Anda di halaman 1dari 7

Charles Prosser Jhon Dewey Ki Hadjar Dewantara

Penataan standar isi program, standar sarana-Tujuan dasar pendidikan kejuruan adalah untukTujuan belajar Ki Hadjar Dewantara adalah untuk
prasarana sekolah, standar proses, standar penilaian,pemenuhan kebutuhan individu dan penyiapanmembentuk manusia yang mampu berkembang
penguatan kerjasama, program praktik kerja industri,menjalani kehidupan. secara utuh dan selaras dari segala aspek
pembinaan tenaga pendidik semuanya mengarah kemanusiaan dan mampu menghargai kemanusiaan
kepada pemenuhan standar kerja di Industri,Siswa belajar memecahkan permasalahan hidupnyasetiap orang sehingga, peserta didik dapat berlaku
mengarah sebagai replika industri dengan ternsdengan cara-cara berbeda sesuai dengan kondisinyamandiri dan dewasa dalam menjalankan kehidupan
memperlengkapi alat dan mesin seperti yangmasing-masing. Menurut Dewey hanya pengalamandimasyarakat
digunakan di industri. sejati dan asli yang memungkinkan peserta didik
mengembangkan teori-teori melalui prosesMenurut KHD, mendidik dan mengajar adalah
pendidikan kejuruan di sekolah kejuruan harusmenghubungkan berbagai kejadian atau peristiwa.proses memanusiakan manusia, sehingga harus
diorganisir sebagai masyarakat industri dan harusPeserta didik bersama-sama pendidik harusmemerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan
selalu belajar dari industri. melakukan upaya-upaya riset bersama lalu melakukanbaik secara fisik, mental , jasmani dan rohani. Hal
proses berpikir reflektif. positif yang bisa diterapkan di kelas/sekolah sesuai
Pandangan Prosser lebih kearah efisiensi sosial, dengan budaya Jawa/ orang Banyumas yang
bukan untuk pemenuhan kebutuhan diri individuDewey menawarkan model pendidikan kejuruanberkarakter seperti tokoh Banyumas yaitu Semar/
masyarakat, tetapi untuk pemenuhan kebutuhandemokratis dimana siswa memiliki kebebasan Bawor yang sifatnya adalah suka momong,
tenaga kerja suatu negara. mengembangkan kemampuan intelektualitas sertawalaupun sakti beliau tidak pernah sombong dan
kesempatannya dalam mengembangkan kompetensi
Benteng pertahanan pendidikan kejuruan untukkerja di industri. Dewey menolak kesan bahwa peserta selalu memperhatikan akhlak yang mulia
(memperhatikan tata krama terhadap orang tua, juga
efisiensi sosial adalah penyiapan tenaga kerjadidik adalah individu yang pasif yang dikendalikan
sayang terhadap yang lebih muda, dekat dengan
terdidik-terlatih yang selalu tunduk kepada pemberioleh tekanan ekonomi pasar dimana eksistensi dan
Tuhan), bekerja itu tidak hanya mengandalkan otak
kerja. kapasitas intelektualnya diharamkan (Rojewski,semata,tetapi juga dengan kerja keras, maka
Menurut pandangan Prosser, efisiensi sosial sekolah 2009:21). dibutuhkan keterpaduan kerja otot dan otak untuk
kejuruan dikatakan efektif hanya jika sekolah Belakangan pendidikan kejuruan semakin dipengaruhi hasil yang maksima, rajin, suka bekerja keras dan
kejuruan tersebut dapat menunjukkan iklim sekolaholeh filosofi pragmatisme. Ciri pokok dari filosofi cekatan (cancudan: bhs Banyumas).
sama dengan iklim di industri, pihak user dan alumnipragmatisme adalah adanya penekanan kepada
puas terhadap hasil pendidikannya, siap mencetakpemecahan masalah dan berpikir orde tinggi, belajarSama dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara
tenaga kerja yang trampil memenuhi kebutuhandikonstruksikan dari pengetahuan sebelumnya. Tujuandalam pengembangan budi pekerti (olah cipta, olah
pekerjaan di suatu negara. karya, olah karsa, dan olah raga)
pendidikannya adalah untuk
16 teori Charles Prossertersebut adalah sebagai pemenuhan kebutuhan individu dan dirinya sendiri yang terpadu menjadi satu kesatuan. Hasil hasil
berikut: dalam menjalani kehidupan. positif yang sesuai dengan pemikiran KHD yaitu :
1. Pendidikan kejuruan akan efisien jika Pendidikan pragmatis mencoba menyiapkan peserta 1. Prinsip kepmimpinan sebagai seorang guru
lingkungan dimana tempat peserta didik dilatih memecahkan masalah-masalah nyata secara logis yaitu
merupakan replika lingkungan dimana nanti dan rasional, terbuka mencari dan menemukan
bekerja. Teori ini terkait dengan lingkungan alternatif-alternatif solusi serta siap melakukan • Ing ngarso sung tuladho (maka orang tua atau
bekerja (work environment) eksperimen. Outcome yang diharapkan dari guru sebagai suri tauladan anak dan siswa)
2. Pelatihan kejuruan akan efektif hanya jika pendidikan pragmatis adalah masyarakat • Ing madya mangun karso (yang ditengah
berpengetahuan yang secara vokasional mampu memberikan semangat ataupun ide-ide yang
tugas-tugas diklat pekerjaan dilakukan dengan cara
beradaptasi, mampu mencukupi dirinya sendiri, mendukung)
yang sama, operasi yang sama, alat, dan mesin berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi, dan • Tut wuri handayani (yang dibelakangan
yang sama seperti yang diperlukan dalam pekerjaan berpandangan bahwa belajar dan beraksi adalah memberikan motivasi
itu sendiri. Teori ini terkait dengan kebutuhan proses yang panjang (Lerwick, dalam
standar industri dalam penyelenggaraan pendidikan Rojewski.J.W., 2009). 2. Sistem pendidikan yang dilakukan yaitu
vokasi. menggunakan sistem among atau Among Methode
Karenanya, teori bagi kaum pragmatis hanya artinya guru itu menjaga, membina dan menididk
3. Pendidikan kejuruan akan efektif jika secara
merupakan alat untuk bertindak, bukan untuk anak kasih sayang
langsung dan secara khusus melatih kebiasaan
membuat manusia terbelenggu dan mandeg dalam
berpikir dan bekerja seperti dipersyaratkan di teori itu sendiri 3. Tri pusat pendidikan yaitu yang mewarnai
dalam pekerjaan itu sendiri. Teori ini berkaitan peserta didik adalah keluarga, sekolah dan
dengan kebiasaan kerja (work habbits). masyarakat.
4. Pendidikan kejuruan akan menjadi efektif jika
setiap individu memodali minatnya, bakatnya, Filosofi pragmatisme 4. Asas asas dalam pendidkan ada 5 yaitu :
kecerdasannya pada tingkat yang paling tinggi.
Teori ini berkaitan dengan kebutuhan individu - Asas Kemerdekaan
(indiviudal need)
5. Pendidikan kejuruan efektif untuk setiap - Asas Kodrat Alam
profesi, keterampilan, jabatan, pekerjaan
- Asas Kebudayaan
hanya untuk setiap orang yang
membutuhkan, menginginkan dan dapat
memberi keuntungan. Teori ini bersifat
pilihan (elective).
6. Pelatihan kejuruan akan efektif jika
pengalaman-pengalaman diklat
membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan
berpikir yang benar diulang sehingga
sesuai atau cocok dengan pekeijaan. Teori
gainful employment.
7. Pendidikan kejuruan akan efektif jika
guru/instruktumya mempunyai
pengalaman yang sukses dalam penerapan
skill dan pengetahuan (kompetensi) pada
operasi dan proses keija yang telah
dilakukan. Teori craftsperson teacher
(sosok guru yang trampil).
8. Pada setiap jabatan ada kemampuan
minimum yang harus dipunyai oleh
seseorang agar dia dapat bekerja pada
jabatan tersebut. Teori performance
standards (standar unjuk kerja).
9. Pendidikan kejuruan harus
memperhatikan permintaan pasar atau
tanda-tanda pasar dalam melatih setiap
individu. Teori industry needs.
10. Pembiasaan efektif pada peserta didik
tercapai jika pelatihan diberikan pada
pekerjaan nyata sarat nilai. Teori actual
jobs._
- Asas Kebangsaan

- Asas Kemanusiaan

Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar


Dewantara, berulang kali menekankan apa yang
disebutnya 'kemerdekaan dalam belajar'. Dari
berbagai literatur, gagasan ini boleh jadi
bermula karena pria bernama Soewardi
Surjaningrat itu menolak betul praktik
pendidikan yang mengandalkan kekerasan dan
berjuang menyebarkan konsep pendidikan ala
'Taman Siswa'

Tut Wuri Handayani berarti mendorong dan


menguatkan. Namun, menurut Ki Priyo, cara
mendorong dan memberi kekuatan belajar tak
boleh sembarangan. Rentang kendali harus tetap
ada, agar asa menjadi manusia tetap teijaga.
Guru harus memperhatikan apa yang dapat
dikembangkan dari anak didiknya. Guru harus
jeli melihat karakteristik dan kebutuhan anak
didik, mana yang harus didorong, dan apa yang
harus dikuatkan.
Guna memenuhi kebutuhan pengembangan
bakat, anak didik harus merasa Merdeka dalam
proses pembelajarannya, namun, merdeka yang
dimaksud bukan bermakna mutlak.
ll.Isi diklat khusus dalam sebuah pekeijaan
merupakan okupasi pengalaman para ahli.
Teori content from occupation.
12. Untuk setiap okupasi atau pekeijaan
terdapat ciri-ciri isi (body of content) yang
berbeda-beda satu dengan lainnya. Teori
specific job training
13. Pendidikan Makalah Seminar Pendidikan
Vokasi sebagai Disiplin Keilmuan-FT
UNY- 2013 Page 8 kejuruan merupakan
layanan sosial yang efisien jika sesuai
dengan kebutuhan sekelompok orang yang
pada saatnya memang memerlukan dan
memang paling efektif dilakukan lewat
pengajaran kejuruan. Teori group need
14. Pendidikan kejuruan secara sosial akan
efisien jika metoda pengajaran yang
digunakan dan hubungan pribadi peserta
didik mempertimbangkan sifat-sifat peserta
didik.
15. Administrasi pendidikan kejuruan akan
efisien jika dia luwes dan mengalir
daripada kaku dan terstandar.
16. Pendidikan kejuruan memerlukan biaya
tertentu dan jika tidak terpenuhi maka
pendidikan kejuruan tidak boleh
dipaksakan beroperasi.
Filosofi esesnsialisme
Dalam penerapannya di sekolah kejuruan di Indonesia saat ini, lebih cenderung menggunakan

Anda mungkin juga menyukai