Anda di halaman 1dari 39

PERTEMUAN KE - 3

KOLAM TANDO HARIAN (KTH)


KOLAM/WADUK HARIAN
• Grafik kebutuhan air dalam satu hari (Daily Water Demand) yang
diperlukan oleh suatu pembangkit dapat diperkirakan dengan
mengacu pada diagram muatan harian (Daily Load Curve).

• Berdasarkan persamaan P = .9,81 Q.H (kW)  menjadi


Q = P / (.9,81.H ), maka diperoleh debit (Q) setiap satuan waktu.

Q (m3/detik)
Grafik muatan harian
(daily load curve)

Qpuncak

Qrata-rata

Qdasar

0 6 12 18 24 jam
KOLAM/WADUK HARIAN
• Mengingat Debit yang Tersedia (Qav=QAvailable)
tidak sama dengan Debit yang Diperlukan
(Qd=Qdemand) untuk satu hari pada suatu
pembangkit, maka diperlukan KOLAM HARIAN
untuk memenuhi kebutuhan air dalam satu hari.

• KOLAM HARIAN berfungsi untuk dapat


menjamin air tetap cukup untuk memenuhi
kebutuhan setiap saat baik untuk debit rendah
(Qdasar) maupun debit puncak (Qpuncak).
KOLAM TANDO
HARIAN
KOLAM HARIAN
KTT : Kolam Tando Tahunan
KTH : Kolam Tando Harian
KTH
Qrata-rata Qp
KTT

SUNGAI
TURBIN

Perencanaan debit untuk diagram muatan diketahui :

• DIMENSI SALURAN PEMBAWA menuju ke kolam


harian DI DESAIN DENGAN DEBIT RATA-RATA.

• DIMENSI PIPA PESAT dari kolam harian ke turbin di


desain dengan DEBIT PUNCAK.
KOLAM HARIAN
• Volume kolam harian di desain dengan input/suplai
debit rata-rata dari diagram muatan harian dan
output sesuai dengan diagram muatan harian

Load Curve Suplai ke KTH = Q rata-rata

Waktu Beban Kebutuhan Kelebihan Kekurangan

(1) (2) (3) (4) = suplay – (3) (5)=suplay – (3)


1 15 39 65
2 10 26 78

7 60 156 52
dst
Jumlah 600 600
KOLAM TAMPUNGAN HARIAN
Suatu Run-off River Plant, dioperasikan dengan tinggi
terjun efektif He=22,5 meter dan efisiensi 78% untuk
mensuplai daya ke suatu daerah dengan Load Curve :

Berikut gambaran load curve dari daerah tersebut:

Jam 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Beban
20 15 11 18 47 52 42 49 53 75 54 35 20
(mW)

1. Berapa aliran rata-rata harian yang harus disuplai


untuk memenuhi beban di atas.

2. Hitung volume Kolam Tampungan Harian (KTH) yang


diperlukan.
KOLAM TAMPUNGAN HARIAN
Suatu run-off hydro plant, dioperasikan dengan tinggi
terjun efektif 22,5meter dan efisiensi 78% untuk
mensuplai daya ke suatu daerah.
Berikut gambaran load curve dari daerah tersebut:
Jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
P (mW) 13,6 15.5 14,2 13,5 17 18 33.5 47 48 51,7 46 42

Jam 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
P (mW) 44,2 49,5 50,3 53,6 61 68 59,1 52,1 40,2 35 27,5 21

1. Berapa aliran rata-rata harian yang harus disuplai


untuk memenuhi beban di atas.

2. Hitung volume tampungan harian yang diperlukan.


SAMPAI MINGGU DEPAN
PERTEMUAN KE - 4
KOLAM TANDO TAHUNAN (KTT)
RESERVOIR/WADUK TAHUNAN
KOLAM TAMPUNGAN TAHUNAN
RESERVOIR/WADUK TAHUNAN
• Kapasitas reservoir pada lokasi bendungan
ditentukan dari peta kontur lokasi genangan.

• Peta topografi dibuat dengan skala 1: 10.000 dengan


beda tinggi (kontur) 1 – 5 meter .

• Dengan peta topografi (kontur), maka luas muka air


pada setiap elevasi dapat dihitung dengan planimeter
dan kemudian dihitung volume antara dua elevasi
tersebut, selanjutnya dapat dibuat :
1. Kurva Luas permukaan – Elevasi
2. Kurva Volume tampungan - Elevasi
ZONASI TAMPUNGAN WADUK
Muka air pada kondisi banjir (MAB atau FWL)
Mercu
bangunan
pelimpah

Volume hidup (life


Storage)/ Volume Pengambilan/
Efektip (Effective Intake
Storage)
m.a minimum
Tampungan lembah

Dasar sungai sebelum pembendungan Volume mati/


Dead Storage
CONTOH PERHITUNGAN KAPASITAS TAMPUNGAN
WADUK
RENCANA GENANGAN LUAS AREA
VOLUME (juta m3)
NO. (Garis Kontour) Genangan
titik ke (m) km2 per segmen kumulatif
1 0 + 116 0,01 0,00 0,00
2 1 + 117 1,37 0,69 0,69
3 2 + 118 1,90 1,63 2,33
4 3 + 119 5,07 3,48 5,81
5 4 + 120 7,43 6,25 12,06
6 5 + 121 10,89 9,16 21,22
7 6 + 122 16,28 13,58 34,80
8 7 + 123 25,37 20,82 55,63
9 8 + 124 34,90 30,14 85,76
10 9 + 125 44,60 39,75 125,52
11 10 + 126 54,90 49,75 175,27
12 11 + 127 75,66 65,28 240,55
13 12 + 128 93,63 84,65 325,20
14 13 + 129 111,59 102,61 427,81
15 14 + 130 131,03 121,31 549,12
16 15 + 131 149,48 140,25 689,38
17 16 + 132 170,67 160,07 849,45
18 17 + 133 184,42 177,54 1.026,99
19 18 + 134 204,71 194,56 1.221,55
20 19 + 135 225,69 215,20 1.436,76
KURVA ELEVASI-LUAS GENANGAN-VOLUME
WADUK
Luas Genangan (km2 )

240 210 180 150 120 90 60 30 0


140

Luas Genangan VOLUME


135

130
Elevasi (m)

125

120

115
0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600

Volume (juta m3 )
MANFAAT KURVA ELEVASI-LUAS GENANGAN-VOLUME WADUK
(KURVA KARAKTERISTIK WADUK)
• Informasi ini (Kurva Elevasi-Luas Genangan-Volume Kapasitas
Waduk) sangat penting untuk perencanaan maupun saat
pengoperasian waduk/embung.

• Pada saat perencanaan setelah ditentukan besarnya kebutuhan


volume waduk, maka elevasi puncak mercu bendungan dan mercu
spillway (pelimpah) dapat ditentukan.

• Perkiraan luas daerah yang akan tergenang juga dapat diketahui


dari Kurva ini sehingga dapat diperkirakan berapa luas
desa/sawah/kebun/sarana/prasarana lainnya yang harus
dipindahkan atau di bebaskan.

• Informasi ini diperlukan untuk analisis ekonomi yang berkaitan


dengan perhitungan biaya pemindahan penduduk, dll.
KOLAM/RESERVOIR
KOLAM TAMPUNGAN TAHUNAN
TAHUNAN
/RESERVOIR
Contoh kurva luas permukaan – elevasi dan kurva
volume tampungan – elevasi (Waduk Kedungombo)
Waduk Pendidikan Diponegoro

El. Genangan : + 190 m


Luas genangan : 15,00 ha
Tinggi bendung : 39 m
Panjang bendung : 325 m
KOLAM TAMPUNGAN TAHUNAN
/RESERVOIR
Menentukan Kapasitas Reservoir
• Vol. tampungan (Wadah) yang diperlukan untuk
dapat memenuhi kebutuhan tergantung dari :
1) inflow;
2) Kebutuhan.
• Kebutuhan maksimum yang dapat dipenuhi
tergantung pada inflow total dan tampungan yang
disediakan
• Tampungan yang diperlukan untuk perkiraan
awal dapat dihitung dengan :
1. Metode Kurang – Lebih
2. Metode Critical mass curve (Rippl)
Metode : Surplus -Deficit
METODE KURANG – LEBIH
Dalam metode kurang-lebih inflow dan kebutuhan pada
periode tertentu dibandingkan

SOAL LATIHAN :

Suatu pembangkit tenaga air direncanakan pada suatu


bendungan yang dibangun melintang sungai sehingga
terbentuk suatu reservoir.
PLTA akan mempunyai output P = 8620 hp bila bekerja
dengan tinggi efektif (Heff) 24 meter dan efisiensi 80%.
Inflow bulanan di lokasi bendungan sbb :
Bulan Inflow (106 m3)
Januari 95.20
Pebruari 100.80
Maret 84.00
April 75.60
Mei 67.20
Juni 81.20
Juli 82.50
Agustus 84.00
September 86.80
Oktober 92.40
Nopember 98.40
Desember 89.60

Tentukan kapasitas minimum reservoir untuk


memenuhi kebutuhan tersebut
Bulan Inflow Kebutuhan Lebih Kurang
106 m3 106 m3 106 m3 106 m3
Januari 95.20
Pebruari 100.80
Maret 84.00
April 75.60
Mei 67.20
Juni 81.20
Juli 112.00
Agustus 84.00
September 86.80
Oktober 92.40
Nopember 98.40
Desember 89.60
Metode Surplus-Defisit
KOLAM/RESERVOIR TAHUNAN
Metode Kurva Massa Kritis (RIPPL)
Adalah kurva yang merupakan hubungan antara inflow
kumulatif dengan waktu. Kurva ini sangat bermanfaat untuk
menentukan kapasitas reservoir terkait dengan safe yield.
1400
Safe yield
Adalah jumlah air 1200

maksimum yang 1000


Mass Inflow

boleh di ambil 800


tanpa
600
mengakibatkan
400
penurunan pada
sumber nya 200

(memperhatikan 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
kapasitas
Waktu
recharge nya).
Penggambaran mass curve berdasarkan debit netto, artinya debit sungai
setelah dikurangi dengan penguapan, kebocoran, untuk keperluan lain dan
sebagainya.
KOLAM/RESERVOIR TAHUNAN
Demand curve
Adalah kurva hubungan antara kebutuhan kumulatif dengan
waktu. Kurva ini dapat berbentuk linier dan non linier.

Kumulasi
kebutuhan /
accumulated
demand

Waktu
Kumulasi
kebutuhan /
accumulated
demand

Waktu
KOLAM/RESERVOIR TAHUNAN
Menghitung kapasitas reservoir

1.Buat mass inflow


curve dari hidrograf
Aliran dan mass
demand curve dengan
skala yang sama.

2.Gambar grafik
kebutuhan dari titik-
titik A1, A2, A3, …..
dst.

3. Ukur besarnya garis vertikal yang merupakan perpotongan titik-


titik E1D1, E2D2 dst. Garis vertikal tersebut menunjukkan
volume yang diperlukan pada periode pendek.
KOLAM/RESERVOIR TAHUNAN
Contoh:

1. Kapasitas reservoir yang


diperlukan = 2100 ha-m

2. Dengan asumsi reservoir


penuh pada A1, maka air
berkurang menjadi 2100-
800 = 1300 ha-m pada D1

3. Reservoir kembali penuh


pada B1
Dengan asumsi reservoir masih penuh pada A2, kosong
pada D2 dan kembali penuh pada B2.
Reservoir penuh antara B2 dan A2, air melimpah
sebesar 800 ha-m
Perhitungan Volume Efektip Waduk yang
dibutuhkan CARA RIPPL (Pakai Kurva Massa)

Metode kurva massa yang dikemukakan oleh Rippl, 1889


merupakan cara yang tidak empiris untuk menentukan
KEBUTUHAN TAMPUNGAN suatu waduk untuk
memenuhi suatu Kebutuhan (Water Demand).

Kurva Massa Debit Ketersediaan Air : adalah Kurva


Kumulatip dari volume Inflow (dalam m3)

Kurva Massa Kebutuhan (Demand) : adalah kurva


kumulatif dari volume Kebutuhan (dalam m3)
Perhitungan Volume Efektip Waduk yang dibutuhkan
CARA RIPPL (Pakai Kurva Massa)
Langkah prosedur penentuan Volume waduk yang diperlukan
(Cara Rippl)):
1. Data Debit Inflow (m3/dtk) di ubah menjadi volume inflow (m3) dan Data
Kebutuhan (m3/dtk) diubah menjadi volume kebutuhan (m3)
2. Hitung Kumulatif Volume Inflow (dalam m3) dan Kumulatif Volume Kebutuhan
(dalam m3).
3. Buat Kurva Massa kumulatif Inflow berdasarkan data. Skala untuk metode ini
perlu diperhatikan, karena pengukuran Kebutuhan Tampungan dilakukan
secara grafis.
4. Gambarkan Kurva Massa kumulatif kebutuhan (Water Demand), Jika
kebutuhan (Demand) nya konstant, maka kurvva massa kebutuhan akan
berupa garis lurus.
5. Buat garis sejajar dengan Kurva Massa Kumulatif Kebutuhan dan digeser
vertikal sehingga menyinggung “punggung-punggung” grafik Kurva Massa
Kumulatif Inflow, yaitu di titik A, E dan G.  dengan kata lain :
Kumulatif Volume Kebutuhan = Kumulatif Volumen Inflow.
(Start Sama)
Perhitungan Volume Efektip Waduk yang dibutuhkan
CARA RIPPL (Pakai Kurva Massa)

1. Kapasitas waduk didapat dengan mengukur jarak vertikal dari


garis Kurva Massa Kumulatif Kebutuhan ke garis Kurva Massa
Kumulatif Inflow, yaitu sebesar C1 dan C2. Jarak vertikal terbesar
adalah C2. Besarnya C2 Ini merupakan Volume waduk yang
dibutuhkan. Dalam hal ini C2 adalah Volume Waduk Efektip Yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan.
2. Waduk ini akan penuh di A, berkurang sampai di B, kemudian
penuh lagi di D. Antara D dan E waduk akan tetap penuh dan
semua kelebihan aliran yang masuk akan dibuang ke hilir. Sampai
di titik F waduk akan kosong dan penuh lagi di G.
3. Perlu di catata bahwa pada cara ini evaporasi belum
diperhitungkan, dan diasumsikan Kebutuhan adalah konstant.
METODE KURVA MASSA KRITIS
Perhitungan Volume Waduk yang Diperlukan
dengan Cara Rippl (Critical Mass Curve)
1,100.00

1,000.00

900.00
Volume Inflow atau Kebutuhan (Juta m3)

800.00

700.00

600.00

Kum Vol. Inflow


500.00
Kum Vol. Demand
400.00

300.00

200.00

100.00

-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Waktu (bulan ke)
KOLAM/RESERVOIR TAHUNAN
SOAL LATIHAN :

Inflow bulanan suatu sungai adalah sbb


Bulan Inflow (m3)
Januari 38.000
Pebruari 25.000 Tentukan tampungan
Maret 17.000 yang diperlukan dengan
April 11.000 mass curve untuk
Mei 3.000
Juni 86.000 1. Kebutuhan
Juli 1.704.000 maksimum yang
Agustus 2.836.000 dapat dipenuhi.
September 1.695.000
Oktober 437.000 2. Kebutuhan rata-rata
Nopember 121.000 bulanan 400.000 m3
Desember 64.000
SAMPAI MINGGU DEPAN

Anda mungkin juga menyukai