Anda di halaman 1dari 2

CONTOH CERITA FIKSI DAN NON FIKSI

Nama : Kayla Afizha Rustandi

Kelas : IV.B

 CERITA FIKSI ( Indonesia Merdeka )

Namaku Ridho, saat itu usiaku masih 14 tahun. Tepatnya saat 17 Agustus 1945, bulan
Ramadhan. Maka aku, ayah dan adikku keluar tempat tinggal tanpa sarapan lantaran kami
tengah menjalankan ibadah puasa. Kami ketika itu yang keluar tempat tinggal sekitar jam 09.00
pagi, tetapi tidak tidak bisa karena jalanan yang sangat sepi.

Sebetulnya diriku sekarang sangat heran, namun aku membisu dan akan terus berjalan
mengikuti langkah ayahku. Ternyata, ayahku sudah membawa aku dan adikku menuju suatu
tempat di Jalan Pegangsaan Timur angka 70. Disana banyaknya orang berkumpul, tentu saja itu
membuat aku semakin bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Disana juga ada sejumlah pemuda yang tengah berbaris rapi dan terlihat tamu undangan yg
duduk rapi berdasarkan kumpulan kursi yg sudah disediakan. Sedangkan waktu keluar tempat
berkumpul itu, ada pula warga berdasarkan dari berbagai kalangan. Hampir semua warga yang
berkumpul di tempat itu membawa bambu runcing, sekop, parang, dan jenis alat lainnya yang
bisa dijadikan sebagai senjata.

Semua benda dibawa oleh mereka seakan-akan mereka ingin menunjukkan tekad mereka
untuk berani meninggal demi bisa mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Waktu itu, kami
berjalan mendekat ke daerah tempat itu, maka semakin kentara terdengar seruan warga yg
sedang berteriak “Sekarang, Bung, Sekarang! Segera nyatakan dalam waktu ini, kini pula
bung”.

Tidak usang kemudian, akhirnya berdasarkan tempat itu keluar 2 orang menggunakan
kemeja putih rapihnya. Salah satu orang yang keluar itu membawa secarik kertas dan beliau
sangat tegas, dia yg membacakan isi berdasarkan kertas isinya pernyataan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.

Mendengar bacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu diriku sangat terharu. Di
usiaku yang ke 14 tahun ikut dan sebagai saksi bahwa negara tercinta sudah merdeka.
CERITA NONFIKSI ( Pendidikan )

Martha Stewart adalah seorang wanita dari Amerika serikat berprofesi sebagai seorang
guru. Kita tahu sendiri di Amerika Serikat kesejahteraan dari seorang guru sangat
memprihatinkan terutama sekolah negeri. Banyak orang bekerja sebagai guru hanya memenuhi
jam kerja tanpa memperdulikan lagi seperti apa masa depan muridnya. Namun martha memiliki
pandangan berbeda dalam hal tersebut.

Sebagai seorang guru fisika dia menggunakan pendekatan berbeda agar para peserta didik
dapat mempelajari materinya lebih mudah. Setiap hari dia berprofesi ganda pagi guru, malamnya
menjadi pelayan di bar. Mantan murid contoh cerita non fiksi tentang pendidikan sekolah ini
juga sering berjumpa dengannya. Martha tidak malu ketika harus bertemu murid atau
keluarganya ketika menjadi pelayan di bar.

Bagaimanapun juga dia harus menyajikan makanan ke atas piring bagi keluarga di rumah.
Uang dari bekerja ganda tersebut dia sisihkan juga untuk membuat perlengkapan ajar lebih
bagus.Karena ketika hanya mengandalkan kucuran dana dari pemerintah contoh cerita non fiksi
tentang pendidikan sekolah tentu butuh bertahun-tahun untuk turun. Itupun jika proposalnya
disetujui oleh kepala pendidikan distrik tersebut.

Martha membuat berbagai partitur pendidikan untuk sekolah SMA agar tingkat
kelulusannya naik. Karena kita tahu sendiri bagaimana minat peserta didik terutama dari Detroit
sangat rendah terhadap fisika. Padahal itu menjadi salah satu poin utama agar seorang siswa
dapat dinyatakan lulus sekolah. Oleh karena itu Martha tidak ingin lagi peserta didiknya harus
berkeliaran di jalan dan berjualan narkoba.

Perjuangan martha yang berat pada contoh cerita non fiksi tentang pendidikan sekolah ini
memaksanya harus masuk rumah sakit. Dia mengalami stroke berat setelah terlalu lelah bekerja
setiap hari.

Kurang istirahat menjadi salah satu penyebab mengapa martha sampai jatuh sakit seperti
itu. Karena tidak punya uang untuk berobat dalam waktu tiga minggu keadaannya semakin parah
dan dia meninggal.

Baru satu dekade setelah partitur pendidikan buatan Martha diunggah ke media sosial
namanya mulai melejit. Martha dijadikan seorang martir pendidikan kota Detroit agar tidak
seburuk sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai