Anda di halaman 1dari 34

MANAJEMEN TRANSPORTASI

Pokok bahasan: perencanaan transportasi


Perencanaan Transportasi itu
APA?
Mengapa harus direncanakan?

 Adanya peningkatan aktivitas interaksi manusia.


 Terbatasnya jaringan jalan dan moda transportasi.
 Kebutuhan aksebilitas, efektivitas, efisiensi dan
kenyamanan perjalanan, serta keselamatan
perjalanan.
 Aspek sumber daya energi dan lingkungan.
Peningkatan Aktivitas Manusia
 Kondisi ini dimulai dari
perubahan dan
perkembangan tata guna
lahan.
 Kebutuhan transportasi
menjadi berhubungan
langsung dengan
penyebaran dan
intensitas tata guna lahan
Terbatasnya Jaringan Jalan

Pertambahan jaringan jalan dalam aspek kuantitas


maupun kualitas tidak akan dapat mengikuti
pertumbuhan aktivitas manusia.
Kebutuhan perjalanan yang efektif, efisien, aman & nyaman

Perjalanan orang/barang harus memiliki standar kualitas dan


kuantitas untuk mencapai kondisi yang ketersediaan, aman,
lancar, nyaman dan ekonomis.
Aspek Sumber Daya Energi dan Lingkungan

Menipisnya persediaan sumber BBM, fluktuatifnya


harga minyak dunia dan memburuknya kualitas
lingkungan telah menjadi problem global.
Konsumsi BBM antar Moda
Kebutuhan BBM Berbagai Industri
Energy Share Outlook for Transportation (Indonesia)

Avtur
8.87% 2005 Biodiesel 2015 2025
0.96%
Biodiesel
0.00% Bioetanol
Bioetanol Biodiesel
3.48%
0.00% Avtur 4.00% Avtur
CNG 11.12% 11.59%
CNG
Minyak 0.37%
0.00% Bioetanol
Solar 10.26%
Minyak
18.44%
Solar CNG
18.08% 1.35% Premium
Premium Premium
57.34%
72.68% 65.99%
Minyak
Solar
15.46%
Final Energy Outlook 2025

2025
Bioetanol
5.35% Biodiesel
Briket Batubara 2.89%
Avtur
0.05% 6.05%
CNG
0.71%
Gas Bumi
1.81% Premium
Kayu Bakar 29.91%
0.03% LPG
12.04%

Minyak Tanah
Minyak Solar 0.55%
11.23%
Listrik
28.63% Minyak Nabati
Murni
Minyak Diesel 0.15%
Minyak Bakar 0.02%
0.58%
Tujuan Perencanaan Transportasi

 Mencegah masalah transportasi di masa depan


(kemacetan, tundaan, kecelakaan)
 Problem Solving untuk masalah transportasi
 Melayani kebutuhan transportasi
 Mempersiapkan kebijakan transportasi masa depan
 Mengoptimalkan sumber daya untuk pencapaian
tujuan transportasi.
Pengertian Perencanaan Transportasi

Perencanaan transportasi merupakan bekal ilmu


pengetahuan untuk menentukan strategi dan memilih
instrumen terefektif untuk mencapai tujuan di masa
yang akan datang tentang kinerja sistem transportasi
yang menjadi obyek perencanaan dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada.
Perencanaan transportasi sebagai suatu Proses

Perencanaan transportasi sebagai suatu proses


merupakan kegiatan untuk memilih dan memutuskan
aletrnatif pilian pengadaan fasilitas tranportasi untuk
mencapai tujuan optimal yang ditetapkan sebelumnya
dengan sumber daya optimal.
Aspek Perencanaan Transportasi

 Perencanaan pada umumnya adalah multi disiplin dan


tidak hanya ditangani oleh ahli teknik melainkan harus
melibatkan keahlian bidang lain seperti ekonomi, sosial,
psikologi dan lainnya.

 Perencanaan transportasi merupakan instrumen penting


yang berada dalam lingkup tingkat perumusan
kebijakan dan rencana strategis atau bahkan dapat
berada dalam tingkat operasi atau perancangan
elemen-elemen tertentu
Posisi Perencanaan Transportasi dalam Kebijakan Transportasi

Penentuan Kebijakan
Pengembangan Transportasi

Ekonomi Transportasi Perencanaan Sistem Hukum Transportasi Bidang Transportasi


Transportasi Lainnya

Perancangan Sarana Perancangan Prasarana Perancangan Operasi


dan Pengendalian

- Mekanikal - Mekanika Tanah - Penelitian Operasi


- Elektrikal - Mekanika Fluida - Statistik
- Thermodinamika - Analisis Struktur - Administrasi Bisnis
Aspek Perencanaan Transportasi

Eng.System
Economics
Social Planning & Civil Math & Physical
Science Architecture Enginineering Statistics Science

Transportation Planning Traffic Engineering

Involvement

Geometrics Design Soil Mechanis &


Pavement Design

Breadth of Transportatin Engineering


Klasifikasi perencanaan transportasi

 PERENCANAAN JANGKA PENDEK : Perencanaan Operasional


(denah persimpangan, penyeberangan jalan, lokasi parkir,
dll.).
 PERENCANAAN JANGKA MENENGAH : Perencanaan Taktis
(manajemen lalu lintas, organisasi angkutan umum, dll.)
 PERENCANAAN JANGKA PANJANG : Perencanaan Strategis
(struktur dan kapasitas jaringan jalan, keterkaitan transportasi
dan tata guna lahan, dll.)
Lingkup Perencanaan

 STUDI PERENCANAAN PRASARANA TRANSPORTASI : masterplan


pengembangan jaringan dan terminal, disain trase jalan, dll.

 STUDI KEBIJAKAN TRANSPORTASI : sistem sirkulasi lalu lintas,


strategi pelayanan angkutan umum, dll.

 STUDI PERENCANAAN TRANSPORTASI YANG KOMPREHENSIF :


studi kebutuhan prasarana, studi pengembangan sistem transportasi
regional dan nasional.
Tahapan Perencanaan Transportasi

 Formulasi Tujuan, Sasaran dan Lingkup Perencanaan.


 Prediksi Kondisi di Masa yang Akan Datang.
 Analisis Prediksi Kondisi di Masa yang Akan Datang.
Model Perencanaan Transportasi

 Definisi Model
 Peranan Model dalam Perencanaan Transportasi
 Konsep Pemodelan dalam Transportasi
 Model Tata Guna Lahan
Definisi Model

 Model adalah representasi ringkas dari kondisi riil dan


berwujud suatu bentuk rancangan yang dapat menjelaskan
atau mewakili kondisi riil tersebut untuk suatu tujuan tertentu
(Black, 1981)
 Model adalah suatu kerangka utama atau formulasi informasi
atau data tentang kondisi nyata yang dikumpulkan untuk
mempelajari atau menganalisis sistem nyata tersebut (Gordon,
1978)
Peranan Model dalam Perencanaan Transportasi

 Model sebagai alat bantu (media) untuk memahami cara


kerja sistem (Tamin, 1997)
 Untuk memudahkan dan memungkinkan dilakukannya
perkiraan terhadap hasil-hasil atau akibat-akibat dari
langkah-langkah/alternatif yang diambil dalam proses
perencanaan dan pemecahan masalah pada masa yang
akan datang.
 Untuk memudahkan menggambarkan dan menganalisis
realita
Konsep Pemodelan

 Model Fisik : model miniatur bersekala atau


prototipe suatu kondisi tertentu.
 Model Foto : model berbentuk gambar.
 Model Diagram : model deskripsi diagram.
 Model Matematika : model hubungan fungsional
kuantitatif.
Konsep Pemodelan

 Model Deskriptif atau Normatif : model yang


menerangkan perilaku sistem.
 Model Tingkat Abstraksi : model hirarki suatu
proses.
 Model Kualitatif : model tidak terukur dalam angka
(numeris).
 dan model-model lainnya…
Interaksi Tata Guna Lahan

 Penggabungan distribusi geografis tata guna lahan dan


kapasitas-jaringan transportasi untuk mendapatkan pola dan
sistem pergerakan.
 Tingkat pelayanan transportasi (kelancaran sistem
pergerakan) mempunyai feed back terhadap pemilihan lokasi
dan pengembangan tata guna lahan.
Land Use
Land Use

 Spatial pattern of different economic uses of land


 Residential
 Industrial
 Commercial
 Institutional
 A component of the urban system
 Defines, at least in part, the personality of a city
Land Use
 Key concepts
Urban form: spatial arrangement
of built environment elements
and urban activities
 Density
 Homogenity
 Concentricity
 Connectivity
Land Use

 Key concepts (cont.)


 Urban interaction: collective set of linkages that bind
different urban entities together
 Spatial structure: spatial ordering of land use and activities

 Comprehensive plan: official statement of policies and


intentions pertaining to physical development in the future
years
Land Use - Transportation
 Changes in location,
type and density of
land use affects travel
choices and patterns
 Past transportation
decisions evident in today’s
development patterns
Land Use - Transportation
Gambaran Keterikatan
Distribusi tata guna lahan menentukan lokasi kegiatan.
Distribusi kegiatan dalam ruang memerlukan interaksi spasial
dalam sistem transportasi.
Distribusi prasarana dari sistem transportasi menciptakan
tingkat keterhubungan spasial dari suatu lokasi (tingkat
aksebilitas).
Distribusi aksebilitas dalam ruang menentukan pemilihan lokasi
yang menghasilkan perubahan sistem tata guna lahan.

Anda mungkin juga menyukai