Anda di halaman 1dari 63

Pembahasan Laporan Akhir

SISTEMATIKA PEMBAHASAN

01 PENDAHULUAN
02 PROFIL KAWASAN PERENCANAAN
03 KEBUTUHAN PENANGANAN
04 RENCANA PENATAAN KAWASAN
05 PROGRAM PENANGANAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Profil
Kelurahan Cakung Timur
Lokasi Perencanaan berada pada
RW 05, RW 07, RW 08,
Kelurahan Cakung Timur,
Kecamatan Cakung, Jakarta Timur
Proses Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
Sosialisasi Diskusi Bersama FGD di RW 07 FGD di RW 08 FGD di RW 05
RPTRA Kelurahan
Cakung Timur, 17 Mei
RW 05 Balai RW 07, 16 Juni Rumah RW, 18 Juni Balai RW, 23 Juni 2023,
2023, 20.00 wib 2023, 20.00 wib 20.00 wib
2023, 09.00 wib 28 Mei 2023, 20.00 wib 22 Sept.2023 20.00 wib
24 Sept.2023 20.00 wib 24 Sept.2023 15.30 wib
Proses Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
Survey dan Pengukuran
7 Juli –31 Juli 2023

Konfirmasi Program
22 – 26 September 2023
PROFIL KAWASAN
PERENCANAAN
Review Kebijakan
Pendataan RW Kumuh DKI Jakarta 2017
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
RT kumuh
di RW 07
Berdasarkan hasil evaluasi
direktori RW kumuh Tahun 2017
3, 5, 10
oleh BPS Provinsi DKI Jakarta, di
Kota Administrasi Jakarta Timur

RT kumuh
di RW 08
3, 4, 5, 6, 9
RT kumuh
di RW 05
3, 4, 5, 6, 7,
8, 11

Sumber : BPS DKI Jakarta, 2017


Review Kebijakan
Pendataan RW Kumuh DKI Jakarta 2017
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Kecamatan Cakung terhadap 11 Variabel Kekumuhan

Kepadatan Pola Kualitas Ventilasi dan Kepadatan Permukaan Kondisi Jamban Frekuensi Cara Buang Penerangan
Penduduk Penataan Bangunan Pencahayaan Bangunan Jalan Saluran Air Buruk Ambil Sampah Jalan Umum
Bangunan Buruk Buruk Sampah

Padat Kurang Tidak Buruk Tidak Buruk Padat Beton/Aspal Mengalir Sendiri Setiap Hari Petugas Ada PJU
Teratur
38,46 % 84,62 % 100 % 38,46 % 30,77 % 23,08 % 80,38 % 15,38 % 61,54 % 100 %
61,54 %
Kurang Buruk Kurang Kerikil Tidak Bersama 2-3x TPS
Padat Tidak Padat Mengalir seminggu
Teratur 15,38 % 61,54 % 18,14 % 30,77 %
38,46 % 30,77 % 38,46 % 76,92 % 69,23 %
Umum
Tanah Sembarangan
Tidak Padat Sangat Tidak Tidak Padat Tidak Ada 1,06 % 1x
Teratur 7,69 % Saluran seminggu 7,69 %
23,08 % 23,08 % Bukan
7,69 % 0% Jamban 15,38 %
0,42 %
Sumber : BPS DKI Jakarta, 2017
Review Kebijakan
RTRW DKI JAKARTA 2030 RP3KP DKI JAKARTA 2017

Visi Visi
“JAKARTA SEBAGAI IBUKOTA NEGARA “Mewujudkan Perumahan dan Kawasan
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG Permukiman DKI Jakarta 2030 yang Layak Huni,
NYAMAN, BERKELANJUTAN DAN DIHUNI OLEH Bebas Kumuh, Sinergis dengan Penataan Ruang,
MASYARAKAT YANG SEJAHTERA“ dan Berkelanjutan”.

Misi Misi
1. Membangun prasarana dan sarana kota yang manusiawi; 1. Menyediakan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang layak huni di
DKI Jakarta
2. Mengoptimasikan produktivitas kota;
2. Membangun dan Mengembangkan Perumahan dan Kawasan
3. Mengembangkan budaya perkotaan; Permukiman yang layak huni, teratur, berlandaskan kebijakan penataan
ruang, dan berkelanjutan
4. Mengarusutamakan pembangunan berbasis mitigasi
bencana; 3. Menyediakan prasarana dan sarana permukiman yang manusiawi

5. Menciptakan kehidupan kota yang sejahtera dan 4. Menyediakan Ruang Terbuka dan Ruang Terbuka Hijau di lingkungan
perumahan dan kawasan permukiman
dinamis; dan
5. Menyediakan wadah/kelembagaan terkait perumahan dan kawasan
6. Menyerasikan kehidupan perkotaan dengan lingkungan permukiman sampai dengan tingkat kelurahan yang dapat menyelesaikan
hidup. permasalahan perumahan dan kawasan permukiman di DKI Jakarta.
Review Kebijakan RW 07
sub zona Perumahan Kepadatan
sangat tinggi (R-1),
SPU Skala Kelurahan
RDTR Provinsi DKI Jakarta
Pergub Nomor 31 tahun 2022

Berdasarkan RDTR Provinsi DKI


Jakarta, Kawasan perencanaan
termasuk ke dalam sub zona
Perumahan Kepadatan
sangat tinggi (R-1)

RW 08
sub zona Perumahan Kepadatan
sangat tinggi (R-1),
SPU Skala Kelurahan (SPU-3),
Jalur Hijau, Ruang Terbuka Hijau
Skala Kelurahan, Ruang Terbuka
Hijau Skala RW (RTH),

RW 05
sub zona Perumahan Kepadatan sangat
tinggi (R-1),
Kawasan Peuntukan Industri (KPI)
Ruang Terbuka Hijau Skala RW

Sumber : https://jakartasatu.jakarta.go.id/
Profil kependudukan
Sumber : Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Jakarta Timur, Desember 2022

