INDONESIA
Oleh :
MUHAMMAD FIRMANSYAH
NPM 19742010010
FAKULTAS HUKUM
2022
A. Judul Penelitian
INDONESIA
Kepolisian merupakan suatu institusi yang memiliki ciri umum yang bisa
ditelusuri dari sejarah lahirnya polisi, baik secara fungsi maupun organ. Pada
Ketika masyarakat sepakat untuk hidup di dalam suatu negara, pada saat itulah
negara yang tujuan utamanya untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat. 2
1
memberikan contoh yang baik dalam menciptakan rasa aman tersebut, yaitu
bertindak berdasarkan norma hukum dan menjunjung tinggi hak asasi manusia
masyarakat juga memerlukan jaminan terkait keamanan jiwa dan raga serta
terhindar dari tindak kekerasan di dalam masyarakat yang bisa dilakukan oleh
siapapun. Polisi sering dihadapkan pada situasi, atau kondisi yang sulit dimana
oleh para supporter dari kedua tim yang berlaga, biasanya ada saja supporter
2
suporter, perusakan fasilitas umum dan melakukan tindakan kriminal seperti
penjarahan di mana perilaku mereka ini tidak hanya merugikan mereka dan
kerusuhan suporter dan juga perusakan fasilitas umum tentunya menjadi hal
yang sangat disayangkan. Hal tersebut biasanya melibatkan jumlah masa yang
banyak, bahkan bisa mencapai ratusan hingga ribuan, pada situasi seperti ini
tugas. Polisi yang mengamankan biasanya jumlahnya lebih sedikit dari pelaku.
Apabila hal tersebut diduga akan mengarah kepada tindak kejahatan seperti
perusakan baik itu fasilitas umum maupun pribadi, ataupun kekerasan yang
hal ini apabila keadaan diduga sudah tidak kondusif, biasanya kepolisan
menembakkan senjata kimia yang berupa gas air mata. Menimbang dari situasi
3
Penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian tersebut dalam penilaian
menimbulkan luka ringan, luka berat, kerusakan organ tubuh, hingga bisa
anggota kepolisian itu sendiri. Namun di sisi lain pihak polisi menggunakan
apakah sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku dan apabila menimbulkan
C. Rumusan Masalah
4
1. Bagaimana pengaturan penggunaan gas air mata dalam Aspek Hukum
Indonesia?
mata?
sebagai berikut :
mata di Indonesia.
berikut :
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
5
adalah penegak hukum, dan dapat mempertanggungjawabkan tindakannya
E. Tinjauan Pustaka
Gas air mata atau yang kerap disebut CS dengan rumus kimia 2-
telapak tangan orang dewasa. Biasanyan gas air mata berbentuk seperti
dan jatuh, gas air mata akan mengeluarkan asap tebal berwarna putih
dan jika manusia yang terkena asap ini secara langsung maka organ
Capsicum (OC) yang biasanya terdapat pada paprika merah dan hijau
6
ethyl bromoacetate, xylyl bromide, dan α-bromobenzyl
(gas CR), dan chloroacetophenone (gas CN). Bentuk gas air mata yang
4
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,”Ketahui Dampak dan Cara Penanganan Gas Air Mata,
12 Oktober 2020, http://hmjkimia.uin-malang.ac.id/?p=1572, Diakses tanggal 9 Desember 2022.
7
4) Tahap 4 : kendali tangan kosong keras.
5) Tahap 5: kendali senjata tumpul, senjata kimia antara lain gas air
Pasal 3”.5
Penggunaan senjata kimia seperti gas air mata juga diatur dalam
dimana diatur bahwa penggunaan senjata kimia seperti gas air mata
5
Willa Wahyuni, “Aturan Penggunaan Gas Air Mata oleh Kepolisian, 3 Oktober 2022”,
https://www.hukumonline.com/berita/a/aturan-penggunaan-gas-air-mata-oleh-kepolisian-
lt633a5df23a816/?page=all, Diakses tanggal 8 Desember 2022.
8
penggunaan senjata kimia dan penggunaan gas air mata yang sudah
juga diatur tentang gas air mata dimana dijelaskan bahwa dampak-
dampak dari penggunaan bahan kimia berupa gas air mata juga
Gas air mata adalah senyawa kimia yang untuk sementara dapat
dan kulit. Gas air mata bisa disimpan dalam bentuk semprotan ataupun
granat. Gas air mata atau yang kerap disebut CS dengan rumus kimia
gas air mata akan mengeluarkan asap tebal berwarna putih. Gas air
mata sendiri sebenarnya bukan merupakan gas, itu adalah bubuk yang
6
Institute for Criminal Justice Reform, “Penggunaan Gas Air Mata yang sudah Kedaluwarsa
Berulang: Presiden Harus Evaluasi Penggunaan Kekuatan Polisi, 13 Oktober 2022”,
https://icjr.or.id/penggunaan-gas-air-mata-yang-sudah-kedaluwarsa-berulang-presiden-harus-
evaluasi-penggunaan-kekuatan-polisi/ , Diakses tanggal 8 Desember 2022.
