cermin yang bersih sehingga
dapat menangkap hakikat dan menyingkap tirai kehidupan.
F.Ilmu Akhlak dengan Ilmu Pendidikan (tarbiyah).
Pendidikan akhlak merupakan benang perekat yang merajut semua
jenis pendidikan, seperti pendidikan etika,pendidikan
akal,pendidikan ilmu,dsb. Semua jenis pendidikan di atas harus
tunduk pada kaidah-kaidah akhlak.
G.Ilmu Akhlak dengan Akidah dan Ibadah.
Islam telah menghubungkan secara erat antara akidah dan akhlak.
Dalam islam,akhlak bertolak dari tujuan-tujuan akidah. Akidah
merupakan barometer bagi perbuatan,ucapan,dengan segala bentuk
interaksi sesama manusia. Berdasarkan keterangan Al-Qur’an dan
As-Sunnah, iman kepada Allah SWT menunut seseorang mempunyai
akhlak yang terpuji.
Gambaran Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu lainnya

Sosiolo
Akidah gi
& Psikolo
Ibadah gi
Ilmu
Akhlak
Tarbiya Huku
h m

Tatsaw
uf Filsafat
Sejarah Perkembangan Ilmu Akhlak 1)
1.Sejarah Perkembangan Akhlak pada zaman
Yunani (Tokoh sufistik,Socrates,Cynics dan
Cyrenics,Plato,Aristoteles,Stoics dan Epicuris)
2.Agama Nasroni
3.Akhlak pada abad pertengahan
4.Sejarah Akhlak pada bangsa Arab sebelum
Islam
5.Sejarah Akhlak pada bangsa Arab setelah Islam
6.Bangsa barat (zaman baru)
(Descartes,Jhon of Salisbury,Bentham dan Stuart
Mill,Thomas Hill Green dan Herbert
Spencer,Spinoza,Hegel,dan Kant,Victor Cousin
dan August Comte, serta pasca Mill dan
Spencer)
Sejarah dan Perkembangan Ilmu Akhlak 2)
1.Menurut Ayatulloh Al-Makarim Asy-
Syirozi ; mempelajari ilmu akhlak
bersamaan dengan pertama kali adanya
manusia (Adam),karena sudah diberikan
pelajaran tentang akhlak.
2.Frans Magnis Suseno : bahwa etika
sebagai- usaha filasafat- lahir dari
keambrukan tatanan moral di lingkungan
kebudayaan yunani 2500 tahun lalu.
3.Menurut Al-Amin,sejarah dan
perkembangan ilmu akhlak adalah sbb.:
1.Akhlak Pada Zaman Yunani
a)Tokoh-tokoh sofistik (500-450 SM)
Pada priode ini mereka lebih banyak bicara
tentang alam, sedangkan tentang filsafat
mereka lebih banyak berbicara tentang upaya
menyiapkan generasi muda agar memiliki jiwa
nasionalisme,merdeka,dan kewajiban
terhadap tanah airnya.
Plato memandang mereka sebagai “Sofistry”
yaitu memutar lidah dalam penyelidikan dan
perdebatan
Plato menyerang yang menyebabkan mereka
terpuruk meskipun di antara mereka memiliki
pandangan yang lebih jauh dari zamannya.
b) Socrates (469-399 SM)
Ia tidak tertarik pada penyelidikan tentang alam,tetapi
lebih banyak berpikir tentang tindakan mengenai
kehidupan. Sehingga dikenal sebagai perintis pertama
ilmu akhlak yunani,dan muncul ungkapan “Socrates
menurunkan filsafat dari langit ke bumi”.
c)Cynics dan Cyrenics (444-370 SM).
Mereka adalah pengikut Socrates,tetapi ajarannya
bertolak belakang dengan pendapat gurunya.
Pendapatnya bahwa Tuhan dibersihkan dari segala
kebutuhan, dan sebaik-baik manusia adalah yang
memiliki perangai ketuhanan. Kebiasaan mereka hidup
menderita,miskin,dan tidak memperdulikan hinaan
orang atas kemiskinannya (Cynics).
