Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MANDIRI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


KEPERAWATAN

Nama: MHD Qori Humaidi


NIM: 22101022

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN COLUMBIA ASIA MEDAN


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya yang

diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang

berjudul ”Sistem Informasi manajemen keperawatan” untuk memenuhi matakuliah

Sistem Informasi keperawatan.Penulis menyadari bahwa banyak sekali kekurang dalam

pembuat makalah ini baik dari penyusunan kata maupun isi dalam makalah ini,untuk itu

penulis dengan rasa hormat menerima saran dan masukan untuk menyempurnakan

makalah ini.

Penulis menghanturkan rasa hormat dan mengucapkan terima kasih banyak

kepada dosen matakuliah Sistem Informasi Keperawatan Pak Arief Rahman Hakim

S.Kom.,M.Kom yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan

makalah ini.Penulis juga tidak lupa menghanturkan rasa hormat dan terima kasih kepada

teman-teman maupun pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Medan, 20 Maret 2024

Penulis

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
Latar belakang...............................................................................................................1
Rumusan masalah..........................................................................................................2
Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
Sistem informasi managemen.......................................................................................3
Asuhan keperawatan.....................................................................................................3
Fungsi system managemen keperawatan......................................................................4
Mamfaat SIM keperawatan...........................................................................................5
Factor pendukung dan penghambat pelaksanaan SIM..................................................7
Aplikasi system informasi dalam domentasi askep.......................................................7
Sistem informasi managemen di RS.............................................................................9
Alternatif pemecahan masalah dalam penerapan SIM..................................................9
Aplikasi smart card dalam dunia keperawatan............................................................10
BAB III PENUTUP.......................................................................................................12
Kesimpulan.................................................................................................................12
Saran 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang

Kata “sistem” berasal dari bahasa Yunani, „systema‟, yang berarti

„himpunan atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan

merupakan satu kesatuan.‟ Dengan kata lain hakikat Sistem adalah kumpulan

komponen atau unsur yang masing- masing komponen memiliki fungsi dan

saling berinteraksi, saling bergantung, serta memiliki kesatuan yang utuh

untuk bekerja mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem menghasilkan sinergi

sehingga hasil yang dicapai oleh sistem lebih besar jika dibandingkan dengan

hasil dari masing-masing komponen-komponennya.

Rumah sakit mempunyai tantangan besar menghadapi persaingan

yang semakin terbuka sehingga perlu suatu upaya untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan yang

merupakan komunitas profesi paling besar mengalami perubahan paradigm

dari pelayanan yang hanya berorientasi pada pemberi layanan menjadi

pelayanan yang berfocus kepada pasien.oleh karena itu dibutuhkan suatu

metode untuk meningkatkan kepuasan pasien.Bagian yang sangat penting

dibidang kesehatan adalah pelayan keperawatan karena perawat adalah

kelompok besar yang sangat mempengaruhi langsung pelayanan yang diterima

pasien.
1
2

Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan system informasi manajemen?

2. Apa yang dimaksud dengan asuhan keperawatan?

3. Apa fungsi system manajemen keperawatan?

4. Apa mamfaat system informasi managemen keperawatan?

5. Apa saja factor pendukung dan penghambat pelaksanaan SIMKeperawatan?

6. Bagaimana aplikasi system informasi dalam dokumentasi

asuhan keperawatan?

7. Bagaimana system informasi managemen di RS?

8. Bagaimana aplikasi smart card dalam dunia keperawatan?

Tujuan

1. mengetahui pengertian system informasi managemen

2. mengetahui asuhan keperawatan

3. mengetahui fungsi managemen keperawatan

4. mengetahui mamfaat system informasi managemen keperawatan

5. mengetahui factor pendukung dan penghambat system informasi

keperawatan

6. dapat mengaplikasikan system informasi dalam askep

7. mengetahui system informasi managemen di RS


BAB II

PEMBAHASA

Sistem informasi managemen

System informasi managemen (SIM) adalah rangkaian kegiatan atau

komponen pengumpulan data yang satu sama lain berkaitan dalam mengolah data

kemudian diproses menjadi informasi yang bermamfaat dalam pengambilan keputusan

yang akurat,cepat,dan bermutu.

System informasi keperawatan merupakan system yang menggunakan

computer untuk memproses data keperawatan menjadi satu bentuk informasi yang

mampu menunjang aktivitas perawat. Profesi keperawatan yang merupakan kelompok

pelayanan kesehatan mempunyai peran penting untuk meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan , seorang perawat dituntut untuk mampu melakukan asuhan keperawatan

sesuai standar ,dimulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Namun,realitanya

dilapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan belum disertai dengan

pendokumentasian yang baik, sehingga perawat mempunyai potensi yang besar

terhadap terjadinya kelalaian dalam prakteknya.

Asuhan keperawatan

Asuhan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

meliputi kebutuhan biologois,psikologi,social dan spiritual yang diberikan langsung

kepada pasien. Sebagai seorang perawat proses keperawatan dapat digunakan sebagai

pedoman pemecahan masalah klien, dapat menunjukkan profesi yang professional

yang tinggi, serta dapat memberikan kebebasan pada klien untuk mendapatkan
4
4

pelayanan yang cukup sesuai dengan kebutuhannya. Proses keperawatan juga biasanya

diartikan sebagai pendekatan yang di gunakan perawat dalam memberikan asuhan

keperawatan, sehingga kebutuhan dasar klien terpenuhi.

Fungsi system managemen keperawatan

Konseptual model dalam system informasi keperawatan berdasarkan 4 fungsi

utama dalam praktik keperawatan klinik dan administrative:

a. proses perawatan pasien

proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan perawat kepada

pasien yaitu;

1) pengkajian

2) diagnose keperawatan

3) jadwal perawatan dan pengobatan

4) catatan keperawatan

5) pola makan

6) prospektif

7) beban kerja

8) administrasi pasien

b. proses managemen bangsal

aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal secara efektif

menggunakan sumber dalam merencanakan objek secara

spesifik.Mentransformasikan informasi pada managemen yang

berorientasiinformasi dalam pengambilan keputusan;

1) jaminan kualitas
5

2) sudut pandang aktivitas dibangsal

3) jadwal dinas karyawan

4) managemen perseorangan

5) perencanaan keperawatan

6) penyediaan sarana dan prasarana

7) managemen finansial

8) kontroling terhadap infeksi

c. proses
komunikasi

semua aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pasien dan subjek

lainnya yang memiliki hubungan ;

1) dengan subjek pengobatan

2) perjanjian dan penjadwalan

3) review data

4) transformasi data dan segala bentuk pesan

d. proses pendidikan dan penelitian.

Mamfaat SIM keperawatan

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat

dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki system pendokumentasiaan asuhan

keperawatan yang lebih baik. Metode pendokumentasian askep sudah menunjukkan

perkembangan dari yang manual bergeser kearah komputerisasi . system managemen

keperawatan yang berbasis computer tidak hanya bermamfaat bagi

pendokumentasiaan askep tetapi diantaranya ;


6

1) perawat memiliki banyak waktu denga pasien dan lebih sedikit

waktudi nurse station

2) mengurangi penggunaan kertas

3) dokumentasi keperawatan secara otomatis

4) standar yang sama dalam perawatan(proses keperawatan)

5) mengurangi biaya kualitan pelayanan keperawatan dapat diatur

a. menurut Holme keuntungan utama dari dokumentasi yang berbasis computer

adalah;

1. standarisisiasi; terdapat pelaporan data klinik yangstardar,mudah dan

cepat diketahui

2. kualitas; meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus

meningkatkan waktu perawat dalam memberikan askep

3. accessibility; mudah membaca dan mendapatkan informasi klinik dari

pasien dalam satu lokasi

b. selain memiliki mamfaat SIM keperawatan juga memiliki kekurangan yang

diantaranya;

1. keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan sumber daya manusia yang

menguasai teknologi informasi

2. pengembangan system informasi membutuhkan waktu yang lama karena

konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari

sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien.

3. Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum


tentu
7

SDM mampu mengikutinya

4. Membutuhkan waktu untuk pelatihan sehingga adanya konsekuensi biaya

yang harus dikeluarkan

5. Kurangnya tenaga ahli yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan

Factor pendukung dan penghambat pelaksanaan SIM

a Factor pendukung SIM

1) Ketersediaan produk sim

2) Kemudahan akses informasi

3) Aspek etik

b. Factor penhambat

1) Factor managemen RS

2) Factor sumber dana

3) Kemampuan sumber keperawatan

4) Kurangnya informasi teknologi

Aplikasi system informasi dalam domentasi askep

Dokumentasian keperawatan merupakan bagian penting dari dokumentasi

klinis. Namun dokumentasian keperawatan sering kurang berkualitas . untuk

meningkatkan kualitas perawat dituntut untuk menerapkan system informasi

keperawatan dalam pendokumentasian askep. Ada harapan tinggi bahwa computer

dapat meningkatkan kualitas dokumentasi. Penerapan dokumentasi dirumah sakit juga

perlu diimbangi dengan kemampuan perawat dalam mengoperasionalkan computer.

Untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam penggunaan computermaka perawat

telah menyoroti untuk pelatihan dalam penggunaan ilmu teknologi informasi, dan
8

penilaian kritis penting untuk professional perawat.

Program yang dikembangkan dalam penyusunan system dokumentasi

keperawatan berbasis computer adalah sebagai berikut;

1) Standar asuhan keperawatan

Standar asuhan keperawatan menggunakan standar internasional dengan

mengacu pada diagnos keperawatan yang dikeluarkan oleh North American

Nursing Diangnosis Association, standar outcome keperawatan mengacu

pada Nursing Intervention Clasification (NIC) yang dikeluarkan oleh Jowa

Outcome Project

2) Daftar NIC terbanyak

Standar askep yang ideal adalah berdasarkan evidence based nursing yang

merupakan hasil penelitian dari penerapan standar asuhan keperawatan yang

ada. Namun, karena dokumentasi yang tidak lengkap, standar askep banyak

diadopsi hanya dari computer yang tersedia. Dengan terdapatnya data ini

nantinya evidence base nursing dapat ditampilkan sehingga standar askep

akan direvisi lagi sesuai dengan hasil kajian dan kenyataan yang ada

dipelayanan keperawatan berdasarkan pada rekapitulasi standar askep yang

dibuat.

3) Jadwal dinas perawat

Jadwal dinas perawat dibuat otomatis oleh program computer dengan

memperhatikan pembagian SDM keperawatan /perawat klinik 123 serta

perencanaan cuti yang telah disusun sebelumnya , sehingga penanggung

jawab ruangan tinggal melakukan print


9

4) Penghitungan angka kredit perawat

Penghitungan angka kredit sebagai dasar kenaikan golongan selama ini

dikerjakan oleh tenaga keperawatan akan lebih mudah memfasilitasi dengan

SIM keperawatan ini, dimana tinggal melihat rekap kegiatan yang telah

dilakukan selama ini diruangan perawatan . rekapan aktivitas perawata

sehari-hari merupaka dasar penghitungan kredit point secara otomatis akan

dapat diakses setiap hari,minggu dan bulan.

5) Daftar diagnosa keperawatan terbanyak

Rekapitulasi daftar diagnosa terbanyak dapat diakses berdasarkan masing-

masing ruangan dan dapat juga diakses diseluruh ruangan.hal ini dilakukan

ketika daftar yang telah dilakukan dimasing-masing ruangan.

Sistem informasi managemen di RS

Pihak manajemen di RS memandang SIM keperawatn belum menjadi suatu

proritas utama untuk diaplikasikan karena salah satu penyebabnya adalah

membutuhkan biaya yang cukup besar, masih belum memiliki pemahaman yang baik

tentang dampak apabila program ini diberlakukan terhadap kualitas pelayanan

keperawatan di RS , serta adanya pemikiran bahwa pekerjaan perawat tidak

memerlukan bantuan teknologi. Selain itu juga masih banyak perawat yang tidak

mengenal apa itu system informasi managemen yang berbasis computer.

Alternatif pemecahan masalah dalam penerapan SIM

1. Adanya pemikiran yang sama antara pihak managemen RS dengan tim

keperawatan bahwa pentingnya pelaksanaan SIM keperawatan

2. Perlu adanya integrasi program SIM dalam kurikulum pendidikankeperawatan


10

3. Peningkatan standarisasi tingkat pendidikan perawat agar

memilikipemahaman yang tepat tentang teknologi informasi dalam

keperawatan

4. Adanya aspek legal berupa UU praktek keperawatan

5. Perlu adanya penelitian yang lebih jauh terhadap factor –factor yang

mempengaruhi perkembangan aplikasi SIM keperawatan.

Aplikasi smart card dalam dunia keperawatan

Aplikasi penggunaan smart card pada system pelayanan keperawatan sangat

memungkinkan karena memang lingkup layanan keperawatan sangat luas dan perawat

merupakan salah satu tenaga professional (kardas & Tunali,2006). Smart card dapat

digunakan dalam aktivitas pemberian asuhan keperawatan. Mulai dari pengkajian

sampai evaluasi keperawatan, smartcard dapat digunakan dalam setiap fase proses

keperawatan. Perawat dapat menggunakan smartcard untuk memasukkan data hasil

pengkajian misalnya pemeriksaan fisik dan anamnesa, kemudian menegakkan

diagnosa, intervensi sampai evaluasi, semua dapat diinput kedalam smartcard. Data ini

kemudian disimpan kedalam database yang ada dalam institusi layanan kesehatan

dengan system protectic yang kuat. Akumulasi data asuhan keperawatan pasien

kemudian dapat dimamfaatkan juga dalam proses riset dan penelitian.

Aplikasi smartcard bukan hanya dalam lingkup pelayanan dirumah sakit atau

klinik, tapi juga dapat digunakan dalam pelayanan kepearawatan komunitas. Misalnya

dalam hal rehabilitasi ketika pasien keluar dari perawatan rumah sakit. Perawat

komunitas dapat melakukan kunjungan rumah berdasarkan data discharge planning

pasien. Hal ini karena smartcard juga memuat data tentang diet, pemakaian obat, dan

lainnya (kardas & Tunali,2006).


11

Akhirnya walaupun sangat memungkinkan penggunaan smartcard dalam

layanan keperawatan kenyataannya hampir tidak pernah / belum digunakan dalam

lingkup layanan keperawatan, khususnya asuhan kepearawatan. Banyaknya

keterbatasan, baik diliat dari sisi SDM, sarana dan prasarana, serta kebijakan dan

perdanaan lagi-lagi menjadi penyebab yang paling dominan. Perlu kiranya perawat

terus meningkatkan kemampuan diri dalam memberikan asuhan kepearawatan melalui

teknologi.
BAB III

PENUTU

Kesimpulan

System informasi keperawatan merupakan system yang menggunakan

computer untuk memproses data keperawatan menjadi satu bentuk informasi yang

mampu menunjang aktivitas perawat. Profesi keperawatan yang merupakan kelompok

pelayanan kesehatan mempunyai peran penting untuk meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan , seorang perawat dituntut untuk mampu melakukan asuhan keperawatan

sesuai standar ,dimulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi.

Namun,realitanya dilapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan belum

disertai dengan pendokumentasian yang baik, sehingga perawat mempunyai potensi

yang besar terhadap terjadinya kelalaian dalam prakteknya. Namun penerapan SIM

belum sempurna dilaksanakan karena memiliki factor-factor penghambat seperti

kekurang dana dan beberapa pendapat yang berbeda.sehingga beberapa alternative

yang digunakan untuk memecahkan masalam SIM diantaranya;peningkatan alokasi

dana, peningkatan SDM keperawatan, pengadaanfasilitas teknologi informasi dan lain

sebagainya

Saran

Penggunaan system informasi dengan baik dan sesuai kadar serta fungsinya

akan membuat system informasi itu dapat dimanfaatkan secara optimal


DAFTAR PUSTAKA

Alfitri, Nadia, dkk. 2007. Aplikasi Smart card Untuk Electronic Medical Record(EMR) Smart
Card Aplication for Electronic Medical Record.
http;//repo.polinpdg.ac.id/473/1/134-117-1-PB-pdf diakses tanggal 29 oktober
2017

Nanda, Arya, dkk. 2012. System Informasi Kesehatan Smart Card..


(http;//sinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/22002339/39ce93a22541
4b7e4ab1fd2b88176e49/intro.pdf) diakses tanggal 30 oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai