Biodiesel

DEFINISI BIODIESEL

 Adalah Bahan bakar Alternatif untuk mesin Diesel

 Secara kimia didefinisikan sebagai mono-alkil ester hidrokarbon

rantai panjang yang merupakan turunan dari “vegetable oil“/
“animal fats” atau disebut juga “FAME (Fatty Acid Methyl Ester”)
(Fangrui Ma,”Biodiesel Production”,1999)

Biodiesel
 RAW MATERIAL, CHEMICAL & PRODUK BIODIESEL
Kapasitas : 1000 MTD
Raw Material : RBDPS & RBDPO
Pereaksi : CH3OH(Methanol)
Katalis : NaOCH3 (Sodium methylate)
Produk utama : FAME
Produk samping : Crude Glycerine, Fatty Matter

Biodiesel
 REACTION BIODIESEL
TRANSESTERIFICATION

NaOCH3
+ 3CH 3OH 3RCOOCH3 +

TRIGLYCERIDE METHANOL METHYL ESTER GLYCEROL

ESTERIFICATION
H+
RCOOH + CH3OH RCOOCH3 + H2O

Asam METHANOL METHYL ESTER WATER

Karboksilat

Biodiesel
 TARGET RAW MATERIAL
MATERIAL PARAMETER CONTROL LIMIT
OIL FEED RBDPO/RBDPS FFA MAX 0,08
IV RBDPO MIN ≥ 50 %
IV RBDPS MIN ≥ 30 %
COLOUR MAX 5

MOISTURE MAX 0,1

METHANOL MOISTURE MAX 1500 PPM
PURITY MIN 99,85%
SODIUM METHYLATE MOISTURE MAX 2000 PPM
ALKALINITY MIN 30 %

Biodiesel
 TARGET RAW MATERIAL
MATERIAL PARAMETER CONTROL LIMIT
CRUDE METHYLESTER ACID VALUE MAX 0,5
FREE GLYCERIDE MAX 0,02 %
MONO GLYCERIDE MAX 0,55 %
TOTAL GLYCERIDE MAX 0,24 %
ESTER CONTENT MIN 96,5 %
WATER CONTENT MAX 350 PPM
CLOUD POINT MAX 20
CFPP MAX 15
COLOUR MAX 5

Biodiesel
 TARGET RAW MATERIAL
MATERIAL PARAMETER CONTROL LIMIT
CRUDE GLYCERINE GLYCERINE CONTENT MIN 80 %
ASH CONTENT MAX 7 %
MOISTURE CONTENT MAX 15 %
METHANOL CONTENT MAX 0,5 %
MONG MAX 2 %
SALT MAX 6 %
FATTY MATTER GLYCERINE CONTENT MAX 1 %
MOISTURE CONTENT MAX 20
ACID VALUE MIN 0,5

Biodiesel
STANDART QUALITY

Biodiesel
 FLOW PROCESS BIODIESEL
Neutral Oil
(RPO/RPS)

Fresh Methanol
Catalyst Sodium Methylate OIL DRYING HCl NaOH
TRANSESTERIFICATION

Reaction Mixture

Citric Acid Separation Glycerin Treatment Fatty Matter

Methylester
Wet Methanol
Wet Methanol

FINAL FLASH Methanol Distillation

Water

Methanol
Fatty Acid Methyl Ester Crude Glycerin
(Biodiesel) 82 – 85 %

Biodiesel
 PENJELASAN PROCESS BIODIESEL
Langkah-langkah proses Biodiesel di bagi menjadi 2 bagian :
1. Proses Fatty Acid Methylester
2. Proses Glycerine

1. Proses Fatty Acid Methylester :

- RBDPO direaksikan dengan Methanol dan menggunakan katalis sodium methylate, sehingga terbentuk Crude Methylester dan
Glycerine
- Setelah Direaksikan Crude Methylester di washing dengan menggunakan Phosporic Acid atau Citric Acid
- Setelah di Washing Crude Methylester dipisahkan dengan menggunakan separator, di mana Light Phase adalah Crude Methylester
dan heavy phase adalah air washing
- Crude Methylester dari light phase separator masuk ke colomb Distilasi untuk dipisahkan antara Crude Methylester dengan air dan
Methanol yang masih terikut di Crude Methylester
- Crude Methylester keluaran colomb distilasi di dinginkan menggunakan air cooling tower dan chiler, kemudian di masukkan ke
separator untuk di pisahkan antara Fatty Acid Methylester dengan Sterol Glukosa(SG)

Biodiesel
 PENJELASAN PROCESS BIODIESEL
2. Proses Glycerine :
- Hasil samping dari proses Fatty Acid Metylester adalah Water Glycerine
- Water Glycerine di asamkan degan menggunakan HCl untuk memecah sabun yang berada di water glycerine
- Setelah di asamkan water glycerine di separation untuk di pisahkan antara water Glycerine dan Fatty
Matter
- Setelah terpisah dari Fatty Matter, water glycerine di netralkan menggunakan NaOH
- Water Glycerine yang telah di netral masuk ke colomb distilasi untuk dipisahkan antara Crude Glycerine
dengan air dan Methanol
- Hasil keluaran dari Distilasi adalah Crude Methylester

Biodiesel
VISUAL RAW MATERIAL, PRODUK DAN PRODUK SAMPING BIODIESEL

Biodiesel
CHEMICAL

Biodiesel
Biodiesel