Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas yang telah memberikan kita semua
rahmat dan karunia-Nya atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Kegiatan Rapat Penyusunan Model Penanganan Akses Reforma Agraria Tahun
2021.
Laporan Kegiatan Rapat Penyusunan Model Penanganan Akses Reforma Agraria
Kota Balikpapan Tahun 2021 berikut merupakan salah satu tahapan persiapan di dalam
serangkaian kegiatan Reforma Agraria Tahun Anggaran 2021. Laporan ini disusun oleh Field
Staff yang mencakup hasil pemaparan dan diskusi dari Rapat Penetapan Lokasi Penanganan
Akses Reforma Agraria Kota Balikpapan Tahun 2021.
Kami menyadari bahwa Laporan Kegiatan Rapat Penyusunan Model Penanganan
Akses Reforma Agraria Kota Balikpapan Tahun 2021 tidak luput dari kekurangan dan
kesalahan, untuk itu mohon masukan dan saran dari semua pihak agar sebagai bahan
penyempurnaan dalam penyusunan laporan pada tahapan-tahapan berikutnya.

Balikpapan, 19 September 2021

Tenaga Pendukung (Field Staff)


Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan ..................................................................................................... 2
1.3 Waktu Pelaksanaan ..................................................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN RAPAT PENYUSUNAN MODEL PEMBERDAYAAN
PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA ............................................................... 4
2.1 Metode Pelaksanaan Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan ................................. 4
2.3 Hasil Kegiatan Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan Penanaganan Akses
Reforma Agraria di Kelurahan Muara Rapak. ....................................................................... 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 7
3.2 Saran ............................................................................................................................ 7
LAMPIRAN.............................................................................................................................. 8

2
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Uraian Kegiatan Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan Penanganan Akses
Reforma Agraria Kantor Pertanahan Kota Balikpapan. ............................................................ 3
Tabel 2.1 Peserta Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan Penanganan Akses Reforma
Agraria Kota Balikpapan Tahun 2021. ...................................................................................... 4

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Reforma Agraria dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2018
tentang Reforma Agraria, merupakan kegiatan penataan kembali struktur penguasaan,
pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan melalui Penataan Aset
dan disertai dengan Penataan Akses untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Reforma Agraria
dibuat dalam rangka menjalankan kebijakan pertanahan sebagaimana yang tertera dalam
amanat UUD 1945 dan UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria
(UUPA). Dalam rangka penyelenggaraan Reforma Agraria, maka dibentuklah Kegiatan
Penanganan Akses Reforma Agraria sebagai turunan dari kegiatan Gugus Tugas Reforma
Agraria untuk membantu pelaksanaan tugas Reforma Agraria Nasional.
Reforma Agraria sangat dibutuhkan karena merupakan bentuk keadilan dan
penghapusan segala bentuk “penghisapan”. Pembangunan bagaimanapun juga harus dilandasi
rasa keadilan dan pemerataan. Reforma Agraria yang salah satu aspeknya adalah land reform
merupakan upaya untuk menciptakan pemerataan sosial-ekonomi di berbagai lapisan
masyarakat. Kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria menjadi salah satu solusi untuk
mengatasi berbagai persoalan umum pertanahan terutama di bidang sosial-ekonomi seperti
kesenjangan sosial serta masalah kemiskinan dan pengangguran. Kegiatan Penanganan Akses
Reforma Agraria secara fundamental memberikan program-program yang dapat
meningkatkan kesejahteraan dengan kemandirian berusaha sehingga dapat meningkatkan
produktivitas tanah yang dimiliki melalui pemberdayaan masyarakat lintas sektor serta
lembaga permodalan.
Kota Balikpapan menjadi salah satu wilayah di Provinsi Kalimantan Timur yang
melaksanakan kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria Tahun Anggaran 2021. Luas
Kota Balikpapan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan adalah 503,3
km2 yang terdiri dari 6 kecamatan dan di dalamnya tersebar 34 kelurahan. Sedangkan jumlah
penduduk Kota Balikpapan berdasarkan hasil proyeksi Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan
di tahun 2019 sebanyak 655.178 jiwa yang memiliki kecenderungan naik setiap tahunnya
dengan pertumbuhan penduduk rata-rata sekitar 1,74%. Hal ini kedepannya dapat
mempengaruhi tingginya kebutuhan lahan, dimana juga akan mempengaruhi terjadinya

