Anda di halaman 1dari 1

MUJIZAT MASIH TERJADI

(Disarikan dari kotbah Ps. Philip Mantofa, youtube : Philip Mantofa – Saat Teduh Bersama 15 November 2023)

TARGET
Setiap anggota CG percaya bahwa mujizat masih terjadi sampai sekarang dan percaya bahwa Tuhan masih melakukan
perkara ajaib bahkan yang diluar nalar manusia.

AYAT
Lukas 17:11-19

INTRO
Dalam dunia ini banyak sekali kepercayaan, di satu sisi banyak orang yang percaya pada adat, hal-hal mistis dan kuasa
gaib yang diyakini dapat menghasilkan mujizat, walaupun sesungguhnya itu palsu (karena bukan bersumber dari
Kristus). Di sisi lain, ada juga orang-orang Kristen yang tidak percaya mujizat dan menganggap mujizat hanya terjadi
pada jaman Yesus.
Tuhan Yesus dan kuasaNya tidak pernah berubah, semua kisah mujizat yang pernah tertulis dalam Alkitab akan tetap
relevan untuk kita hari ini. Mujizat itu nyata dan masih terjadi.

POIN
Ayat 11: Yesus menyusur perbatasan Samaria & Galilea - Samaria dan Galilea adalah dusun yang miskin, banyak
penyembahan berhala dan kuasa gelap yang sangat kuat. Dan Yesus pergi ke sana dengan tujuan menilik pergumulan-
pergumulan yang dihadapi manusia. Yesus menyusur perbatasan, dalam iman berarti Yesus masih akan Anda temukan
di perbatasan – perbatasan ketidakmampuan manusia dan disana Ia hendak melakukan sesuatu bagi kita yang percaya.
Ayat 12: “Ketika Ia memasuki suatu desa..”- Orang percaya pasti yakin akan ada sesuatu yang terjadi ketika Tuhan
memasuki suatu tempat. Karena itu kita perlu selalu memiliki ekspektasi setiap kali masuk dalam perjumpaan dengan
Tuhan (dalam doa, saat teduh, ibadah). Ketika Ia memasuki suatu desa adalah saat Yesus masuk dalam radius
kehidupan Anda.
Ayat 13: Ada 10 orang kusta yang “berteriak: "Yesus, Guru,…” – 10 orang berteriak bersama, ada dimensi urapan
korporat dalam perbuatan mujizat Allah, iman yang lemah ditopang oleh yang kuat, karena itu jangan meninggalkan
persekutuan, ibadah bersama secara on-site, ada sesuatu yang tak tergantikan, hal-hal yang bahkan tidak bisa terjadi
saat kita sendiri.
..kasihanilah kami!- 10 orang kusta ini menyadari mereka tidak layak, tradisi menyatakan mereka adalah orang yang
dikutuk Allah, jadi mereka bukan berteriak dengan berani tapi mereka naik banding pada belaskasihan Tuhan. Dan
disinilah tempat bermulanya mujizat. Semua mujizat bersumber dari belaskasihan Allah, bukan karena kita berhak
atau layak.
Ayat 14: ”Pergilah perlihatkan dirimu kepada imam-imam”. Belum pernah terjadi kesembuhan orang kusta dan pada
saat Tuhan suruh mereka pergi, memang mereka belum sembuh.
"Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. – Tahir berarti lengkap/lebih dari sembuh, saat mereka
taat, mereka melihat kemuliaan Tuhan. Kesembuhan mereka terjadi seketika dan bukan hanya organ yang rusak jadi
membaik, tapi organ yang hilang, tercipta yang baru. Inilah kuasa Tuhan, mujizat bersifat ajaib, diluar nalar namun
dapat dibuktikan.
Ayat 15-18: Seorang dari mereka, .. kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring. Hanya satu orang yang
kembali ke Yesus, padahal ia adalah orang asing yang tidak mengenal Allah (ayat 18). Tujuan akhir mujizat bukan hanya
pemulihan dari kondisi kita, tapi bagaimana hati kita kembali pada Sang Pemberi Mujizat.
Ayat 19: .. "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau. "- 10 orang kusta itu sembuh, tapi hanya
1 orang ini yang sembuh dan diselamatkan. Inilah mujizat yang terbesar, yaitu keselamatan jiwa kita.

MUJIZAT MASIH TERJADI:


1. Mujizat selalu bermula dari belas kasihan Tuhan
2. Mujizat bersifat ajaib dan instan namun dapat dibuktikan.
3. Mujizat tunduk pada nama Yesus dan kebenaran Firman.

DISKUSI
1. Anggota CG saling sharing mujizat apa yang pernah dialami
2. Pemimpin CG memimpin corporate prayer bagi member CG yang sedang dalam pergumulan dan membutuhkan
mujizat

Anda mungkin juga menyukai