Kelompok Cyrenaics dipimpin oleh Aristipus (435-356
SM) lahir di Cyrena (kota di barkah) Utara Afrika.
Tujuan hidup mereka adalah mencari kelezatan dan
menjauhi kepedihan.
d)Plato (427-347 SM)
Ia seorang filosuf Athena murid Socrates,pendapatnya
tentang akhlak didasarkan pada teori “model”, yaitu
di balik alam konkret ini ada alam rohani/ideal yang
memiliki kekuatan. Kebaikan bersifat
mutlak,azali,kekal,dan sempurna. Ada empat prinsip
keutamaan,yaitu ;
Hikmah/kebijaksanaan,keberanian,keperwiraan,dan
keadilan. Keempat hal tersebut merupakan tiang
penegak bangsa-bangsa dan individu. Kebijaksanaan
adalah keutamaan mengatur dan menguaai
seseorang,keberanian adalah keutamaan seseorang
melawan kejahatan,dengan keperwiraan,seseorang
menahan dari tindakan berlebihan, dan dengan
keadilan,seseorang berbuat sesuai kepentingan
masyarakat.
e)Aristoteles (394-322 SM).
Ia adalah murid Plato yang membangun suatu
paham khas. Muridnya diberi nama
“Paripatetics” karena ia memberi pelajaran
sambil berjalan dan berada di tempat-tempat
terbukayang teduh. Pendapatnya tentang
akhlak :
1)Tujuan akhir hidup manusia adalah “bahagia”,
dengan pengertian yang lebih luas dari paham
Ulitiarianisme.
2) Jalan menuju kebahagiaan adalah menggunakan
kekuatan akal pikiran dengan sebaik-baiknya.
3)Keutamaan adalah di tengah-tengah antara dua
keburukan, dermawan adalah tengah-tengah
antara sifat membabi buta dan takut.
f) Stoics dan Epicurics.
Mereka berbeda dengan pendahulunya,
kelompok pertama mengikuti paham
cynics,ajarannya kemudian diikuti oleh
banyak filosuf yunani dan romawi.
Diantara mereka yang termashur adalah
Seneca (4 Sm-65 M),Epistetus (60-110
M),dan kaisar Marcus Aerelius (121-180
M). Pendapat mereka bahwa tujuan hidup
manusia adalah menjalani segala sesuatu
yang bisa dijalani secara rasional.
Kenikmatan dan kesengsaraan datang silih
berganti,dan kita tidak perlu melekat
pada salah satu di antaranya.
.
Sedangkan Epicurics mendasarkan pelajaran
hidupnya pada Cyrenics. Pendirinya adalah
Epicurus’ pendapatnya bahwa ketenangan
batin diperoleh dengan cara :
1)tidak takut pada dewa,mati dan nasib,
2)Para dewa tidak mengganggu,
3) Mati juga tidak perlu ditakuti,
4)Nasib ditentukan manusia sendiri,
5)Tujuan hidup “Hedone” (kenikmatan dan
kepuasan). Ketenangan batin diperoleh
dengan memuaskan keinginan. Semakin
sedikit keinginan,maka semakin tenang. Salah
satunya adalah persaudaraan
g) Agama Nasroni.
Pada akhir abad ketiga masehi,tersiarlah agama
nasrani di Eropa. Agama itu mengubah pikiran
manusia dan membawa pokok-pokok akhlak yang
tercantum dalam Taurat. Ajarannya adalah bahwa
Tuhan adalah sumber segala akhlak yang harus
dipelihara dalam berinteraksi antar manusia. Tuhanlah
yang memberi arti baik dan buruk sebenarnya.
Kedudukan pendeta sama dengan filosuf di yunani.
Ajaran mereka sama dengan ajaran filosuf yunani
terutama Stoics. Perbedaannya hanya pada dorongan
jiwa dalam melakukan perbuatan. Menurut filosuf
yunani pendoronganya adalah ilmu pengetahuan atau
kebijaksanaan, sedangkan dalam agama nasroni
adalah cinta kepada tuhan dan iman kepada Nya.
Menyucikan diri baik pikiran maupun perbuatannya.
Agama nasroni mengendalikan badan dan syahwat.
