Anda di halaman 1dari 76

Modul Pertemuan 05

05
Modul ke:
Type of Strategy, Form of Strategy,
Strategic Plan, Corporate Strategy
Formulation, Implementation Strategy,
Strategy evaluation and control
Fakultas
PASCA Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM
SARJANA
Program Studi
Magister
Manajemen
Referensi Utama :
Pearce, J. A & Robinson, R.B (PR), Strategic Management;
Formulation, Implementation and Control, Irwin Mc Graw-Hill
Inc., Singapore, 2013
Referensi Utama
Wheelen, Thomas L. and Hunger, J. David (2010), Strategy
Management and Business Policy, Twelfth Edition
Referensi Utama :
Fred , David R.(2010), Strategic Management Consepts and
Cases, Thirteen Edition
Referensi Utama :
Hitt, Ireland and Hoskisson (2013), Strategic
Management Consepts and Cases, Prentice Hall
Bagian Isi Materi Minggu 05

•• Apa
Type itu Template?
of Strategy,
– Template
• Form adalah bla bla bla…
of Strategy,
• Strategic Plan,
• Corporate Strategy Formulation,
•• Mengapa
Implementation Strategy,
Template?
• Evaluation and control Strategy
– Karena Template bla bla bla…
Sub Bahasan 1: Tipe of Strategy
Management Strategic
Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan
Tipe-tipe Strategi
Strategi Generik Wheelen and Hunger

Wheelen and Hunger menggunakan konsep


dari General Electric (GE). GE pada intinya
menyatakan, bahwa pada prinsipnya strategi
generik dibagi menjadi tiga :

1.Strategi Stabilitas (Stability Strategy)


2.Strategi Ekspansi (Expansion Strategy)
3.Strategi Penciutan (Retrenchment
Strategy)
Strategi Generik Michael R. Porter

Menurut Porter, jika perusahaan ingin


meningkatkan usahanya dalam persaingan
yang ketat, perusahaan harus memiliki
prinsip berbisnis. Porter menyatakan ada
tiga strategi generik :

1. Strategi Diferensiasi (Differentiation)


2. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost
Leadership)
3. Strategi Fokus (Focus)
Strategi Generik Fred. R. David

Menurut David, strategi generik dibagi


dalam empat kelompok :

1. Strategi Integrasi Vertikal (Vertical


Integration Strategy)
2. Strategi Intensif (Intensive Strategy)
3. Strategi Diversifikasi (Diversification
Strategy)
4. Strategi Bertahan (Defensive Strategy)
Definisi Masing-masing Tipe Strategi

Definisi Strategi : Master plan yang menyeluruh yang


memaparkan bagaimana suatu perusahaan akan
mencapai misi dan tujuannya
Definisi Strategi Korporasi (Corporate Strategi) :
Arah perusahaan secara keseluruhan dan manajemen
usahanya
Definisi Strategi Bisnis (Business Strategy) :
Menekankan pada perbaikan posisi kompetitif dari
produk perusahaan atau unitnya
Definisi Strategi Fungsional (Functional Strategy) :
Memaksimalkan produktifitas sumber daya yang dimiliki
Hirarki Strategi
Corporate Strategy

Business (Division Level)


Strategy

Functional
Strategy
Sub Bahasan 2: Form of Strategy
Management Strategic
Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan
Form of Strategy.
Definisi/Pengertian Formulasi Strategi
Proses pengembangan rencana jangka panjang untuk
menangani secara efektif kesempatan dan ancaman
dari lingkungan berdasarkan kekuatan dan kelemahan
perusahaan, terdiri dari:
1. Visi dan Misi
2. Tujuan
3. Strategi
4. Kebijakan
Pernyataan Visi dan Misi

