KIMIA ORGANIK
Materi :
Pembuatan Metil Ester
Disusun Oleh :
KELOMPOK 16
Contents
ABSTRAK ..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................................4
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................5
BAB I ......................................................................................................................................6
BAB II .....................................................................................................................................8
BAB III .................................................................................................................................12
METODOLOGI PERCOBAAN .........................................................................................12
BAB IV..................................................................................................................................16
HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................................16
BAB V ...................................................................................................................................21
PENUTUP ............................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................22
LAMPIRAN A ......................................................................................................................23
PERHITUNGAN..................................................................................................................23
LAMPIRAN B ......................................................................................................................25
LAMPIRAN C......................................................................................................................27
LAMPIRAN D......................................................................................................................29
DAFTAR GAMBAR
1.3.Manfaat Percobaan
Manfaat dilakukannya percobaan kali ini adalah :
1. Praktikan dapat menghitung %FFA
2. Praktikan dapat mengetahi pembuatan metil ester
3. Praktikan dapat menghitung yield metil ester
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Metil Ester
Metil ester diturunkan dari minyak atau lemak alami seperti minyak nabati,
lemak hewan,minyak jarak,atau minyak goreng bekas yang dapat digunakan
langsung atau dicampur dengan minyak diesel (Olivia & Fatina, 2016). metil ester
merupakan mono alkil ester yang diperoleh dari reaksi esterifikasi dan
transesterifikasi asam-asam lemak rantai panjang dan alkohol dengan bantuan
katalis asam atau basa. bahan baku daam pembuagan biodiesel dapag diperoleh dari
limbah seperti minyak goreng (Sartika, 2015). Beberapa metode dapat dilakukan
dalam pembuatan metil ester ini, antara lain adalah pencampuran dan penggunaan
langsung,mikroelmulsi,pirolisis dan transesterifikasi. reaksi yang sering digunakan
adalah transesterifikasi,dimana didalamnya terjadi reaksi antara trigliserida (lemak
atau minyak) dengan alkohol (metanol atau etanol) sehingga menghasilkan produk
yaitu metil ester dan gliserol dengan menggunakan katalis (ITERA, 2023) Katalis
yang digunakan pada proses transesterifikasi adalah basa/alkali. untuk metode
analisis dalam menetapkan kadar metil ester dibagi menjadi 3,yaitu kromatografi
gas, kromatografi cair kinerja tinggi, dan kromatogradi lapis tipis (Maharani,
Hikmah, & Zuliyana, 2011). Metil ester/ etil ester adalah senyawa yang relatif
stabil, cairan pada suhu ruang (titik leleh antara 4-18C), nonkorosif, dan titik
didihnya rendah. dalam beberapa penggunaan, metil ester lebih banyak disukai
dibanding penggunaan asam lemak (Kemendikbud, 2013)
2.2.2 Esterifikasi
1. Waktu
Semakin lama waktu reaksi,kemungkinan besar antar zat di dalam.
2. Suhu
Laju reaksi kimia bertumbuh dengan naiknya temperature kecepatan proses
transesterifikasi akan meningkat. Oleh karena itu ,panas digunakan untuk
mempercepat reaksi.
3. Katalis
Katalis dapat mempercepat proses reaksi,katalis yang digunakan adalah
asam dan basa.
4. Pengadukan
Pengaduk bertujuan memperbesar peluang tumbukan antar molekul-
molekul pereaksi hal ini akan mempercepat terjadinya reaksi.
5. Konsentrasi
Apabila konsentrasi nzat diperbesar maka kecepatan reaksi meningkat
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan
3.1.1. Alat
Alat yang digunakan pad percobaan kali ini adalah :
1. Timbangan digital
2. Erlemeyer 250 ml
3. Statif
4. Klem buret
5. Klem boshead
6. Buret
7. Termometer
8. Gelas ukur 100 ml
9. Kaca arloji
10. Magnetic stirrer
11. Batang pengaduk
12. Gelas ukur 10 ml
13. Gelas beaker 500 ml
14. Gelas beaker 250 ml
15. Gelas beaker 100 ml
16. Corong
17. Corong pisah
18. Spatula
19. Pipet Tetes
3.1.2. Bahan
Adapun bahan yang diperlukan padad percobaan ini adalah:
1. NaOH
2. Metanol
3. Aquadest
4. Indikator PP
5. Minyak goreng
mulai
Tambahkan 50ml
Dicatat Hasil
selesai
mulai
Mengulangi
pengecekan suhu
menggunakan
A
A
Ulangi pencucian
sebanyak 2kali
selesai
4.1. HASIL
4.1.1. Perhitungan Asam Lemak Bebas
Tabel 4.2 1 Perhitungan Asam Lemak Bebas
Perlakuan Pengamatan
IV.2 Pembahasan
Pada gambar tidak terlihat warna yang signifikan karena hanya pencampuran
minyak goreng dan methanol serta fhenolptalin. Setelah dilakukan titrasi dihasilkan
campuran sebagai berikut
Pada gambar 4.1 terlihat setelah dilakukan titrasi sebanyak 6ml campuran
tersebut berubah warna menjasdi pink. Penggunaan pelarut methanol yang polar ini
dimasukkan agar asam lemak bebas yang bersifat non polar dan larut dalam minyak
dapat larut pada fase yang sama dengan NaOH.larutan NaOH bersifat polar sehingga
saat titrasi campuran dengan NaOH dapat berinteraksi,karena gugu OH ethanol bersifat
hidrofil (sukar air) dan rantai karbon CH3CH2 bersifat hidrofob,penggunaan indicator
pp dikarenakan memiliki rentan ph yang cenderung bersifat basa dan tidak
berwarna,sehingga perubahan warna mudah diamati (Mulyono, 2005). .Penggunaan
NaOH untuk titrasi dikarenakan sifat dari NaOH yaitu basa kuat. Terbentuk warna
merah muda setelah dititrasi dengan sejumlah NaOH menunjukkan NaOH telah
berekasi sempurna dengan asam lemak bebas karena pada kenaikan 8,3,-9,8 indikator
pp yang tidak berwarna akan berubah menjadi merah muda (Mulyono,2005).
Volume NaOH yang diperlukan 6ml hingga cairan berubah dan setelah
dihitung,kadar %FFA yang didapat adalah 1,96%.Hasil tersebut menunjukkan asam
lemak yang dimiliki minyak tersebut rendah.Hasil tersebut baik dikarenakan menurut
swilla (susilla,dkk 2008). Bahan baku prpses ini yang baik harus memiliki asamn lemak
bebas <2%,jika lebih, maka yang terjasi adalah saponifikasi.
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum pembuatan methyl ester antara lain
5.2.Saran
Adapun saran yang dapat diperolah oleh percobaan pembuatan methyl ester
adalah :
1. Praktikan harus memahami prosedur kerja dengan baik serta langkah yang
berurut selama percobaan.
2. Praktikan harus mengetahui cara kerja alat agar tidak terjadi kesalahan dan
merusak alat
3. Praktikan harus memakai APD mengingat NaOH yang basa dan terdapat
methanol yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
DAFTAR PUSTAKA
PERHITUNGAN
gr = 0.4 gram
= 0.01 x 45 gram
= 0.45 gram
= 1.96%
6. Menghitung yield metil ester
Diketahui = jumlah metil ester = 1 mL
= jumlah minyak goreng = 50 mL
1 𝑚𝐿
= 50 𝑚𝐿
=2%
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN
1. Gambarkan reaksi transesterifikasi
Jawab :