Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Volume 21, No 2, December 2017 (206-214)


Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep

MODEL EVALUASI KINERJA DOSEN:


PENGEMBANGAN INSTRUMEN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA DOSEN
Trie Hartiti Retnowati 1*, Djemari Mardapi 1, Badrun Kartowagiran 1, Suranto 1
1Universitas Negeri Yogyakarta
1Jl. Colombo No. 1, Depok, Sleman 55281, Yogyakarta, Indonesia

* Corresponding Author. Email: trie_hr@uny.ac.id


Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model evaluasi kinerja dosen yang akurat dan
terpercaya. Model terdiri atas: instrumen, panduan penskoran, penentuan standar, aplikasi
komputer, panduan penilaian, dan panduan pemanfaatan hasil penilaian. Penelitian ini merupakan
multy years research selama tiga tahun. Tahun pertama (2017) dilakukan pengembangan instrumen
yang akurat dan terpercaya, panduan penskoran, dan penentuan standar. Tahun kedua (2018)
dilakukan uji coba penilaian kinerja dosen, produk awal aplikasi komputer, panduan pelaksanaan
penilaian, dan panduan pemanfaatan hasil penilaian. Tahun ketiga (2019) dilakukan penilaian
kinerja dosen, contoh pemanfaatan hasil penilaian, dan validasi aplikasi komputer. Draf instrumen
divalidasi oleh 10 pakar kemudian dihitung validitas isinya dengan formula Aiken V, bukti validitas
konstruk menggunakan analisis faktor eksploratori, dan estimasi reliabilitasnya dengan Cronbach
Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) semua butir instrumen sudah memenuhi standar
validitas isi yakni 0,73, (2) hasil analisis faktor instrumen kinerja dosen dalam bidang pengajaran
menunjukkan bahwa terdapat 3 komponen, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan
indeks reliabilitas Alpha sebesar 0,844, dan (3) berdasarkan kajian teori, FGD, dan bukti empirik,
dapat disimpulkan bahwa kinerja dosen dinilai melalui empat aspek yakni kinerja dalam
pengajaran, kinerja dalam penelitian, kinerja dalam PPM, dan kapasitas dosen.
Kata kunci: instrumen, model evaluasi, kinerja dosen

EVALUATION MODEL OF LECTURER’S PERFORMANCE: DEVELOPING


INSTRUMENTS FOR EVALUATING LECTURER’S PERFORMANCE
Abstract
The aim of this research is to develop the evaluation model for lercturer performance that is valid
and reliable. The model consists of: instruments, scoring manual, act of determining standard,
application standard, assessment manual, and utilization manual of the assessment result. This
research is a multi-year research. The first year research (2017) focuses on the development of
evaluation instruments which is valid and reliable. The second year research (2018) focuses on
conducting trial for lerturer performance assessment, initial computer application, the manual of
assessment process, and the manual of assessment result utilization. The third year research (2019)
focuses on administrating the evaluation for lecturer, the example of assessment result utilization,
and validating computer application. The draft of the instrument was validated by 10 experts and
analyzed using Aiken V formula. Besides, exploratory factor analysis was also conducted to prove
the construct validity. The reliability was estimated by Alpha Cronbach formula. The result of the
research shows that: (1) all instrument items have fullfilled the content validity requirement (0.73),
(2) the exploratory factor analysis result of lecturer teaching performance consists of 3
components, including preparation, teaching process, and evaluation with reliability index of
0.844, and (3) based on the theoretical study, focus group discussion, and empirical evidence,
lecturer performance can be assessed by four aspects, including teaching performance, research
performance, social service performance, and lecturer capacity.
Keywords: instrument, evaluation model, lecturer performance

Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.21831/pep.v21i2.16626

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan


ISSN 1410-4725 (print) ISSN 2338-6061 (online)
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

