Anda di halaman 1dari 8

Nama : Putri Khairani Masta

NIM : 2110532009
Mata Kuliah : Manajemen strategic

Jenis Strategi Organisasi dan Strategi Tingkat Koorperasi

1. Meringkas chapter 4 buku “Strategic Management” Sixteenth Edition oleh Fred R. David and
Forest R. David (2017)?
Jawab: Ada tiga jenis strategi organisasi (types of organizational strategies) (Stephen P Robbins
dan Mary Coulter, 2002: 206 – 216), yaitu:
1) Strategi Tingkatan Korporasi (Strategi Grup Perusahaan) (Corporate Level Strategy)
(Strategi Induk / Grand Strategies)
2) Strategi Tingkatan Perusahaan (Business Level Strategy) (Strategi Tingkatan Divisi)
(Strategi Unit Bisnis Strategis) (Competitive Strategies)
3) Strategi Tingkatan Fungsional (Functional Level Strategy)
Ada tiga jenis strategi organisasi (types of organizational strategies) (Stephen P Robbins dan
Mary Coulter, 2002: 206 – 216), yaitu:
1) Strategi Tingkatan Korporasi (Strategi Grup Perusahaan) (Corporate Level Strategy)
(Strategi Induk / Grand Strategies) ialah strategi organisasi yang berusaha menentukan
bisnis yang seharusnya dimasuki atau ingin dimasuki perusahaan.
Berdasarkan analisis SWOT, ada empat strategi induk (grand strategies), yaitu:
a) Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) atau Strategi Ekspansi (Expansion Strategy)
atau Strategi Agresif (Aggressive Strategy)
b) Strategi Stabilitas (Stability Strategy)
c) Strategi Pengurangan (Retrenchment Strategy) (Strategi Defensif)
d) Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) atau Strategi Kombinasi (Combination
Strategy)
2) Strategi Tingkatan Perusahaan (Business Level Strategy) (Strategi Tingkatan Divisi)
(Strategi Unit Bisnis Strategis) (Competitive Strategies)
ialah strategi perusahaan yang berusaha menentukan strategi kompetitif (competitive
strategies) organisasi dalam tiap bisnisnya atau tiap perusahaannya. Bagi organisasi yang
menekuni hanya satu bidang bisnis, maka strategi tingkatan perusahaan itu biasanya
tumpang tindih dengan strategi tingkatan korporasi.
Michael Porter (1980) dan Pearce dan Robinson (2000) mengatakan bahwa strategi
kompetitif (competitive strategies) terdiri dari empat strategi (strategy), yaitu:
a) Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) (Low Cost Carrier
Strategy)
b) Strategi Diferensiasi (Differentiation Strategy)
c) Strategi Fokus (Focus Strategy)
d) Strategi Kecepatan (Speed Strategy)
3) Strategi Tingkatan Fungsional (Functional Level Strategy)
ialah strategi organisasi yang berusaha menentukan cara mendukung (support) strategi
tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive strategies). Ada 5 jenis strategi
tingkatan fungsional, yaitu:
a). Strategi Riset dan Pengembangan
b). Strategi Pabrikasi (Manufakturing)
c). Strategi Pemasaran
d). Strategi Sumberdaya Manusia
e). Strategi Keuangan
2. Meringkas chapter 8 topik ‘Strategic Management’ buku “Management” Seventh Edition oleh
Stephen P Robbins dan Mary Coulter (2002: 206 – 216)?
Jawab: Menurut Fred R David (2002: 5-6) proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap,
yaitu:
a) Perumusan Strategi (Formulate Strategies) Sinonimnya, merencana strategi (strategic
planning).
b) Implementasi Strategi (Implement Strategies) Sinonimnya, mengorganisasi strategi
(strategic organizing) dan memimpin strategi (strategic leading).
c) Evaluasi Strategi (Evaluate Strategies) Sinonimnya, mengawas strategi (strategic
controlling).
Proses manajemen strategis (yakni aktivitas perumusan strategi, implementasi strategi, dan
evaluasi strategi) terjadi di tiga tingkatan hierarki dalam organisasi, yaitu:
1. Korporasi
2. Divisi atau unit bisnis strategis atau perusahaan
3. Fungsional
Proses manajemen strategis terjadi di tiga tingkatan hirarki dalam organisasi, yaitu:
1. Universitas
2. Fakultas
3. Jurusan
Ada tiga jenis strategi organisasi (types of organizational strategies) (Stephen P Robbins dan
Mary Coulter, 2002: 206 – 216), yaitu:
a) Strategi Tingkatan Korporasi (Strategi Grup Perusahaan) (Corporate Level Strategy)
(Strategi Induk / Grand Strategies)
b) Strategi Tingkatan Perusahaan (Business Level Strategy) (Strategi Tingkatan Divisi) (Strategi
Unit Bisnis Strategis) (Competitive Strategies)
c) Strategi Tingkatan Fungsional (Functional Level Strategy)
1. Strategi Tingkatan Korporasi (Strategi Grup Perusahaan) (Corporate Level Strategy)
(Strategi Induk / Grand Strategies)
Ialah strategi organisasi yang berusaha menentukan bisnis yang seharusnya dimasuki atau ingin
dimasuki perusahaan.
Arah “grup perusahaan” dapat dijelaskan berdasarkan “strategi induk (grand strategies)” dalam
analisis SWOT, analisis BCG, dan dll. Berdasarkan analisis SWOT, ada empat strategi induk (grand
strategies), yaitu:
a) Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) atau Strategi Ekspansi (Expansion Strategy) atau
Strategi Agresif (Aggressive Strategy)
b) Strategi Stabilitas (Stability Strategy)
c) Strategi Pengurangan (Retrenchment Strategy) (Strategi Defensif)
d) Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) atau Strategi Kombinasi (Combination
Strategy)
Ada empat strategi ekspansi, yaitu:
a) Integrasi Ke Depan (Forward Integration) ialah memperoleh kepemilikan atau meningkatkan
kendali atas distributor atau pengecer.
b) Integrasi Ke Belakang (Backward Integration) ialah mencari kepemilikan atau meningkatkan
kendali atas perusahaan pemasok.
c) Integrasi Horizontal Integrasi horizontal ialah mencari kepemilikan atau meningkatkan
kendali atas para pesaing (David, 2002). Integrasi horizontal ialah perusahaan bertumbuh
dengan bergabung dengan perusahaan lain di industri yang sama. (Robbins, 2004)
Suatu cara mengimplementasikan integrasi horizontal adalah merger, akuisisi, dan pengambilalihan
(take over). Merger terjadi ketika dua perusahaan disatukan (digabungkan) untuk membentuk satu
perusahaan. Contoh, PT Bank Mandiri. Akuisisi terjadi ketika suatu perusahaan membeli perusahaan
lain.
a) Ekspansi Langsung (Konsentrasi) ialah pertumbuhan dicapai secara internal dengan
meningkatkan penjualan, kapasitas produksi, dan tenaga kerja perusahaan.
 Penetrasi pasar ialah berusaha meningkatkan pangsa pasar (market share) untuk
produk atau jasa yang sudah ada sekarang lewat usaha pemasaran yang lebih
gencar.
 Pengembangan pasar ialah memperkenalkan produk atau jasa yang sudah ada ke
wilayah geografi baru. Pengembangan pasar internasional (pasar ekspor) menjadi
semakin disukai.
 Pengembangan produk ialah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan
memperbaiki (memodifikasi) produk atau jasa yang sudah ada.
4) Strategi Stabilitas (Stability Strategy) atau Turnaround-Oriented Strategy
Strategi stabilitas ialah strategi tingkatan korporasi yang dicirikan oleh tidak adanya
perubahan yang berarti (Robbins, 2004).
Ada dua strategi stabilitas yaitu:
 Integrasi Horizontal, Integrasi horizontal ialah mencari kepemilikan atau
meningkatkan kendali atas para pesaing (David, 2002).
 Usaha patungan ialah dua perusahaan atau lebih membentuk perusahaan
terpisah untuk tujuan kerja sama.
 Strategi Pengurangan (Retrenchment Strategy) atau Strategi Defensif (Defensive
Strategy) Strategi kelemahan-ancaman (strategi pengurangan atau strategi
defensif) ialah strategi yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal
dan menghindari ancaman eksternal (David, 2002).

5) Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) atau Strategi Kombinasi (Combination


Strategy) Strategi kekuatan-ancaman (strategi diversifikasi) (strategi kombinasi) ialah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak
ancaman eksternal (David, 2002).
 Diversifikasi Konsentrik, Diversifikasi konsentrik ialah menambah produk atau
jasa baru, tetapi berkaitan secara luas.
 Diversifikasi horizontal ialah menambah produk atau jasa baru yang tidak
berkaitan untuk pelanggan yang sudah ada.
 Diversifikasi konglomerat ialah menambah produk atau jasa yang tidak
berkaitan.
3. Gambarkan dan jelaskan jenis strategi organisasi (types of organizational strategies)? Berikan
contoh konglomerasi Grup Bakrie.
Jawab:

4. Jelaskan jenis strategi tingkatan korporasi (strategi grup perusahaan) (corporate level strategy)
(grand strategies)? Berikan contoh konglomerasi Grup Bakrie.
Jawab:
 Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) atau Strategi Ekspansi (Expansion Strategy)
atau Strategi Agresif (Aggressive Strategy) Strategi ekspansi (strategi kekuatan-peluang)
adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan
peluang eksternal (David, 2002).
Ada empat strategi ekspansi, yaitu:
1) Integrasi Ke Depan (Forward Integration) ialah memperoleh kepemilikan atau
meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer.
2) Integrasi Ke Belakang (Backward Integration) ialah mencari kepemilikan atau
meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok.
3) Integrasi horizontal ialah mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali atas para
pesaing (David, 2002).Suatu cara mengimplementasikan integrasi horizontal adalah
merger, akuisisi, dan pengambilalihan (take over).
4) Ekspansi Langsung (Konsentrasi) ialah pertumbuhan dicapai secara internal dengan
meningkatkan penjualan, kapasitas produksi, dan tenaga kerja perusahaan.
Strategi ekspansi langsung (strategi konsentrik) (strategi intensif) terdiri dari 3 strategi, yaitu:
a) Penetrasi pasar ialah berusaha meningkatkan pangsa pasar (market share) untuk
produk atau jasa yang sudah ada sekarang lewat usaha pemasaran yang lebih
gencar.
b) Pengembangan pasar ialah memperkenalkan produk atau jasa yang sudah ada ke
wilayah geografi baru. Pengembangan pasar internasional (pasar ekspor) menjadi
semakin disukai.
c) Pengembangan produk ialah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan
memperbaiki (memodifikasi) produk atau jasa yang sudah ada.

 Strategi Stabilitas (Stability Strategy) Strategi kelemahan-peluang (strategi stabilitas)


ialah memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Kadang-kadang
terdapat peluang eksternal, tetapi perusahaan memeiliki kelemahan internal untuk
menggunakan peluang eksternal itu (David, 2002).
Ada dua strategi stabilitas yaitu:
a) Integrasi horizontal ialah mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali atas para
pesaing (David, 2002).
b) Usaha Patungan (Joint Venture)
Usaha patungan ialah dua perusahaan atau lebih membentuk perusahaan terpisah
untuk tujuan kerja sama
 Strategi Pengurangan (Retrenchment Strategy) (Strategi Defensif)
Strategi pengurangan ialah strategi tingkatan korporasi yang dirancang untuk
menghadapi kelemahan organisasi yang menyebabkan penurunan kinerja (Robbins,
2004). Ada lima strategi pengurangan (strategi defensif), yaitu:
a) Usaha patungan ialah dua perusahaan atau lebih membentuk perusahaan
terpisah untuk tujuan kerja sama
b) Penghematan (Penciutan) (Reorganisasional), Reorganisasional ialah mengubah
kelompok lewat penghematan biaya dan aset untuk membalik penjualan dan
laba yang menurun.
c) Divestasi ialah menjual suatu divisi atau bagian dari suatu organisasi
perusahaan.
d) Likwidasi ialah menjual semua aset suatu perusahaan, bagian per bagian, atas
nilai aset berwujud.
e) Kombinasi ialah organisasi mengusahakan kombinasi dari dua atau lebih strategi
secara simultan.
 Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) atau Strategi Kombinasi (Combination
Strategy. Strategi kekuatan-ancaman (strategi diversifikasi) (strategi kombinasi) ialah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak
ancaman eksternal (David, 2002). Strategi diversifikasi terdiri atas 3 strategi, yaitu:
a) Diversifikasi konsentrik ialah menambah produk atau jasa baru, tetapi berkaitan
secara luas.
b) Diversifikasi horizontal ialah menambah produk atau jasa baru yang tidak
berkaitan untuk pelanggan yang sudah ada.
c) Diversifikasi konglomerat ialah menambah produk atau jasa yang tidak berkaitan
5. Jelaskan jenis strategi tingkatan perusahaan (business level strategy) (strategi tingkatan divisi)
(strategi unit bisnis strategis) (competitive strategies)? Berikan contoh konglomerasi Grup
Bakrie.
Jawab: Ialah strategi perusahaan yang berusaha menentukan strategi kompetitif (competitive
strategies) organisasi dalam tiap bisnisnya atau tiap perusahaannya. Bagi organisasi yang
menekuni hanya satu bidang bisnis, maka strategi tingkatan perusahaan itu biasanya tumpang
tindih dengan strategi tingkatan korporasi. Contohnya strategi PT Bakrie Telecom dan strategi PT
Indofood Sukses Makmur.
6. Jelaskan jenis strategi tingkatan fungsional (functional level strategy)? Berikan contoh
konglomerasi Grup Bakrie.
Jawab: ialah strategi organisasi yang berusaha menentukan cara mendukung (support) strategi
tingkatan perusahaan (strategi kompetitif) (competitive strategies).
Ada 5 jenis strategi tingkatan fungsional, yaitu:
a). Strategi Riset dan Pengembangan
b). Strategi Pabrikasi (Manufakturing)
c). Strategi Pemasaran
d). Strategi Sumberdaya Manusia
e). Strategi Keuangan
7. Apakah pengertian strategi tingkatan korporasi (corporate level strategy) (grand strategies)?
Jawab: Strategi Tingkatan Korporasi ialah strategi organisasi yang berusaha menentukan bisnis
yang seharusnya dimasuki atau ingin dimasuki perusahaan. Contohnya strategi Grup Lippo,
strategi Grup Bakrie, dan strategi Grup Salim. Strategi tingkatan korporasi menentukan arah
yang akan dituju organisasi itu dan peran yang akan dimainkan oleh tiap unit bisnis organisasi itu
dalam mengejar arah itu.
8. Apakah tujuan strategi tingkatan korporasi (corporate level strategy)?
Jawab: Strategi tingkatan korporasi menentukan arah yang akan dituju organisasi itu dan peran
yang akan dimainkan oleh tiap unit bisnis organisasi itu dalam mengejar arah itu.
9. Jelaskan jenis strategi tingkatan korporasi (strategi grup perusahaan) (corporate level strategy)
(grand strategies)?
Jawab:
• Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy) atau Strategi Ekspansi (Expansion Strategy) atau
Strategi Agresif (Aggressive Strategy)
• Strategi Stabilitas (Stability Strategy)
• Strategi Pengurangan (Retrenchment Strategy) (Strategi Defensif)
• Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) atau Strategi Kombinasi (Combination Strategy

Anda mungkin juga menyukai