Anda di halaman 1dari 1

Konsep Pembuatan Studi Kelayakan untuk Jembatan

- Studi kelayakan merupakan langkah awal pada saat pembangunan suatu bangunan
- survei sekunder yaitu pengukuran secara tidak langsung
- Survei Primer yaitu pengukuran langsung
Studi kelayakan dilakukan paling awal sebelum ke DED
Perkiraan harga paling mudah digunakan untuk jembatan yang terbuat dari naja, karena sudah ada
template untuk hartga nya tinggal dibawah kemana bahan jembatan itu digunakan.
Pertanyaan:
Kalau misalkan jembatan itu sudah ada dan sudah lama digunakan bertahun - tahun kemudian
terjadi sebuah kerusakan contoh nya terjadinya keretakan pada sebuah gelagarnya serta terjadinya
penurunan defleksi berlebih pada lantai jembatan itu sendiri. Dilihat dari studi kasus tersebut,
apakah jembatan tersebut masih layak digunakan? Bagaimana cara perbaikan dan pemeliharaan
jembatan dan parameter apa saja yang bisa kita ketahui bahwasanya jembatan lama yang sudah
dibangun itu masih layak digunakan atau tidak?

Jawaban nya
Assemesment jembatan dengan memanfaatkan sensor – sensor. Visualisasi nyam aka kemudian
dilaksanakan investigasi. Self healh monitoring system, loading test, frekuensi jembatan bisa ditest.
As Build. Jikalau tidak layak, pekapisan atau fiver atau eksternal prestest dan melakukan penambhan
pilar, retroprik (penabmahkan tiang pada jembatan)

Anda mungkin juga menyukai