Pendahuluan maka untuk menjadi dosen, seseorang harus


Perguruan tinggi merupakan salah memiliki kemampuan yang tinggi sesuai de-
satu lembaga pendidikan yang ada dalam ngan batasan tersebut. Di sinilah letak pen-
sistem pendidikan nasional. Perguruan ting- tingnya peran seorang dosen dalam sebuah
gi berkewajiban menyelenggarakan pendi- institusi perguruan tinggi.
dikan, penelitian, dan pengabdian kepada Demikian pentingnya peran dosen di
masyarakat seperti tertuang dalam Undang- dalam aktivitas perguruan tinggi sehingga
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang perlu dijaga kualitas kinerjanya. Kinerja atau
Sistem Pendidikan Nasional (Depdiknas, performance menurut Armstrong (2000) “... it
2003). Tujuan utama pendidikan tinggi ada- is a record of a person’s accomplishments”. Selan-
lah untuk memfasilitasi pembelajaran maha- jutnya Jones, Jenkin & Lord (2006, p. 4) me-
siswa (Nygaard & Belluigi, 2011, p. 657). ngatakan “performance leads to the conclution that
Kualitas pendidikan tinggi juga menjadi an individual’s performance needs to be gauged with
perhatian lama bagi pengusaha, baik sebagai both behaviours and outcomes in mind”. Dalam
perekrut lulusan maupun sebagai kolabora- arti unjuk kerja, kinerja merupakan kumpul-
tor dalam penelitian dan pelatihan (Harvey an total dari perilaku yang ditunjukkan sese-
& Green, 1993, p. 9). Perguruan tinggi agar orang pekerja, dengan demikian kinerja do-
dapat mewujudkan kewajibannya dengan sen adalah hasil yang dicapai oleh dosen da-
baik, tentunya harus didukung oleh kom- lam melaksanakan tugas yang dibebankan
ponen-komponen yang terkait. Dalam hal kepadanya dan menjadi tanggung jawab do-
ini komponen tersebut meliputi sarana-pra- sen didasarkan kepada kecakapan, pengalam-
sarana, mahasiswa, dosen, dan staf pendu- an, dan kesungguhan dalam rentang waktu
kung. Komponen-komponen tersebut ten- tertentu.
tunya harus saling dukung mendukung se- Apabila dikaitkan dengan tugas uta-
cara sinergis agar kewajiban perguruan ting- manya sebagai penyelenggara pembelajaran,
gi dapat terwujud dengan baik. ada hubungan antara kinerja dosen dengan
Dosen merupakan komponen yang kualitas pembelajaran yang diselenggarakan.
penting dalam menuju perguruan tinggi Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
yang berkualitas. Sebagaimana pendapat Sharko, Sharko, Demi, & Baholli (2015, p.
Ramli & Jalinus (2013, p. 72) yang menyata- 93) yang menemukan bahwa pengetahuan
kan bahwa keberadaan pendidik yang ber- pendidik, keterbaruan bahan ajar, dan pe-
mutu merupakan syarat mutlak hadirnya sis- ngelolaan kelas berpengaruh terhadap pres-
tem dan praktik pendidikan yang bermutu. tasi belajar peserta didik. Long, Ibrahim &
Hal ini selaras dengan tujuan utama per- Kowang (2014, p. 37) menyatakan bahwa
guruan tinggi adalah mencetak sumber daya pengetahuan tentang mata kuliah, kejelasan
manusia yang berkualitas di jenjang pendi- presentasi, interaksi dengan siswa, kreativi-
dikan tinggi. Aktivitas utama lembaga ini tas mengajar, mengklarifikasi hasil belajar,
dalam rangka mencetak sumber daya ma- dan aktivitas kelas secara signifikan berhu-
nusia yang berkualitas baik melalui proses bungan dengan kepuasan mahasiswa. Selan-
pembelajaran. jutnya Muzenda (2013, p. 6) juga menyata-
Undang-undang Republik Indonesia kan bahwa pengetahuan tentang mata kuli-
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan ah yang diampu, keterampilan mengajar, ke-
Dosen (Depdiknas, 2005) menyatakan bah- hadiran dosen, dan sikap dosen berpenga-
wa dosen adalah pendidik profesional dan ruh signifikan terhadap prestasi akademik
ilmuwan dengan tugas utama mentransfor- mahasiswa. Selain itu, Kamsinah (2008, p.
masikan, mengembangkan, dan menyebar- 102) menyatakan bahwa pendidik merupa-
luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kan salah satu faktor penting untuk meng-
seni melalui pendidikan, penelitian, dan arahkan peserta didik agar lebih memahami
pengabdian kepada masyarakat. Demikian materi dengan berbagai cara yang telah di-
luas dan kompleksnya tugas seorang dosen putuskan dalam situasi dan kondisi tertentu

