Anda di halaman 1dari 18

Bahasa

Inggris 2
Grammar
Appositive, present
participles, past participles

MEETING 5
MUTAKHIRANI MUSTAFA
STRUCTURE & WRITTEN EXRESSION STRATEGIE
Structure and Written Expressions merupakan bagian kedua dalam
tes TOEFL. Bagian ini ditujukan untuk menguji kemampuan
peserta tes dalam hal struktur bahasa Inggris (grammar). Structure
and Written Expressions terdiri dari 2 bagian, yakni Structure
Questions dan Written Questions. Pada Structure Questions, Anda
diminta mengerjakan 15 soal yang berbentuk kalimat tidak lengkap.
Anda diminta memilih salah satu opsi jawaban untuk melengkapi
kalimat dengan tepat. Bentuk soalnya adalah seperti contoh
berikut.

MUTAKHIRANI MUSTAFA
Strategies for Structure and Written Expressions
Dalam Chapter 2 ini, Anda akan belajar strategistrategi dan
latihan untuk mengerjakan soal Structure and Written
Expressions dalam tes TOEFL. Setelah mengikuti kegiatan
belajar di Chapter 2 ini, Anda akan mampu:
1. mengaplikasikan strategi-strategi untuk mengerjakan soal
Structure dengan tepat.
2. mengaplikasikan strategi-strategi untuk mengerjakan soal
Written Expressions dengan tepat.

MUTAKHIRANI MUSTAFA
TOPIC 1: TOPIC 2: BASIC SENTENCE STRUCTURE 2
Appositives

Appositive adalah sebuah kata benda atau frase kata benda yang dapat muncul sebelum
ataupun setelah kata benda yang lain (subjek) dan memiliki arti yang sama. Karena letaknya yang
berdekatan dengan subjek, appositive dapat menjadi sebuah jebakan di pertanyaan structure
pada tes TOEFL. Banyak peserta tes yang salah memilih jawaban karena mengira appositive
sebagai subjek pada kalimat tersebut. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajarinya.
Sally, the best student in the class, got an A on the exam.
Pada contoh di atas, Sally merupakan subjek pada kalimat tersebut dan the best student in the
class adalah sebuah frase appositive yang dapat dilihat dari kata benda student dan tanda koma
yang mengapit frase tersebut. Kalimat tersebut menandakan bahwa Sally dan the best student in
the class adalah orang yang sama. Bahkan ketika Anda menghapus frase appositive tersebut,
makna kalimatnya masih utuh atau dapat dimengerti (Sally got an A on the exam).
TOPIC 1: TOPIC 2: BASIC SENTENCE STRUCTURE 2
Appositives

Contoh di bawah ini menunjukkan bagaimana sebuah appositive dapat membuat peserta tes
bingung karena menganggapnya sebagai subjek kalimat.

Example 1:

_______, George, is attending the lecture.

(A) when

(B) was

(C) after

(D) that he
TOPIC 1: TOPIC 2: BASIC SENTENCE STRUCTURE 2
Appositives

Pada Contoh 1, Anda harus dapat mengidentifikasi bahwa George bukanlah subjek kalimat berdasarkan koma yang mengapitnya. George
merupakan appositive. Karena kalimat tersebut masih membutuhkan subjek, maka jawaban yang benar adalah (D), my friend. Opsi (A), (B),
dan (C) salah karena mereka tidak bisa menduduki posisi sebagai subjek.

Contoh berikut ini menunjukkan bahwa sebuah appositive tidak selalu terletak setelah subjek karena appositive juga dapat muncul di awal
kalimat (sebelum subjek).

Example 2:

_______, Sarah rarely misses her basketball

shots.

