Dialog 

Nasional Biofuel
Jakarta, 23 September 2018
Peraturan Presiden (Perpres) No.22 tahun 2017 tentang
Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)
 PERMASALAHAN KITA  …..
DARI DOKUMEN RUEN :
 Produksi Minyak
Bumi menurun
 Konsumsi BBM 
selalu meningkat
 Sehingga Impor
selalu meingkat
MINYAK IMPOR 1.725 
Juta BOPD

Ekspor devisa Rp630 T/th
Nilai tukar
rupiah melemah

25 September 2018
 SITUASI BBM DI INDONESIA
Jt KL/th 
No Jenis %
(2016)
1 Bensin 32.6 44.2%
2 Solar 27.6 37.4%
3 LPG  ( simplifikasi ton ~ kL) 7.0 9.5%
4 Avtur 4.6 6.2%
5 MFO 1.3 1.8%
6 Kerosene 0.6 0.8%
Total 73.7
Sumber : Statistik Migas, 2017

Syarat Biofuel berperan besar :

Di manakah Biofuel 
 Kualitas harus menyamai.
dapat berperan
 Kuantitas harus sangat besar
besar ?
 Harga harus bersaing
25 September 2018
 ALTERNATIF BIOFUEL untuk BENSIN
Pengguna 
mayoritas : 
Juta transportasi
No Jenis KL/tahun %
(2016)
1 Bensin 32.6 44.2%
2 Solar 27.6 37.4%
3 LPG 7.0 9.5%
4 Avtur 4.6 6.2%
Opsi utama : “Sepeda Motor Listrik”
5 MFO 1.3 1.8%  30 ‐40% Bensin adalah untuk Sepeda Motor.
6 Kerosene 0.6 0.8%  Merupakan pasar bagi Sepeda Motor listrik dan
hanya 3 merek besar.
Total 73.7  sebagian besar digunakankurang dari 50KM./hari. 
Opsi lain : 
Opsi yang paling layak : “Kompor Listrik Induksi”  CNG : perlu infrastruktur
 Subsidi LPG Rp.40.5 trilyun/tahun.  Bioethanol Gen 1 : nilai kalor rendah  perlu 
 Efisiensi energinya 74% vs (LPG 32%) modifikasi mesin  (flexi fuel)
 Harga energi/MJ , lebih murah 28% daripada LPG   Bioethanol Gen 2 : biogasoline  perlu penelitian 
non subsidi.  lebih lanjut.
25 September 2018
 Peluang Biofuel untuk BBM Jenis Solar
% thd 
Juta kL/th
No Jenis total 
(2016) Saat ini telah implementasi  B20, 
solar
dan ditargetkan “Implementasi 
1 Avtur 4.6
2 Bensin 32.6
B30 mulai 1 Jan 2020”
 Perlu dilakukan uji coba B30 
3 Solar yang komprehensif agar 
Solar PSO 14 51 % pelaksanaan berjalan dengan 
Solar non PSO 13 49 % lancar
Pertambangan 2.6 9.4 %  Sosialisasi pada 
PLN 3.7 13.4 % permasalahan penanganan, 
distribusi dan penyimpanan
Lain‐lain 7.0 25.4 %
ditingkatkan.
4 Kerosene 0.6
5 MFO 1.3
PLN 0.95
Non PLN 0.35
6 LPG 7.0
 Peluang Biofuel untuk BBM Jenis Solar
Pertumbuhan penggunaan dg markal
No Jenis Jt KL/th (2016)
1 Avtur 4.6
 0.35 jt KL untuk PLTU 
2 Bensin 32.6 • Persyaratan Utama : Heating Value
• Berpeluang utk digantikan oleh Biodiesel 
3 Solar 100% atau PPO 100% bahkan CPO 100%. 
Solar PSO 14  0.45 jt KL untuk PLTG (U)
Solar non PSO 13 • Persyaratan Utama : Kontaminan logam, 
Heating value,  Temp Distillation at 90% vol.
Pertambangan 2.6 • Berpeluang utk digantikan oleh Biodiesel 
PLN 3.7 terdistilasi 100%  / kontaminan logam yg 
Lain‐lain 7.0 rendah
4 Kerosene 0.6  2.90 jt KL untuk PLTD ( 10% dari konsumsi 
5 MFO 1.3 total)
PLN 0.95
Non PLN 0.35
• Persyaratan Utama : Viskositas dan Heating 
6 LPG 7.0 Value
• Berpeluang digantikan oleh B50 atau
bahkan PPO 50% untuk Low Speed
Diperlukan pengujian => 2.25 jt KL BBN diserap
25 September 2018
 Role of BPPT on the Implementation of Biodiesel
Road Test 40rb KM Handling B20
(Toyota Indonesia) (PT KAI)
Bench Test B20
(Hino Motors) Road Test 40rb KM B30 Engine EURO2
(General Motors) (Hino Motors)
Road Test 40rb KM 2014 Road Test 40rb KM
(EBTKE‐ESDM) B30 Engine EURO4
(EBTKE‐ESDM)
‐ Innova (Toyota) (Hino Motors)
SNI 04‐7182‐2006
‐ Hino truck
‐ Pajero (KTB) ‐ Ford Ranger
National Biodiesel 
‐ Spin (GM)
Standard

2017 2018
SNI 04‐7182‐2012 SNI 7182‐2015
Road Test B30 5000 KM (2002) Petunjuk 
National Biodiesel Standard  National Biodiesel Standard  B30 Engine EURO4
Jakarta‐Pekanbaru‐Jakarta (Rev. 1) (Rev. 2) Teknis di 
B10 Engine EURO5
a) Oxidation Stability min. 6  a) Oxidation Stability min. 8  Pengujian di Kapal (dg  Pertambang
hour hour NMRI) an (dg 
Testing B10 (2004) b) Sulfur 100 ppm b) Sulfur 50 ppm ESDM)
23 BPPT buses c) Acid Number 0.6 mg  c) Acid Number 0.5 mg KOH/g
Handling B20 KAI
KOH/g d) Mono‐glyceride 0.8% Railtest KAI
(with ESDM)
Road Test B30 20000 KM (2004) “Application of B20 do not significantly change engine performance in automotive application
Jakarta‐Denpasar‐Jakarta  (Power, Torque, Fuel consumption), even though it has lower calorific value”
 B20 UTILIZATION REVIEW AND TESTING

Supply of Fuel

Biofuel Pertamina dan Aprobi
Mandatory Fuel Quality  Fuel System Test
Test
Development of ITB/Lemigas/Toy Technical
engine technology ‐BPPT STUDY ON TECHNICAL REVIEW  ota
AND TESTING FOR  Recommend
‐Lemigas
UTILIZATION OF B20 FOR  ation for
Updating MOTOR VEHICLES AND  Utilization of
Bxx test HEAVY/ BIG ENGINE B20 for
Motor
Engine 
Coordinator :DG NREEC Vehicles and
Technical storage stability test  Performance of 
and material  Heavy/ Big
support Object testing : MPV and Heavy  B20 Test
compatibility test Engine Engine
BPPT
Reference LEMIGAS Gaikindo
for Policy ADARO
Decision (Self Funding)
B20 for Heavy 
Engine Testing

HINABI/BPPT/ITB
UJI ROAD TEST 2014
Performance Test

Road Test 40,000 KM
Kajian Penanganan dan Penyimpanan B20 di Wilayah Operasi
PT Kereta Api Indonesia (2016-2017)
Kajian Penanganan dan Penyimpanan Bahan Bakar B20
di PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Rekomendasi kajian:
1) Memperbaiki sistem penanganan dan penyimpanan B20 di KAI
2) Melakukan rail test (on progress testing di Sumatera)
ALUR DISTRIBUSI PEMANFAATAN BAHAN BAKAR UNTUK
UNIT ALAT BERAT

PRODUSEN DISTRIBUTOR/SUPPLIER USER

 Kerjasama BPPT untuk Aplikasi B20 di Sektor Pertambangan
2010
Komatsu bekerjasama dengan BPPT
mendesain pabrik biodiesel kapasitas
1.1 ton/hari.
Bahan baku minyak : sawit & jatropha.
Standar produk Biodiesel mengacu
pada EN 14214.
2015
PTBA bekerjasama dengan BPPT
melakukan penyusunan feasilibilty
study untuk pembangunan pabrik 2017
biodiesel di area PTBA.
PTBA berencana untuk
menggunakan produk biodiesel BPPT mendapat dana riset untuk
dari pabrik sendiri untuk menyusun petunjuk teknis
pemakaian area pertambangan. pemakaian B20 pada alat berat
di area pertambangan.
Terima kasih kepada:
1) Kementerian Ristek Dikti
2) Dirjen EBTKE‐ESDM
 RAIL TEST B20
FEBRUARI ‐ AGUSTUS 2018

• Memonitor kinerja mesin lokomotif akibat penggunaan B20

• Mengetahui efek penggunaan biodiesel B20 pada lokomotif

Tidak terdapat permasalahan dalam Railtest

ESDM – BPPT ‐ ITB –

Pertamina – Aprobi –
PT KAI ‐ BPDPKS
14
Penanganan dan Penyimpanan Biodiesel dan B‐XX

BPPT bersama ESDM dan stakeholder lain menyusun:
‐ Pedoman Umum Penanganan dan Penyimpanan  Biodiesel & BXX
‐ Petunjuk Teknis Penanganan dan Penyimpanan  Biodiesel & BXX di berbagai sektor, misalnya Pertambangan
Pendanaan : BPDPKS 2016-2018, Toyota, Hino, Pertamina, BTMP
 Teknologi Biodiesel Nir‐Katalis

Inovasi untuk teknologi produksi biodiesel dengen biaya

investasi dan biaya operasi yang dapat diturunkan
sedikitnya 30 %. Mampu menurunkan kontaminan.

Saat ini sedang dilakukan scale disain

pilot plant biodiesel nir katalis
kapasitas 1 ton/hari. Teknologi ini
dapat diaplikasikan untuk:
• Industri kecil dengan kapasitas 1
ton/hari di kota‐kota besar (sekitar
300 lokasi potensial) , atau
• Terintegrasi dengan Pabrik Minyak
Goreng, dengan bahan baku PFAD
kapasitas 50 ton/hari (sekitar 20
lokasi potensial)
 Peluang Biofuel untuk BBM Jenis Marine Fuel Oil
No Jenis Jt KL/th (2016)
1 Avtur 4.6
2 Bensin 32.6
3 Solar
Solar PSO 14.3
Solar non PSO 13.3
Pertambangan 2.6  Persyaratan Utama hanya
PLN 3.7 Heating Value Kadar air dan
Lain‐lain 7.0 Kotoran.
4 Kerosene 0.6  Berpeluang digantikan oleh
5 MFO 1.3 Biodiesel 100% atau PPO 100%.
 Kendala utama : Harga MFO yang 
PLN 0.95 biasanya 70% dari Diesel Fuel.
Non PLN
(marine, low 
speed) 0.35
6 LPG 7.0
25 September 2018
Pengujian B100 dan CPO pada Kapal
 PEMANFAATAN PPO

• Penggunaan PPO berpotensi menghasilkan penghematan yang sangat besar.

• Penggunaan dalam PLTD sangat memungkinkan (spesifikasi sesuai)
• Uji coba di PLTG sudah pernah dilaksakan dan perlu kajian lebih lanjut.
 STRATEGI BIOFUEL MENUJU 2025
Syarat Biofuel berperan besar :
 Kualitas harus menyamai.
 Kuantitas harus sangat besar
 Harga harus bersaing

Perbaikan  Pengunaan  Pengembangan 

Pengembangan 
PPO atau CPO  BBM dari 
kualitas  BBM dari 
di PLTD / low  proses 
Biodiesel  proses HDO 
speed diesel  Biomassa 
FAME (Gen. 1.5)
engine (Gen. 2)
Evaluasi 
Penanganan 
& 
Penyimpanan 
FAME
 Kegiatan Inovasi untuk Implementasi 
Biodiesel
• Pengujian B30 pada otomotif (Roadtest)
– Road test perlu dilakukan oleh seluruh stake holder (KESDM, 
BPPT, APROBI, PERTAMINA, GAIKINDO)
– Pengujian 
• Pengujian engine pembangkit listrik
– Identifikasi engine untuk penerapan B30/B50/PPO50
– Perlu disusun standar bahan bakar utk pembangkit listrik
• Biodiesel di Pertambangan
– Perlu tindak lanjut evaluasi handling & storage serta 
penyusunan SOP di masing2 industri.
• Uji kinerja pada engine kapal
– Pengujian dengan PPO atau B100
• Uji engine utk penggunaan B60 B80 B100
 GENERASI BIODIESEL ?
Generasi 1  dari minyak 
nabati, menghasilkan FAME

Perlu peningkatan kuailtas agar 
dpt diblending hingga B30

Generasi 1.5 
Dari minyak nabati menghasilkan 
HC

Melalui hydroprocessing, perlu 
pengembangan katalis

Generasi 2 
dari woody biomass/biomasa
lignoselulosic menghasilkan HC

Proses yg sdh produksi skala

besar di LN (perlu reverse eng.):
• Via Upgrading Biooil dari
proses Pyrolysis.
• Via teknologi KDV.
 Palm Based Fuels
CPO Plant
Liquid
Waste
Syngas, MeOH
POME : Palm Oil Mill Effluent

Crude Plant Oil (CPO)
Bio‐H2 Solid 
Degumming, Decolorization, Wastes
FFA removal Desaphonification

Biogas Biomass
Plant Oil (RBDPO) HDO Power Plant

Pure Plant Oil  Trans‐esterification
(PPO/SVO) Isomerization

Biodiesel Bioethanol
Bio‐CNG Diesel Oil Green Petroleum
PXX BXX PXX : XX% of PPO in
Mixed Fuels
Fuel engine with low RPM,  Fuel engine with any BXX : XX% of Biodiesel 
Static (Boiler, Genset) RPM (i.e. Vehicle) in Mixed Fuels
 PROMISING TECHNOLOGY  no.1
Gen. 1.5
H2

Minyak Hydrodeoxynegation Drop‐in

Nabati Technology Fuel

Jt KL/th 
No Jenis %
(2016)
1 Bensin 32.6 44.2%  Semua jenis BBM bisa digantikan,
2 Solar 27.6 37.4% baik bensin, avtur, diesel, 
3 LPG  ( simplifikasi ton ~ kL) 7.0 9.5%
kerosen, tanpa ada resistensi dari
4 Avtur 4.6 6.2%
5 MFO 1.3 1.8% konsumen.
6 Kerosene 0.6 0.8%  Bisa beroperasi dalam skala besar
Total 73.7
Solusi :
Syarat Biofuel berperan besar : 1. Minyak Nabati diganti Pyrolysis Oil 
 Kualitas harus menyamai ‐‐‐‐‐‐OK (eks Biomasa)
 Kuantitas harus sangat besar‐‐OK 2.    Membuat Perkebunan Sawit Untuk Energi
 Harga harus bersaing ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ ???? (10 jt hektar)  harga bisa terjaga
 PROMISING TECHNOLOGY no.2
Gen 2
Syarat Biofuel berperan besar :
 Kualitas harus menyamai.
 Kuantitas harus sangat besar
Harga harus bersaing
Tandan kosong kelapa Sawit
Pelepah Kelapa Sawit
Bahan bakunya : Sekam Padi
Jerami Padi
BIOMASA Merang Padi
Bonggol & Pohon Jagung
Ranting Serpihan Pohon eks HTI
Perkebunan Energi……
BIOMASSA SOURCE OF BIOMASS :