2.Akhlak Pada Abad Pertengahan
Kehidupan mayarakat Eropa pada abad pertengahan
dikuasai oleh gereja. Gereja berusaha memerangi
filsafat Yunani serta menentang penyiaran ilmu dan
kebudayaan kuno. Gereja berkeyakinan bahwa
kenyataan “hakekat “ telah diterima dari wahyu. Apa
yang diperintahkan wahyu pasti benar,tidak butuh lagi
akal pikiran untuk penelitian berfilsafat boleh asal tidak
bertentangan dengan wahyu.
Sekalipun demikian kalangan gereja masih
menggunakan pemikiran Plato,Aristoteles dan stoics
untuk memperkuat ajaran gereja.
Dengan demikian ajaran akhlak pada abad
pertengahan merupakan perpaduan antara ajaran
yunani dan agama nasrani. Yang termashur adalah
Abeland (1079-1142,Prancis),Thomas Aquinas (1226-
1274,talia).
3.Sejarah Akhlaq Pada Bangsa Arab Sebelum Islam
Bangsa arab pada jaman jahiliyah tidak begitu menonjol dalam bidang
filsafat,karena penyelidikan terhadap ilmu hanya ada pada bangsa
yang maju pengetahuannya. Akan tetapi juga ada beberapa tokoh ahli
hikmah dan syair-syair yang mengandung unsur-unsur akhlak,
seperti Lukmah Hakim,Aktsam bin
Shaifi,Zuhair bin Abi Salma dan Hatim Al-Atho’i

4.Sejarah Akhlak pada Bangsa Arab Setelah Islam


Islam datang kepada manusia mengajak pada kepercayaan
bahwa sumber segala sesuatu adalah Allah dan KepadaNya
juga segalanya akan dikembalikan.Oleh karena itu prilaku
manusia harus mengikuti kehendakNya.Contohnya
kebenaran dan keadilan sebagai keutamaan,sedangkan
dusta dan kezaliman sebagai keburukan. Dalam Islam tidak
diragukan bahwa Nabi Muhammad adalah guru besar dalam
bidang akhlak,bahkan Rosululloh diutus ke dunia untuk
menyempurnakan akhlak.
Lanjutan ...
Akan tetapi siapa penggagas pertama kali ilmu akhlak, masih
terus diperbincangkan. Berikut ini dikemukakan beberapa
teori :
Pertama, Tokoh penggagas pertama kali adalah Ali Bin Abi
Tholib. Ini berdasarkan pada risalah yang ditulisnya untuk
putranya Hasan setelah pulang dari perang Shiffin (Nahj Al-
Balaghoh).
Kedua,Tokoh yang pertama kali menulis tentang akhlak
adalah Ismail bin Mahran Abu An-Nashr As-Saukani (abad ke-
2) dalam kitabnya “Al Mu’min wal Fajir.” Setelah itu dikenal
beberapa tokoh akhlak seperti Abu Zar Al-Ghiffari,Ammar bin
Yasir,Nauval Al-Bakkali,dan Muhammad bin Abu Bakar.
Ketiga,Ja’far bin Ahmad Al-Qummi pada abad ke-3 H. Menulis
kitab Al-Mani’at min Dukhul Al-Jannah.
Tokoh-tokoh lain yang secara khusus bicara tentang Akhlak
adalah :
Lanjutan ...

1.Al-Rozi (250-313 H) menulis kitab yang berjudul At-


Thib Ar-Ruhani (kesehatan rohani), Al-Kindi dan Ibnu
Shina.
2.Pada abad ke-4 H,Ali bin Ahmad Al-Khufi menulis
kitab Al-Adab dan Makarim Al-Akhlaq. Juga dikenal
Abu Nashr Al-Farabi yang melakukan penyelidikan
tentang akhlak.
3.Pada abad ke-5 H,Ibnu Maskawiah dengan kitabnya
Tahzib Al-Akhlaq wa tath-hir Al’aroq dan Adab Al-
Arab wal-Furs. Yaitu suatu aliran akhlak yang
sebagian materinya berasal dari konsep akhlak Plato
dan Aristoteles yang diramu dengan ajaran dan
hukum islam.
Lanjutan ...
4.Pada abad ke-enam,Warram bin AbiAl-Fawaris
dengan kitabnya “Tanbih Al-Khothir wa
nuzhah An-Nazir”.
5.Pada abad ke-tujuh,Syeh Khawajah Nashr
Ath-Thusi dengan kitabnya Al-Akhlaq An-
Nashiriyah wa Aushof Asy-Syaraf wa AdabAl-
Muta’allimiin.
Pada abad berikutnya dikenal beberapa
kitab,seperti Irsyad Ad-Dailami,Mashobih Al-
Qulub karya Asy-Syairozi, Makarim Al-Akhlaq
karya Hasan bin Amin Ad-diin,Al-Adab Ad-
Diniyah karya Amin Ad-Din Ath-Thobarsi,dan
Biha Al-Anwar.
5.Barat (Zaman Baru)
Pada pertengahan akhir abad ke-
15,Eropa mulai bangkit,para
ilmuwan mulai menghidup-suburkan
filsafat yunani kuno. Penggunaan
akal mulai dibangkitkan dari
tidurnya. Di antara ajaran yang
dikritik dan sekaligus diselidiki
adalah ajaran akhlak yang dibawa
bangsa yunani dan bangsa-bangsa
setelahnya.
A.Descartes (Prancis,1596-1650)
Dasar-dasar ilmu pengetahuan dan filsafat adalah ;
1.Tidak menerima sesuatu sebelum diperiksa oleh
akal dan sebelum dipastikan nyata. Apa yang
didasarkan pada sangkaan dan kebiasaan wajib
ditolak.
2.Penyelidikan terhadap sesuatu harus dimulai dari
yang terkecil dan termudah lalu mengarah
kepada yang komplek.
3.Tidak boleh menetapkan kebenaran sebelum diuji
kebenarannya terlebih dahulu.
Descartes dan pengikutnya cenderung pada ajaran
Stoics, Sementara Gassendi (1638-1709),dan
Thomas Hobbes (1588-1679) cenderung kepada
paham Epicurus.
B.Jhon Of Salisburry (1120-1180)
Jhon of Salisbury merupakan contoh paling baik yang
mewakili pandanga-pandangan lembaga kepausan. Ia
seorang filosuf Inggris . Ia menghabiskan sekitar 12
tahun dari umur pertamanya di Paris yang kala itu
merupakan pusat study filsafat,teologi,dan sastra. Iapun
pernah tinggal di Chartres sebagai pusat study tentang
manusia. Karena itu ia memiliki wawasan dan pandangan
yang luas tentang persoalan umum dan politik.
Ia berpendapat bahwa kekuatan spiritual berada di
atas kekuatan duniawi. Karena itu ia sebagai pendukung
gereja,berbicara mewakili gereja. Bukunya yang terkenal
adalah Statemen’s Book. Dalam bukunya ia mengupas
tentang dua pedang (kekuasaan) yaitu pedang fisik dan
pedang spiritual. Keduanya bersumber dari gereja dan
harus kembali padanya.
C.Bentham (1748-1832) dan Stuart Mill (1806-1873)
Mereka memindahkan paham Epicurus ke dalam paham
Ulitarianisme. Dari paham Egoitic Hedonisme ke dalam paham
Universalistik Hedonisme.
Paham keduanya tersiar luas di eropa dan memberikan peran besar
dalam pembentukan hukum dan politik.
D.Thomas Hill Green (1836-1882) dan Herbert
Spencer (1820-1903).
Pendapat mereka adalah :
1.Manusia dapat memahami suatu keadaan yang lebih
baikdan dapat menghendaki sebab ia pelaku moral.
2.Manusia dapat melakukan realisasi diri karena ia
adalah subyek yang sadar diri,suatu reproduksi dari
kesadaran diri yang abadi.
3.Cita-cita keadaan yang lebih baik adalah ideal,tujuan
yang terakhir.
