Anda di halaman 1dari 4

1. Meringkas chapter 4 buku “Strategic Management” Sixteenth Edition oleh Fred R.

David and
Forest R. David (2017)?

2. Meringkas chapter 8 topik ‘Strategic Management’ buku “Management” Seventh Edition oleh
Stephen P Robbins dan Mary Coulter (2002: 206 – 216)? Atau Edisi Sembarang.

3. Gambarkan dan jelaskan jenis strategi organisasi (types of organizational strategies)? Berikan
contoh konglomerasi Grup Bakrie.

Ada tiga jenis strategi organisasi (types of organizational strategies) (Stephen P Robbins dan Mary
Coulter, 2002: 206 – 216), yaitu:

1. Strategi Tingkatan Korporasi (Strategi Grup Perusahaan) (Corporate Level Strategy)


(Strategi Induk / Grand Strategies)
2. Strategi Tingkatan Perusahaan (Business Level Strategy) (Strategi Tingkatan Divisi) (Strategi
Unit Bisnis Strategis) (Competitive Strategies)
3. Strategi Tingkatan Fungsional (Functional Level Strategy)

TINGKATAN STRATEGI ORGANISASI :


GRUP BAKRIE
Tingkatan
Korporasi PT Bakrie & Bother, Tbk

Telekomunikasi Perkebunan Properti

Tingkatan PT Bakrie Telecom, Tbk PT Bakrie Sumatra Plantation, Tbk PT Bakrie Building Industri
Perusahaan PT Bakrie Communication PT Bakrie Pasaman Plantation PT Bakrie Mitra Satmakura
PT Multi Kontrol Nusantara PT Agrowiyana PT Bakrie Brycon Indonesia

Tingkatan Riset dan Pabrikasi Pemasaran Sumber Daya Keuangan


Fungsional Pengembangan Manusia

4. Jelaskan jenis strategi tingkatan korporasi (strategi grup perusahaan) (corporate level strategy)
(grand strategies)? Berikan contoh konglomerasi Grup Bakrie.

Strategi Tingkatan Korporasi (Strategi Grup Perusahaan) (Corporate Level Strategy) (Strategi Induk /
Grand Strategies) ialah strategi organisasi yang berusaha menentukan bisnis yang seharusnya
dimasuki atau ingin dimasuki perusahaan.

Strategi tingkatan korporasi menentukan arah yang akan dituju organisasi itu dan peran yang akan
dimainkan oleh tiap unit bisnis organisasi itu dalam mengejar arah itu.

Contohnya strategi Grup Lippo, strategi Grup Bakrie, dan strategi Grup Salim.

Pada Grup Bakrie, strategi tingkat korporasi adalah strategi PT. Bakrie & Brother, Tbk.

Arah “grup perusahaan” dapat dijelaskan berdasarkan “strategi induk (grand strategies)” dalam
analisis SWOT, analisis BCG, dan lainnya.
Berdasarkan analisis SWOT, ada empat strategi induk (grand strategies), yaitu:

a. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) atau Strategi Ekspansi (Expansion Strategy)


atau Strategi Agresif (Aggressive Strategy)
b. Strategi Stabilitas (Stability Strategy)
c. Strategi Pengurangan (Retrenchment Strategy) (Strategi Defensif)
d. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) atau Strategi Kombinasi (Combination
Strategy)

5. Jelaskan jenis strategi tingkatan perusahaan (business level strategy) (strategi tingkatan divisi)
(strategi unit bisnis strategis) (competitive strategies)? Berikan contoh konglomerasi Grup Bakrie.

Strategi Tingkatan Perusahaan (Business Level Strategy) (Strategi Tingkatan Divisi) (Strategi Unit
Bisnis Strategis) (Competitive Strategies) ialah strategi perusahaan yang berusaha menentukan
strategi kompetitif (competitive strategies) organisasi dalam tiap bisnisnya atau tiap perusahaannya.

Bagi organisasi yang menekuni hanya satu bidang bisnis, maka strategi tingkatan perusahaan itu
biasanya tumpang tindih dengan strategi tingkatan korporasi.

Contohnya strategi PT Bakrie Telecom dan strategi PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk.

Michael Porter (1980) dan Pearce dan Robinson (2000) mengatakan bahwa strategi kompetitif
(competitive strategies) terdiri dari empat strategi (strategy), yaitu:

a. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) (Low-Cost Carrier Strategy)


b. Strategi Diferensiasi (Differentiation Strategy)
c. Strategi Fokus (Focus Strategy)
d. Strategi Kecepatan (Speed Strategy)

6. Jelaskan jenis strategi tingkatan fungsional (functional level strategy)? Berikan contoh
konglomerasi Grup Bakrie.

Strategi Tingkatan Fungsional (Functional Level Strategy) ialah strategi organisasi yang berusaha
menentukan cara mendukung (support) strategi tingkatan perusahaan (strategi kompetitif)
(competitive strategies).

Ada 5 jenis strategi tingkatan fungsional, yaitu:

a. Strategi Riset dan Pengembangan


b. Strategi Pabrikasi (Manufakturing)
c. Strategi Pemasaran
d. Strategi Sumberdaya Manusia
e. Strategi Keuangan

Contohnya pada Grup Bakrie adalah strategi riset dan pengembangan, pabrikasi, pemasaran, SDM,
dan keuangan.

7. Apakah pengertian strategi tingkatan korporasi (corporate level strategy) (grand strategies)?

Strategi Tingkatan Korporasi (Strategi Grup Perusahaan) (Corporate Level Strategy) (Strategi Induk /
Grand Strategies) ialah strategi organisasi yang berusaha menentukan bisnis yang seharusnya
dimasuki atau ingin dimasuki perusahaan.
Strategi tingkatan korporasi menentukan arah yang akan dituju organisasi itu dan peran yang akan
dimainkan oleh tiap unit bisnis organisasi itu dalam mengejar arah itu.

Contohnya strategi Grup Lippo, strategi Grup Bakrie, dan strategi Grup Salim.

8. Apakah tujuan strategi tingkatan korporasi (corporate level strategy)?

Strategi tingkatan korporasi menentukan arah yang akan dituju organisasi itu dan peran yang akan
dimainkan oleh tiap unit bisnis organisasi itu dalam mengejar arah itu.

9. Jelaskan jenis strategi tingkatan korporasi (strategi grup perusahaan) (corporate level strategy)
(grand strategies)? Tiap strategi berikan tiga contoh.

Berdasarkan analisis SWOT, ada empat strategi induk (grand strategies), yaitu:

a. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) atau Strategi Ekspansi (Expansion Strategy)


atau Strategi Agresif (Aggressive Strategy)
Strategi ekspansi (strategi kekuatan-peluang) adalah strategi yang menggunakan
kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal (David, 2002).
Strategi ekspansi ialah strategi tingkatan korporasi yang berusaha meningkatkan
“tingkat operasi organisasi” (Robbins, 2004).
Contoh PT Sampoerna dengan PT Panamas, PT Teh Kayu Aro, McDonald’s.
b. Strategi Stabilitas (Stability Strategy)
Strategi kelemahan-peluang (strategi stabilitas) ialah memperbaiki kelemahan
dengan memanfaatkan peluang eksternal. Kadang-kadang terdapat peluang
eksternal, tetapi perusahaan memeiliki kelemahan internal untuk menggunakan
peluang eksternal itu (David, 2002).
Strategi stabilitas ialah strategi tingkatan korporasi yang dicirikan oleh tidak adanya
perubahan yang berarti (Robbins, 2004).
Contoh:
 PT Astra Internasional berjoint venture dengan perusahaan Lucky Goldstar
dari Korea Selatan mendirikan perusahaan PT Goldstar Astra yang bergerak
dalam bidang industri elektronik (Swa Sembada, 1991).
 Merger terjadi ketika dua perusahaan disatukan (digabungkan) untuk
membentuk satu perusahaan. Contoh, PT Bank Mandiri.
 Akuisisi terjadi ketika suatu perusahaan membeli perusahaan lain. Contoh,
PT Rajawali Corporation mengakuisisi 24,9 % saham PT Semen Gresik dari
Cemex.
c. Strategi Pengurangan (Retrenchment Strategy) (Strategi Defensif)
Strategi kelemahan-ancaman (strategi pengurangan atau strategi defensif) ialah
strategi yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari
ancaman eksternal (David, 2002).
Strategi pengurangan ialah strategi tingkatan korporasi yang dirancang untuk
menghadapi kelemahan organisasi yang menyebabkan penurunan kinerja (Robbins,
2004).
Contoh:
 Ketika organisasi menghadapi masalah kinerja, maka strategi pengurangan
membantu menstabilkan operasi perusahaan, memulihkan sumberdaya dan
kemampuan perusahaan, dan bersiap untuk bersaing lagi. Contohnya
Mitsubishi.
 Perusahaan PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) baru-baru ini
memutuskan hubungan kerja dengan manajer senior dan manajer
menengah serta memangkas staf administrasi.
 Perusahaan Raytheon menjual unit perkakas Amana kepada perusahaan
Goodman Holding.
d. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) atau Strategi Kombinasi (Combination
Strategy)
Strategi kekuatan-ancaman (strategi diversifikasi) (strategi kombinasi) ialah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak
ancaman eksternal (David, 2002).
Contoh:
 PT Bank Negara Indonesia (Persero) memasuki bisnis jasa keuangan, yaitu
asuransi kredit, leasing, money changer, pegadaian, dan perdagangan
saham.
 Perusahaan PT Coca-Cola berbisnis minuman coca-cola baru-baru ini
memasuki bisnis kue.
 Perusahaan konglomerasi Grup Lippo bergerak dalam banyak bidang bisnis
yaitu jasa keuangan, manufaktur, properti, teknologi informasi dan
telekomunikasi, dan retail.

Anda mungkin juga menyukai