JUMLAH JUMLAH TOTAL LUAS JUMLAH JUMLAH TOTAL LUAS


NO RW RT NO RW RT
LAKI PEREMPUAN PENDUDUK WILAYAH (HA) LAKI PEREMPUAN PENDUDUK WILAYAH (HA)
1 5 1 185 184 369 1,12 1 8 1 318 310 628 4,47
2 5 2 174 197 371 0,70 2 8 2 224 221 445 2,60
3 5 3 330 338 668 1,56 3 8 3 309 262 571 1,46
4 5 4 300 287 587 1,43 4 8 4 332 325 657 0,87
5 5 5 254 227 481 0,91 5 8 5 318 326 644 1,87
6 5 6 189 178 367 0,53 6 8 6 216 216 432 1,76
7 5 7 427 475 902 2,17 7 8 7 237 239 476 1,70
8 5 8 810 773 1583 3,65 8 8 8 362 315 677 2,43
9 5 9 175 166 341 1,54 9 8 9 274 275 549 2,41
10 5 10 221 247 468 1,47 Jumlah 2590 2489 5079 19,58
11 5 11 270 253 523 1,45
Jumlah 3335 3325 6660 16,53

JUMLAH JUMLAH TOTAL LUAS


NO RW RT
LAKI PEREMPUAN PENDUDUK WILAYAH (HA)
1 7 1 216 186 402 1,11
2 7 2 236 224 460 3,12
3 7 3 209 221 430 2,07
4 7 4 313 320 633 4,74
5 7 5 314 290 604 1,72
6 7 6 327 292 619 1,31
7 7 7 178 187 365 1,87
8 7 8 171 148 319 1,33
9 7 9 304 304 608 2,79
10 7 10 379 363 742 0,85
Jumlah 2647 2535 5182 20,90
Analisis Kependudukan
RW 05
LUAS
TOTAL KEPADATAN KEPADATAN JUMLAH
NO RT WILAYAH
PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK BANGUNAN
(HA)
1 1 369 1,12 330 Tinggi 103
2 2 371 0,70 530 Sangat tinggi 57
3 3 668 1,56 429 Sangat tinggi 117
4 4 587 1,43 410 Sangat tinggi 115
5 5 481 0,91 529 Sangat tinggi 67
6 6 367 0,53 697 Sangat tinggi 136
7 7 902 2,17 415 Sangat tinggi 133
8 8 1583 3,65 434 Sangat tinggi 208
9 9 341 1,54 221 Tinggi 82
10 10 468 1,47 319 Tinggi 198
11 11 523 1,45 361 Tinggi 151
Jumlah 6660 16,53 403 Sangat tinggi 1367

Sumber data peta: https://jakartasatu.jakarta.go.id/


Analisis Kependudukan
RW 07

LUAS
TOTAL KEPADATAN KEPADATAN JUMLAH
NO RT WILAYAH
PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK BANGUNAN
(HA)
1 1 402 1,11 362 Tinggi 62
2 2 460 3,12 147 Rendah 54
3 3 430 2,07 208 Tinggi 78
4 4 633 4,74 134 Rendah 298
5 5 604 1,72 351 Tinggi 98
6 6 619 1,31 474 Sangat Tinggi 65
7 7 365 1,87 195 Sedang 122
8 8 319 1,33 240 Tinggi 66
9 9 608 2,79 218 Tinggi 204
10 10 742 0,85 870 Sangat Tinggi 70
Jumlah 5182 20,90 248 Tinggi 1117

Sumber data peta: https://jakartasatu.jakarta.go.id/


Analisis Kependudukan
RW 08

LUAS
TOTAL KEPADATAN KEPADATAN JUMLAH
NO RT WILAYAH
PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK BANGUNAN
(HA)
1 1 628 4,47 141 Rendah 128
2 2 445 2,60 171 Rendah 108
3 3 571 1,46 391 Tinggi 98
4 4 657 0,87 753 Sangat Tinggi 70
5 5 644 1,87 344 Tinggi 120
6 6 432 1,76 245 Tinggi 88
7 7 476 1,70 279 Tinggi 95
8 8 677 2,43 278 Tinggi 196
9 9 549 2,41 228 Tinggi 105
Jumlah 5079 19,58 259 Tinggi 1008

Sumber data peta: https://jakartasatu.jakarta.go.id/


Profil Fisik Lingkungan
RW 05

Drainase pada kontur


1 yang cenderung datar 1
dan tidak mengalir, air
hitam dan bau,
pendangkalan karena Di RT 05 ada saluran masuk rumah warga Jalan lingkungan
tanah dan sampah 2 lebar sekitar 60cm 3 yang sempit

2
3
5
4
6
Drainase pada kontur
4 yang cenderung datar
dan tidak mengalir, air
hitam dan bau,
pendangkalan karena Jalan lingkungan dengan kondisi cukup baik, Saluran dengan
tanah dan sampah 5 beton dan saluran sudah tertutup 6 kondisi tidak baik

Sumber data peta: https://jakartasatu.jakarta.go.id/


Profil Fisik Lingkungan
RW 05

• Pengambilan sampah
setiap hari,
• Armada persampahan &
SDM terbatas

• Potensi ekonomi,
budidaya ikan,
• Keingiinan warga untuk
• Potensi RTH cukup luas mengembangkan
• RTH dikuasai oleh Perusahaan (pengembang) hidroponik di RT 4
• Digunakan untuk balai RW dan pengumpulan sampah (izin
pada pemilik lahan) Sumber data peta: https://jakartasatu.jakarta.go.id/
Profil Fisik
Lingkungan
RW 07

4
5

• Saluran yang terputus,


3 2
2 • jalan lebih rendah dari permukaan
Sekretariat dan Balai Warga RW 7 air sungai
1

• Pendangkalan sungai karena


3 sampah & sedimentasi
• Sampah yang tersendat akibat
• AIr melupa & terjadi genangan di 4 jembatan yang rendah
permukiman saat hujan besar • Pendangkalan sungai, • Sampah pada saluran
akibat kontur permukiman lebih • Genangan pada saat hujan besar
5 terbuka
rendah (air masuk permukiman) • kurangnya sarana
pembuangan sampah
Profil Profil Fisik Lingkungan

RW 08
• Saluran pipa terlalu kecil, Saluran kecil, dan
1 • Air meluap saat terjadi hujan / 2 tidak menerus 6 5
menimbulkan genangan di permukiman 4

2
3 1
• Saluran tertutup
• Beberapa lokasi tidak memiliki saluran (terputus 4 oleh rumah
3 lahan warga) → terjadi Genangan saat hujan warga

• Rumah yang belum • Tumpukan • Sampah di pinggir


5 memiliki tanki septik 6 sampah pada 7 jalan pada lahan
• Buang air kotor ke
saluran saluran warga
Potensi & Permasalahan