Model Evaluasi Kinerja Dosen: ... − 207


T. H. Retnowati, D. Mardapi, B. Kartowagiran, Suranto
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

secara sistematis untuk mencapai tujuan ngan baik. Dalam rangka mewujudkan kon-
pembelajaran. disi ini diperlukan suatu penilaian yang kon-
Marzano, Frontier, & Livingston tinu terhadap kinerja dosen agar diperoleh
(2011) mengatakan bahwa semakin banyak informasi yang terkini mengenai kondisi ki-
kegiatan positif pendidik di dalam kelas, nerja dosen. Dengan harapan apabila terjadi
semakin tinggi prestasi belajar peserta didik. penurunan kinerja dosen akan segera diketa-
Ahli lain, Barber & Mourshed (2012) me- hui dan dapat diberikan tindakan yang tepat.
ngatakan bahwa prestasi belajar peserta didik Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
dimulai dari pendidik dan kepala sekolah Peleyeju & Ojebiyi (2013) yang mereko-
yang efektif. Bahkan di bagian lain Barber & mendasikan bahwa pengelola perguruan
Mourshed (2012) menjelaskan bahwa “stu- tinggi harus menjamin penilaian kinerja
dent placed with high performing teachers will prog- dosen secara menyeluruh dan terus menerus
ress three times as fast as those placed with low per- dalam rangka meningkatkan kualitas dosen
forming teachers”. dan kualitas manajemen secara keseluruhan
Menurut Undang-undang Republik di perguruan tinggi. Lebih ditekankan lagi
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang oleh Bai, Rajput, Hussain, & Khoja (2014,
Guru dan Dosen pada Pasal 60 (Depdiknas, p. 117) menyatakan bahwa evaluasi kinerja
2005) dijelaskan bahwa dalam melaksanakan dosen merupakan tantangan serius bagi pe-
tugas keprofesionalannya dosen berkewajib- ngelol perguruan tinggi. Selanjutnya, Langen
an melaksanakan pendidikan, penelitian, dan (2011, p. 185) menyatakan bahwa evaluasi
pengabdian pada masyarakat. Tiga unsur kinerja dosen bertujuan untuk mengem-
tersebut merupakan tri dharma perguruan bangkan pemahaman yang lebih baik ten-
tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa selain tang praktik evaluasi sehingga pengelola
dalam bidang pengajaran, dosen juga wajib pendidikan tinggi dapat memastikan bahwa
melaksanakan penelitian dan pengabdian proses pembelajaran dapat terlaksana de-
pada masyarakat (PPM). Dosen merupakan ngan baik.
pendidik yang profesional sehingga harus Menurut Berk (1986) penilaian kinerja
mampu memecahkan permasalahan dengan adalah proses mengumpulkan data dengan
melaksanakan penelitian dan PPM. Oleh ka- cara pengamatan yang sistematik untuk
rena itu kinerja dosen dalam bidang peneli- membuat keputusan tentang individu. Ada
tian dan PPM perlu untuk dievaluasi. lima aspek utama yang tersirat dan tersurat
Undang-Undang tentang Guru dan pada definisi tersebut, yaitu proses, pe-
Dosen tersebut juga menjelaskan bahwa do- ngumpulan data, pengamatan sistematik, in-
sen memiliki kewajiban untuk meningkat- tegrasi data, dan keputusan individu. Selan-
kan dan mengembangkan kualifikasi akade- jutnya Cronbach (1985) menjelaskan bahwa
mik dan kompetensi secara berkelanjutan semua tes pada dasarnya adalah untuk
sejalan dengan perkembangan ilmu pengeta- mengukur kinerja dalam suatu segi. Pe-
huan, teknologi, dan seni. Tidak hanya me- nilaian kinerja biasanya digunakan terhadap
laksanakan tri dharma perguruan tinggi saja, suatu tugas yang membutuhkan respons
namun dosen dituntut untuk meningkatkan nonverbal, misal tes praktek untuk meng-
kapasitasnya dalam kualifikasi akademik dan ajar, melukis, menyanyi, dan melawak.. Tes
kompetensi yang sesuai dengan bidang ke- kinerja mengacu pada suatu standar yang
ahliannya. ingin dicapai atau yang ditetapkan sebagai
Beberapa hasil penelitian dan peratur- batas minimum yang harus bisa dilakukan
an perundang-undangan yang telah dipapar- peserta tes, sehingga standar yang ingin
kan di atas menunjukkan bahwa kinerja do- dicapai harus ditetapkan lebih dahulu.
sen merupakan faktor utama dalam menjaga Pada penilaian kinerja, seseorang da-
kualitas pendidikan. Bila kinerja dosen dapat pat disuruh untuk melakukan respon ganda
terjaga dengan baik maka hasil proses pen- terhadap suatu pertanyaan sesuai dengan su-
didikan yang diperoleh tetap berkualitas de- atu ketetapan tertentu (Yen, 1993). Respons