E.Spinoza (1632-1677), Hegel (1770-1831),dan Kant
(1724-1831)
Di antara ilmuwan barat yang memiliki
pengaruh bsar adalah mereka bertiga. Ethica
Ordine Geometrico Demonstrata adalah karya
utama Spinoza,ditulis untuk membantu mengurangi
penderitaan penganut suatu keyakinan.
Pendapatnya bahwa tuhan merupakan bagian dari
penciptaan,bahwa semua hal yang eksis adalah
manifestasi dari tuhan – termasuk ummat manusia.
Agar manusia bisa memahami hal ini,maka harus
bersikap mandiri dan bebas dari fanatisme yang
membelenggu. Ia membuktikan keyakinan tersebut
dalam kehidupannya.
Kalimat terahir dalam bukunya “ Semua hal
yang mulia adalah sulit,karena sangat langka”
F.Victor Cousin (1792-1867) dan august Comte (1798-1857)
Cousin adalah seorang yang bertanggung jawab menggeser paham
filsafat prancis sensasionalisme ke arah spiritualisme menurut
pemikirannya sendiri. Ia mengajarkan bahwa dasar metafisika adalah
pengamatan yang hati-hati dan anlisis atas fakta-fakta tentang
kehidupan sadar. August Comte seorang ilmuwan Perancis dijuluki
sebagai “bapak sosiologi” karena ia orang pertama kali
mengaplikasikan methode ilmiyah dalam ilmu sosial.
G.Pasca Mill dan Spencer.

Sejak Mill dan Spencer hingga


sekarang,penelitian tentang akhlak
masih seperti uraian di atas, dan belum
ditemukan teori -teori baru yang
menjelaskan tentang akhlak
Baik dan Buruk
Prinsip berpikir rasional : 1)Hanya terikat pada
dogma yang dengan tegasdisebut dalam Al-
Qur’an dan As-Sunnah (ayat Qoth’i),
2)Memberikan kebebasan kepada manusia untuk
berbuat,berkehendak,dan memberikan daya yang
kuat pada akal,
Prinsip berpikir tradisional : 1) Terikat pada
dogma dan ayat yang Dlonni (teks yang
mengandung arti lain), 2)Tidak memberikan
kebebasan pada manusia dalam berbuat dan
berkehendak. 3)Memberikan daya yang kecil pada
akal.
Pembicaraan baik dan buruk penting, karena :
1)Menjadi pembicaraan utama dalam ilmu akhlak,
2)Mengetahui pandangan islam.
Pengertian Baik dan Buruk
1.Ali Bin Abi Tholib (w.40 H) : kebaikan adalah
menjauhkan diri dari larangan,mencari sesuatu yang
halal,dan memberikan kelonggaran kepada keluarga.
2.Ibnu Maskawiyah (941-1030 M) : Kebaikan adalah
yang dihasilkan oleh manusia melaluikehendaknya
yang tinggi. Keburukan adalah sesuatu yang
diperlambat demi mencapai kebaikan.
3.Muhammad Abduh (1849-1905) : Kebaikan adalah
apa yang lebih kekal faedahnya sekalipun
menimbulkan rasa sakit dalam melakukannya.
4.Toshihiko Izutsu (1914-1993) : Dalam Al-Qur’an tidak
ada konsep baik buruk abstrak yang dikembangkan
sepenuhnya. Rumusan bahasa moral level sekunder
ini karya para ahli hukum masa pasca Qur’anik.
Lanjutan ...
5.Louis Ma’luf : baik lawan buruk,adalah menggapai
kesempurnaan sesuatu. Buruk lawan baik,adalah
kata yang menunjukkan sesuatu yang tercela dan
dosa.
6.Poerwadarminto (1904-1958) : Baik adalah ;
1)elok,patut,teratur. 2)berguna,manjur. 3)tidak
jahat, 4)sembuh,pulih, 5)selamat (tak kurang
sesuatu apapun). Buruk ;1)rusak atau busuk,
2)jahat,jelek,kurang baik,tidak menyenangkan.
Dengan demikian pengertian Baik adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan yang
luhur,bermartabat,menyenangkan,dan disukai
manusia. Buruk adalah sesuatu yang berhubungan
dengan sesuatu yang rendah,hina,menyusahkan,dan
dibenci manusia.