RW 05
Aspek Potensi Permasalahan
Fisik & Lingkungan ▪ Merupakan permukiman lama yang sudah ▪ Masalah Drainase:
cukup tertata o Jaringan drainase kecil dan tertutup rumah
▪ Perkerasan jalan umumnya sudah bagus o Posisi saluran utama yang lebih tinggi dari
▪ Pengelolaan sampah terjadwal dengan permukiman warga (risiko air berbalik dan
adanya pengangkutan tiap hari menjadi genangan di permukiman)
▪ Sudah pernah ada bank sampah ▪ Persampahan: sarana angkutan dan SDM sampah
▪ Terdapat lahan potensial untuk RTH publik terbatas
▪ RTH: Kurangnya lahan bermain / lahan terbuka
untuk sosialisasi
▪ Jalan & Lingkungan (aspek kesehatan &
keselamatan)
o Jalan relatif sempit
o Jarak antar bangunan yang berdekatan
Sosial – Budaya ▪ Warga cukup aktif berpartisipasi dan kritis ▪ Warga sempat apatis terhadap program-program
▪ Ada sejumlah inisiatif tokoh warga dalam pemerintah
membina masyarakat & anak-anak terkait ▪ Kesibukan harian warga (sebagian besar pekerja)
pendidikan keagamaan dan pengetahuan sehingga cukup sulit untuk berkumpul
sosial-ekonomi lokal
Ekonomi Masyarakat ▪ Sudah mulai berkembang aktivitas warga ▪ Perkembangan potensi ekonomi lokal masih
yang dapat mendorong ekonomi lokal terbatas pada wilayah/RT tertentu
(hidroponik, ternak magot, tambak ikan) ▪ Kurangnya pemahaman warga mengenai peluang
pengembangan ekonomi lokal
Potensi & Permasalahan

RW 07
Aspek Potensi Permasalahan
Fisik & Lingkungan ▪ Masih terdapat sejumlah lahan kosong ▪ Masalah Drainase:
untuk sempadan dan potensi RTH / ruang o Jaringan drainase yang terputus oleh lahan
publik dan bangunan rumah
▪ Perkerasan jalan umumnya sudah bagus o Posisi saluran utama yang lebih tinggi dari
▪ Terdapat jalur jalan utama lebar 3m yang permukiman warga (risiko air berbalik dan
memudahkan untuk kendaaran pemadam menjadi genangan di permukiman)
kebakaran o Drainase tertutup sampah
▪ Air bersih PDAM sudah masuk o Pendangkalan sungai
▪ Pengangkutan sampah setiap 2-3 hari ▪ Persampahan: sarana angkutan terbatas
didukung ketersediaan SDM ▪ RTH: Kurangnya lahan bermain / lahan terbuka
▪ Kondisi bangunan cukup baik dan jarak untuk sosialisasi
antar bangunan tidak terlalu rapat ▪ Sejumlah rumah dengan lokasi yang tersebar
belum memiliki tanki septik
Sosial – Budaya ▪ Sudah ada balai warga dan kepengurusan ▪ Warga tidak terlalu aktif dalam mengelola aktivitas
bersama
▪ Permasalahan sosial antara RW 07 – RW 08
Ekonomi Masyarakat ▪ Terdapat aktivitas produksi (pabrik) tempe ▪ Aktivitas ekonomi potensial belum berkembang &
yang dikelola warga setempat belum banyak menyerap tenaga kerja lokal
Potensi & Permasalahan

RW 08
Aspek Potensi Permasalahan
Fisik & Lingkungan ▪ Masih terdapat sejumlah lahan kosong ▪ Masalah Drainase:
untuk sempadan dan potensi RTH / ruang o Saluran pipa terlalu kecil sehingga mampat
publik dan meluap saat hujan besar
▪ Perkerasan jalan umumnya sudah bagus o Sejumlah saluran posisinya lebih tinggi dari
▪ Terdapat jalur jalan utama lebar 3m yang jalan
memudahkan untuk kendaaran pemadam o Drainase tertutup sampah
kebakaran o Pendangkalan sungai
▪ Air bersih PDAM sudah masuk ▪ RTH: Kurangnya lahan bermain / lahan terbuka
▪ Pengangkutan sampah setiap 2-3 hari untuk sosialisasi
didukung ketersediaan SDM ▪ Sejumlah rumah dengan lokasi yang tersebar
▪ Kondisi bangunan cukup baik dan jarak belum memiliki tanki septik
antar bangunan tidak terlalu rapat ▪ Belum ada perencanaan yang baik dan tepat
▪ Ada lahan calon TPS untuk fasilitas masyarakat
Sosial – Budaya ▪ Ada kepengurusan warga yang diinisiatif ▪ Belum memiliki balai warga
tokoh setempat ▪ Permasalahan sosial antara RW 07 – RW 08
Ekonomi Masyarakat ▪ Terdapat tempat pemotongan ayam milik ▪ Aktivitas ekonomi potensial belum berkembang
warga lokal dan belum melibatkan banyak warga lokal
▪ Masyarakat kurang memahami peluang
pengembangan ekonomi lokal
KEBUTUHAN
PENANGANAN
KEBUTUHAN PENANGANAN
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB
MASALAH DAMPAK YANG TERJADI KEBUTUHAN PENANGANAN
MASALAH
1 Persampahan: ▪ Kurangnya kesadaran masyarakat ▪ Tumpukan sampah di beberapa titik di ▪ Penambahan sarana angkutan setempat (gerobak
Banyak tumpukan sampah ▪ Kurangnya sarana pembuangan saluran jalan lingkungan sampah)
pada saluran setempat ▪ Pendangkalan pada sungai ▪ Sosialisasi dan program mengenai :
▪ Terbatasnya sarana pengangkutan ▪ Penyumbatan pada area tertentu pada o Dampak membuang sampah sembarangan (bagi
sungai (pintu air) manusia dan lingkungan)
▪ Polusi udara pada sekitar tumpukan o Dampak membuang sampah pada badan air
sampah (sungai dan saluran drainase)
▪ Banyaknya serangga dan binatang habitat o Sampah mempunyai nilai ekonomis
sampah (lalat, tikus dll) o Konsep penanganan sampah zero waste
2 Drainase: ▪ Kontur wilayah ▪ Penyempitan sungai di beberapa titik ▪ Penertiban permukiman pada jalur drainase
Banjir/genangan ▪ Kurangnya interkoneksi jaringan ▪ Kesulitan dalam normalisasi sungai ▪ Kebutuhan pengembangan dan pembangunan
drainase ▪ Gampang terjadi banjir karena volume keermur
▪ Penyempitan saluran akibat (daya tampung) sungai berkurang ▪ Sosialisasi fungsi dan tujuan sempadan sungai
aktivitas masyarakat (sampah, ▪ Limpasan air dari drainase yang kembali / ▪ Pengawasan aktivitas sekitar jaringan drainase
pembangunan fisik kawasan, dll) meluap ke arah permukiman ▪ Normalisasi saluran
3 Pengelolaan Air Limbah: ▪ Belum terdapat tanki septic di ▪ Saluran menjadi tercemar dan bau ▪ Sosialisasi program sanitasi lingkungan
Air limbah rumah tangga beberapa rumah masyarakat ▪ Dampak jangka panjang pada aspek ▪ Penyediaan tangki septik komunal
dibuang langsung ke ▪ Belum terdapat jaringan sanitasi kesehatan lingkungan ▪ Penyediaan sistem jaringan sanitasi lingkungan
sungai/saluran lingkungan
▪ Tidak adanya lahan untuk
pembuatan septictank komunal
4 Keterbatasan lahan / ruang ▪ Kurangnya lahan RTH bagi tempat ▪ Hambatan pergerakan / aksesibilitas ▪ Pengembangan RTH lingkungan dengan
publik: bermain anak-anak penduduk memanfaatkan lahan yang ada
Jalan juga berfungsi ▪ Aspek kualitas struktur jalan ▪ Risiko keselamatan penduduk (anak-anak) ▪ Peningkatan kualitas jalan dengan struktur yang lebih
sebagai tempat bermain dengan akibat banjir ▪ Jalan menjadi berlubang baik
kualtas yang kurang
5 Masalah kerawanan sosial ▪ Keterbatasan penerangan jalan ▪ kerawanan sosial akibat berkumpulnya ▪ Pengembangan aktivitas bagi kelompok pemuda
umum pada sejumlah titik rawan kelompok pemuda yang kurang terawasi didampingi kelompok masyarakat dan penyediaan
▪ keterbatasan pemberdayaan sarana / prasarana penunjang aktivitas sosial
masyarakat khususnya
pemuda/pemudi
KEBUTUHAN PENANGANAN
LINGKUNGAN

Masalah Genangan dan


Pencemaran Saluran Drainase
▪ Saluran drainase dan sungai / kanal seringkali menjadi tempat
buangan air limbah rumah tangga dan sampah lingkungan
▪ Kontur sejumlah titik permukiman berada di bawah saluran
drainase utama (kanal/sungai)

Rekomendasi dan Solusi


1. Menata kembali sistem aliran drainase pembuangan dari
perumahan penduduk sekitar.
2. Membuat bak kontrol untuk menampung aliran air limbah
rumah tangga.
3. Menyediakan jaringan air limbah black water untuk rumah
tangga yang belum memilikinya
4. Sosialisasi terkait upaya menjaga kebersihan saluran drainase
5. Memperbaiki pagar pembatas yang ada disekitar sungai
6. Menambah street furniture di sekitar pinggiran sungai untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kebersihan sungai
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN
JARINGAN PRASARANA / UTILITAS

Kebutuhan Pengembangan Jaringan Drainase

Konsep Penanganan
▪ Perlu perbaikan terutama pada RT yang tidak terkoneksi
antara jaringan drainase dengan saluran yang lebih
besar (PHB),
▪ Jaringan drainase dapat dibangun dengan
menggunakan model drainase tertutup → saluran
drainase dalam sebuah duckting yang menyatu dengan
saluran optik dan air bersih,
▪ Drainase tertutup dapat memperluas akses pedestrian
▪ Pengembangan floating garden di atas drainase tertutup

Kebutuhan Jaringan Drainase:


• Pembuatan pipa/gorong-gorong sesuai kapasitas dan debit air kawasan yang akan ditampung
• Perbaikan kualitas pipa drainase yang ada
• SIstem Jaringan drainase terpadu dengan instalasi pengolahan air limbah
KEBUTUHAN PENANGANAN
LINGKUNGAN

Pencemaran Lingkungan
Tumpukan sampah di sejumlah titik: lahan kosong,
pinggir jalan, saluran drainase akibat:
• Kurangnya lahan dan sarana pengumpulan /
pembuangan sampah
• Kurangnya pemahaman terhadap pentingnya
memilah dan memroses sampah

Rekomendasi dan Solusi


1. Melakukan sosialisasi konsep 3R dan standar pemilahan sampah
rumah tangga
2. Menyediakan lokasi untuk tempat pembuangan sampah / TPS / TPS
Container
3. Menambahkan sarana perangkutan (gerobak sampah)
4. Menambahkan sarana pembuangan (tong sampah lingkungan / RT)
5. Mengembangkan konsep bank lahan dan pelibatan masyarakat
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN
JARINGAN PRASARANA / UTILITAS

Kebutuhan Pengelolaan
Persampahan PRASARANA YANG DIBUTUHKAN

GEROBAK SAMPAH KONTAINER SAMPAH


Gerobak sampah masing
– masing dibutuhkan 1 Kontainer sampah
untit di setiap RT untuk • Kapasitas 6 m3
melayani pengangkutan • Potensi
sampah penempatan di
RW 07 dan RW 08
(ketersediaan
lahan)
RW 05 (11 RT) = 11 Gerobak Sampah
RW 07 (10 RT) = 10 Gerobak Sampah
RW 08 (9 RT) = 9 Gerobak Sampah
Total= 20 Gerobak Sampah
KEBUTUHAN PENYEDIAAN
RUANG PUBLIK

Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau

Jumlah Kebutuhan Kebutuha


Radius Kriteria Lokasi
Kebutuhan berdasarkan standar Penduduk Luas Standard Ruang
N o. Jenis Sarana pencapaian dan
pendukung Lahan (m2/ jiwa) Terbuka
jumlah penduduk terlayani: (jiwa) M in. (m2)
(m) Penyelesaian
Hijau

▪ RW 05 (6.660 jiwa)
membutuhkan 2 unit Di tengah
Taman/ Tempat
taman/tempat bermain 1.
Main
250 250 1 100 kelompok 29
tetangga
▪ RW 7 (5.182 jiwa), Taman/ Tempat
Di pusat
membutuhkan 2 unit 2. 2.500 1.250 0,5 1.000 kegiatan 3
Main
lingkungan
taman/tempat bermain Terletak
3. Jalur Hijau - - 15 m - -
menyebar
▪ RW 08 (5.079 jiwa) Sumber: Hasil Analisis Konsultan Berdasarkan SNI 03-1733-2004 Tata Cara
membutuhkan 2 unit Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan

taman/tempat
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN ▪ Penempatan APAR
JARINGAN PRASARANA / UTILITAS o Pada Balai RW dan RT
o Pada gedung serba
guna
Kebutuhan
Sistem Proteksi Kebakaran

▪ Prinsip penanggulangan kebakaran: ▪ Penyediaan hidran pyllar


o Terkoneksi dengan jaringan air minum
Penanganan awal dilakukan secara setempat
o Di lokasi terdekat dengan gerbang
untuk mencegah rambatan api dan bahaya masuk jalan lingkungan yang sulit
yang lebih besar sebelum kendaraan dan terjangkau armada PMK
petugas pemadam tiba
▪ Kebutuhan dukungan penanggulangan awal
bahaya kebakaran
1. Dukungan SDM setempat yang
memahami konsep pencegahan dan
penanggulangan dini terhadap bahaya REDKAR
kebakaran Kepmendagri No.364.1-306
Tahun 2020 tentang Pedoman
2. Dukungan sarana penanggulangan dasar Pembinaan Relawan Kebakaran
(APAR dan alat bantu personil lainnya)
• Pembentukan REDKAR dilaksanakan atas inisiatif masyarakat
3. Dukungan prasarana pemadaman berupa
dan/atau dapat difasilitasi pemerintah daerah
sumber air baku (sumur, hidran, bak
penampungan / tandon air, selang air, dll.) • Standar minimum kebutuhan: 4 orang relawan / RW yang akan
menjadi penggerak & pengawas utama
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN
JARINGAN PRASARANA / UTILITAS

Kebutuhan Peningkatan
Jalan Lingkungan

Kondisi Jalan Lingkungan


▪ Menghubungkan antar lingkungan hunian
▪ Kondisi baik dan umumnya sudah dengan perkerasan
▪ Terdapat sejumlah titik yang perlu peningkatan (perkerasan
sudah rusak / masih berupa jalan tanah
▪ Lebar rata-rata:
o 2 meter untuk jalan utama
o 1-2 meter untuk jalan lingkungan / gang

Kebutuhan Penataan / Peningkatan Jalan Lingkungan


▪ Perbaikan perkerasan pada sejumlah lokasi
▪ Penataan fisik sekitar jaringan jalan (mural dinding, gapura,
kontur jalan gang agar dapat mengalirkan air hujan)
RENCANA
PENATAAN
KAWASAN
VISI & MISI RUMUSAN
VISI DAN MISI KAWASAN

VISI
PERMUKIMAN YANG AMAN, NYAMAN, LAYAK
HUNI, BEBAS KUMUH, PRODUKTIF &
BERKELANJUTAN

MISI
1. Menciptakan Kawasan yang nyaman bermakna terciptanya rasa aman, tertib, tentram, dan damai.
2. Meningkatkan Perekonomian yang Kuat dan Berkualitas
3. Menciptakan Kawasan yang berkelanjutan bermakna terwujudnya pelayanan prasarana dan sarana
yang berkualitas, dalam jumlah yang layak, berkesinambungan dan dapat diakses oleh seluruh warga.
KONSEP PENANGANAN

Konsep Penanganan Kawasan Program Penanganan Prioritas


Peningkatan Kualitas Permukiman Hunian & 1.1 Peningkatan kualitas bangunan perumahan, dengan Penataan kawasan permukiman
Peningkatan Jaringan Infrastruktur 1.2 Pengembangan fungsi ruang (Perumahan)
1.3 Penataan Kawasan perumahan
1.4 Penanganan jalan Lingkungan
1.5 Pengembangan sistem drainase kawasan
1.6 Peningkatan Sistem Air bersih kawasan
1.7 Penanganan sistem Air limbah kawasan
1.8 Pembuatan Septictank komunal
1.11 Penataan jaringan air limbah pada kawasan
1.12 Pembuatan Septictank komunal kawasan
1.13 Penyediaan fasilitas persampahan disertai dengan perbaikan manajemen pengelolaan sampah
Penanganan & Pengendalian Saluran air / 2.1 Integrasi jaringan jalan dengan sistem tanggap darurat (Jalur dan ruang evakuasi dan Pos pemadam Kebakaran)
sungai 2.3 Perbaikan aksesibilitas dan restrukturisasi jaringan jalan lingkungan dalam kawasan pada sempadan sungai
2.4 Pengembangan fungsi sungai
2.5 Penataan perumahan pada sempadan sungai
2.6 Penanganan Perumahan Terkena Dampak
2.7 Perbaikan jaringan air limbah

Konsep Penanganan Kawasan Program Penanganan Prioritas


Peningkatan Kualitas Permukiman Hunian & 3.1 Peningkatan dan penambahan kualitas penerangan jalan
Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan 3.2 Pengembangan CCTV
KONSEP PENANGANAN

Konsep Penanganan Kawasan Program Penanganan Prioritas


Penanganan limbah secara komunal 4.1 Perbaikan jaringan air limbah
4.2 Pembuatan Septictank komunal
Pemberdayaan Ekonomi masyarakat melalui 5.1 Pengembangan ruang-ruang usaha bagi masyarakat sesuai dengan potensi kawasan
pendekatan industri Rumah Tangga Perbaikan aksesibilitas jaringan jalan lingkungan dalam kawasan sebagai pendukung kegiatan industri Rumah
5.2
Tangga
5.3 Perbaikan aksesibilitas jaringan jalan lingkungan dalam kawasan sebagai pendukung kegiatan home industri
5.4 Pengembangan sistem drainase pendukung kegiatan industri Rumah Tangga
5.5 Pengembangan sistem air bersih pendukung kegiatan industri Rumah Tangga
5.6 Pengembangan sistem air limbah pendukung kegiatan industri Rumah Tangga
5.7 Pengembangan kualitas SDM melalui pelatihan-pelatihan
RENCANA PENANGANAN PERUMAHAN & INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

▪ Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Permukiman yang


mengintegrasikan jaringan infrastruktur perumahan
untuk menjaga kualitas pelayanan dan kemudahan
pengembangan sistem infrastruktur perkotaan
▪ Tujuan → menyiapkan prasarana dan sarana dasar
serta utilitas permukiman yang dapat melayani
permukiman eksisting dan dapat dikembangkan untuk
kebutuhan pelayanan permukiman yang akan
dikembangkan
▪ Target:
o Terlayaninya lingkungan hunian
dan kawasan permukiman
secara terintegrasi
o Terhubung dan terjaganya
konektivitas wilayah
o Terjaganya kualitas lingkungan
permukiman dan kesehatan
lingkungan hunian masyarakat
Peningkatan Kualitas Permukiman Hunian & Peningkatan Jaringan Infrastruktur
01
Pengembangan Sistem Drainase kawasan

Konsep Pengembangan jaringan


• Pembuatan pipa/gorong-gorong sesuai kapasitas
Duecker dan U-Dicth
dan debit air kawasan yang akan ditampung
• Perbaikan kualitas pipa drainase yang ada Ilustrasi 3 dimensi
• Terpadu dengan instalasi pengolahan air limbah

Konsep Pengelolaan air hujan melalui prinsip


konservasi dan menanggulangi daya rusak air
termasuk mencegah terjadinya banjir kawasan

Ilustrasi 3 dimensi
KONSEP PENANGANAN RW 05

Peningkatan drainase, 2 Peningkatan drainase, Peningkatan drainase,


1 pembuatan uditch dan pengerukan 3 pembuatan uditch dan
tertutup tertutup 1
Pengembangan Sistem Drainase lingkungan pada
kawasan agar terintegrasi dengan saluran yang lebih
besar

Sebelum Contoh ilustrasi

2 3
KONSEP PENANGANAN RW 07

4
3
1 Membuat Saluran 2 Memperdalam saluran dan menertibkan
jembatan menuju bangunan 2

4 Meningkatkan
3 Memperdalam saluran menjadi
saluran uditch

Pengembangan Sistem Drainase lingkungan


pada kawasan agar terintegrasi dengan
saluran yang lebih besar
2 2
KONSEP PENANGANAN RW 08

4
3
Meningkatkan ukuran saluran, uditch dan Meningkatkan
1 tertutup 3 4 Meningkatkan
ukuran saluran, ukuran saluran,
uditch dan tertutup uditch dan tertutup

Sebelum Contoh ilustrasi


penanganan
2
1

Meningkatkan
2 ukuran saluran,
uditch dan tertutup

Pengembangan Sistem Drainase lingkungan pada kawasan agar


terintegrasi dengan saluran yang lebih besar
Peningkatan Kualitas Permukiman Hunian & Peningkatan Jaringan Infrastruktur
01
Penanganan jalan Lingkungan

Jalan lingkungan sebagai :


• Pemecah kepadatan, dasar mengatasi kekumuhan
kawasan
• Mempermudah aksesibilitas kawasan
• Akses jalur evakuasi (ambulans, pemadam
kebakaran)
• Pembatas pembangunan
• Akses motor sampah
sebelum
Kebutuhan pengembangan jalan lingkungan di Kawasan
Prioritas:
• Perbaikan beberapa ruas jalan lingkungan
• Perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan, untuk
mempermudah dalam akses mobil Ambulans,
motor samah, serta untuk mempermudah akses
keranda bila ada warga yang meninggal
• Beautifikasi jalan lingkungan, untuk mengurangi
kesan kumuh setelah
Peningkatan Kualitas Permukiman Hunian & Peningkatan Jaringan Infrastruktur
01
Penyediaan fasilitas persampahan disertai dengan perbaikan manajemen pengelolaan sampah

3
Pengelolaan sampah rumah tangga dan Konsep
kawasan dengan metoda 3R (reduce, Pengembangan Kosep Penanganan Sampah organik
reuse, recycle) berbasis masyarakat Sarana Prasarana (sampah rumah tangga dan tanaman
yang menekankan kepada pengelolaan kering ) diarahkan diatasi dengan
sampah dengan cara mengurangi,
Sampah konsep ZERO waste yaitu dengan
kegiatan 3 R dan KOMPOSTING
memanfaatkan kembali, dan mendaur ulang
sampah

Konsepsi Penanganan:
• Pengembangan Kelembagaan:
peningkatan kapasitas aparatur
kebersihan, peraturan perundangan, pola
monitoring dan evaluasi
• Peningkatan kapasitas masyarakat: peran
aktif masyarakat dalam program 3R,
kelembagaan di tingkat kelurahan dan
masyarakat (LMK)
• Dukungan prasarana dan sarana: lahan
dan sumber dana pembangunan,
operasional dan pemeliharaan Kosep Skema Penanganan Sampah
organik
Peningkatan Kualitas Permukiman Hunian & Peningkatan Jaringan Infrastruktur
01
Penyediaan fasilitas persampahan disertai dengan perbaikan manajemen pengelolaan sampah

Kosep Penanganan Sampah kaleng dan


Konsep plastik warga ditekankan pada
Pengembang pengembangan akses lingkungan
an Sarana permukiman, dengan pembuatan RAMP
jalan lingkungan keluar – masuk
Prasarana kawasan. Serta pemberdayaan
Sampah masyarakat melalui kegiatan mengolah
sampah jadi uang.

Contoh penanganan persampahan

Kosep Skema Penanganan Sampah


anorganik
Peningkatan Kualitas Permukiman Hunian & Peningkatan Jaringan Infrastruktur
01
Pengembangan Tanki Septik dengan Bio Tank

RW 07
• 2 lokasi

RW 08
• 2 lokasi
KONSEP PENANGANAN

▪ Pengembangan Septic Tank Komunal pada


rumah yang belum memiliki tanki septik
o Grey water: limbah air yang di dapat dari
mencuci baju, mencuci piring atau air
bekas dari kamar mandi.
o Black water: air yang sangat
terkontaminasi seperti air septictank dan
air limbah dapur.
▪ Pengolahan air limbah untuk biogas sebagai
sumber penghasil energi listrik
Peningkatan Kualitas Permukiman Hunian & Peningkatan Jaringan Infrastruktur
01
Penanganan
BEDAH RUMAH

▪ Target Bedah Rumah:


• Hunian dengan kondisi fisik yang tidak
sehat / buruk / tidak memenuhi standar
hunian yang layak (atap, lantai, dinding,
pekarangan)
• Hunian legal / sesuai dengan RTR
• Kepemilikan / penguasaan lahan dan
bangunan tercatat (Girik, HGB, SHM)
sesuai nama penghuni / keluarga utama
• Warga Miskin dan Berpenghasilan
Rendah (tidak mampu)
• Dapat diusulkan oleh warga / kelompok
warga

▪ Anggaran Pelaksanaan Bedah Rumah:


• Pemprov DKI
• CSR
• Baznas / Bazis DKI
KONSEP PENANGANAN BANGUNAN RUMAH
Program BEDAH RUMAH

2
Penanganan & Pengendalian Sempadan Kali
02
• Pengendalian pembangunan baru ke
arah kali dan pengendalian pertumbuhan Ilustrasi 3 dimensi
permukiman baru pada sisi sempadan
kali Pembuatan pagar
• Pembuatan jalan inspeksi dan
pemagaran kali
• Pemanfaatan daerah sempadan kali
menjadi daerah tangkapan air dan RTH.
• Pemanfaatan sempadan kali sebagai
sarana rekreasi dan sosialisasi
masyarakat
• Perbaikan tanggul/kirmir, pembersihan
sampah di bantaran sungai
• Pelibatan masyarakat dalam program
Cinta Sungai
• Penataan lahan milik Sudin Lingkungan
Hidup terintegrasi dengan RTH publik
• Integrasi dengan program pemeliharaan
DAS
Penanganan Aspek Sosial Ekonomi
03

Skema Model Umum Peningkatan Permukiman Kumuh Berkelanjutan


Sumber: Sri Hartoyo, 2019
Penanganan Aspek Sosial Ekonomi
03 Pengembangan Pokmas dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat

Melalui mekanisme Swakelola Tipe 4 → POKMAS akan mengerjakan pekerjaan Sederhana, seperti
Direncanakan oleh masyarakat, dikerjakan oleh 1. Pekerjaan Mural 3D
2. Pekerjaan Vertical Garden
masyarakat, diawasi oleh masyarakat 3. Pengadaan Tempat Sampah
4. Pengadaan APAR
Struktur Organisasi Kelompok Masyarakat

• Kelompok Masyarakat berasal dari masyarakat setempat.


• Output terakhir CAP akan dibuat Surat Keputusan dari Kelurahan
setempat untuk mengukuhkan pembentukan pokmas tersebut. POKMAS akan mendapat Pelatihan dalam mengelola
administrasi keuangan
Penanganan Aspek Sosial Ekonomi
03 Pengembangan Pokmas dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat
SK POKMAS RW05 RW07 RW08
Penanganan Aspek Sosial Ekonomi
03 Peningkatan Kapasitas Ekonomi dan Peluang Kerja Masyarakat

DINAS / SUKU DINAS /


JAKPRENEUR dan
PROGRAM TERKAIT PENINGKATAN KOLABORASI DUNIA USAHA
PERANGKAT DAERAH TERKAIT
KAPASITAS EKONOMI LOKAL

Kecamatan Cakung

PENGEMBANGAN UMKM
Kelurahan Cakung Timur & KAPASITAS SDM

Pendaftaran

Pelatihan
Perizinan
PENINGKATAN PENGETAHUAN /
WARGA MASYARAKAT Akses Modal KEMAMPUAN / SKILL, PELUANG
RW 05, RW 07, RW08 KERJA, PELUANG USAHA, AKSES
Pemasaran PASAR EKONOMI, KOLABORASI
Pendampingan