208 − Volume 21, No 2, December 2017


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

ganda ini merupakan informasi yang di- dimanfaatkan oleh pimpinan fakultas untuk
butuhkan untuk menentukan kinerja sese- mengetahui peta kinerja dosen dan kemu-
orang dalam bidang tertentu. Oleh karena dian melaksanaan pembinaan sesuai dengan
itu pada penilaian kinerja, dimensi yang hasil evaluasi.
diukur tidak hanya satu dimensi.
Penilaian kinerja dosen erat kaitannya Metode Penelitian
dengan pemberian reward and punishment,
Penelitian ini termasuk design and devel-
namun memang tidak mudah dalam pelak-
opment research. Model evaluasi kinerja dosen
sanakannya. Sebagaimana hasil penelitian
dalam penelitian ini terdiri atas: instrumen,
Basuki (2004, p.104) yang menyatakan bah-
panduan penskoran, penentuan standar, apli-
wa tidak mudah mengintegrasikan antara
kasi komputer untuk menganalisis sekaligus
penilaian kinerja dosen dengan reward and
menampilkan hasil penilaian, panduan un-
punishment system. Selanjutnya Dengan demi-
tuk melakukan penilaian, dan panduan untuk
kian perlu adanya sistem penilaian kinerja
memanfaatkan hasil penilaian.
dosen yang komprehensif.
Penelitian ini merupakan multy years
Kegiatan yang harus dilakukan adalah
research yang dilaksanakan selama tiga tahun.
evaluasi kinerja dosen bukan hanya sekedar
Tahun pertama (2017) dilakukan pengem-
penilaian kinerja dosen. Hal ini perlu dite-
bangan instrumen yang akurat dan ter-
gaskan agar hasil penilaian kinerja dosen
percaya, panduan penskoran, dan penentu-
tidak hanya digunakan untuk mendeskripsi-
an kriteria pemenuhan standar. Untuk men-
kan kinerja masing-masing dosen tetapi juga
dapatkan instrumen yang akurat dan terper-
digunakan untuk pembinaan kinerja dosen
caya maka draf instrumen juga akan diujico-
secara menyeluruh dan berkesinambungan.
bakan sehingga dapat dibuktikan validitas
Hal ini selaras dengan Rencana Induk Pe-
dan estimasi reliabilitasnya. Tahun kedua
nelitian (RIP) Universitas Negeri Yogya-
(2018) dilakukan uji coba penilaian kinerja
karta (UNY) Tahun 2016-2020 dalam Isu
dosen, produk awal aplikasi komputer, pan-
Strategis Bidang Kependidikan Nomor 5
duan pelaksanaan penilaian kinerja dosen,
tentang Penguatan Kelembagaan Pendidik-
dan panduan pelaksanaan pemanfaatan hasil
an (Universitas Negeri Yogyakarta, 2016, p.
penilaian. Tahun ketiga (2019) dilakukan pe-
51). Dalam RIP UNY dijelaskan bahwa sa-
nilaian kinerja dosen, contoh pemanfaatan
lah satu tema penelitian tentang penguatan
hasil penilaian kinerja dosen, dan validasi
kelembagaan pendidikan yakni penelitian
aplikasi komputer.
pendidikan untuk menilai kinerja pendidik
Tahun pertama (2017) kegiatan yang
dan tenaga kependidikan.
dilakukan dalam rangka pengembangan in-
Permasalahan yang muncul dari latar
strumen kinerja dosen yaitu: (1) penyusunan
belakang masalah ini adalah evaluasi kinerja
konstruk kinerja dosen, (2) penyusunan kisi-
dosen yang bagaimanakah yang mampu
kisi instrumen kinerja dosen, (3) reviu kisi-
memberikan informasi yang akurat dan ter-
kisi instrumen yang sudah dibuat, (4) pe-
percaya sehingga informasi tersebut dapat
nyempurnaan kisi-kisi instrumen kinerja do-
digunakan untuk melakukan pembinaan ki-
sen, (5) penyusunan butir-butir instrumen
nerja dosen secara menyeluruh dan berke-
kinerja dosen, (6) reviu butir-butir instru-
sinambungan. Tujuan penelitian ini adalah
men kinerja dosen, (7) penyempurnaan bu-
mengembangkan suatu model evaluasi ki-
tir-butir instrumen kinerja dosen, (8) pe-
nerja dosen yang mampu memberikan in-
laksanaan validasi instrumen kinerja dosen,
formasi yang akurat dan terpercaya. Infor-
dan (8) analisis validitas isi instrumen ki-
masi hasil penilaian kinerja dosen ini selan-
nerja dosen, (9) uji coba instrumen, dan (10)
jutnya digunakan sebagai bahan pertim-
pembuktian validitas konstruk instrumen
bangan utama dalam melakukan pembinaan
kinerja dosen.
kinerja dosen secara menyeluruh dan ber-
Instrumen yang dikembangkan pada
kesinambungan. Hasil penelitian ini dapat
tahun pertama (2017) adalah instrumen
Model Evaluasi Kinerja Dosen: ... − 209
T. H. Retnowati, D. Mardapi, B. Kartowagiran, Suranto
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

