Anda di halaman 1dari 2

Model ADDIE adalah kerangka kerja yang umum digunakan dalam proses desain

instruksional untuk pengembangan kursus dan materi pelatihan. Model ini terdiri dari lima
fase: Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation
(Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana
model ADDIE dapat diimplementasikan di dalam kelas:

1. **Analysis (Analisis)**
- Identifikasi kebutuhan pembelajaran siswa, tujuan pembelajaran, dan mengevaluasi
sumber daya yang tersedia serta hambatan yang mungkin dihadapi.
- Analisis ini bisa termasuk survei, wawancara dengan guru atau siswa, dan pengamatan
langsung di kelas.

2. **Design (Desain)**
- Mengembangkan outline kursus yang mencakup tujuan pembelajaran, materi yang akan
disajikan, strategi pengajaran, dan metode penilaian.
- Desain ini harus mempertimbangkan cara terbaik untuk menyampaikan materi kepada
siswa, dengan mempertimbangkan gaya belajar yang berbeda dan kebutuhan khusus.

3. **Development (Pengembangan)**
- Menciptakan atau mengumpulkan materi pembelajaran yang diperlukan, termasuk slide
presentasi, bahan bacaan, video, dan aktivitas interaktif.
- Pengembangan ini juga mencakup pembuatan alat penilaian seperti kuis, tugas, dan ujian.

4. **Implementation (Implementasi)**
- Melaksanakan rencana pembelajaran di kelas. Ini termasuk mengajar materi yang telah
disiapkan, melakukan aktivitas belajar-mengajar, dan menggunakan alat penilaian.
- Selama fase ini, guru harus fleksibel dan siap untuk melakukan penyesuaian jika
diperlukan, berdasarkan tanggapan langsung dari siswa.

5. **Evaluation (Evaluasi)**
- Menilai efektivitas kursus, termasuk seberapa baik tujuan pembelajaran tercapai dan
kualitas materi pembelajaran.
- Evaluasi ini harus mencakup feedback dari siswa tentang pengalaman belajar mereka serta
analisis hasil penilaian untuk melihat area mana yang mungkin memerlukan peningkatan.
Penting untuk dicatat bahwa model ADDIE bersifat iteratif; berdasarkan hasil evaluasi,
proses mungkin kembali ke fase Analisis, Desain, atau Pengembangan untuk melakukan
perbaikan sebelum kembali diimplementasikan. Di dalam kelas, implementasi model ADDIE
membantu guru secara sistematis merancang dan melaksanakan pengalaman belajar yang
efektif dan menarik, sekaligus memastikan bahwa materi tersebut relevan dan memenuhi
kebutuhan pembelajaran siswa.

Anda mungkin juga menyukai