Disusun oleh:
Rico / 6141801100 / F
BANDUNG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Minyak bumi merupakan sumber energi terbesar digunakan diseluruh dunia saat ini.
Pemanfaat minyak bumi yang berlebihan sebagai sumber energi menyebabkan cadangan
minyak bumi mulai berkurang, seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor
terutama bahan bakar kendaraan seperti solar, bensin yang seluruhnya merupakan bahan
bakar yang sulit diperbaharui (unrenewable). Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif
yang menjanjikan yang dapat diperoleh dari minyak nabati maupun lemak hewan melalui
transesterifikasi dengan alkohol. Biodiesel menghasilkan polusi lebih sedikit dari bahan bakar
minyak bumi. Selain itu, biodiesel dapat digunakan tanpa modifikasi ulang mesin diesel.
Biodiesel dikenal sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan menghasilkan emisi gas
buang yang relatif lebih bersih dibandingkan bahan bakar fosil. Biodiesel tidak beracun,
bebas dari belerang, aplikasinya sederhana dan berbau harum.
Produksi biodiesel yang dikembangkan saat ini umumnya terbuat dari minyak
tumbuhan (minyak kedelai, minyak kanola, minyak sawit mentah), lemak hewan (lemak sapi
( beef tallow ) , lemak babi, lemak ayam) dan bahkan dari minyak jelantah. Minyak jelantah
adalah minyak limbah yang berasal dari jenis minyak tumbuhan seperti minyak jagung,
minyak sayur, dan minyak samin yang sudah digunakan berulang-ulang. Penggunaan minyak
tumbuhan bekas sebagai bahan baku biodiesel menjadi sangat dimungkinkan karena nilai
ekonomis minyak bekas ini sudah turun dibanding minyak tumbuhan yang belum digunakan.
Disamping itu, dengan sifat karsinogenik minyak bekas yang berbahaya bagi tubuh, proses
pembuatan biodiesel dari minyak goreng menjadi alternatif penyelesaian masalah yang patut
dipertimbangkan.
Katalis adalah zat yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi tetapi zat tersebut tidak
mengalami perubahan kimia pada akhir reaksi. Katalis tidak berpengaruh pada energi bebas
∆G 0, jadi juga tidak berpengaruh terhadap tetapan kesetimbangan k. Umumnya kenaikan
konsentrasi katalis juga menaikkan kecepatan reaksi, jadi katalis ini ikut dalam reaksi tetapi
pada akhir reaksi diperoleh kembali.
KESIMPULAN
Berikut adalah kesimpulan yang kami dapatkan dari penyusunan makalah tentang katalis :
1. Pemisahan ester jauh lebih mudah jika menggunakan katalis KOH, karena itu KOH
sering digunakan untuk menghasilkan biodiesel dari bahan baku daur ulang limbah.
2. Katalis homogen dapat bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan katalis heterogen.
3.
DAFTAR PUSTAKA
1. Fatimura, M., et. al. 2016. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah Bekas Rumah
Makan Dengan Variasi Penambahan Katalis KOH Pada Proses Transesterifikasi.
Palembang : Universitas PGRI Palembang.
2. Fessenden, J.R and S.J. Fessenden. 1987. Kimia Organik Edisi Ketiga Jakarta :
Erlangga.
3. Furqon, et. al. 2019. Kajian Penggunaan Katalis Koh pada Pembuatan Biodiesel
Menggunakan Reverse Flow Biodiesel Reactor Secara Batch. Purwokerto :
Universitas Jenderal Soedirman.
4. Henni, A. 2011. Top 10 Catalysts Companies. Diakses pada tanggal 25 Januari 2015,
pukul 19.03 melalui
https://www.oilandgasmiddleeast.com/article-9496-top-10-catalysts-companies
5. Markolwitz, M. 2014. Consider Europe's Most Popular Catalyst. Biodiesel Magazine.
Diakses pada tanggal 27 Januari 2020, pukul 21.33 melalui
http://www.biodieselmagazine.com/articles/462/consider-europes-most-popular-catal
yst
6. Ningtyas, Diah P., jet. al. 2013. Pengaruh Katalis Basa (NaOH) Pada Tahap Reaksi
Transesterifikasi Terhadap Kualitas Biofuel dari Minyak Tepung Ikan Sardin.
Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
7. Niranjana, S.R.J. dan R. Vashantha. 2015. Development of Novel Anode Catalysts for
Membraneless Sodium Perborate Fuel Cells. Chennai : Anna Adharsh College for
Women.
8. Soerawidjaja, T.H 2006. Handout Kuliah Proses Industri Kimia : Minyak-Lemak dan
Produk-Produk Kimia Lain dari Kelapa. Jawa Barat : Institut Teknologi Bandung.
9. Tech, R. D. Catalysts for Biodiesel. Make Biodiesel. Diakses pada tanggal 26 Januari
2020, pukul 16.53 melalui
https://www.make-biodiesel.org/Ingredients/catalysts-for-biodiesel.html
10. http://id.sdsaquimico.com/alkali/potassium-hydroxide/caustic-potash-flakes-95.html.
Diakses pada tanggal 26 Januari 2020, pukul 21.35.
11. https://www.ashtachemicals.com/Products/Potassium-Hydroxide-Dry.aspx?name=Ca
ustic%20Potash,%20dry Diakses pada tanggal 27 Januari 2020, pukul 23.00.
12. http://www.ercros.es/index.php?lang=en Diakses pada tanggal 27 Januari 2020, pukul
22.58.
13. https://www.farmprogress.com/biofuel/5-largest-biodiesel-producers Diakses pada
tanggal 27 Januari 2020, pukul 19.56.