(A) An excellent basketball player

(B) An excellent basketball player is

(C) Sarah is an excellent basketball player

(D) Her excellent basketball play


TOPIC 1: TOPIC 2: BASIC SENTENCE STRUCTURE 2
Appositives

Pada Contoh 2, Sarah merupakan subjek kalimat dan rarely misses adalah kata kerjanya karena
tidak ada koma yang memisahkan subjek dan kata kerja. Oleh karena itu, kata yang hilang
merupakan sebuah appositive untuk Sarah. Maka Anda perlu mencari kata benda atau frase kata
benda yang mengacu ke hal yang sama (Sarah). Opsi (B) dan (C) salah karena mereka memiliki
kata kerja. Opsi (D) merupakan kata benda, akan tetapi opsi tersebut tidak bisa dijadikan
appositive untuk Sarah karena tidak mengacu ke hal yang sama. Maka, jawaban yang benar
adalah opsi (A) dimana an excellent basketball player dan Sarah merujuk ke orang yang sama.
Tabel berikut ini menunjukkan pola appositive di dalam struktur kalimat.
TOPIC 1: TOPIC 2: BASIC SENTENCE STRUCTURE 2
Appositives
Present Participles

Present participle dapat menjebak peserta tes karena ia dapat berfungsi sebagai adjective (kata
sifat) dan bagian dari verb (kata kerja). Present participle adalah bentuk -ing dari sebuah kata
kerja. Present participle merupakan bagian dari kata kerja jika ia didahului oleh bentuk kata kerja
be (am, is, are, was, were, dan lain sebagainya). Jika ia tidak didahului oleh be, maka ia
merupakan adjective. Present participle yang berfungsi sebagai adjective memiliki makna aktif.
The train is arriving at the station now.
Verb

Pada kalimat tersebut, arriving merupakan bagian dari kata kerja karena ia melekat pada kata kerja be
bentuk is. Present participle dapat dikatakan sebagai adjective jika ia tidak melekat pada kata kerja
be. Perhatikan kalimat di bawah ini.

The train arriving at the station now is an hour late.


Adjective
Present Participles

Pada kalimat di atas, arriving merupakan adjective karena ia tidak didahului oleh kata kerja be. Sedangkan kata
kerja dari kalimat tersebut adalah is. Contoh berikut ini menunjukkan bagaimana present participle dapat membuat
peserta tes bingung apakah ia bagian dari kata kerja atau hanyalah sebuah adjective (kata sifat).

Example:
The film ______ appearing at the local theatre is
my favorite.
(A) now
(B) is
(C) it
(D) was
Present Participles

Pada contoh di atas, jika Anda perhatikan, terlihat bahwa kata the film adalah subjek dan appearing terlihat seperti
bagian dari kata kerja. Akan tetapi, pada kalimat tersebut ada kata kerja is yang merupakan kata kerja utama. Oleh
karena itu, kata appearing bukan bagian dari kata kerja, karena sebuah kalimat tidak bisa memiliki dua kata kerja
jika ia tidak memiliki kata penghubung. Maka kata appearing hanyalah sebuah adjective dan kata yang hilang pada
kalimat tersebut adalah now (A). Opsi (B) dan (D) salah karena merupakan bagian dari kata kerja (kalimat tersebut
sudah memiliki kata kerja). Opsi (C) salah karena kalimat tersebut tidak memerlukan subjek yang lain.
Present Participles

Pada contoh di atas, jika Anda perhatikan, terlihat bahwa kata the film adalah subjek dan appearing terlihat seperti
bagian dari kata kerja. Akan tetapi, pada kalimat tersebut ada kata kerja is yang merupakan kata kerja utama. Oleh
karena itu, kata appearing bukan bagian dari kata kerja, karena sebuah kalimat tidak bisa memiliki dua kata kerja
jika ia tidak memiliki kata penghubung. Maka kata appearing hanyalah sebuah adjective dan kata yang hilang pada
kalimat tersebut adalah now (A). Opsi (B) dan (D) salah karena merupakan bagian dari kata kerja (kalimat tersebut
sudah memiliki kata kerja). Opsi (C) salah karena kalimat tersebut tidak memerlukan subjek yang lain.
Past Participles
Sama halnya dengan present participle, past participle juga dapat menjebak peserta tes karena
past participle dapat berfungsi sebagai adjective (kata sifat) dan bagian dari verb (kata kerja).
Past participle adalah bentuk ketiga dari sebuah kata kerja (Verb 3). Bentuk ketiga dari kata kerja
ini memiliki bentuk regular (ditambah -d/-ed) dan bentuk irregular yang bentuknya bisa sama
dengan bentuk pertama dan kedua (cut, cut, cut) atau berbeda (swim, swam, swum). Past
participle dapat menjadi bagian dari kata kerja jika ia didahului oleh have, has, had, dan bentuk
be yang lain. Jika ia tidak didahului oleh be, maka ia merupakan adjective. Past participle yang
berfungsi sebagai adjective memiliki makna pasif.
The mailman has left a letter in the mailbox.
Verb
The classes were taught by Professor Smith.
Verb
Lanjutan..

