Anda di halaman 1dari 2

Bootstrap Marketing part 1

teknik pemasaran tradisional sering menggunakan


1. Push Marketing
Strategi yang mendorong produk kekonsumen melalui saluran-saluran distribusinya,
strategi ini memfokuskan pada kegiatan pemasaran yang menggunakan penjualan
yang agresif dan menggunakan iklan yang intens dalam rangka untuk meyakinkan
distributor untuk mau membawa,mempromosikan dan menjual produk kepada
konsumen

Perkembangan konsumen sudah dapat menyaring dan memblokir iklan-iklan yang


ditampilkan atau ditawarkan contoh: skip iklan youtube. Hal tersebut membatasi
efektivitas teknik pemasaran Push Marketing.

2. Pull Marketing
Promosi yang befokus pada pengembangan permintaan konsumen untuk produk
tertentu. Pemasaran ini berfokus menarik pelanggan untuk menggunakan produk atau
layanan perusahaan tersebut. Biaya yang digunakan untuk teknik pemasaran ini
relatif murah dan digabungkan dengan strategi-strategi yang inovatif maka stretegi
pull marketing akan efektiv

UMKM yang sulit melakukan pemasaran karena biaya dapat menggunakan Bootstrap
Marketing

Bootstrap marketing : Strategi pemasaran yang kreatif,berbiaya relatif rendah dan


unik yang dirancang untuk memberikan perusahaan kecil keunggulan bersaing
terhadap kompetitoe yang lebih besar,kaya dan berkuasa.

Bootstrap Marketing atau Guerilla Marketing pertama diteliti oleh Jay Conrad
Levinson seorang guru pemasaran. Beliau mengatakan Bootstrap Marketing adalah
memaksimalkan efisiensi anggaran pemasaran perusahaan kecil. Levin mengatakan
strategi ini menghabiskan 4%-8% dari penjualan untuk biaya pemasaran.
Prinsip Bootstrap Marketing
1. Temukan ceruk pasar dan isilah
 Segmen pasar ceruk adalah bagian dari pasar yang melayani konsumen dengan
kebuthan yang jelas dan spesifik dan mengenai memuaskan kebutuhan pelanggan
tertentu yang secara umum tidak terlayani optimal oleh kompetitor besar contoh :
produk sambal yang sudah didominasi perusahaan besar seperti sambal indofood
dan abc ceruk pasar yang dapat dilakukan UMKM yaitu dengan menjual produk
sambal tradisional dengan cakupan yang terbatas sehingga lebih fleksibel dalam
melayani konsumen (custom)
 Stretgi fokus atau niche ini memungkinkan perusahaan kecil memaksimalkan
keuntungan dari ukurannya untuk bersaing secara efektif
2. Gunakan kekuatan publisitas

3. Jangan menjual, beri hiburan kepada konsumen


4. Berjuang untuk menjadi unik
5. Bangun komunitas dengan konsumen
6. Menjalin kedekatan emosional dengan konsumen
7. Membangun identitas melalui branding

Anda mungkin juga menyukai