Anda di halaman 1dari 3

Muhamad Nur Azmi Wahyudi

S162402002

Prosser’s Sixteen Theorems

1. “Vocational education will be efficient in proportion as the environment in which the learner is
trained is a replica of the environment in which he must subsequently work.”
Pendidikan kejuruan akan lebih efisien jika lingkungan belajar yang disediakan meniru
lingkungan tempat mereka akan bekerja nantinya. Ini berarti bahwa fasilitas, peralatan, dan
metode yang digunakan dalam pembelajaran harus mencerminkan apa yang akan mereka temui
di tempat kerja.

2. “Effective vocational training can only be given where the training jobs are carried on in the
same way with the same operations, the same tools and the same machines as in the occupation
itself.”
Latihan pendidikan kejuruan akan efektif jika tugas-tugas yang diberikan dalam latihan memiliki
kesamaan operasional dengan peralatan dan mesin yang akan digunakan di tempat kerja
nantinya. Ini memastikan bahwa siswa mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan
pekerjaan mereka di masa depan.

3. “Vocational education will be effective in proportion as it trains the individual directly and
specifically in the thinking habits and the manipulative habits required in the occupation itself.”
Pendidikan kejuruan akan efektif jika siswa dibiasakan dengan perilaku yang akan ditunjukkan
dalam pekerjaannya nantinya. Ini membantu siswa memahami dan menginternalisasi perilaku
dan etika kerja yang diharapkan di tempat kerja.

4. “Vocational education will be effective in proportion as it enables each individual to capitalize


his interest, aptitudes and intrinsic intelligence to the highest possible degree.”
Pendidikan kejuruan akan efektif jika latihan diberikan secara langsung dan spesifik, sesuai
dengan pemikiran, perhatian, minat, dan intelegensi intrinsik siswa. Ini memastikan bahwa siswa
mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

5. “Effective vocational education for any profession, calling, trade, occupation or job can only be
given to the selected group of individuals who need it, want it, and are able to profit by it.”
Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan kepada kelompok yang memang
memerlukan, menginginkan, dan mampu memanfaatkannya. Ini berarti bahwa program
pendidikan kejuruan harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat siswa.

6. “Vocational training will be effective in proportion as the specific training experiences for
forming right habits of doing and thinking are repeated to the point the habits developed are
those of the finished skills necessary for gainful employment.”
Latihan pendidikan kejuruan akan efektif jika pemberian latihan yang berupa pengalaman khusus
dapat membentuk kebiasaan-kebiasaan yang benar dalam melakukan dan berpikir. Ini
memastikan bahwa siswa mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
pekerjaan mereka.
7. “Vocational education will be effective in proportional as the instructor has had successful
experience in the application of skills and knowledge to the operations and processes he
undertakes to teach.”
Pendidikan kejuruan akan efektif jika pelatihnya berpengalaman dan mampu mentransfer
kemampuan dan keterampilannya dalam mengajar. Ini memastikan bahwa siswa mendapatkan
pembelajaran berkualitas tinggi.

8. “For every occupation there is a minimum of productive ability which an individual must possess
in order to secure or retain employment in that occupation. If vocational education is not carried
to that point with that individual, it is neither personally or socially effective.”
Untuk setiap pekerjaan, ada kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh individu agar bisa
menjabat pekerjaan tersebut. Jika pendidikan kejuruan tidak diarahkan untuk mencapai
kompetensi minimal ini, maka pendidikan tersebut tidak berjalan efektif baik untuk pribadi
maupun untuk masyarakat umum.

9. “Vocational education must recognize conditions as they are and must train individuals to meet
the demands of the “market” even though it may be true that more efficient ways of conducting
the occupation may be known and that better working conditions are highly desirable.”
Pendidikan kejuruan harus mengenal kondisi kerja dan harapan pasar. Ini memastikan bahwa
program pendidikan kejuruan relevan dan up-to-date dengan kebutuhan industri.

10. “The effective establishment of process habits in any learner will be secured in proportion as the
training is given on actual jobs and not on exercises or pseudo jobs.”
Proses pemantapan kebiasaan bagi setiap siswa akan sangat tergantung pada sejauh mana proses
pembelajaran memberikan kesempatan untuk mengenal pekerjaan yang sesungguhnya. Ini
memastikan bahwa siswa mendapatkan pengalaman praktis yang relevan.

11. “The only reliable source of content for specific training is an occupation is in the experience of
masters of that occupation.”
Sumber data yang paling tepat untuk menentukan materi pembelajaran di pendidikan kejuruan
adalah pengalaman yang erat kaitannya dengan pekerjaan. Ini memastikan bahwa materi
pelatihan relevan dengan kebutuhan pekerjaan.

12. “For every occupation there is a body of content which is peculiar to that occupation and to
which has practically no functional value in any other occupation.”
Untuk setiap pekerjaan, ada bagian inti yang sangat penting dan ada bagian lain yang bisa cocok
dengan pekerjaan lain. Ini berarti bahwa pendidikan kejuruan harus fleksibel dan dapat
disesuaikan dengan berbagai jenis pekerjaan.
13. “Vocational education will render efficient social service in proportion as it meets the specific
training needs of any group at the time that they need it and in such a way they can most
effectively profit by the instruction.”
Pendidikan kejuruan akan dirasa efisien sebagai penyiapan pelayanan bagi masyarakat untuk
kebutuhan tertentu pada waktu tertentu. Ini berarti bahwa pendidikan kejuruan harus dirancang
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

14. “Vocational education will be socially efficient in proportion as in its methods of instruction and
its personal relations with learners it takes into consideration the particular characteristics of
any particular group which it serves.”
Pendidikan kejuruan akan bermanfaat secara sosial jika hubungan antar individu diperhatikan. Ini
berarti bahwa pendidikan kejuruan harus mempromosikan nilai-nilai sosial dan etika kerja.

15. “The administration of vocational education will be efficient in proportion as it is elastic and
fluid rather than rigid and standardized.”
Administrasi pendidikan kejuruan akan efisien jika bersifat fleksibel dibandingkan dengan yang
bersifat kaku. Ini berarti bahwa administrasi pendidikan kejuruan harus dapat beradaptasi dengan
perubahan dan kebutuhan siswa.

16. “While every reasonable effort should be made to reduce per capita cost, there is a minimum
below which effective vocational education cannot be given, and if the course does not permit
this minimum per capita cost, vocational education should not be attempted.”
Walaupun pendidikan kejuruan telah diupayakan agar biaya per individu rendah, namun jika
sudah sampai batas minimal tetapi ternyata hasilnya tidak efektif sebaiknya penyelenggaraan
pendidikan kejuruan dibatalkan. Ini berarti bahwa efektivitas dan efisiensi harus menjadi
pertimbangan utama dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan.

Anda mungkin juga menyukai