9
membubarkan kerumunan atau sekelompok orang yang dianggap
gas air mata bekerja membuat iritasi membran mucus pada mata,
Gejala-gejala awal dari paparan gas air mata sensasi terbakar yang
hingga 60 detik setelah tubuh terekspos. Meski dampak gas air mata
menyebabkan luka bakar kimia atau memicu alergi pada kulit. Dan
ketika orang terkena dalam jarak dekat atau terpapar parah, cedera
Sebagian besar kasus dari paparan gas air mata biasanya terjadi secara
langsung dan cepat. Gas air mata ini juga bisa menyebabkan dampak
10
kronis atau berkepanjangan, paparan yang berlangsung panjang atau
dalam dosis tinggi dan paparan yang terjadi di ruangan tertutup juga
kimianya, mandi, dan menggosok seluruh tubuh dengan sabun dan air
dan aksesoris yang terkena uapnya harus dicuci bersih karena partikel
yang melekat dapat tetap aktif selama sepekan. Menghindari atau pergi
pembengkakan kornea dibagian mata akibat paparan zat kimia gas air
7
Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten ”Menulis Referensi dari Internet, 18 Oktober 2022,
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1699/apa-sih-gas-air-mata-itu, Diakses tanggal 7
Desember 2022.
11
a. Pengertian Polisi
adalah segala hal ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga
yang dinamakan “Polis”. Jadi pada jaman itu arti “Polisi” demikian
8
H. Pudi Rahardi, 2007, Hukum Kepolisian [Profesionalisme dan Reformasi Polri], penerbit
Laksbang Mediatama, Surabaya, hlm.53.
9
W.J.S Purwodarminto, 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta, Jakarta,
hlm. 763.
12
termasuk juga di dalamya urusan-urusan keagamaan seperti
bagian Jerman.10
Catur Praja dari Van Vollenhoven maka istilah “Politie” dapat kita
1) Bestuur
2) Politie
3) Rechtspraak
4) Regeling
Dari sini dapat kita lihat bahwa menurut ajaran Catur Praja maka
10
Momo Kelana, 1994, Hukum Kepolisian, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, hlm.
13
13
“Politei” dapat kita temukan dalam defenisi Van Vollenhoven dalam
terdiri dari :
kewajiban umumnya;
pekerjaan tersebut.”11
14
kata lain menjaga ketertiban dan ketentraman (orde en rust) dan
“polisi” adalah sebagai organ atau lembaga pemerintah yang ada dalam
masyarakat.13
12
Sadjijono, 2005, Fungsi Kepolisian Dalam Pelaksanaan Good Govenance, Laksbang
Pressindo, Yogyakarta, hlm 39.
13
Sadjijono, 2006, Hukum Kepolisian, Perspektif Kedudukan Dan Hubungan Dalam Hukum
Administrasi, Laksbang Pressindo, Yogyakarta, hlm. 6.
15
pemerintah yang ada dalam negara. Sedangkan istilah Kepolisian
berlaku di masyarakat.
b. Fungsi Kepolisian
16
berdasarkan undang-undang dan atau peraturan perundang-undangan
masyarakat.15
yaitu:16
15
H. Pudi Rahardi, Op. Cit,. hlm.58.
16
Awaloedi Djamin, 1995, Administasi Kepolisian Republik Indonesia: Kenyataan dan
Harapan, POLRI, Bandung, hlm. 255.
17
1) Fungsi Pre-emptif, yaitu segala usaha dan pembinaan masyarakat
peraturan negara.
umum.
meliputi:
dalam undang-undang.
18
membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna
menemukan tersangka.
2) Menegakkan hukum
masyarakat.
bertugas :
peraturan negara.
19
2) Dalam bidang peradilan mengadakan penyelidikan atas kejahatan
psikis.
17
Momo Kelana, Op. Cit., hlm. 35.
20
istilah “Ketertiban” terdapat dalam kamus Poerwadarminta yaitu
pergaulan.
umum bertugas :
21
6) Melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis
tugas kepolisian;
Undangan.
22
1) Menerima laporan dan atau pengaduan;
administrasi kepolisian;
seseorang;
11) Mengeluarkan surat izin dan atau surat keterangan yang diperlukan
masyarakat;
23
Berdasarkan Pasal 15 ayat (2) dinyatakan Kepolisian Negara
lainnya berwenang :
terkait;
kepolisian internasional;
kepolisian.
24
Selain Kewenangan Kepolisian yang diatur dalam Undang-Undang
tindak pidana;
jawab.
tindak pidana;
25
4) Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan
penyitaan;
atau saksi;
jawab.
18
Bagir manan, 1992, Dasar-Dasar Perundang-Undangan Indonesia, Ind-Hill-Co, Jakarta,
hlm.18.
26
Pengertian lain mengenai peraturan perundang-undangan menurut
19
Rosjidi Ranggawidjaja, 1998, Pengantar Ilmu Perundang-Undangan Indonesia, Mandar
Maju, Bandung, hlm.19.
20
Maria Farida Indrati Soeprapto, 2006, Ilmu Perundang-Undangan, Dasar-Dasar dan
Pembentukannya, Kanisius, Yogyakarta, hlm. 3.
21
Ni‟matul Huda, 2011, Teori & Pengujian Peraturan Perundang-Undangan, Nusamedia,
Bandung, hlm.12.
27
undang hanya mengikat untuk masa mendatang dan tidak mempunyai
undang.
28
undang-undang yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi
22
Umar Said Sugiarto, 2013, Pengantar Hukum Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, hlm.62.
23
Amiroeddin Sjarif, Perundang-Undangan Dasar, Jenis, dan Teknik Membuatnya, Op.cit,
hlm.78-79.
24
Umar Said Sugiarto, Pengantar Hukum Indonesia, Op.cit, hlm.64.
29
mengatur objek yang sama, dan kedudukan undang-undang atau
peraturannya sederajat.25
1) kejelasan tujuan;
4) dapat dilaksanakan;
7) keterbukaan.
1) pengayoman;
2) kemanusiaan;
3) kebangsaan;
4) kekeluargaan;
5) kenusantaraan;
7) keadilan;
30
9) ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Saerjono Saekanto dan Sri Mamuji, yaitu “penelitian hukum normatif atau
2. Tipe Penelitian
3. Pendekatan Masalah
31
menggunakan peraturan perundang-undangan sebagai dasar melakukan
konsep hukum, dan asas-asas hukum yang relevan dengan masalah yang
diteliti.
Nasional Indonesia
32
b. Bahan hukum sekunder, adalah bahan hukum yang memberikan
melalui studi pustaka, yaitu suatu penelitian dengan cara mempelajari dan
yang terkait dengan pokok bahasan, sementara bahan pustaka akan diambil
teori, dan akhirnya semua bahan tersebut disusun secara sistematis agar
33
dokumen), pemegang hak cipta (nama penulis, tahun penerbitan) dan
masalah.
ada di balik data tersebut. Dalam analisis bahan hukum jenis ini dokumen
atau arsip yang dianalisisb disebut dengan istilah “teks”. Content analysis
relevansinya.
G. Sistematika Penulisan
Skripsi ini dibagi atas empat bab pembahasan, dan secara global dapat
dikemukakan, yaitu :
34
BAB I Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
penelitian.
BAB II Tinjauan Pustaka yang berisikan tentang tinjauan umum tentang gas
air mata, tinjauan umum tentang penegak hukum dan tinjauan umum
BAB III Pembahasan terhadap masalah penggunaan gas air mata dan
35
DAFTAR PUSTAKA
Hill-Co
Bibit Samad Rianto. 2006. Pemikiran Menuju POLRI Yang Profesional, Mandiri,
Berwibawa Dan Dicintai Rakyat. Jakarta ; PTIK Press & Restu Agung
Institute for Criminal Justice Reform, “Penggunaan Gas Air Mata yang sudah
sudah-kedaluwarsa-berulang-presiden-harus-evaluasi-penggunaan-
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1699/apa-sih-gas-air-mata-itu,
36
Tugas Kepolisian” (Tesis Pasca Sarjana tidak diterbitkan, Fakultas Hukum
Indonesia
Bandung ; Nusamedia
Umar Said Sugiarto, 2013, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta ; Sinar Grafika
Indonesia
Pustaka Jakarta
37
Willa Wahyuni, “Aturan Penggunaan Gas Air Mata oleh Kepolisian, 3 Oktober
2022”, https://www.hukumonline.com/berita/a/aturan-penggunaan-gas-air-
Desember 2022
38