yang digunakan untuk mengungkap kinerja men kinerja dosen yang akurat dan terper-
dosen dalam menyelesaikan tugasnya, antara caya, panduan penskoran, dan penentuan
lain: (1) melaksanakan pengajaran, (2) me- kriteria pemenuhan standar. Proses penyu-
laksanakan penelitian, (3) melakukan peng- sunan instrumen penilaian kinerja dosen
abdian kepada masyarakat (PPM), dan (4) dilakukan meliputi beberapa tahap, yaitu: (1)
kapasitas dosen. penyusunan konstruk kinerja dosen, (2) pe-
Instrumen kinerja dosen dalam me- nyusunan kisi-kisi instrumen kinerja dosen,
laksanakan pengajaran berupa angket yang (3) reviu kisi-kisi instrumen yang sudah di-
diisi oleh mahasiswa. Instrumen kinerja do- buat, (4) penyempurnaan kisi-kisi instrumen
sen dalam melaksanakan penelitian dan kinerja dosen, (5) penyusunan butir-butir in-
PPM berupa lembar penilaian yang diisi strumen kinerja dosen, (6) review butir-butir
oleh dosen yang bersangkutan, Bagian Aka- instrumen kinerja dosen, (7) penyempurna-
demik Fakultas, dan Bagian Data dan Infor- an butir-butir instrumen kinerja dosen, (8)
masi Lembaga Penelitian dan Pengabdian pelaksanaan validasi instrumen kinerja do-
pada Masyarakat (LPPM) UNY. Selanjutnya sen, dan (8) analisis validitas isi instrumen
Instrumen kinerja dosen yang berkaitan kinerja dosen, (9) uji coba instrumen, dan
dengan kapasitas dosen berupa lembar isian (10) pembuktian validitas konstruk instru-
yang diisi oleh dosen yang bersangkutan. men kinerja dosen.
Instrumen penilaian kinerja dosen yang Penyusunan konstruk kinerja dosen
dikembangkan dalam penelitian ini diuji co- dilakukan melalui kajian teori dan kajian
ba untuk mengetahuai validitas dan reliabili- penelitian yang relevan. Hasil dari kajian
tas instrumen yang dikembangkan. Uji coba pustaka menunjukkan bahwa konstruk ki-
digunakan untuk menentukan draf konstruk nerja dosen meliputi tiga aspek yakni (1)
instrumen penilaian kinerja dosen dengan kinerja dalam pengajaran, (2) kinerja dalam
menggunakan analisis faktor eksploratori. penelitian, dan (3) kinerja dalam PPM.
Responden penelitian yang digunakan da- Selanjutnya berdasarkan konstruk tersebut
lam uji coba instrumen adalah 21 dosen dan disusun kisi-kisi instrumen penilaian kinerja
200 mahasiswa Universitas Negeri Yogya- dosen. Kisi-kisi instrumen yang sudah di-
karta (UNY) yang diambil secara acak. buat kemudian direviu dan disempurnakan
Data hasil uji coba ini selanjutnya di- oleh tim peneliti. Kemudian dilakukan pe-
analisis dengan analisis faktor eksploratori. nyusunan butir-butir instrumen kinerja do-
Dalam rangka sinkronisasi data tentang pe- sen. Instrumen yang sudah tersusun diva-
nelitian dan PPM yang sudah diisi oleh do- lidasi dengan teknik expert judgment.
sen, ditambahakan juga responden Bagian Validasi instrumen penilaian kinerja
Akademik Fakultas dan Bagian Data In- dosen dilakukan oleh 10 orang pakar (expert)
formasi LPPM UNY untuk mensinkronkan dengan kegiatan Focus Group Discussion
data penelitian. Draf instrumen divalidasi (FGD). Para validator memberikan skor ke-
oleh 10 pakar kemudian dihitung validitas tepatan butir instrumen dengan indikator
isinya dengan formula Aiken V. Data yang yang sudah dibuat. Skor penilaian tertinggi
terkumpul melalui uji coba kemudian diana- yakni 4 dan terendah sama dengan 1. Hasil
lisis dengan menggunakan analisis faktor penilaian dari para pakar tersebut diolah
eksploratori untuk menguji validitas konstruk. menggunakan rumus Aiken V untuk mem-
Estimasi reliabilitas instrumen dilakukan peroleh skor validitas isinya.
dengan dengan formula Cronbach Alpha. Hasil analisis validitas isi instrumen
model evaluasi kinerja dosen dengan Aiken
Hasil Penelitian dan Pembahasan V menunjukkan bahwa semua butir in-
strumen sudah memenuhi standar validitas
Hasil isi yakni 0,73. Hasil FGD juga memberikan
Target hasil penelitian tahun pertama masukan terkait aspek kinerja dosen yang
ini yakni dilakukan pengembangan instru- belum masuk ke dalam tiga aspek yang su-

210 − Volume 21, No 2, December 2017


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

dah dijelaskan di atas. Tambahan aspek Tabel 1 menunjukkan hasil analisis


tersebut yakni aspek kapasitas dosen, se- validitas konstruk instrumen kinerja dosen
hingga kinerja dosen terdiri atas kinerja da- dalam bidang pengajaran dengan menggu-
lam pengajaran, penelitian, PPM, dan kapa- nakan analisis faktor eksploratori diperoleh
sitas dosen. nilai KMO sebesar 0,836. Karena nilai
Hasil pengembangan instrumen pe- KMO = 0,836 > 0,5 maka analisis faktor
nilaian kinerja dosen seperti yang disajikan dapat dilanjutkan.
dalam Gambar 1 menunjukkan bahwa ki-
nerja dosen dinilai melalui empat aspek yak- Tabel 2. Rotated Component Matrixa
ni (1) kinerja dalam pengajaran, (2) kinerja Component
dalam penelitian, (3) kinerja dalam PPM, 1 2 3
dan (4) kapasitas dosen dimana instrumen SMEAN(item09) .766
penilaian kinerja dosen tersebut terdiri atas SMEAN(item08) .754
53 butir. SMEAN(item13) .622
Kinerja SMEAN(item11) .577
Dosen SMEAN(item12) .560
SMEAN(item17) .554
Kinerja dalam SMEAN(item07) .537
Pengajaran SMEAN(item20) .418
SMEAN(item19) .349
Kinerja dalam SMEAN(item10) .334
Penelitian SMEAN(item16) .785
SMEAN(item18) .780
Kinerja dalam SMEAN(item14) .731
PPM SMEAN(item15) .466
SMEAN(item03) .687
SMEAN(item04) .652
Kapasitas Dosen
SMEAN(item02) .606
SMEAN(item06) .303
Gambar 1. Aspek Penilaian Kinerja SMEAN(item05) .451
Dosen SMEAN(item01) .397

