TM 6
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2024
Pendekatan Preventif dan Mitigasi
Preventif
Pendekatan preventif dalam penanganan risiko adalah strategi untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengelola potensi risiko sebelum mereka menjadi masalah yang nyata
atau menimbulkan dampak yang merugikan. Ini melibatkan upaya untuk mencegah atau
mengurangi kemungkinan terjadinya risiko serta dampak negatifnya. Berikut adalah beberapa
prinsip dan praktik yang umum digunakan dalam pendekatan preventif untuk penanganan
risiko:
1. Membuat/memperbaiki sistem & prosedur
Banyak Risiko –risiko yang disebabkan oleh manusia & teknologi dapat
diperkecil jika sistem dan prosedurnya ada dan baik.
2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia
Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan pelatihan-pelatihan seperti
on-the job Training dan lain sebagainya.
3. Memasang/memperbaiki fasilitas fisik
Beberapa risiko dapat dihindari dengan memasang (jika belum ada) dan
memperbaiki (jika sudah ada). Misalnya risiko kebakaran dengan dipasang alat Fire
detector.
Mitigasi
Mitigasi risiko adalah proses atau tindakan yang dilakukan oleh suatu organisasi
untuk mengurangi atau meminimalkan dampak dari risiko yang mungkin dihadapi.
Tujuannya adalah untuk mengurangi paparan organisasi terhadap berbagai risiko yang dapat
menyebabkan gangguan atau kerugian finansial yang signifikan. Mitigasi risiko adalah
bagian penting dari manajemen risiko yang mencakup identifikasi, analisis, dan penanganan
risiko. Dalam mitigasi risiko, organisasi dapat menerapkan beberapa strategi seperti
penghindaran risiko, pengurangan risiko, transfer risiko, atau akseptasi risiko. Strategi
mitigasi risiko harus dipilih berdasarkan jenis risiko yang dihadapi, tingkat dampaknya, serta
biaya dan efektivitas dari strategi tersebut.
Dalam menjalankan mitigasi risiko ada tiga cara utama yang umumnya dilakukan
oleh suatu perusahaan yaitu diversifikasi, merger, dan risk sharing atau risk transfer. Berbagai
cara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Diversifikasi
B. Merger
Pengertian merger berasal dari kata bahasa Inggris berarti penyatuan. Jadi
pengertian merger dalam lingkup perusahaan yaitu keputusan dua atau lebih
perusahaan untuk bergabung menjadi satu-kesatuan tanpa menghilangkan
kepemilikan dari salah satu pihak perusahaan.
Proses penyatuan dua bisnis menjadi merger adalah perusahaan salah satunya
membeli semua kekayaan bisnis lain yang menyatukan diri. Akibat adanya pembelian,
maka perusahaan menjadi pemilik saham sebesar minimal 50% dari jumlah saham.
Tetapi perusahaan yang disatukan masih memiliki hak dalam pengelolaan perusahaan.
Risk sharing atau risk transfer dalam usaha untuk membagi ataupun
mengalihkan risiko dari suatu pihak kepada pihak lainnya melalui berbagai perjanjian
atau kesepakatan yang telah disetujui oleh pihak-pihak terkait. Risk sharing atau risk
transfer ini dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Asuransi
2. Leasing
3. Outsourcing
4. Hedging
Pendekatan 4T
Tolerate adalah strategi untuk memperbaiki atau mengurangi risiko dengan cara
memperbaiki komunikasi dalam memperjelas proses bisnis, melakukan analisis dan
identifikasi secara menyeluruh dengan membagi skala prioritas untuk proses bisnis yang akan
dibuat. Serta mendatangkan ahli pada bidang yang sedang dianalisa agar tidak terjadi gap
requirement system dan pengembang melakukan pendekatan kepada klien untuk menjalin
komunikasi antar keduanya.
Merupakan salah satu cara yang sering digunakan dengan membayar biaya
tertentu, sehingga organisasi tidak menanggung sepenuhnya sendiri. Dalam bentuk
berupa asuransi, hedging, Incorporated, dan teknik lain. "Memindahkan risiko"
merujuk pada strategi untuk mengalihkan atau mentransfer risiko dari satu entitas ke
entitas lain. Ini dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk keuangan, bisnis,
dan asuransi. Beberapa cara umum untuk memindahkan risiko termasuk pembelian
polis asuransi, kontrak derivatif, outsourcing, dan kemitraan bisnis. Tujuan utama dari
memindahkan risiko adalah untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi
jika risiko tersebut terwujud, dan memungkinkan entitas yang memindahkan risiko
untuk fokus pada aktivitas inti mereka tanpa terlalu terbebani oleh risiko yang terlalu
tinggi.
4. Menghindari Resiko