Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diki Happy Karunia Putri

Nim : 220401140173
Kelas : D-2022
Tugas : Pembelajaran IPS-SD
___________________________________________________________________________
KETERAMPILAN DASAR SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS
Keterampilan dasar sosial merupakan aspek penting dalam pembelajaran IPS. Keterampilan
ini membantu siswa untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka secara
lebih efektif.
Keterampilan dasar IPS dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori. Namun secara
umum dapat terbagi atas :
1. Work-study skills, contohnya adalah membaca, membuat outline, membuat peta dan
menginterpretasikan grafik.
2. Group-process skills, contohnya adalah berpikir kritis dan pemecahan masalah.
3. Social-living skills, contohnya adalah tanggungjawab, bekerjasama dengan orang lain,
hidup dan bekerja sama dalam suatu kelompok.
Keterampilan IPS merupakan dasar seseorang untuk dapat berhubungan dengan orang lain
dalam kehidupan bermasyarakat maka NCSS (1971) mengemukakan bahwa terdapat
beberapa keterampilan dasar sosial yang penting dalam pembelajaran IPS:
1. Berkomunikasi:

• Mendengarkan dengan seksama: Mampu mendengarkan dengan seksama memungkinkan


siswa untuk memahami informasi dan perspektif orang lain.
• Berbicara dengan jelas dan efektif: Mampu berbicara dengan jelas dan efektif
memungkinkan siswa untuk menyampaikan ide dan pendapat mereka dengan baik.
• Menulis dengan jelas dan ringkas: Mampu menulis dengan jelas dan ringkas
memungkinkan siswa untuk mengkomunikasikan ide dan informasi mereka secara tertulis.

2. Berkolaborasi:

• Bekerja sama dengan orang lain: Mampu bekerja sama dengan orang lain memungkinkan
siswa untuk menyelesaikan tugas bersama dan mencapai tujuan bersama.
• Berbagi tanggung jawab: Mampu berbagi tanggung jawab memungkinkan siswa untuk
belajar bekerja sama dan saling membantu.
• Menyelesaikan konflik secara damai: Mampu menyelesaikan konflik secara damai
memungkinkan siswa untuk belajar menyelesaikan masalah dan membangun hubungan yang
positif.

3. Berpikir kritis:
• Menganalisis informasi: Mampu menganalisis informasi memungkinkan siswa untuk
memahami informasi dan perspektif yang berbeda.
• Menilai informasi: Mampu menilai informasi memungkinkan siswa untuk menentukan
kredibilitas dan keandalan informasi.
• Memecahkan masalah: Mampu memecahkan masalah memungkinkan siswa untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menyelesaikan masalah.

4. Berpartisipasi:

• Terlibat dalam diskusi: Mampu terlibat dalam diskusi memungkinkan siswa untuk belajar
dari orang lain dan berbagi pemikiran mereka sendiri.
• Membuat keputusan: Mampu membuat keputusan memungkinkan siswa untuk belajar
berpikir kritis dan bertanggung jawab atas pilihan mereka.
• Mengambil tindakan: Mampu mengambil tindakan memungkinkan siswa untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan mereka untuk membuat perubahan positif di dunia.

Pembelajaran IPS dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dasar sosial


melalui berbagai kegiatan:

• Diskusi: Diskusi kelas memungkinkan siswa untuk berbagi pemikiran dan belajar dari orang
lain.
• Proyek kelompok: Proyek kelompok memungkinkan siswa untuk belajar bekerja sama dan
menyelesaikan tugas bersama.
• Simulasi dan permainan peran: Simulasi dan permainan peran memungkinkan siswa untuk
belajar tentang berbagai situasi dan perspektif.
• Penelitian dan presentasi: Penelitian dan presentasi memungkinkan siswa untuk belajar
tentang berbagai topik dan menyampaikan informasi kepada orang lain.

PEMBELAJARAN IPS DENGAN KEARIFAN LOKAL


Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran penting dalam membentuk
karakter dan kearifan generasi muda. Di era globalisasi, di mana budaya asing mudah
diakses, penting bagi siswa untuk memahami dan menghargai kearifan lokal yang dimiliki
bangsa Indonesia. Pembelajaran IPS dengan kearifan lokal adalah sebuah pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai dan budaya lokal dalam proses pembelajaran
IPS.
Pendekatan ini bertujuan untuk:
• Meningkatkan pemahaman siswa tentang budaya dan kearifan lokal.
• Menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal.
• Membentuk karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.
• Memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi.

Manfaat:
Pembelajaran IPS dengan kearifan lokal memiliki banyak manfaat bagi siswa, di antaranya:
• Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep IPS dalam konteks lokal.
• Memperkaya pengetahuan siswa tentang budaya dan tradisi lokal.
• Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa.
• Membentuk karakter siswa yang berbudi pekerti luhur.
• Meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme.

Tantangan:
Meskipun memiliki banyak manfaat, pembelajaran IPS dengan kearifan lokal juga memiliki
beberapa tantangan, di antaranya:
• Kurangnya sumber belajar yang kontekstual.
• Kurangnya pelatihan bagi guru dalam menerapkan pendekatan ini.
• Kesulitan dalam menyesuaikan materi pembelajaran dengan kearifan lokal di setiap daerah.
Solusi:
Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi tantangan tersebut:
• Mengembangkan bahan ajar yang kontekstual dan berbasis kearifan lokal.
• Memberikan pelatihan kepada guru tentang bagaimana menerapkan pendekatan pembelajaran
IPS dengan kearifan lokal.
• Membangun kerjasama dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal.

Pembelajaran IPS dengan kearifan lokal adalah sebuah pendekatan yang penting untuk
menumbuhkan karakter dan kearifan generasi muda. Dengan menerapkan pendekatan ini,
diharapkan siswa dapat memahami dan menghargai budaya lokal, serta memiliki karakter
yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.

Anda mungkin juga menyukai