1
fragmentasi lahan (penyusutan lahan) yang berhubungan dengan kepemilikan dan
penguasaan tanah akibat kebutuhan penduduk terhadap lahan yang pemanfaatannya
cenderung kepada lahan yang tidak produktif. Oleh karena itu, dibutuhkan kegiatan
pemberdayaan masyarakat melalui Penanganan Akses Reforma Agraria Kota Balikpapan
Tahun 2021 agar dapat terlaksana pemberdayaan tanah masyarakat yang terstruktur,
komprehensif, dan terintegrasi sehingga bidang tanah hasil kegiatan legalisasi aset dapat
dimanfaatkan secara maksimal dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Pelaksanaan Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan di Kelurahan Muara Rapak


Penanganan Akses Reforma Agraria tahun 2021 merupakan salah satu langkah dalam
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kantor Pertanahan Kota Balikpapan.
Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Surat Undangan Nomor: 326 / UND-64.71.NT.02.01 /
VII / 2021 pada tanggal 12 Juli 2021 Dengan diadakannya Rapat Penyusunan Model
Pemberdayaan di Kelurahan Muara Rapak diharapkan kegiatan pemberdayaan masyarakat
dapat dilaksanakan secara maksimal dengan potensi-potensi yang ada, serta dapat
meningkatkan koordinasi dengan OPD terkait dengan upaya mampu meningkatkan dan
mengembangkan potensi subjek RA di Kelurahan Muara Rapak melalui tahapan kegiatan
pendampingan oleh Kantor Pertanahan Kota Balikpapan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari pelaksanaan Rapat Penyusunan Model Penanganan Akses Reforma
Agraria Kota Balikpapan Tahun 2021 adalah untuk menentukan model pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria.. Sedangkan tujuan
pelaksanaan Rapat Penyusunan Model Penanganan Akses Reforma Agraria Kota Balikpapan
Tahun 2021 adalah sebagai bahan pertimbangan dan masukan menetapkan model
pemberdayaan masyarakat.

1.3 Waktu Pelaksanaan


Rapat pelaksanaan Penyusunan Model Pemberdayaan Penanganan Akses Reforma
Agraria Kota Balikpapan Tahun 2021 diselenggarakan pada:
Hari, Tanggal : Rabu, 14 Juli 2021
Tempat : Ruang Mediasi, Kantor Pertanahanan Kota Balikpapan, Jalan
Manuntung No 3 RT 27, Kecamatan Balikpapan Selatan.

2
Berikut merupakan rincian uraian kegiatan yang dilaksanakan dalam Rapat Penyusunan
Model Pemberdayaan Penanganan Akses Reforma Agraria Kota Balikpapan Tahun 2021:
Tabel 1.1 Uraian Kegiatan Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan Penanganan
Akses Reforma Agraria Kantor Pertanahan Kota Balikpapan.
Waktu Kegiatan PIC
10.00-10.30 Persiapan dan Registrasi Panitia
10.30-11.00 Pemaparan Field Staff
OPD terkait:
Diskusi Penyusunan BRI Kantor Cabang Kota Balikpapan dan Dinas
11.00-11.45
Model Koperasi, Industri dan UMKM Kota
Balikpapan.

11.45-12.00 Penutupan Panitia

3
BAB II
PELAKSANAAN RAPAT PENYUSUNAN MODEL PEMBERDAYAAN
PENANGANAN AKSES REFORMA AGRARIA

2.1 Metode Pelaksanaan Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan


Adapun rangakaian kegiatan pada pelaksanaan rapat penyusunan model
pemberdayaan penanganan akses reforma agraria antara lain:
1. Persiapan dan registrasi
2. Pemaparan
3. Diskusi Penyusunan Model
4. Penutupan

2.2 Peserta Rapat


Peserta Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan Penanganan Akses Reforma Agraria
Kota Balikpapan Tahun 2021 dihadiri oleh 11 (sebelas) peserta dengan rincian antara lain:
1. Rapat dihadiri oleh 11 (sebelas) peserta yang berasal antara lain 2 (dua) peserta dari
OPD terkait dan 8 (delapan) peserta berasal dari Kantor Pertanahan Kota Balikpapan.
Berikut ditamplkan terkait rincian peserta yang menghadiri kegiatan Rapan
Penyusunan Model Pemberdayaan Penanganan Akses Reforma Agraria Kota
Balikpapan.
Tabel 2.1 Peserta Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan Penanganan Akses
Reforma Agraria Kota Balikpapan Tahun 2021.
No Nama Jabatan
1. Sari Dewi, S.ST Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan

Kepala Seksi Bina UMKM Dinas Koperasi, Usaha


2. Hj. Rabiatun Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Kota
Balikpapan

Asisten Manager Bisnis Mikro PT. Bank Rakyat


3. Agus Wedi, SE
Indonesia

Penata Pertanahan Pertama pada Seksi Penataan


4. Ery Priyadi, S.H
dan Pemberdayaan

5. Fadel Ghulam Fajri, A.Md Pengelola Pertanahan pada Seksi Penataan dan

4
No Nama Jabatan
Pemberdayaan

Pengadministrasi Pertanahan pada Seksi Penataan


6. Rahmi Rosgiyana Syahgi
dan Pemberdayaan

7. Putri Amelia PPNPN

8. Mussetya Arifanny PPNPN

9. Veny P PPNPN

Novianna Wahyu Wulandari,


10. Field Staff
S.P.W.K

Muhammad Helmi Rahman,


11. Field Staff
S.P.W.K

2.3 Hasil Kegiatan Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan Penanaganan Akses


Reforma Agraria di Kelurahan Muara Rapak.
Hasil kegiatan Rapat Penyusunan Model Pemberdayaan Penanganan Akses Reform
Agraria yaitu output dari kegiatan penentuan model ini merupakan suatu upaya pemberian
kesempatan akses permodalan maupun bantuan lain kepada Subjek Reforma Agraria dalam
rangka peningkatan pendapatan per kapita penerima obyek reforma agraria untuk
meningkatkan kesejahteraan yang berbasis pada pemanfaatan tanah. Adapun setelah
dikemukan terkait pendapat opd dalam penentuan permodelan, maka dihasilkan bahwa
bentuk permodelan yang sesuai untuk lokasi akses reform adalah berbasis kemitraan
(Partnership).
a) Penyampaian pendapat dari Agus Wedi, S.E selaku Asisten manajer Kantor Bank
BRI Cabang Kota Balikpapan
 Terkait program yang disediakan oleh BRI yaitu adalah memberikan terkait
program kemitraan dengan pinjaman tanpa bunga pinjaman dengan syarat bahwa
terdapat ketua kelompok usahanya, kemudian, terdapat masukan untuk
melengkapi hasil pemetaan sosial dengan mencantumkan NIK dan no. telepon
subjek reform.
 Bentuk dari pinjaman kemitraan ini yaitu harus terbentuk kelompok usahanya,
sehingga, jikalau ditemukan pelaku usaha yang individu, dapat dibentuk
kelompok usahanya terlebih dahulu melalui persertujuan RT dan mengetahui
Kelurahan yang bersangkutan.

5
b) Penyampaian pendapat dari Rabiatun selaku Kepala Seksi Bina UMKM Dinas
Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Balikpapan
 Terkait program dari dinas koperasi yaitu pelatihan manajemen dengan
menggandeng semua pelaku usaha termasuk PIRT (Produksi Ibu Rumah Tangga).
Selain itu dapat diusulkan terkait pelaku usaha untun bantuan program BPUM
sebagai usulan kepada warga dengan syarat memiliki izin usaha, dan NPWP.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Rapat Diskusi Penyusunan Model Pemberdayaan di
Kelurahan Muara Rapak pada kegiatan Penanaganan Akses Reforma Agraria Kota
Balikpapan Tahun 2021 maka dapat disimpulkan:
a) Kegiatan penyusunan model merupakan upaya pemberian kesempatan akses permodalan
maupun bantuan lain kepada subjek RA dalam rangka peningkatan pendapatan terhadap
penerima obyek Penanganan Akses Reforma Agraria untuk meningkatkan kesejahteraan
yang berbasis pada pemanfaatan tanah.
b) Menetapkan Model Pemberdayaan Tanah Masyarakat berbasis Kemitraan (partnership)
sebagai model pemberdayaan yang dapat direalisasikan untuk kegiatan Penanganan
Akses Reforma Agraria Kota Balikpapan Tahap I dengan target 100 KK di Kelurahan
Muara Rapak

3.2 Saran
Perlu adanya kordinasi lanjutan secara mendalam dan terperinci bersama OPD terkait
penetapan model yang dipilih berdasarkan hasil rapat, sehingga Field Staff mendapat
gambaran awal terkait program yang akan ditawarkan kepada masyarakat dalam pelaksanaan
tahap Pendampingan ke masyarakat di Kelurahan Muara Rapak.

7
LAMPIRAN

A. Dokumentasi Kegiatan
1.) Pelaksanaan rapat diskusi dan tanya jawab kegiatan Penyusunan Model Penanganan
Akses Reforma Agraria di Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

8
2.) Lampiran Undangan Kegiatan Penyusunan Model Penanganan Akses Reforma
Agraria Kota Balikpapan Tahun 2021.

9
B. Notulensi Kegiatan Penyusunan Model Penanganan Akses Reforma Agraria Kota
Balikpapan Tahun 2021.
Notulensi Rapat Penyusunan Model Kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria
Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

Hari/ Tanggal : Selasa, 13 Juli 2021


Tempat : Ruang Mediasi Kantor Pertanahan Kota Balikpapan
Waktu : 10.00 - Selesai.
Daftar Hadir : 11 Peserta
Catatan :

1. Rangkaian kegiatan rapat penentuan model terhadap kegiatan penanganan akses


reforma agraria dibuka oleh Fadel Ghulam Fajri, A.Md Selaku Pengelola Pertanahan
pada Seksi Penataan dan Pemberdayaan dan Ery Priyadi, S.H. selaku Penata
Pertanahan Pertama pada Seksi Penataan dan Pemberdayaan dan pemaparan terkait
teknis dilanjutkan oleh tim Field Staff.

2. Pemaparan terkait kegiatan pemilihan model pemberdayaan masyarakat terhadap


pelaku usaha yang akan dilanjutkan dengan penentuan model yang sesuai berdasarkan
hasil pemetaan sosial. Adapun empat permodelan pemeberdayaan masyarakat antara
lain pemberdayaan tanah masyarakat berbasis kemitraan (Partnership),
Pemberdayaan Tanah Masyarakat Berbasis Penataan Tata Ruang (New Spatial
Arrangement), Pemberdayaan Tanah Masyarakat berbasis Pertanian Korporasi

10
(Cooperative Farming), dan Pemberdayaan masyarakat berbasis Corporate Sosial
Responsibility (CSR).
3. Adapun output dari kegiatan penentuan model ini merupakan suatu upaya pemberian
kesempatan akses permodalan maupun bantuan lain kepada Subjek Reforma Agraria
dalam rangka peningkatan pendapatan per kapita penerima obyek reforma agraria
untuk meningkatkan kesejahteraan yang berbasis pada pemanfaatan tanah. Adapun
setelah dikemukan terkait pendapat opd dalam penentuan permodelan, maka
dihasilkan bahwa bentuk permodelan yang sesuai untuk lokasi akses reform adalah
berbasis kemitraan (Partnership).
4. Masukan dari Pak Agus selaku Asisten manajer Kantor Bank BRI Cabang Kota
Balikpapan terkait program yang disediakan oleh BRI yaitu adalah memberikan
terkait program kemitraan dengan pinjaman tanpa bunga pinjaman dengan syarat
bahwa terdapat ketua kelompok usahanya, kemudian, terdapat masukan untuk
melengkapi hasil pemetaan sosial dengan mencantumkan NIK dan no. telepon subjek
reform.
5. Masukan dari bu Rabiatun selaku Kepala Seksi Bina UMKM Dinas Koperasi, Usaha
Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Balikpapan terkait program dari dinas
koperasi yaitu pelatihan manajemen dengan menggandeng semua pelaku usaha
termasuk PIRT( Produksi Ibu Rumah Tangga).

11

Anda mungkin juga menyukai