Ukuran Baik dan Buruk
1.Aliran Naturalisme ; menerima “natura” sebagai
keseluruhan realitas, lawan supranaturalisme yang
memiliki pandangan ganda terhadap alam dengan
adanya kekuatan di balik fakta/alam.Pandangan
Naturalisme,ukuran baik atau buruk adalah apakah
sesuatu itu sesuai dengan fitrah (naluri) manusia
baik lahir maupun batin. Kebahagiaan manusia
diperoleh dengan jalan memenuhi panggilan natur
atau kejadian manusia sendiri. Pandangan
naturalisme : 1)Segala sesuatu dalam dunia ini
menuju pada tujuan tertentu. Memenuhi panggilan
natur dapat mengantarkan kepada kesempurnaan.
2)Benda-benda dan tumbuh-tumbuhan mencapai
tujuan secara otomatis tanpat pertimbangan dan
perasaan,hewan melalui nalurinya,sedangkan
manusia dengan akalnya.
Lanjutan ...
2.Aliran Hedonisme : dari Bhs.Yunani “Hedone”
berarti kesenangan atau kenikmatan. Penemunya
Aristippos dari Kyrene (433-355 SM) murid Socrates
.
Pandangannya ialah ; 1)Setiap pebuatan dikatakan
susila apabila mengandung unsur kenikmatan atau
kelezatan.
2)Kenikmatan dan kelezatan merupakan tolok ukur
dalam menentukan baik-buruknya suatu perbuatan.
3.Aliran Eudaemonisme /Eudaemonia (yunani) berarti
bahagia atau kebahagiaan yang lebih tertuju pada
bahagia. Merupakan sntral ajaran etika yunani kuno.
Beberapa filosuf meyakini bahwa eudaemonia
mengajarkan tujuan trtinggi yang hendak dicapai
manusia.
Lanjutan ...
Penemu aliran ini Aristoteles (384-322 SM). Pandangan
aliran ini adalah : 1) Tujuan hidup manusia adalah
mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan yang sifatnya
sementara, 2) Kesenangan dan kebahagiaan jasmaniah
satu-satunya hal yang baik dalam dirinya, kejahatan
sebagai penyebab utama rasa sakit dan kesedihan, 3)
Baik secara moral adalah hal-hal yang mendatangkan
kegunaan dan keuntungan dalam mencapai cita-citanya.
Eudaemonisme ada dua macam, yaitu : 1)bersifat
pribadi,yaitu kebahagiaan yang dirasakan secara
individual, 2) Bersifat sosial,yaitu kebahagaiaan dan
kesejahteraan yang dirasakan bersama-sama dalam
masyarakat.terutama yang berhubungan dengan
kesejahteraan,pengaruh,dan kekuasaan suatu kelompok
tertentu beserta anggotanya.
Lanjutan ...
4.Pragmatisme ; suatu gerakan filsafat Amerika
yang terkenal selama 20 tahun,dipelopori oleh
Charles Sanders Peirce,William James,dan John
Dewey. Aliran ini sangat kritis terhadap aliran
materialisme,idealisme,realisme,dan rasionalisme.
Pendapatnya filsafat mempunya nilai manfaat
dalam kehidupan jika dapat menemukan apa yang
berguna secara praktir. Dalam bentuknya yang
umum,Pragmatisme dipengaruhi oleh situasi dan
kondisio yang ada. Artinya selalu mengalami
perubahan sesuai perkembangan situasi dan
kondisi. Maka disebut pemikiran yang tidak
teratur.
Aliran ini menitikberatkan pada nilai manfaat
secara individual baik moril maupun materiil.
Lanjutan
5.Vitalisme : tokohnya Friedrich Niettcche (1844-
1900) Eksisteni manusia baru sebagai Ubermensh
(manusia sempurna) yang berkemauan keras
menempuh hidup baru. Bersifat atheisme,tidak
percaya adanya tuhan dan penentang ajaran
gereja. Ukuran baik-buruk bukan alam,tetapi
“Vitae” atau hidup (yang sangat diperlukan untuk
hidup).
Pandangannya : 1)Ukuran baik dan buruk adalah
daya kekuatan hidup. Manusia dikatakan baik jika
memiliki daya kekuatan untuk hidup, 2)Kaburukan
adalah apabila manusia tidak memiliki daya
kekuatan dan kemampuan kuat untuk memaksa
untuk mengikuti pola kehidupan orang lain.
Lanjutan ...
6.Idealisme.
Tokoh utamanya Immanuel Kant (1725-1804)
Pokok-pokok pandangannya :
a.Wujud paling dalam dalam kenyataan (hakikat) adalah
kerohanian. Seseorang berbuat baik bukan karena dorongan
orang lain,tetapi kemauan sendiri atau rasa kewajiban.
b.Faktor yang berpengaruh adalah kemauan yang melahirkan
tindakan konkret.
c.Kemauan yang baik itulah dihubungkan dengan suatu hal yang
menyempurnakannya,yaitu rasa kewajiban.
7.Eksistensionisme.
Tokohnya adalah Kierkegaard (1813-1855), dan Hegel
Pandangannya “Truth is subjectivity” kebenaran terletak pada
pribadinya. Keputusan yang diambil oleh seseorang dalam
suatu persoalan,itu disebut baik. Sebaliknya apabila
keputusan itu tidak baik bagi pribadinya,maka disebut buruk.
Lanjutan ...
8. Utilitarisme.
Tokohnya John Stuart Mill (1806-1873)
Pokok-pokok pandangannya adalah :
a.Baik buruknya suatu perbuatan berdasarkan besar
kecilnya manfaat yang ditimbulkan.
b.Kebaikan tertinggi (Summun bonum) adalah utility
(manfaat).
c.Segala tingkah laku manusia selalu diarahkan pada
pekerjaan yang membuahkan manfaat.
d.Tujuannya adalah kebahagiaan (happiness) orang
banyak. Pengorbanan dipandang baik jika
mendatangkan manfaat.
Utility disebut juga Universal karena menjadi norma
moral yang memiliki akibat bagi seluruh ummat di
dunia.
Lanjutan ...
9.Deontologi.
Tokohnya Immanuel Kant (1734-1804)
Deontologi berasal dari bahsa Yunani “Deon” berarti
kewajiban. Artinya etika yang menekankan
kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.
Tindakan dianggap baik bukan ditentukan oleh
tujuannya,tetapi tindakan itu sendiri. Dengan kata
lain perbuatan bernilai moral karena tindakan itu
dilaksanakan berdasarkan kewajiban.
10.Teologi.
Pokok ajarannya bahwa yang menjadi ukuran baik
buruknya perbuatan adalah ajaran Tuhan. Apakah
perbuatan itu diperintah batau dilarang. Segala
sesuatu yang diperintah pasti baik,dan yang
dilarang pasti buruk.
Akhlak Terpuji (Mahmudah)
A.Pengertian.
Akhlak mahmudah, maf’ul dari hamida-yahmadu berarti terpuji.
Disebut juga akhlakul karimah (akhlak mulia),atau makarimul
akhlak, atau al-akhlak al-munjiat (akhlak yang menyelamatkan
pelakunya).
Pendapat para ulama :
1.Menurut Al-Ghozali : Sumber ketaatan dan kedekatan kepada
Allah SWT.
2.Al-Quzwaini ; Ketepatan jiwa dengan perilaku yang baik dan
terpuji.
3.Al-Mawardi :perangai yang baikdan ucapan yang baik.
4.Ibnu Qoyyim :pangkal akhlak adalah ketundukan dan keinginan
yang tinggi.
5.Ibnu Hazm : pangkal akhlak ada empat;
adil,paham,keberanian,dan kedermawan.
6.Abu Dawud Assijistani : akhlak terpuji adalah perbuatan-
perbuatan yang disenangi,sedangkan akhlak tercela adalah
perbuatan yang harus dihindari.
B.Macam-Macam Akhlak Terpuji
A.Terhadap Allah SWT.
1.Manauhidkan Allah SWT.
2.Berbaik sangka (husnud dhon)
3.Zikrulloh
4.Tawakkal.
B.Terhadap diri sendiri :
1.Sabar (dari maksiyat,taat pada perintah,dari
musibah)
2.Syukur
3.Menunaikan amanah
4.Benar dan jujur.
5.Menepati janji
6.Memelihara kesucian diri
Lanjutan ...
c.Terhadap keluarga ;
1.Berbakti kepada orang tua
2.Bersikap baik kepada keluarga
d.Terhadap masyarakat ;
1.Berbuat baik terhadap tetangga
2.Suka menolong orang lain.
e.Terhadap lingkungan.
Bersumber dari fungsi sebagai Kholifah,yaitu
berinteraksi dengan sesama manusia dan alam.
Mengayomi,memelihara,membimbing agar setiap
makhluk mencapai tujuan penciptaannya.
Contonhnya; tidak boleh mengambil buah sebelum
matang, semua makhluk saling
bergantung,dilarang menganiaya,dsb.
Akhlak MaTercela (Madzmumah)
A.Pengertian.
Madzmumah artinya tercela (Ihya’u ulumud
diin,Ar-risalatul Qusairiyah), Masawi’ al
akhlaq (as-Syamiri).
Segala bentuk akhlak yang bertentangan
akhlak terpuji,yaitu tingkah laku yang dapat
merusak keimanan seseorang dan
menjatuhkan martabatnya sebagai manusia.
Bentuk-bentuk akhlak tercela bisa berkaitan
dengan
dirinya,keluarganya,masyarakat,dan alam
sekitarnya.
Macam-macam Akhlak Tercela
1.Syirik (Syirik rububiyah,Asma’iyah was-sifat,dan syirik
uluhiyah), ada syirik akbar (besar) dan asghor(kecil)
2.Kufur.(kufur besar;mendustakan rosul,karena enggan
dan sombong,karena ragu terhadap kebenaran
rosul,berpaling secara menyeluruh dari agama dan apa
yang dibawa rosul,karena nifaq,yaitu nifak i’tikad)
3.Nifak dan fasik.(Nifak berarti lubang tempat keluarnya
yarbu; tikus,tempat tersembunyi. Ada nifak i’tikodi dan
nifak amali.Nifak i’tikaodi ada enam ; mendustakan
rosul,apa yang dibawa rosul membenci rosul,apa yang
dibawa rosul,merasa gembira kemunduran islam,dan
benci kemenangan islam)
Ada nifak besar dan nifak kecil.
4.Takabur dan ujub (kepada Allah,Rosulnya,dan kepada
manusia)
Lanjutan ...
5.Dengki/hasad ; yaitu munculnya
perasaan/tidak senang pada diri seseorang
setelah melihat apa yang dimiliki orang lain
sementara dirinya tidak punya. Al-Ghozali
membagi dengki menjadi empat , yaitu ;
1)menginginkan lenyapnya kenikmatan dari
orang lain,meski tidak pindah ke
dirinya,2)menginginkan lenyapnya kenikmatan
karena ia menginginkannya,3)Tidak
menginginkan kenikmatan itu,tapi
menginginkan kenikmatan
serupa,4)Menginginkan kenikmatan
serupa,tapi tidak menginginkan lenyapnya
kenikmatan dari orang lain.
Lanjutan ...
6.Gibah (mengupat)
Raghib Al-Ashfani ; membicarakanb aib orang lain dan
tidak ada keperluan dalam penyebutannya.
Al-Ghozali ;menuturkan sesuatu yang berkaitan dengan
orang lain yang jika terdengar yang bersangkutan,ia
tidak suka.
Ibnu Atsir ; membicarakan keburukan orang lain yang
tidak pada tempatnya walaupun keburukan itu memang
ada padanya.
An-Nawawi ;menuturkan keburukan orang lain, baik yang
dibicarakan itu ada pada
badanya,agamanya,dunianya,dirinya,kejadiannya,akhlak
nya,hartanya,anbaknya,orangtuanya,istri atau
suaminya,pembantu rumah tangganya,pakaiannya,gaya
berjalannya,gerakannya,senyumnya,cemberutnya,air
mukanya,atau lainnya.
Lanjutan ...

Anda mungkin juga menyukai