Di Indonesia?? OIL PALM

PLANTATION
PALM TREE 10.5 million ha

FRESH FRUIT BUNCH PALM LEAVES PALM WOOD/LOG

EMPTY FRUIT BUNCH PALM FROND
27
The 12th Joint Conference on Chemistry
 Sources and Types of 
Oil Palm Residues
Quantity
Source of Residue Type of Residue
(ton/ha)
Palm Kernel Shell 1.10 Indonesia : 
Fresh fruit bunch Empty Fruit 10.5 million ha of palm 
(from palm oil mill) 4.42
Bunch plantation
Mesocarp Fiber 2.71
109 million tons of palm 
Trunk* 41.07
frond. 
Oil palm tree at felling Frond 16.00
46 million tons of empty 
(from plantation) Leaf 7.69
fruit bunch (EFB) .
Other 19.44
Oil palm tree at pruning (from Frond** 10.40
plantation)
* Palm trunks felled once every 25-30 years
** Consists of the leaf and measured in dry weight

Source : Abnisa et al., 2013

The 12th Joint Conference on Chemistry
 BPPT  menjalankan peran : 
Techonology Clearing House terhadap Proses KDV
No Langkah Confidence  Jadwal
Level
1 Pelajari Paten & Publikasi, Diskusi dengan Inventor ,  25% Desember 2017‐ Juli 2018
Kunjungi Pilot Plant
2 Uji coba dengan low rank coal, 5000 Kg,  diamati terus 25% September –Oktober 2018
kondisi operasi. Hitung mass & energi balance, cek
kualitas produk
3 Kunjungi Plant‐Plant yang sudah beroperasi secara 25% Nopember 2018
operasional
4 Testing dari BBM yang dihasilan pada kendaraan /alat 25% Start Desember 2018
berat yang dipakai di Indonesia => SNI

TCH perlu dilakukan karena teknologi KDV berpeluang dalam untuk menjadi solusi suplai 
Biofuel seharga Rp 5500/liter dengan  bahan baku biomasa

25 September 2018
 Pasokan Methanol
Konsumsi BBM solar
Konsumsi solar 2017 28.693.019  kL Kapasitas Pabrik Metanol :
Konsumsi biodiesel 2017 2.572.000  kL Dalam Negeri : 
Total konsumsi 31.265.019  kL KMI   =    660.000 ton/tahun
ASEAN
Jika B20 (dengan data 2017) Brunei Metanol  =    850.000 ton/tahun
Kebutuhan Biodiesel 20% Petronas 1 =     660.000 ton/tahun
6.253.004  kL Petronas  2 = 1.700.000 ton/tahun
0,87  kg/L
5.440.113  ton
Opsi yang diperlukan untuk 
Kebutuhan metanol (termasuk losses) 12%
mengurangi impor:
652.814  ton
‐ Membangun pabrik metanol 
Jika B30 (dengan data 2017) baru
Kebutuhan Biodiesel 30% ‐ Mengembangkan teknologi 
9.379.506  kL produksi metanol yang 
0,87  kg/L terbarukan
8.160.170  ton
Kebutuhan metanol (termasuk losses) 12%
979.220  ton
Penyediaan Methanol dari Biomassa, untuk Biodiesel yang 100% 
Terbarukan (Satreps Project)

Rencana, Tujuan dan Sasaran Kegiatan : T.A 2019

Optimalisasi Demo Plant 
T.A 2018 Gasifikasi dan Biomethanol
Pabrikasi dan Pengujian Pemanfaatan Teknologi
DEMO Plant Gasifikasi. Gasifikasi dan Biomethanol
T.A 2017
Desain enjiniring Pengujian dan
Produksi Katalis 1000  Disain Enjiniring DEMO 
T.A 2016 gr/hari Plant Produksi Bio  OUTCOME
Cold Model Gasifikasi Methanol 
Prototipe Produksi Disain Reaktor Methanol
Methanol Desain Enjiniring DEMO 
Optimasi Katalis Plant Gasifikasi
OUTPUT
1. Prototipe Methanol (2016)
OUTPUT 2. Pilot Plant Methanol (2017)
3. Demo Plant Gasifikasi (2018)
Termanfaatkannya Teknologi Gasifikasi
OUTCOME Biomassa dan Produksi Methanol 

Peningkatan Kemadirin Bangsa dalam

IMPACT Penyediaaan Kelistrikan dan BBN untuk Mitra : 
Substitusi BBM Impor Gunma Univ. (Jepang), APEX, YDD (Yogya)
 KESIMPULAN
1. Di luar solusi Biofuel, solusi elektrifikasi sepeda motor dan elektrifikasi kompor, dapat menekan
impor BBM sebesar 25%.
2. Peluang BBN disubstitusi Solar, jika B‐30 di semua sektor maka bisa serap 8.6 jt KL. Jika
penggunaan BBN dioptimalkan, maka akan dapat menyerap tambahan 1.14 jt KL 
3. Dalam implementasi B30, perlu dilakukan pengujian dan penelitian untuk meningkatkan kualitas 
Biodiesel sehingga dapat dicampurkan menjadi B30 ataupun menjadi bahan bakar B100.
4. Road test bahan bakar B30 sebaiknya dilakukan oleh seluruh stake holder (KESDM, BPPT, 
APROBI, PERTAMINA, GAIKINDO) pada mesin kendaraan agar segera dimulai dan bila cukup layak
dan memenuhi syarat maka segera digunakan.
5. Porsi penggunaan HSD di PLTD mencapai sekitar 10% dari total konsumsi nasional, sehingga
untuk penghematan devisa, aplikasi bahan bakar B50 dan PPO50 perlu segera digunakan pada
mesin diesel medium speed kebawah (PLTD) dengan memperhatikan viskositas yang setara
dengan HSD
6. Perlu dipikirkan pasokan metanol untuk mencukupi kebutuhan implementasi B30.
7. Perlu usaha yang sangat keras agar dapat mendapatkan teknologi konversi dengan produk drop‐
in fuel, yang bersumber dari Biomassa atau Perkebunan Sawit Raksasa khusus energi.
8. Dalam implementasi Biofuel, perlu kerja sama semua stake holder untuk mencapai kemandirian 
energi. BPPT Siap Bersinergi.
25 September 2018
 BPPT SIAP 
BERPERAN DAN BERSINERGI 

25 September 2018
 No Fossil Fuel Renewable All fossil energy resources are
1 Crude Oil   Fuel Solar                      Electricity fuel resources. Most
2 Gas   Fuel Wind                     Electricity renewable resources are
3 Coal  Fuel Geothermal         Electricity source of electricity, and
biomass is the only one that
4 Peat  Fuel Hydro  Electricity
can do both.
5 CBM     Fuel Wave Power  Electricity
6 Ocean Thermal    Electricity
7 Biomass          Electricity
 Fuel

Biomass from oil palm (in form of cultivation product or as waste 
processing results) becomes a strategic choice for the future
 World Largest CPO Production (32 million tones per annum)
 World Largest Liquid Waste (Palm Oil Mill Effluent, POME)
 World Largest Palm Solid Waste
Palm based energy sources is promising prospect for our 
fuel supply in the near future Palm Based Fuels