Anda di halaman 1dari 2

Nama : Meylani Dea Ananda

Prodi : PGSD K-23


NPM : 230401140044
Tugas Perkembangan Peserta Didik

jawaban
1. Kehilangan orang tua bisa memiliki dampak yang sangat berat pada seorang anak.
Beberapa dampaknya termasuk kesedihan mendalam, kecemasan, rasa kehilangan,
kesulitan dalam memahami dan mengatasi emosi, serta gangguan dalam
perkembangan sosial dan emosional. Anak yang kehilangan orang tua juga mungkin
mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain dan mengalami
perubahan dalam perilaku dan kinerja akademis mereka. Dukungan yang kuat dari
keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental biasanya diperlukan untuk
membantu anak mengatasi kehilangan ini.
2. Pengalaman memiliki orang tua tiri dapat beragam bagi setiap anak dan bergantung
pada dinamika keluarga serta hubungan antara anggota keluarga. Beberapa dampak
yang mungkin terjadi termasuk perasaan cemburu, kesulitan beradaptasi dengan
dinamika baru, atau bahkan peningkatan kecemasan atau depresi. Namun, dengan
dukungan yang tepat dari keluarga dan lingkungan yang mendukung, anak-anak dapat
mengatasi tantangan ini dan membentuk hubungan yang positif dengan orang tua tiri
mereka. Komunikasi terbuka dan pemahaman antara semua pihak juga penting dalam
membantu anak mengatasi perubahan ini.
3. Teman memiliki pengaruh yang signifikan pada perkembangan anak, termasuk:

1. Sosialisasi
2. Pengembangan kemampuan komunikasi
3. Pembelajaran sosial
4. Pengembangan identitas
5. Penanaman nilai-nilai
6. Pengalaman belajar
7. Dukungan emosional
8. Pengaruh perilaku.
4. Kualitas kehidupan keluarga bisa mempengaruhi pembentukan kepribadian
seseorang, tetapi tidak sepenuhnya menentukan. Faktor lain seperti lingkungan
sosial, pengalaman pribadi, dan faktor genetik juga berperan dalam membentuk
kepribadian seseorang.
5. Meskipun anak-anak dari keluarga yang sama memiliki pengalaman yang mirip,
mereka tetap bisa memiliki perbedaan dalam kepribadian mereka karena faktor-
faktor genetik yang berbeda, pengalaman individu yang unik, dan interaksi dengan
lingkungan sosial yang berbeda. Selain itu, perkembangan kepribadian juga
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang kompleks, sehingga
memungkinkan adanya variasi dalam tingkah.
6. Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi mengapa seseorang mungkin memiliki
sifat yang berbeda dalam hal bersosialisasi:
1. Kepribadian: Setiap individu memiliki kepribadian yang unik, yang dapat
mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Beberapa orang mungkin
secara alami lebih ekstrovert dan cenderung lebih terbuka terhadap orang lain,
sementara yang lain mungkin lebih introvert dan cenderung lebih tertutup.
2. Pengalaman Hidup: Pengalaman masa kecil, lingkungan sosial, dan pengalaman
hidup lainnya dapat memainkan peran dalam membentuk cara seseorang berinteraksi
dengan orang lain. Seseorang yang tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan
penuh kasih mungkin lebih mudah berteman, sementara orang yang mengalami
trauma atau kesulitan sosial mungkin lebih cenderung menjadi pendiam.
3. Keterampilan Sosial: Beberapa orang mungkin memiliki keterampilan sosial yang
lebih baik daripada yang lain, yang memungkinkan mereka untuk lebih mudah
membangun hubungan dan menjadi ramah terhadap orang lain.
7. Secara umum, anak-anak pada dasarnya tidak baik atau jelek. Mereka terbentuk oleh
pengalaman, lingkungan, dan pengaruh orang dewasa di sekitar mereka. Beberapa
perilaku anak dapat dianggap baik atau buruk tergantung pada nilai dan norma yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat tempat mereka tinggal. Kebanyakan anak memiliki
kecenderungan untuk berperilaku baik jika mereka diberi dukungan, arahan, dan
contoh yang positif oleh orang dewasa di sekitar mereka.
8. Perkembangan manusia dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut, yaitu biologis dan
lingkungan. Faktor biologis meliputi warisan genetik, sementara faktor lingkungan
mencakup pengaruh dari lingkungan fisik, sosial, budaya, dan pengalaman individu.
Sebagai contoh, genetik memainkan peran dalam menentukan potensi tinggi badan
seseorang, tetapi nutrisi dan kesehatan selama masa pertumbuhan juga memengaruhi
pertumbuhan fisik. Lingkungan sosial dan budaya juga dapat memengaruhi
perkembangan kognitif, emosional, dan perilaku seseorang melalui interaksi sosial,
pendidikan, dan pengalaman hidup.
9. Orang dapat aktif terlibat dalam proses perkembangannya melalui pengambilan
keputusan, belajar, berinteraksi dengan lingkungan, dan mengubah perilaku mereka
sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan baru yang mereka peroleh. Namun,
terkadang orang juga dapat menjadi pasif dan menerima pengaruh dari faktor sosial,
lingkungan, dan biologis tanpa menyadarinya sepenuhnya. Contoh dari aktif terlibat
adalah seseorang yang secara sadar memilih untuk mengubah pola makan mereka
untuk meningkatkan kesehatan, sementara contoh pasif menerima pengaruh adalah
ketika seseorang secara tidak sadar meniru perilaku teman-teman mereka tanpa
pertimbangan yang mendalam.

Anda mungkin juga menyukai