Pada kalimat pertama, past participle left merupakan bagian dari kata kerja karena ia melekat
pada has. Begitu pula dengan past participle taught pada kalimat kedua. Ia merupakan bagian
dari kata kerja karena diawali kata were (be). Past participle merupakan adjective (kata sifat) jika
ia tidak melekat pada bentuk be maupun have.
The letter left in the mailbox was for me.
Adjective
The classes taught by Professor Smith were very interesting.
Adjective
Pada kalimat pertama, past participle left merupakan adjective karena ia tidak didahului oleh
bentuk be maupun have dan pada kalimat tersebut juga sudah ada kata kerja was. Begitu pula
dengan past participle taught pada kalimat kedua. Ia merupakan adjective karena tidak didahului
oleh bentuk be maupun have dan pada kalimat tersebut juga sudah terdapat kata kerja were.
Lanjutan
Contoh berikut ini menunjukkan bagaimana past participle dapat membuat peserta tes bingung
apakah ia bagian dari kata kerja atau hanyalah sebuah adjective (kata sifat).
Example:
The bread _______ baked this morning smelled
delicious.
(A) has
(B) was
(C) it
(D) jus
Lanjutan ..

Pada contoh di atas, jika Anda perhatikan, terlihat bahwa kata the bread adalah subjek dan
baked terlihat seperti kata kerja utuh (Verb 2) atau bagian dari kata kerja (Verb 3). Akan tetapi,
pada kalimat tersebut ada kata kerja lain yaitu smelled (Verb 2) yang merupakan kata kerja
utama. Oleh karena itu, kata baked bukan bagian dari kata kerja, karena sebuah kalimat tidak
bisa memiliki dua kata kerja jika tidak ada kata penghubung. Maka kata baked hanyalah sebuah
adjective dan kata yang hilang pada kalimat tersebut adalah just (D). Opsi (A) dan (B) salah
karena merupakan bagian dari kata kerja (kalimat tersebut sudah memiliki kata kerja). Opsi (C)
salah karena kalimat tersebut tidak memerlukan subjek yang lain.
Summary
Summary
1. Appositive adalah sebuah kata benda atau frase kata benda yang muncul sebelum atau setelah
kata benda yang lain (subjek) yang biasanya dipisahkan oleh tanda koma. Jika sebuah kata adalah
appositive, maka kata tersebut bukanlah subjek kalimat.
2. Present participle adalah bentuk -ing dari sebuah kata kerja. Ia bisa berfungsi sebagai bagian dari
kata kerja maupun adjective (kata sifat). Present participle dapat menjadi bagian dari kata kerja
jika ia didahului oleh bentuk kata kerja be. Jika ia tidak didahului oleh be, maka ia merupakan
adjective yang bermakna aktif.
3. Past participle adalah bentuk ketiga dari sebuah kata kerja (Verb 3). Past participle dapat berfungsi
sebagai bagian dari verb (kata kerja) dan adjective (kata sifat) yang bermakna pasif. Past participle
yang regular (ditambah -d/-ed) dapat membuat peserta tes bingung karena bentuknya yang sama
dengan kata kerja bentuk kedua (verb 2).
THANKS
WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai