Anda di halaman 1dari 20

MIKROALGA UNTUK BIOFUEL

Dr. MUJIZAT KAWAROE

PUSAT PENELITIAN SURFAKTAN DAN BIOENERGI


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
LATAR BELAKANG

SOLUSI

Pengembangan Efisiensi Pengembangan


sumber energi konsumsi Bioenergi
alternatif bahan bakar
fosil

Microalgae for Renewable Energy


Geothermal, Wind,
Solar, Nuklir, dll
Potensi mikroalga sebagai penyerap gas CO2

CO2 di udara << Buangan Mobil, CO2 di udara >>


pabrik

CO2 di udara << Buangan Mobil,


pabrik CO2 di udara >>
menjadi <<

Fotosintesis
mikroalga
Potensi sumber nutrien untuk mikroalga

Nutrien dari campuran


bahan kimia

Nutrien alami
dalam air
limbah pabrik
KULTIVASI MIKROALGA DI LABORATORIUM DAN OUTDOOR
Penelitian CO2 untuk peningkatan
produktivitas mikroalga
Penelitian CO2 untuk peningkatan
produktivitas mikroalga
Peningkatan kepadatan kultivasi mikroalga tanpa
menggunakan CO2 sebesar dua kali lipat dari
kepadatan awal
Peningkatan kepadatan kultivasi mikroalga dengan
menggunakan CO2 sebesar empat kali lipat dari
kepadatan awal
Penelitian Air Limbah Industri untuk
peningkatan produktivitas mikroalga
Penelitian Air Limbah Industri untuk
peningkatan produktivitas mikroalga
Hasil dari identifikasi menunjukkan bahwa
holding tank dapat digunakan sebagai
media kultivasi.
METODE EKSTRAKSI MIKROALGA (Pressing & Sokletasi)

Algal
Cake

Crude
oil

Pressing
System
Perolehan minyak mikroalga hasil
ekstraksi

1000 L 1 L natan ~153 gr bubuk


Media

~22,5 mL
crude Oil
Komposisi Asam Lemak dalam 7 spesies mikroalga

Fatty Acids Chlorella Isochrysis Nannochloropsis Scenedesmus Nitzschia Spirulina Tetraselmis

Metil Octanoat 0,21 5,85 1,11 0,52 - - -

Metil Decanoat 0,02 - 0,30 0,11 - - -

Metil Palmitat 2,27 - 0,99 20,29 69,12 34,56 10,5

Metil Palmitoleat 2,15 34,25 7,06 9,78 0,42 0,48 -

Metil Stearat 29,50 20,21 - 23,46 13,74 7 2,1

Metil Oleat 2,41 37,63 23,07 - 88,80 45,16 14

Metil Linoleat 45,07 2,06 42,32 25,16 38,22 19,86 5,7

Metil Linolenat 11,49 - 12,25 16,16 - - -

Metil Arachidat 4,09 - 2,47 4,52 - - -

Metil Behenat 2,80 - 10,43 - - - -


Metil margarat - - - - 0,30 - -
Metil laurat - - - - 12,24 6,16 1,8
Metil myristat - - - - 7,80 4 1,2
Metil palmitolineat - - - - 0,96 - -
Gliserol trilaurat - - - 3,06 - - 116,25
Vinil laurat - - - 35,52 - - 233,5
Metil caprate - - - - - 0,14 -
Kadar minyak dan glukosa dalam beberapa
spesies mikroalga

Spesies Oil content (% v/v) Glucose content(%)

Chlorella 14.90 11.50

Nannochloropsis 16.72 6.64

Scenedesmus 3.33 12.54


Mikroalga (dalam berat
kering)

Ekstraksi

Dengan n-heksan Dengan kloroform-metanol-air


selama 5-6 jam (1:1:0.9) selama 5-6 jam

Penentuan bilangan
FFA > 2% Asam Lemak Bebas FFA < 2%

Esterifikasi Transesterifikasi

Crude biodiesel

Pencucian & evaporasi

Minyak biodiesel

Skema pembuatan biodiesel


PENGUJIAN NILAI FREE FATTY ACID (FFA)

• Contoh Minyak 2-5 g ditambah 50 ml alkohol netral 95%.


• Campuran dipanaskan 70oC selama 10 menit.
• Didinginkan dan tambahkan indikator PP, dan dititrasi
dengan KOH 0,1 N.

Bilangan FFA = BM asam lemak x vol KOH x N KOH


10 x bobot sample minyak

Jika kandungan FFA < 2% maka tahap selanjutnya adalah


Transesterifikasi
Jika kandungan FFA > 2% maka tahap selanjutnya harus melalui
proses esterikasi setelah itu transesterifikasi
PERALATAN TRANSESTERIFIKASI

•hot plate
•magnetic stirrer
•labu leher empat
•termometer
•kondensor
•labu pemisah
•erlenmeyer
•gelas piala
•timbangan
•gelas ukur
•pipet volumetrik.
BAHAN TRANSESTERIFIKASI

Minyak/lemak
Metanol
Asam sulfat pekat
KOH padatan
sebagai katalis.
SKEMA METODE ESTERIFIKASI

Minyak dengan kadar FFA >2% H2SO4 Metanol

Pemanasan Pencampuran

Esterifikasi

KOH Metanol
Separasi

Pencampuran

Sisa Metanol Transesterifikasi


Recovery
Metanol
Separasi

gliserol Biodiesel kasar

Purifikasi

Biodiesel
SKEMA METODE TRANSESTERIFIKASI

Minyak dengan kadar FFA <2% KOH Metanol

Pemanasan Pencampuran

Transesterifikasi

Separasi
Recovery
Metanol

Gliserol Biodiesel kasar

Purifikasi

Biodiesel
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai