Hidrologi #10-11
60
50
Debit
40
30
20
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Rata-rata 50 132
Lengkung Massa Dan Kapasitas
Waduk
1800
1600
Volume (juta m3)
1400
1200
1000 Vol Kumulatif
800 Out Kumulatif
600
400
200
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Lengkung Massa Residual
80
60
40
Volume (juta m3)
20
0
-20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Series1
-40
-60
-80
-100
-120
Bulan
Lengkung Pengosongan
1950 96 11,11 48
1951 70 9,72 42
1952 56 9,26 40
1953 87 9,72 42
50
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120
Tinggi Hujan P (mm)
http://www.epa.gov/owow/watershed/whatis.html
Streamflow
Atmospheric Moisture
• Atmospheric Water Snow Rain
– Evapotranspiration Energy
Evaporation
– Precipitation Interception
– Infiltration Snowpack
– Groundwater Snowmelt
Watershed
• Surface Water Pervious Surface Impervious Boundary
Infiltration
Evapotranspiration
Soil Moisture
Percolation Overland
Groundwater Flow
Groundwater Flow
Evaporation
Streams and Lakes
Channel Flow
Runoff
Streamflow Hydrograph
Centroid of Basin Lag
Precipitation
Peak
Time
Discharge, Q of Rise
Inflection
Point
Baseflow
Recession Baseflow
Recession
Discharge, Q
dS
= I (t ) − Q(t )
dt
S (t ) = kQ(t )
Discharge, Q
sampai perpotongan
dengan recession
curve
Direct Runoff
A B
Baseflow
Time
Teknik Pemisahan Baseflow
• Fixed Base Method
– Gambar segmen garis
(A – C) dari baseflow
recession sampai titik N = A0.2
Discharge, Q
persis di bawah
puncak hidrograf
– Gambar segmen garis Direct Runoff
D
(C-D) menghubungkan A
C
B
Discharge, Q
– Gambar segmen garis (B-E)
mundur dari baseflow
recession ke titik persis di Direct Runoff
bawah titik belok (inflection E
point) A B
C
– Gambar segmen grs (C-E)
Baseflow
Time
HIDROMETRI
Pengukuran Debit Sungai
wi
Water Surface
i =1 i=n
Height
60%
above Depth
bed Averaged di
Velocity
40%
Q = V dA
A
Velocity
n
Q Vi * d i * wi
i =1
Contoh
Colorado River at Austin
http://www.floodsafety.com/USGSdemo/USGS_map_pages/Map11/Section11_Small.htm
distance depth velocity
(ft) (ft) (ft/s)
i d V Distance
1 0 0 0 0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 300 325
2 12 3.1 0.4 0
3 32 4.4 0.9
4 52 4.6 1.1 1
5 72 5.7 1.3
6 92 4.5 0.7 2
7 112 4.4 0.9
3
8 132 5.4 1.4
9 152 6.1 2.0 4
Depth
Depth
5 72 5.7 1.3 20.0 114.0 152.8
6 92 4.5 0.7 20.0 90.0 63.9 5
1912 5.0
10 2856 6.0
3961 7.0
8 5212 8.0
6561 9.0
6 8000 10.0
9588 11.0
4 11300 12.0
13100 13.0
2
15000 14.0
17010 15.0
0
19110 16.0
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 21340 17.0
Discharge (cfs) 23920 18.0
26230 19.0
28610 20.0
Tinggi Duga (Stage Height)
• Metoda yang biasa dipakai untuk
pengukuran tinggi duga sungai
adalah melalui sumur.
• Sumur diletakkan tepi arus sungai
atau pilar jembatan dan dan di
atasnya dipasang shelter yang
dipakai untuk memasang recorder
dan instrument yang lain yang
berkaitan dengan station.
• Sumur dihubungkan dengan arus
aliran dengan beberapa intake
sedemikian rupa bila muka air
sungai berubah, muka air dalam
sumur juga berubah.
• Sehingga, muka air(duga) dalam
sumur dijaga sama dengan muka
air(duga) dalam sungai.
Flumes
• Flumes termasuk
berbagai bentuk khusus
dan kelengkapan
penampang yang
digunakan untuk
mengukur debit aliran.
• Penggunaan flumes
adalah sama dengan
penggunaan peluap
(weirs) dalam aliran yang
berkaitan dengan
kedalaman air pada titik
tertentu sepanjang flume.
Parshall Flume
Lengkung Debit (Rating Curve)
• Dari hasil pengukuran duga muka air dan debit
dapat dibuat lengkung debit yang
menggambarkan hubungan antara duga muka
air H dengan debit Q.
• Hubungan H – Q berupa scatter diagram.
• Dari scatter diagram dapat dibuat garis regresi
• Garis regresi dapat berbentuk lurus,
parabolis,esksponential, logaritmis dll.
• Digunakan cara kuadrat terkecil (least square
method)
Contoh Perhitungan
• Buat lengkung debit dari hasil pengukuran pada stasiun
hidrometri sbb:
H (m) Q (m3/det) H (m) Q (m3/det)
0,75 8,50 2,20 75,25
0,95 11,35 1,25 15,34
1,25 18,52 1,50 33,58
1,10 10,50 1,75 36,55
0,95 10,40 0,80 8,25
1,35 10,75 195 44,55
0,65 5,50 0,75 8,35
0,75 8,35 0,85 10,15
1,25 10,25 1,50 30,00
1,55 55,00 1,20 20,00
Lengkung Debit (Rating Curve)
2,5
1,5
H (m)
0,5
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Debit Q (m3/detik)
2,5
1,5
H (m)
0,5
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Debit Q (m3/detik)