Pada tingkat ini etika lalu menjadi aktual sekaligus menarik dan
menantang, ia menantang penilaian moral yang kritis atas dan
berhadapan dengan situasi yang sangat konkret. Baik etika
umum maupun etika khusus atau etika terapan sama-sama
mempunyai bidang lingkup yang sangat luas. Etika umum punya
lingkup yang luas, karena menyoroti seluruh kehidupan manusia
sejauh sebagai manusia.
Demikian pula etika terapan punya lingkup yang
luas karena hampir setiap bidang kehidupan dan
kegiatan manusia dapat mempunyai etika khusus
atau etika terapannya sendiri-sendiri. Kita lalu
mengenal etika keluarga atau perkawinan, etika
gender yang membahas pola hubungan pria wanita
serta persoalan-persoalan yang berkaitan dengan
itu, etika politik, etika lingkungan hidup, etika ilmu
pengetahuan, etika profesi, dan sebagainya.
Etika profesi mempunyai cakupan yang sangat luas karena
hampir setiap profesi dapat mengembangkan etikanya
sendiri: etika kedokteran/medis untuk profesi medis, etika
bisnis untuk kegiatan bisnis, etika hukum untuk profesi
hukum, etika pegawai negeri, etika pendidikan, etika media
masa, etika polisi dan militer, dan seterusnya.
prinsip integritas pribadi berbicara mengenai cabang dari etika sosial (sejauh
yang berbicara mengenai kewajiban dan hak, sikap menyangkut hubungan antara
perilaku individual tertentu dan pola perilaku manusia manusia dengan manusia yang
berdampak pada lingkungan)
dalam rangka menjaga dan sebagai makhluk sosial maupun berdiri sendiri sebagai etika
mempertahankan nama dalam interaksinya khusus (sejauh menyangkut
baiknya sebagai pribadi dengan sesamanya. hubungan antara manusia dengan
moral. lingkungannya).
Etika Profesi
Karena etika bisnis termasuk dalam etika profesi, ada
sebaiknya kita perlu meninjau terlebih dahulu etika
profesi itu. Ini akan sangat membantu kita untuk
memahami apa maksudnya bisnis sebagai sebuah
profesi yang etis, sejauh mana bisnis sebagai sebuah
profesi ikut menciptakan kondisi dan citra yang etis bagi
profesi bisnis ini. Namun sebelum menyinggung secara
sekilas beberapa prinsip etika profesi pada umumnya,
ada baiknya kita tinjau terlebih dahulu pengertian
profesi itu sendiri serta beberapa ciri profesi:
Pengertian Profesi
Kata atau istilah profesi dan juga profesional dan
profesionalisme sangat sering kita dengar dan temukan
dewasa ini, bahkan sering tanpa memahami
pengertiannya yang sebenarnya. Kata profesional dan
profesionalisme menjadi semacam istilah kunci bagi
kehidupan modern khususnya bisnis. Semua orang
seakan berlomba-lomba menjadi orang yang
profesional dan sejalan dengan itu selalu didengungkan
agar kita perlu meningkatkan profesionalisme.
Sejalan dengan itu menurut Richard T. De George, timbul
kebingungan mengenai pengertian profesi itu sendiri
sehubungan dengan istilah profesi, profesional, dan
profesionalisme yang dipakai secara obral dalam hampir
semua segi kehidupan. Kebingungan ini timbul karena banyak
orang profesional tidak atau belum tentu termasuk dalam
profesi tertentu atau sebaliknya banyak orang yang termasuk
dalam profesi tertentu belum tentu profesional. Kebingungan
ini juga di sebabkan karena aspek yang ditekankan orang
tertentu ketika ia berbicara tentang kaum profesional dan
profesionalisme bisa berbeda-beda satu dari yang lainnya.
Profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan
yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan
mengandalkan keahlian dan keterampilan yang
tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi.
Profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan
yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan
mengandalkan keahlian dan keterampilan yang
tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi
(moral) yang mendalam.
Dengan demikian orang profesional adalah orang yang
melakukan suatu pekerjaan purna waktu dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian dan
keterampilan yang tinggi serta punya komitmen pribadi
yang mendalam atas pekerjaannya itu. Dengan kata lain
orang profesional adalah orang yang melakukan suatu
pekerjaan karena ahli di bidang tersebut dan
meluangkan seluruh waktu, tenaga dan perhatiannya
untuk pekerjaan tersebut. Namun ini saja tidak cukup,
orang profesional adalah orang yang mempunyai
komitmen pribadi yang mendalam atas pekerjaannya itu.
Ia melibatkan seluruh dirinya dan dengan
giat, tekun dan serius menjalankan
pekerjaannya itu, karena dia sadar dan
yakin bahwa pekerjannya telah menyatu
dengan dirinya. Pekerjaannya itu
membentuk identitas dan kematangan
dirinya dan karena itu dirinya berkembang
bersama dengan perkembangan dan
kemajuan pekerjaannya itu. Ia tidak lagi
sekadar menjalankan pekerjaannya sebagai
hobi, sekadar mengisi waktu luang, atau
secara asal-asalan. Komitmen pribadi inilah
yang melahirkan tanggung jawab yang
besar dan mendalam atas pekerjaannya itu.
Ada paling kurang tiga hal yang membedakan pekerjaan
seorang profesional sebagai sebuah profesi dan
pekerjaan sebagai sebuah hobi, yaitu;