Instrumen kinerja dosen dalam bi-


dang pengajaran berupa angket yang diisi Hasil analisis faktor menunjukkan
oleh mahasiswa. Angket tersebut terdiri atas bahwa terdapat 3 komponen kinerja dosen
22 butir pernyataan, dimana 20 butir dengan dalam bidang pengajaran yaitu persiapan,
skala Likert yang dimodifikasi dan 2 butir pelaksanaan, dan evaluasi sebagaimana di-
dengan skala Guttman. Instrumen kinerja sajikan pada Tabel 2. Komponen persiapan
dosen dalam bidang penelitian, PPM, dan terdiri atas 6 butir, komponen pelaksanaan
kapasitas dosen berupa angket semi tertutup terdiri atas 8 butir, dan komponen penilaian
yang diisi oleh dosen. Selanjutnya hasil isian terdiri atas 6 butir. Hasil analisis faktor
dosen ini dikroscek dengan lembar isian eksploratori ini sesuai dengan kajian teori
tentang penelitian dan PPM dosen yang yang telah dilakukan. Selanjutnya estimasi
diisi oleh Bagian Akademik Fakultas dan reliabilitas instrumen kinerja dosen dalam
Bagian Data Infromasi LPPM UNY. bidang pengajaran yang dilakukan dengan
formula Cronbach Alpha diperoleh skor
Tabel 1. KMO and Bartlett's Test 0,844 sebagaimana disajikan dalam Tabel 3.
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of .836
Sampling Adequacy. Tabel 3. Reliability Statistics
Bartlett's Test Approx. Chi-Square 1229.158 Cronbach's Alpha N of Items
of Sphericity Df 190 .844 20
Sig. .000
Model Evaluasi Kinerja Dosen: ... − 211
T. H. Retnowati, D. Mardapi, B. Kartowagiran, Suranto
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Pembahasan bahwa kemampuan pribadi dan proses bel-


ajar mengajar merupakan faktor paling pen-
Hasil pengembangan instrumen peni-
ting untuk mengevaluasi kinerja dosen di-
laian kinerja dosen memperoleh hasil bahwa
bandingkan dengan keterampilan adminis-
kinerja dosen dinilai melalui empat aspek
tratif, faktor tanggung jawab dan ketepatan
yakni (1) kinerja dalam pengajaran, (2) ki-
waktu, faktor kompensasi dan penghargaan,
nerja dalam penelitian, (3) kinerja dalam
serta faktor keamanan kerja dan ingkungan.
PPM, dan (4) kapasitas dosen. Hasil ini
Kinerja dosen dalam penelitian, PPM,
sesuai dengan Undang-undang Republik In-
dan kapasitas dosen juga penting untuk
donesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
dievaluasi. Selaras dengan hasil penelitian
Guru dan Dosen (Depdiknas, 2005) yang
Bai, et al (2015, p. 117) yang menyatakan
menyebutkan bahwa tugas utama seorang
bahwa perguruan tinggi perlu mengevaluasi
dosen yakni melaksanakan pendidikan, pe-
kinerja dosen dalam perolehan hibah pe-
nelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
nelitian, profil penelitian, evaluasi siswa,
Analisis validitas isi instrumen model
publikasi, dan tanggung jawab akademik.
evaluasi kinerja dosen dengan Aiken V me-
Hasil penelitian Pramudyo (2010, p. 1) juga
nunjukkan bahwa semua butir instrumen
menemukan bahwa kompetensi dosen ber-
sudah memenuhi standar validitas isi yakni
pengaruh terhadap kinerja dosen. Kompe-
0,73 (Aiken, 1985, p. 134). Estimasi reliabili-
tensi dosen di sini yang dimaksud yakni
tas instrumen kinerja dosen dalam bidang
kompetensi dalam bidang pengajaran, pene-
pengajaran yang dilakukan dengan Cron-
litian, dan PPM.
bach Alpha diperoleh skor 0,844. Hal ini
Hasil uji coba terbatas menunjukkan
menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen
bahwa kinerja dosen dalam pembelajaran
sangat tinggi. Dengan demikian dapat di-
masih terdapat kekurangan yaitu pada aspek
pastikan bahwa instrumen tersebut dapat
pe-nilaian. Pada aspek perencanaan pembel-
dipertanggung jawabkan keandalannya.
ajaran, kinerja dosen masuk dalam kategori
Analisis faktor eksploratori menun-
sangat baik dan baik. Aspek pelaksanaan
jukkan bahwa terdapat 3 komponen kinerja
pembelajaran sebagian besar termasuk da-
dosen dalam bidang pengajaran yaitu per-
lam kategori baik, namun ada yang kurang
siapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini
baik. Sementara itu pada aspek penilaian
relevan dengan Pasal 60 Undang-undang
sebagian besar masuk ke dalam kategori
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
kurang baik. Hal ini dikarenakan dosen
tentang Guru dan Dosen (Depdiknas, 2005)
sudah baik dalam merencanakan dan me-
yang menjelaskan bahwa dalam melaksana-
laksanakan pembelajaran, namun masih be-
kan tugas keprofesionalannya dosen berke-
lum baik dalam melaksanakan penilaian. Ki-
wajiban merencanakan, melaksanakan pro-
nerja dosen dalam melaksanakan penilaian
ses pembelajaran, serta menilai dan menge-
perlu menjadi perhatian utama. Selaras de-
valuasi hasil pembelajaran. Hasil analisis
ngan hasil penelitian Ruslan (2010, p. 230)
faktor tersebut juga selaras dengan pen-
yang menunjukkan bahwa kepuasan maha-
dapat Shafa (2014, p. 99) yang menyatakan
siswa terhadap penilaian yang dilakukan
bahwa proses pembelajaran berfokus pada
dosen memiliki hubungan yang signifikan
bagaimana guru merencanakan, menerap-
dengan kinerja dosen.
kan, dan mengevaluasi proses pembelajaran.
Kapasitas dosen dalam kaitannya de-
Kinerja dosen dalam bidang peng-
ngan pengalaman mengajar, menguji, mem-
ajaran tentu saja membutuhkan kemampuan
bimbing, menjadi dosen tamu di perguruan
akademik yang bagus. Selaras dengan hasil
tinggi lain serta publikasi artikel ilmiah baik
penelitian Sukirno & Siengthai (2011, p.
494) yang menyatakan bahwa prestasi aka- pada jurnal nasional maupun internasional
terindeks masih kurang. Selanjutnya kinerja
demik dosen memiliki pengaruh yang signi-
dosen dalam bidang penelitian dan PPM
fikan terhadap kinerja dosen. Lebih lanjut
juga masih kurang. Hal ini dikarenakan be-
lagi, Amin & Khan (2009, p. 9) menyatakan

212 − Volume 21, No 2, December 2017


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

berapa dosen yang menjadi sampel peneli- Daftar Pustaka


tian masih dalam status tugas belajar untuk Aiken, L. R. (1985). Three coefficients for
menyelesaikan studi doktoralnya. Selian itu, analyzing the reliability and validity of
disebabkan juga instrumen penelitian ini ratings. Educational and Psychological
memperhatikan skala atau level kegiatan Measurement, 45(1), 131–142.
yang diberi bobot berbeda, misalnya untuk https://doi.org/10.1177/00131644854
skala lokal, nasional, dan internasional. 51012
Amin, H. U., & Khan, A. R. (2009).
Simpulan Acquiring knowledge for evaluation of
Berdasarkan hasil penelitian dan pem- teachers performance in higher
bahasan, maka dapat disimpulkan beberapa education using a questionnaire. Journal
hal yaitu: (1) hasil pengembangan instrumen of Computer Science and Information
penilaian kinerja dosen sesuai dengan kajian Security, 2(1), 7. Retrieved from
teori, FGD, dan bukti empirik diperoleh http://arxiv.org/abs/0906.4663
hasil bahwa kinerja dosen dinilai melalui Armstrong, M. (2000). Performance
empat aspek yakni (a) kinerja dalam peng- management. London: Kogan Page.
ajaran, (b) kinerja dalam penelitian, (c) Bai, S., Rajput, Q., Hussain, S., & Khoja, S.
kinerja dalam PPM, dan (d) kapasitas dosen; A. (2014). Faculty performance
(2) hasil analisis validitas isi menunjukkan evaluation system: An ontological
bahwa semua butir instrumen sudah meme- approach. Proceedings of IEEE/ACS
nuhi standar validitas isi yakni 0,73; dan (3) International Conference on Computer
hasil analisis faktor menunjukkan bahwa Systems and Applications, AICCSA (Vol.
terdapat 3 komponen kinerja dosen dalam 2014, pp. 117–124). IEEE Computer
bidang pengajaran yaitu persiapan, pelaksa- Society. https://doi.org/
naan, dan evaluasi dengan indeks reliabilitas 10.1109/AICCSA.2014.7073187.
Alpha sebesar 0,844.
Barber, M & Mourshed, M. (2012).
Sesuai dengan simpulan tersebut maka
Profesional development international. New
dapat dirumuskan beberapa saran yaitu: (1)
York: Pearson.
sebaiknya instrumen penilaian kinerja dosen,
pedoman penskoran, dan standar capaian Basuki, A. (2004). Implementasi sistem
kinerja dosen dapat menjadi acuan penilaian jaminan mutu (quality assurance)
kinerja dosen, dan (2) diharapkan kerjasama proses pembelajaran di perguruan
yang baik dan proaktif dari bapak ibu dosen tingggi. Jurnal Penelitian dan Evaluasi
yang terlibat sebagai sampel penelitian. Pendidikan, 1(6), 104–113.
https://doi.org/10.21831/PEP.V6I1.2
042
Ucapan Terima Kasih
Berk, A. (1986). Performance assessment.
Penelitian ini didanai oleh Direktorat Baltimore: The Johns Hopkins
Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat University Press.
(DRPM) Kementerian Riset, Teknologi, dan Cronbach, L. J. (1985). Essential of
Pendidikan Tinggi tahun anggaran 2017. psychological testing. New York: Harper
Peneliti berterima kasih kepada Pimpinan and Ross.
Fakultas di Lingkungan Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) dan Pimpinan Lembaga Depdiknas. Undang-Undang Nomor 20
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Tahun 2003 tentang Sistem
(LPPM) UNY yang telah memberikan izin Pendidikan Nasional (2003). Jakarta.
untuk penelitian ini. Peneliti juga menyam- Depdiknas. Undang-Undang No. 14 Tahun
paikan terima kasih kepada berbagai pihak 2005 tentang Guru dan Dosen (2005).
yang telah membantu terselenggarakannya Jakarta.
penelitian ini. Harvey, L. & Green, D. (1993). Defining
Model Evaluasi Kinerja Dosen: ... − 213
T. H. Retnowati, D. Mardapi, B. Kartowagiran, Suranto
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

quality. Assessment & Evaluation in total quality management of public


Higher Education, 18(1), 9-34. universities in South-Western Nigeria.
Jones, J., Jenkin, M., & Lord, S. (2006). British Journal of Education, 1(2), 41-47.
Developing effective teacher performance. Pramudyo, A. (2010). Analisis faktor-faktor
California: SAGE Publishing yang mempengaruhi kinerja dosen
Company. negeri pada kopertis Wilayah V
Kamsinah. (2008). Metode dalam proses Yogyakarta. Jurnal Bisnis Teori &
pembelajaran: studi tentang ragam dan Implementasi, 1(1), 1–11.
implementasinya. Lentera Pendidikan, Ramli, R., & Jalinus, N. (2013). Evaluasi
11(1), 102. Retrieved from kinerja guru sekolah menengah
https://www.academia.edu/6806623. kejuruan Sumatera Barat
/metode_dalam_proses_pembelajaran pascasertifikasi. Jurnal Penelitian Dan
_kamsinah_101_metode_dalam_prose Evaluasi Pendidikan, 17(1), 72–87.
s_pembelajaran_Studi_tentang_Ragam https://doi.org/10.21831/PEP.V17I1.
_dan_Implementasinya_Oleh_Kamsin 1362.
ah. Ruslan. (2010). Kepuasan mahasiswa
Langen, J. M. (2011). Evaluation of adjunct terhadap kinerja dosen. Jurnal Ilmu
faculty in higher education institutions. Pendidikan, 17, 230–237.
Assessment and Evaluation in Higher https://doi.org/http://dx.
Education, 36(2), 185–196. doi.org/10.17977/jip.v17i3.2723
https://doi.org/10.1080/02602930903 Shafa. (2014). Karakteristik proses
221501. pembelajaran Kurikulum 2013.
Long, C. S., Ibrahim, Z., & Kowang, T. O. Dinamika Ilmu, 14(32), 99–102.
(2014). An analysis on the relationship https://doi.org/10.1061/(ASCE)0733
between lecturers competencies and -9410(1991)117.
students satisfaction. International Sharko, A. D., Sharko, G, Demi, B, Baholli,
Education Studies, 7(1), 37–46. I. (2015). Development of E-
https://doi.org/10.5539/ies.v7n1p3. UETLPE web application (UET
Marzano, R.J. Frontier, T., & Livingston, D. online lecturer performance evaluation
(2011). Effective supervision. Alexandria: system). Journal of educational and social
ASCD. research, 5(2).
Muzenda, A. (2013). Lecturers’ Sukirno & Siengthai, S. (2011). Does
competences and students’ academic participative decision making affect
performance. International Journal of lecturer performance in higher
Humanities and Social Science Invention, education? International Journal of
3(1), 06-13. Educational Management,25(5), 494 –
Nygaard, C., & Belluigi, D. Z. (2011). A 508.
proposed methodology for Universitas Negeri Yogyakarta. (2016).
contextualised evaluation in higher Rencana induk penelitian tahun 2016-
education. Assessment and Evaluation in 2020. Yogyakarta: UNY.
Higher Education, 36(6), 657–671. Yen, W. M. (1993). Scaling performance
https://doi.org/10.1080/02602931003 assessment: Strategies for managing
650037. local item dependents. Journal of
Peleyeju, J. O. & Ojebiyi, O. A. (2013). Educational Measurement, 3(3) 187-213.
Lecturers’ performance appraisal and

214 − Volume 21, No 2, December 2017

Anda mungkin juga menyukai