Monitoring & Evaluasi


INDIKASI
PROGRAM
RENCANA
PROGRAM
Penanganan Aspek Fisik & Lingkungan
REKAP
Volume Posisi Tahun Pelaksanaan Alokasi
Usulan Kegiatan RW Status Kepemilikan Pelaksana (SKPD/UKPD/ Lembaga/Organisasi)
Panjang Lebar Tinggi Kedalam Jumlah Kanan Kiri Tahun Tahun Tahun Tahun Pendana
CCTV 05 DKI Jakarta 3,00 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Kaca Cembung 05 DKI Jakarta 4,00 APBD Sudin Binamarga Jakarta Timur
Gapura 05 DKI Jakarta 1,00 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Jalan 05 DKI Jakarta 1135,10 3-4 3617,65 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Jalan dan Saluran 05 DKI Jakarta 2981,20 2-3 6738,28 0,30 0,30 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
mural 05 DKI Jakarta 142,70 2,5-5 387,34 CSR POKMAS
Pintu Air 05 DKI Jakarta 1,00 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
PJU 05 DKI Jakarta 10,00 APBD Sudin Binamarga Jakarta Timur
Pos, Taman , Vertikal Garden 05 DKI Jakarta APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Saluran 05 DKI Jakarta 62,80 0,30 18,84 0,30 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Vertikal Garden 05 DKI Jakarta 6,80 5,00 34,00 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Jalan Aspal 07 DKI Jakarta 3274,27 1,20 6172,43 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Kaca Cembung 07 DKI Jakarta 2,00 APBD Sudin Binamarga Jakarta Timur
Penutup Saluran (beton) 07 DKI Jakarta 24,00 1,00 0,08 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
PJU 07 DKI Jakarta 9,00 APBD Sudin Binamarga Jakarta Timur
Railling Sungai t = 1.2 m 07 DKI Jakarta 62,00 1,20 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Rencana Lapangan dan Taman 07 DKI Jakarta 17,00 15,00 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Rencana Mural & Vertikal Garden 07 DKI Jakarta 15,00 1,10 CSR POKMAS
Rencana Taman 07 DKI Jakarta 6,20 1,40 0,90 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Saluran Tertutup sekaligus akses jalan 07 DKI Jakarta APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Sodetan Box Curvet 30x30 07 DKI Jakarta 5,00 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Taman 07 DKI Jakarta 11,00 2,80 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
U-Ditch 30x30 07 DKI Jakarta 1074,96 0,3 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
U-Ditch 50x50 07 DKI Jakarta 44,00 0,5 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
U-Ditch 60x60 07 DKI Jakarta 456,17 0,6 0,6 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
U-Ditch 80x80 07 DKI Jakarta 152,92 0,8 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
pengadaan septictank 07 DKI Jakarta 2 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
fasilitas olahraga 08 DKI Jakarta 3 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
pengadaan gapura 08 DKI Jakarta 2 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
pengadaan mural dinding 08 DKI Jakarta APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
pengadaan septictank 08 DKI Jakarta 2 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
pengadaan toilet umum dan septictank 08 DKI Jakarta 2 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
perbaikan dinding keramik musholla 08 DKI Jakarta APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
perbaikan jalan 08 DKI Jakarta 887 1,5 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
Perbaikan Jalan dan Perbaikan Saluran 08 DKI Jakarta 1836,4 2 1 saluran APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
perbaikan plafon musholla 08 DKI Jakarta APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
perbaikan saluran U-ditch 30x30 08 DKI Jakarta 585 30x30 saluran APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
perbaikan saluran U-ditch 40x40 08 DKI Jakarta 1115,5 40x40 1 APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
perbaikan saluran U-ditch 50x50 08 DKI Jakarta 50,5 50x50 1 saluran APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
perbaikan saluran U-ditch 60x60 08 DKI Jakarta 4 60x60 1 saluran APBD Sudin Perumahan dan Permukiman Jakarta Timur
PJU 08 DKI Jakarta 13 APBD Sudin Binamarga Jakarta Timur
RENCANA
PROGRAM
Penanganan Aspek Sosial - Ekonomi
Usulan Kegiatan RW Usulan Kegiatan RW
Jumlah Jumlah
ASPEK SOSIAL ASPEK SOSIAL
perbaikan musholla 5 1 soundsystem 7 4
laptop untuk pendataan 5 2 pengadaan alat hadroh 7 1
ASPEK EKONOMI pengadaan fasilitas olahraga (meja pingpong, dan alat) 7 1
rumah maggot, pemberdayaan maggot dan pelatihan 5 1 pengadaan fasilitas olahraga (peralatan badminton) 7 1
kampung tani 5 1 meja kayu 7 10
pelatihan alat elektronik 5 1 pelatihan seni tari 7 1
pelatihan instruksi senam 7 1
bangku plastik/kursi untuk kebutuhan acara disetiap kegiatan lingkungan rt 7 50
bedug mushola 7 1
Usulan Kegiatan RW hambal 10 x 5 7 8
Jumlah pengadaan alat marawis 7 1
ASPEK SOSIAL laptop untuk pendataan 7 1
tas dokumen 8 12 tas dokumen 7 12
payung 8 12 payung 7 12
senter 8 12 senter 7 12
papan jalan 8 12 papan jalan 7 12
obat abate 8 10 obat abate 7 1
alat cek gula darah 8 1 alat cek gula darah 7 2
tensi 8 1 tensi 7 2
meteran badan 8 6 meteran badan 7 6
timbangan 8 6 timbangan 7 6
termometer 8 2 termometer 7 2
timbangan berdiri 8 2 timbangan berdiri 7 2
alat cek gula darah 8 1 ASPEK EKONOMI
tensi 8 1 pelatihan SIM 7 1
RENCANA
PROGRAM
RW 05
RENCANA
PROGRAM
RW 07
RENCANA
PROGRAM
RW 08
DED

DED Vertical Garden

DED Drainase DED RTH

DED RTH

DED RTH DED Jalan Lingkungan & Drainase DED Jalan Lingkungan & Drainase
RENCANA
PROGRAM RAB
RW 05 RW 07
NO. URAIANG PEKERJAAN SATUAN VOLUME NO. URAIANG PEKERJAAN SATUAN VOLUME
A. PEKERJAAN SALURAN DRAINASE A. PEKERJAAN SALURAN DRAINASE
A.1 Pek. Penampang Saluran ( U-Ditch) m 2251,40
A.1 Pek. Penampang Saluran ( U-Ditch) m 1832,36
A.2 Pek. Tutup Saluran ( Cover U-Ditch) m 2251,40
A.2 Pek. Tutup Saluran ( Cover U-Ditch) m 1743,97
B. PEKERJAAN PERKERASAN JALAN
B.1 AC-WC dengan Tack Coat Penggelaran dengan Manual (Shell) ton 75,46 B. PEKERJAAN PERKERASAN JALAN
B.2 Pek. Jalan Beton m3 766,52 B.1 AC-WC dengan Tack Coat Penggelaran dengan Manual (Shell) ton 167,18
B.2 Pek. Jalan Beton m3 24,37
C. PEKERJAAN PERKERASAN RTH
C.1 Pas. Vertikal Garden unit 8,00 C. PEKERJAAN PERKERASAN RTH
C.2 Mural m2
C.1 Pek. RTH 1 RW 07 (Lapangan Badminton + Taman) RT 04 unit 1,00
C.2 Pek. RTH 2 RW 07 ( RT 02, Depan TK/ Kantor RW) unit 1,00
D. PEKERJAAN MARKA JALAN
C.3 Pas. Vertikal Garden ( Jl. Inspeksi) unit 8,00
D.1 Pas. Cermin Cembung dia. 60 cm bh 8,00
D.2 Pas. Gapura Jalan unit 12,00
D.3 Pas. PJU titik 11,00 D. PEKERJAAN MARKA JALAN
D.1 Pas. Cermin Cembung dia. 60 cm bh 10,00
D.2 PJU titik 15,00
D.3 Pas. Gapura Jalan unit 4,00
D.4 Wayfinding (TAS WF 001), Peta RW unit 1,00
RENCANA
PROGRAM RAB
RW 08
NO. URAIANG PEKERJAAN SATUAN VOLUME

A. PEKERJAAN SALURAN DRAINASE


A.1 Pek. Penampang Saluran ( U-Ditch) m 1757,00
A.2 Pek. Tutup Saluran ( Cover U-Ditch) m 1757,00

B. PEKERJAAN PERKERASAN JALAN


B.1 AC-WC dengan Tack Coat Penggelaran dengan Manual (Shell) ton 387,69
B.2 Pek. Jalan Beton m3 108,30

C. PEKERJAAN PERKERASAN RTH


C.1 Pas. Vertikal Garden unit 4,00

D. PEKERJAAN MARKA JALAN


D.1 Pas. PJU titik 18
D.2 Pas. Gapura Jalan
- Gapura Batas RW unit 1,00
- Gapura Batas RT unit 3,00
- Wayfinding (TAS WF 001), Peta RW unit 1,00
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai