Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DESA

3548.003.002.052.536111

Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi


Badan Informasi Geospasial
2017

0
KERANGKA ACUAN KERJA

1 JUDUL PEKERJAAN : Pembangunan Sistem informasi desa


2 LOKASI PEKERJAAN : Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi
3 PEMBERI PEKERJAAN : SATKER – Sekretariat Utama

4 LATAR BELAKANG
Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Bagian ke-3 (tiga) tentang Sistem Informasi
Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan Sistem informasi desa berbasis spasial (SID)
untuk mendukung pembangunan di Desa dan Kawasan Perdesaan. Penting untuk mendukung
perencanaan pembangunan dan meningkatkan pelayanan di Desa, monitoring pelaksanaan di tingkat
Kabupaten dan Pengendalian pada tingkat Provinsi.

Dalam UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No. 72/2005 tentang Desa tidak
diatur secara khusus tentang sistem informasi serupa Sistem Infomasi Desa. Undang-Undang Desa ini
menegaskan pentingnya SID dalam perencanaan dan pembangunan desa, karena itu dalam Pasal 86 ayat
(2) dan ayat (5) mewajibkan kepada Pemerintah dan Pemda untuk mengembangkan SID, dan
pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Desa agar dapat diakses oleh masyarakat desa dan pemangku
kepentingan lainnya. Ayat (6) menjelaskan bahwa pemerintah daerah kabupaten/kota menyediakan
informasi perencanaan pembangunan kabupaten/kota untuk desa.

Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui sistem informasi desa yang dikembangkan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan
sistem informasi desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan. Pembangunan Sistem informasi desa
meliputi pembangunan fasilitas perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan, data serta sumber daya
manusia. Data yang dibutuhkan dalam sistem informasi desa meliputi data Desa, data Pembangunan
Desa, Kawasan Perdesaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan Pembangunan Desa dan
pembangunan Kawasan Perdesaan. Data yang digunakan dalam membangun sistem informasi desa akan
memiliki nilai lebih jika disandingkan dengan data spasial guna menjawab akurasi posisi dari tiap data
yang dimaksud.

Peran data spasial yang akurat dalam pembangunan desa sangat dibutuhkan untuk
mempermudah menemukan lokasi desa, struktur tata ruang desa yang akan menunjang pada
pembangunan desa. Pembangunan sistem informasi desa berbasis spasial berbasis spasial mutlak

1
diperlukan untuk mendukung pembangunan desa. Sistem informasi desa berbasis spasial akan membantu
pemerintah desa dalam menyebarluaskan potensi desa serta memudahkan pemerintah daerah dalam
memberikan bantuan secara tepat sasaran. BIG pada tahun 2016 telah membangun protoype sistem
informasi desa berbasis spasial untuk membantu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam
mengembangkan sistem informasi desa terintegrasi guna membangun data persil desa secara
komprehensif. Pada tahun 2017 BIG berperan aktif dalam pembangunan sistem informasi desa guna
meningkatkan kemampuan prototype yang telah dibangun tahun sebelumnya.

5 MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN


Maksud kegiatan Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial adalah membangun
Sistem informasi desa berbasis spasial berbasis spasial dengan menerapkan 9 (Sembilan) kriteria desa
mandiri dalam pembangunan. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah :

a. Menyusun rumusan / kriteria desa mandiri yaitu: desa mandiri pangan, mandiri energi, desa one
village one product, desa vocasi, desa siaga aktif, desa wisata, desa pesisir tangguh, desa tangguh
bencana dan desa PNPM mandiri melalui FGD (Focus Group Discussion)

b. Membangun aplikasi sistem informasi desa berbasis spasial berbasis spasial.

c. Mengimplementasikan rumusan / kriteria desa mandiri kedalam analisis spasial web sistem
informasi desa berbasis spasial.

d. Menyediakan dashboard system monitoring bagi desa, kecamatan, kabupaten dan propinsi yang
terdapat didalam web sistem informasi desa berbasis spasial berbasis spasial

6 LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup pekerjaan Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial meliputi:

 Identifikasi kebutuhan pembangunan sistem informasi desa berbasis spasial berbasis spasial

 Menyusun bisnis proses system informasi desa berbasis spasial

 Menyusun rumusan kriteria 9 (Sembilan) desa mandiri.

 Melakukan FGD dengan narasumber sesuai dengan kompentensi yang dibutuhkan dalam
penyusunan kriteria desa mandiri. FGD dilaksanakan 2 kali, pada saat perumusan kriteria
desa mandiri, dan pertengahan pembangunan sistem informasi desa berbasis spasial
berbasis spasial

 Implementasi kriteria 9 desa mandiri kedalam sistem informasi desa berbasis spasial.