Pernyataan Misi menjawab


Pertanyaan,
“ Apakah Bisnis Kita ? “

Pernyataan Visi menjawab


Pertanyaan,
“Ingin Menjadi apakah Kita ? “
Definisi/Pengertian Tujuan

Menurut Dess, Lumpkin


dan Taylor (2000: 30)
dalam Solihin (2012)
Tujuan merupakan hasil
akhir yang ingin dicapai
perusahaan dalam waktu
tertentu dan dinyatakan
secara kuantitatif.
Definisi/Pengertian Tujuan
• Hasil akhir dari sebuah
aktivitas yang
direncanakan.
• Tujuan akan menyatakan
apa yang harus dicapai dan
kapan.
• Tujuan harus dapat
dikuantifikasikan, jika
mungkin
Kriteria Tujuan

1. Suitable/cocok/sesuai
2. Feasible/Layak
3. Achievable/dapat dicapai
4. Flexible/lentur
5. Motivating/memotivasi
6. Understandable/dapat dimengerti
7. Linkage/terkait dengan misi
8. Measurable/dapat diukur
Area Tujuan
•Profitabilitas
•Efisiensi
•Growth
•Shareholder’s wealth
•Penggunaan Sumber Daya
•Reputasi
•Kontribusi ke Karyawan
•Kontribusi ke Masyarakat
•Market Leadership
•Technological Leadership
•Bertahan Hidup
•Kebutuhan Personal Management
Definisi/Pengertian Kebijakan

Pedoman secara
garis besar untuk
pengambilan
keputusan
Sub Bahasan 3: Strategic Plan
Management Strategic
Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan
Perencanaan Strategi
Dimensi Perencanaan

Repetitiveness
Single Use-Plan: Serangkaian
tindakan untuk menanggulangi
situasi yang specifik dan mungkin
tidak akan dipakai lagi setelah
tujuan tercapai.

Single Use-Plan terdiri dari :


1. Program Utama
2. Proyek-proyek
3. Tugas-tugas Khusus
4. Detail Plan
Perencanaan

Perencanaan untuk tindakan Repetitif, mencakup :


1. Kebijakan
2. Metode-metode
3. Prosedur Operasional
Time Span

Ada saling ketergantungan dari berbagai


rencana untuk bermacam periode waktu:
1. Waktu Jangka Panjang (Long Range)
2.Jangka Menengah (Medium Range)
3.Jangka Pendek (Short Range)
Scope (Ruang Lingkup)

Salah satu Dimensi dari


Perencanaan adalah Scope
(Ruang Lingkup).
Istilah Comprehensive Plans
dan Strategic Plans
dikonotasikan sebagai rencana
keseluruhan suatu Organisasi.
Rencana yang lebih mendetail
dikembangkan untuk
menunjang rencana
keseluruhan tersebut.
Tipe Perencanaan

Ada tiga tipe


perencanaan :
1.Strategic Planning
2.Medium-Range
Programming
3.Short-term budget
and detailed
functional plans
Fleksibelitas Perencanaan

Salah satu pertimbangan dalam perencanaan


tingkat keluwesan dan kekakuan perencanaan
yang disusun, Dimensi ini sangat penting terutama
untuk perencanaan jangka panjang, namun
biasanya ada Dilema. Di satu sisi diperlukan
kepastian dan stabilitas organisasi. Di pihak lain
organisasi menghadapi perubahan lingkungan dan
mungkin ketidakpastian.
Fleksibelitas Perencanaan

1.Pendekatan yang sudah tersusun secara rigid


jadwal rencana dan terbatas adabtabilitasnya
2.Pendekatan rangkaian alternatif tindakan.
Fungsi perencanaan ini tidak menggambarkan
serangkaian tindakan secara tepat, tetapi
antisipasi untuk menghadapi ketidakpastian di
masa depan dengan memperhatikan tanda-
tanda perubahan di lingkungan.
Penyusunan Perencanaan

Perencanaan dapat dibuat dengan beberapa cara:


1. Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down)
2. Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up)
3. Penedekatan Campuran
4. Pendekatan Kelompok
Fungsi Perencanaan

Perencanaan manajemen suatu organisasi dapat


berfungsi :
1. Penerjemah Kebijakan Umum
2. Perkiraan yang bersifat Ramalan (Forecasting)
3. Berfungsi Ekonomi
4. Memastikan suatu kegiatan
5. Alat Koordinasi
6. Sarana Pengawasan
Revisi Perencanaan
Di dalam kondisi tidak menentu suatu
perencanaan bersifat tentatif. Artinya selalu
siap untuk direvisi jika diperlukan Organisasi
dapat mengkompromikan terhadap Dimensi
Rigidity dan Flexibility dalam perencanaannya.
Sub Bahasan 4: Corporate Strategy
Formulation
Management Strategic
Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan
Formulasi Strategi Pertusahaan
Perumusan Formulasi Strategi

Formulasi Strategi Korporat :


Strategi korporat dirumuskan oleh
manajemen tingkat atas dan dirancang
untuk mencapai tujuan perusahaan
secara keseluruhan.
Materi Rencana Stratejik

1. General Strategy Alternative


Berbagai alternatif strategi umum yg biasa digunakan
perusahaan antara lain :
a. Concentration Strategy adalah strategi di mana perusahaan
hanya memfokuskan pada single line of business.
b. Growth Strategy adalah strategi perusahaan yg mengejar
pertumbuhan penjualan, keuntungan, pangsa pasar dan
tujuan primer lainnya.
Integrasi Vertikal

b.1. Vertical Integration (Integrasi Vertikal)


Ada 2 jenis integrasi vertikal, yaitu :
• backward integration (integrasi hulu) yaitu: strategi
dimana perushaan menguasai atau membeli
perusahaan pemasoknya dan
• forward integration (integrasi hilir) yaitu : strategi
dimana perushaan membeli atau menguasai
perusahaan yang lebih dekat dengan konsumen seperti
pedagang besar, pedagang eceran dan lain-lain
Integrasi Horizontal

b.2. Horizontal Integration (Integrasi Horizontal) :


strategi ini dilakukan dengan cara mengakuisisi
perusahaan saingan yang memiliki line of business
yang sama. Strategi ini sering dilakukan perusahaan
yang lebih kecil dalam industry yang didominasi
satu atau beberapa pesaing besar.
Diversifikasi

b.3. Diversification (Diversifikasi) yaitu : strategi yang


menghasilkan pertumbuhan
melalui akuisisi perusahaan dalm iindustri yang memiliki line of
business yang berbeda.
Ada 2 jenis diversifikasi, yaitu :
• Related (concentric) diversification yaitu: apabila perusahaan
yang diakuisisi memiliki tekhnologi, produk, saluran distribusi
dan pasar yang sama dengan perusahaan pembelinya dan
• Unrelated (conglomerate) diversification yaitu: terjadi jika
perusahaan yang diakuisisi merupakan line of business yang
berbeda sama sekali.
Mergers and Joint Ventures

b.4. Mergers and Joint Ventures


Merupakan strategi yang tidak melibatkan
pengakuisisian (pembelian suatu
perusahaan oleh perusahaan lain melalui kas
atau saham)
Devensive Strategy

c. Retrenchment/Devensive Strategy
Adalah strategi yg menekankan
penghematan.
Ada 3 jenis strategi ini, yaitu :
c.1. Turnaround Strategy
Strategi ini digunakan bila kinerja
perusahaan kurang baik namun belum
mencapai tahap yang sangat kritis.
Strategi ini meliputi: penghapusan produk
yang tidak menguntungkan, merapikan
outline distribusi
Devensive Strategy

c.2. Divestment Strategy


Strategi ini meliputi penjualan
bisnis atau pemisahan bagian
perusahaan.

c.3. Liquidation Strategy


Dalam strategi ini bisnis ditutup
atau dijual asetnya.
Strategi Kombinasi

d. Combination Strategy
Kombinasi dari berbagai macam
strategi tersebut di atas.
Sub Bahasan 5: Implementation
Strategy
Management Strategic
Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan
Implementasi Strategi
Definisi Implementasi Strategi

Proses untuk menempatkan strategi dan kebijakan ke


dalam aktivitas melalui pengembangan dari :
1. Program : Pernyataan aktivitas atau langkah-langkah
yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah rencana
2. Budget : Pernyataan tentang program-program
perusahaan dalam bentuk uang / rupiah
3. Prosedur : Sistem yang terdiri dari langkah-langkah
atau teknik-teknik yang berkesinambungan yang
menjabarkan secara detail bagaimana pelaksanaan
suatu tugas tertentu
Hakikat Implementasi Strategi
Implementasi adalah pekerjaan
yang dilakukan setelah
merumuskan strategi. Dengan
keterampilan intuitif dan
analitis yang baik, motivasi, dan
kepemimpinan khusus serta
mampu melakukan banyak
koordinasi

Implementasi terkadang lebih


sulit karena implementasi
membawa sebuah perubahan.
banyak faktor2 tak terduga
Hakikat Implementasi Strategi
Formulasi Strategi Implementasi Strategi
Memfokuskan pada sumber Memfokuskan pada sumber
daya yang akan digunakan daya yang digunakan selama
organisasi berjalan

Memfokuskan pada efektivitas Memfokuskan pada efisiensi


Proses intelektual Proses operasional
Membutuhkan keterampilan Membutuhkan keterampilan
intuitif dan analisis motivasi dan kepemimpinan

Mengkoordinasi beberapa Mengkoordinasi seluruh individu


individu dalam organisasi dalam organisasi
ISU-ISU MANAJEMEN : SEPUTAR IMPLEMENTASI STRATEGI

1. Tujuan Tahunan

2. Kebijakan

3. Alokasi Sumber Daya


Tujuh Isu-Isu
Manajemen 4. Mengelola Konflik

5. Struktur Organisasi

6. Restrukturisasi

7. Reward/ Incentive
Tujuan Tahunan/Annual Objective
Tujuan tahunan merupakan:

 Panduan bagi tindakan, arahan dan penyaluran usaha dan


aktivitas organisasi.
 Standar Kinerja
 Sumber Penting bagi motivasi dan identifikasi karyawan
 Memberikan insentif bagi manajer dan karyawan atas
kinerjanya
 Dasar bagi desain organisasi.
Tujuan harus spesifik , jelas, dan dapat diukur. sesuai dengan
budaya organisasi, berkarakter, sesuai dengan dimensi waktu,
disertai dengan bentuk reward & punishment.
Kebijakan (Policy)
Kebijakan merupakan panduan spesifik yang dibuat untuk mendukung
pekerjaan.

“Kebijakan memungkinkan
karyawan dan manajer
memahami apa yang
diharapkan perusahaan dari
mereka, sehingga
meningkatkan kemungkinan
bahwa strategi akan
diimplementasikan secara
sukses”
Tujuan (Objectives)
Tujuan-tujuan Stratejik
(Strategic Objective)
merupakan :

1. Target spesifik dan dapat


diukur untuk prncapaian
sasaran (goal)
2. Pernyataan yang bersifat
spesifik, dapat diukur
dengan angka (kuantitatif)
dan terkait dengan waktu
pencapaian hasil yang
diinginkan
Alokasi Sumber Daya (Resource Allocation)

Manajemen strategis memungkinkan sumberdaya


bisa dialokasikan berdasarkan priotitas yang
dibuat dalam tujuan tahunan

Terdapat empat macam sumber daya yaitu:


1. Sumber Daya Keuangan
2. Sumber Daya Fisik
3. Sumber Daya Manusia
4. Sumber Daya Teknologi
Mengelola Konflik (Conflict Management)

Konflik (conflict) adalah suatu ketidaksepakatan


antara dua pihak atau lebih dalam suatu isu, atau
beberapa isu
“Konflik tidak selalu buruk. Tidak adanya konflik merupakan
sinyal terjadinya apatisme. Konflik dapat dijadikan alat
untuk mendorong kelompok yang berhadapan untuk
bertindak dan mungkin membantu manajer dalam
mengidentifikasi masalah”
Pendekatan Penyelesaian Konflik
Mengabaikan masalah dengan
1. Penghindaran (Avoidance)
harapan konflik akan selesai
dengan sendirinya

Menyingkirkan perbedaan-perbedaan
2. Penyatuan (Defusion) antara kedua belah pihak, dan disaat yang
bersamaan menekankan kesamaan dan
kepentingan bersama

Saling bertukar anggota antara pihak


3. Konfrontasi (Defusion) yang berkonflik sehingga masing-
masing akan mengerti sudut pandang
pihak lain. Atau, melakukan pertemuan
di mana masing-masing
mempresentasikan pandangannya, lalu
bekerja dengan perbedaan tersebut
Menyesuaikan struktur dengan strategi

Manajemen strategis memungkinkan


sumberdaya bisa dialokasikan berdasarkan
priotitas yang dibuat dalam tujuan tahunan

Terdapat empat macam sumber daya yaitu:


1. Sumber Daya Keuangan
2. Sumber Daya Fisik
3. Sumber Daya Manusia
4. Sumber Daya Teknologi
Faktor yang Mempengaruhi Implementasi
Manajemen Strategis
Kebijakan

Kebijakan adalah pedoman, metode, prosedur, aturan,


bentuk, dan praktik administratif spesifik yang
ditetapkan untuk mendukung dan mendorong upaya
menuju pencapaian tujuan tersurat

Kebijakan menetapkan batas-batas, hambatan, dan


limit atas beragam jenis tindakan administratif yang
dapat diambil untuk memberi sanksi dan penghargaan
atas perilaku individ
Kejadian yang dapat menimbulkan Perubahan Strategi

• Chief Executive Officer Baru


• Intervensi Eksternal
• Ancaman pergantian kepemilikan
• Gap dalam performa

Karakteristik Keputusan Strategis:


• Langka
• Berkelanjutan
• Mengarahkan
Sub Bahasan 5: Evaluation and
Control Strategy
Management Strategic
Dalam Sub Bahasan ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan
Strategi Evaluasi dan Pengawasan
Tahapan Evaluasi di Perusahaan

1. Menentukan apa yang akan diukur.


2. Menentukan ukuran standar.
3. Melakukan pengukuran kinerja.
4. Membandingkan kinerja aktual dengan
standar.
5. Mengambil tindakan
Pengambilan Tindakan

Bila hasil berada di luar toleransi yang diinginkan,


maka harus dilakukan tindakan sebagai berikut :
1. Apakah penyimpangan merupakan fluktuasi
semata?.
2. Apakah proses yang dilakukan tidak tepat?.
3. Apakah proses sesuai dengan standar yang
diharapkan?
4. Siapa yang orang terbaik untuk mengambil
tindakan?.
Pengukuran Kinerja

• Kinerja adalah hasil akhir daripada kegiatan,


walaupun sebenarnya kinerja dapat
juga berupa suatu proses yang dikehendaki

• Pengukuran hasil akhir ini akan tergantung


kepada bentuk organisasi, mungkin
dengan mempertimbangkan tingkatannya
dalam satu perusahaan.
Pengukuran Kinerja

• Ukuran yang digunakan meliputi:


Kemampulabaan, pangsa pasar,
pengurangan biaya, dan lain-lain sesuai
dengan apa yang telah dsepakati oleh
organisasi ataupun perusahaan sebelum
kegiatan dimulai.
Pengukuran Kinerja
• Ukuran Yang Tepat
• Activity Cost Based (ABC)
• Bentuk Pengendalian :
1. Behavior Controls: Menjelaskan bagaimana sesuatu
dilaksanakan; apakah sesuai dengan kebijakan, aturan, standar,
maupun arahan yang digariskan oleh perusahaan
2. Output Controls: Menspesifikkan apa yang akan dicapai dengan
fokus terhadap hasil daripada perilaku organisasi dengan
menggunakan sasaran, target dan ukuran lain dalam
perusahaan.
3. Input Controls: Fokus kepada penggunaan sumberdaya,
pengetahuan, keahlian dan nilai yang digunakan dalam proses
produksi.
Evaluasi dan Strategi

• Evaluasi berkaitan dengan strategi yang digunakan,


apakah strategi menghasilkan sesuatu yang
direncanakan atau tidak.

• Ketika perusahaan menyadari berdasarkan hasil


evaluasi bahwa capaian yang mereka dapatkan
tidaklah seperti yang diharapkan, maka strategi
yang telah ditetapkan harus dievaluasi bersama.
Evaluasi dan Strategi
• Strategi tidak berjalan sebagaimana
diharapkan akan tetapi tidak dikomunikasikan
ke jajarannya, sehingga dapat dirumuskan
bahwa penyimpangan hasil yang diharapkan
utamanya karena kesulitan dalam komunikasi.
• Penyimpangan dapat juga terjadi karena
asumsi yang dibangun tidak valid sehingga
manajemen tidak mempunyai komitmen.
• Penyimpangan dapat juga terjadi karena tidak
ada praktik monitoring atas kinerja harian di
perusahaan. Penyimpangan yang tidak
diketahui dan berakumulasi dari waktu ke
waktu tidak saja membuat kesalahan besar,
akan tetapi membuat susah diperbaiki.
Evaluasi dan Strategi

• Penyimpangan dapat juga dikarenakan adanya


perubahan situasi yang cepat sehingga tidak
tepat lagi dengan kondisi situasi yang
dibangun.
• Penyimpangan juga dapat terjadi karena
ketidaksesuaian strategi di tingkat korporat
dengan SBU; oleh karena itu penyimpangan
lebih dikarenakan adanya perencanaan
fungsional yang tidak konsisten.
• Selain hal-hal di atas, penyimpangan dapat
juga terjadi karena alokasi sumberdaya yang
tidak sesuai.
Beberapa Ukuran Kinerja

ROI :
Penerimaan sebelum pajak dibagi dengan
total aset yang digunakan dalam proses
produksi. Ukuran ini menunjukkan seberapa
kuat kemampuan perusahaan mendatangkan
pendapatan dibandingkan aset yang
digunakan. Semakin tinggi perolehan –
sementara aset yang digunakan relatif stabil –
maka perusahaan cenderung efisien.
Beberapa Ukuran Kinerja

Earning per share :


Laba bersih dengan dibagi dengan jumlah
lembar saham yang dikeluarkan. Earning
pershare menunjukkan penerimaan yang akan
menjadi bagian daripada setiap pemegang
saham. Semakin tinggi nilai ini maka harga
saham perusahaan akan cenderung naik, yang
berarti nilai perusahaan akan naik juga walau
dengan aset yang tidak mengalami perubahan.
Beberapa Ukuran Kinerja

Return on equity :
Penerimaan dibagi dengan modal yang
digunakan oleh perusahaan. Cara ini
dilakukan khususnya untuk melihat tingkat
pengembalian perusahaan atas kegiatan
operasional dibanding dengan kekayaan
(equity) perusahaan itu sendiri.
Keuntungan Penggunaan ROI

• ROI adalah ukuran tunggal komprehensif suatu


perusahaan yang dipengaruhi oleh segala sesuatu
yang terjadi.
• Mengukur seberapa baik manajer divisi
menggunakan kekayaan perusahaan dalam
mendatangkan keuntungan.
• Merupakan angka yang dapat dibandingkan
dengan satuan angka lainnya.
• Memberikan insentif menggunakan aset yang
ada secara efisien.
• Memberikan insentif untuk menggunakan aset
baru bilamana mendatangkan keuntungan pada
perusahaan.
Kelemahan Penggunaan ROI

• ROI sensitif terhadap kebijakan penyusutan.


Kebijakan penentuan penyusutan antar divisi akan
mempengaruhi besaran ROI.
• ROI sensitif terhadap nilai buku.
• Pada banyak perusahaan, satu pabrik menjual
kepada pabrik yang lain, sehingga terjadi transfer
pricing. Biaya sesungguhnya ditanggung perusahaan
secara keseluruhan, sehingga sulit menentukan
berapa besarnya transfer pricing yang terjadi.
Kelemahan Penggunaan ROI
• Dalam satu perusahaan apabila satu divisi berada
pada kondisi yang lebih baik dibanding dengan
kondisi divisi lain, maka divisi tersebut kelihatan
akan lebih baik.
• Waktu pengamatan terlalu pendek. Kinerja satu
divisi harus diukur dalam rentang waktu yang lebih
panjang.
• Siklus bisnis yang terjadi akan mempengaruhi
besaran ROI. Siklus bisnis menunjukkan apakah
perekonomian secara umum sedang membaik atau
tidak. Bila perekonomian sedang membaik maka ROI
pun sesungguhnya akan membaik pula.
Pengukuran berdasar Stakeholder

Stakeholder dapat didefinisikan


sebagai kelompok ataupun individu
yang menerima manfaat ataupun
menderita karena adanya operasi
perusahaan
Pengukuran berdasar Stakeholder

Shareholder Value :
Untuk melihat kepentingan pemegang saham biasanya
juga dikembangkan satu ukuran yaitu nilai saham yang
menunjukkan nilai sekarang (present value) dari aliran
dana yang diantisipasi akan diterima dari aliran kas
ditambah dengan nilai apabila perusahaan akan
dibubarkan. Salah satu alasan dari penggunaan ukuran
ini karena alasan pemegang saham untuk memperoleh
keuntungan; artinya selama penerimaan melebihi biaya
yang dibutuhkan oleh pemegang saham, maka
berinvestasi pada perusahaan masih menguntungkan.
Ukuran Pemegang Saham

Economic Value Added (EVA)


Ukuran ini digunakan untuk melihat bagaimana dampak daripada satu
strategi terhadap keuntungan, sebelum dan sesudah strategi diterapkan.

• EVA = After tax operating income – (investment in assets


x weighted
average cost of capital)
• EVA = Penerimaan setelah pajak – (Investasi di aset x
bobot biaya rata-
rata capital).
Besarnya biaya rata-rata ini ditentukan oleh industri; semakin beresiko
suatu industri maka nilainya semakin tinggi pula.
Ukuran Pemegang Saham

Market Value Added (MVA)


Menunjukkan perbedaan antara nilai pasar suatu
perusahaan dan modal yang diserahkan oleh pemegang
saham dan pemegang modal lainnya.
Cara menghitungnya adalah:
1. Hitung seluruh modal yang diserahkan, yang digunakan oleh
perusahaan, yang sumbernya dari pemegang saham, pemilik
hipotek, dan laba yang ditahan.
2. Menghitung kembali biaya-biaya yang tercatat secara
akuntansi, seperti R&D, yang sesungguhnya dikeluarkan
untuk mendatangkan keuntungan pada masa yang akan
datang.
3. Gunakan harga saham saat ini, nilai saham yang beredar, dan
tambahkan dengan hutang perusahaan. Ini merupakan nilai
daripada pasar perusahaan.
Terima Kasih
Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM

Anda mungkin juga menyukai