 Melakukan pengujian sistem informasi desa berbasis spasial dan memperbaiki fungsi sesuai
masukan dari hasil pengujian.

2
 Melakukan pembuatan dokumen manual guide dan developer guide

 Melakukan sosialisasi dan pelatihan dari hasil implementasi pembangunan system

 Melakukan pemeliharaan sistem selama 6 bulan setelah serah terima

7 SPESIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM


Spesifikasi kebutuhan Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial adalah sebagai
berikut:

No Spesifikasi Kebutuhan Sistem Keterangan


Spesifikasi Umum.

 Aplikasi di-bundling dalam sebuah installer berbasis linux dan


windows yang mudah dikonfigurasi oleh pengguna

 Mempunyai fitur untuk pengaturan pengguna dan hak akses

 Studi literatur mencakup :


o UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
o UU no 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial,
o UU no 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
o Perpres no 27 tahun 2014 tentang Jaringan Informasi
Geospasial Nasional
o Perpres no 9 tahun 2016 tentang Percepatan Kebijakan
A Satu Peta
o Perka BIG no 12 tahun 2013 tentang Standar Prosedur
Penyimpanan Dan Mekanisme Penyimpanan Untuk
Pengarsipan Data Geospasial dan Informasi Geospasial
o Keputusan Kepala BIG no 30 tahun 2013 tentang Standar
Metadata dan/atau Riwayat Data dalam Penyelenggaraan
Informasi Geospasial
o SNI ISO 19110:2015
o SNI ISO 19115:2012
o ISO 19119:2005
o ISO 19139
o Kajian Implementasi Pengelolaan DG dan IG di simpul
jaringan

3
o Buku pedoman Rintisan Model Desa Berdikari Prov
Jateng TA 2015
o Buku_Indeks_Pembangunan_Desa_2014
 Pelatihan mencakup konfigurasi, development, instalasi dan
penggunaan dari sistem informasi desa berbasis spasial

 Sistem aplikasi yang dibangun harus user friendly dan mobile


friendly (Tampilan web mengikuti resolusi layar)
 Selama masa pembangunan tim teknis BIG akan melakukan
supervisi pelaksanaan pekerjaan terjadwal
 Jaminan keberlangsungan dan pemeliharaan sistem untuk jangka
waktu 6 bulan oleh pihak konsultan

Spesifikasi Penyusunan kriteria 9 desa mandiri

 Penyusunan 9 kriteria desa mandiri dengan melibatkan


B narasumber dibidangnya seperti kementerian desa, pdt dan
transmigrasi dan stakeholder terkait

C Implementasi Sistem informasi desa berbasis spasial


Aplikasi harus memiliki kemampuan :

 9 kriteria desa mandiri harus dapat fleksible menyesuaikan dengan


kondisi masing-masing wilayah di NKRI

 Kriteria dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan propinsi /


kabupaten kota

 Sistem mampu menganalisis data yang dimasukkan sesuai dengan


kriteria desa mandiri

 Sistem mendukung fungsi interaktif dari pemerintah desa untuk


memasukkan informasi sesuai dengan kriteria yang terdapat pada
desa tersebut

 Sistem mampu mendukung pengaturan hak akses pengguna dan


pengguna dapat merubah profile dan password. Pengguna yang
dimaksud adalah pengguna dari pemerintahan desa.

 Sistem memiliki priviledge berjenjang dari pemerintah desa


sampai kepada level propinsi

 Sistem mampu memberikan informasi luas kepada seluruh


pengguna awam

4
 Sistem mendukung Fasilitas CMS (Content Management Sistem).

 Sistem mampu menampilkan dashboard bagi pemerintahan


desa, pemerintahan kabupaten dan pemeritahan propinsi
 Dashboard harus dapat menyesuaikan dengan 9 kriteria desa
yang dimaksud
 Sistem mampu mengakomodir bentuk intervensi
pembangunan dari pemerintah propinsi dan atau kabupaten
yang akan memberikan nilai manfaat bagi pemerintahan
desa. Berdasarkan intervensi tersebut, sistem akan secara
otomatis melakukan analisis hasil intervesi pemenrintah
 Sistem mampu menampilkan hasil analisis berbasis spasial
dan tekstual

D Pelatihan dan Sosialisasi


Pelatihan dan Sosialisasi produk akhir hasil implementasi pembangunan
system

8 SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial adalah sebagai beriktu:

 Terbangunnya sistem informasi desa berbasis spasial.

 Tersusunnya dokumen 9 kriteria desa mandiri

 Tersedianya technical documentation Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial

o Desain global produk akhir sistem

o Desain detil produk akhir sistem

o Source code

 Tersedianya user documentation sistem

o User manual penggunaan sistem

o Petunjuk teknis instalasi dan pembangunan sistem

o Petunjuk teknis pemeliharaan dan pembangunan sistem

o Petunjuk teknis troubleshooting sistem

 Terujinya Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial

 Tercapainya alih pengetahuan dari pihak konsultan kepada penyelenggara (BIG)

5
 Terlaksananya FGD dalam pembangunan sistem informasi desa berbasis spasial

 Terlatihnya sumber daya manusia di BIG dan simpul jaringan sehingga siap menjalankan atau
mengoperasikan sistem dan pemeliharaan sistem

 Terlaksananya sosialisasi kepada pengguna di propinsi Jawa Tengah yang dipilih sebagai pilot
project dari hasil FGD

 Jaminan keberlangsungan dan pemeliharaan sistem untuk jangka waktu 6 bulan oleh pihak
konsultan

9 LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial adalah Pusat Pengelolaan dan
Penyebarluasan Informasi Geospasial, Badan Informasi Geospasial.

10 PEMBIAYAAN
Pembiayaan untuk Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial bersumber dari Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Sekretariat Utama Badan Informasi Geospasial
083.01.1.017216/2017 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL)
TA.2017, Mata Anggaran Keuangan (MAK) 3548.003.002.052.536111 dengan Pagu Anggaran sebesar
Rp. 400,000,000,- (empat ratus juta rupiah) didalamnya termasuk PPN.

11 METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini menggunakan model waterfall dengan
tahapan sesuai dengan table dibawah.

No Tahapan Aktivitas
1 Persiapan  Perencanaan kerja
 Mobilisasi personil
2 Perancangan  Analisa kebutuhan sistem dan GAP analisis
 FGD 2x
 Desain sistem
 Pemrograman
 Testing
3 Implementasi  Instalasi
 Pelatihan & sosialisasi
4 Dokumentasi  Technical documentation
 User documentation
5 Pemeliharaan  Troubleshooting
 Help desk

6
12 LAPORAN DAN DOKUMENTASI
Laporan dan dokumentasi yang harus dilaksanakan oleh pelaksana adalah:

 Laporan Pendahuluan
 Laporan Antara / bulanan
 Laporan Akhir dengan seluruh deliverable pekerjaan
 Dokumen perancangan sistem informasi desa berbasis spasial
 Dokumen Testing
 Dokumen Manual Guide yang meliputi :
• Dokumen manual guide penggunaan sistem informasi desa berbasis spasial
 Dokumen Developer Guide (installasi dan pembangunan sistem)
 Dokumen troubleshooting Guide
 Dokumen 9 Kriteria Desa Mandiri
 DVD / CD yang berisi seluruh laporan pekerjaan
 DVD / CD Source code berikut installer sistem
 Seluruh laporan di simpan dalam box untuk memudahkan penyimpanan

7
13 JADWAL DAN TAHAPAN PENCAPAIAN KELUARAN
Jadwal dan tahapan pencapaian keluaran dari Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial adalah sebagai berikut:

NO Tahapan Pekerjaan Bobot Bulan


(%) 1 2 3 4
1. Identifikasi dan analisis kebutuhan 20 TL,SA,TW, TL,SA,TW, PW, TK
ADM

2. FGD Penyusunan 9 Kriteria Desa Mandiri 25 TL,SA,PW, TK,TW, TL,PW,


ADM TK,TW, ADM

3. Desain Aplikasi dan model analisis 15 TL,SA,PW,TK,DBE, TL,PW,TK,


spasial Berdasarkan Kriteria Desa TW, WD TW, WD
Mandiri
4. Pembangunan Sistem informasi desa 30 TL,SA1,P1, P2, TL,P1,P2, P3, TL,P1,P2, P3, P4
berbasis spasial P3,P4,DBE, TW P4, TW

5. Uji coba system 5 TL,P1,P2, P3, TL,P1,P2, P3 P4


TW, ADM

6. Pelatihan dan Sosialisasi 5 TL,P1,P2, P3, P4, ADM

Total 100
Keterangan :
TL : Team Leader
SA : System Analis GIS 1
PW : Perencana Wilayah Expert
P1, P2,P3,P4 : Programmer
TK : Tata kelola pemerintahan Expert
DBE : Database expert
WD : Web Desain Grafis
TW : Technical Writer
Adm : Administrasi
10
14 KEBUTUHAN TENAGA AHLI
Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan berbagai keahlian dengan kualifikasi tertentu
dijelaskan sebagai berikut:

Kualifikasi
No Jenis Tenaga Ahli Pengalaman Jumlah
Akademis
1. Team Leader Min S2 Teknik Min 5 tahun 1
Informatika
2. Sistem Analis GIS Expert Min S2 Teknik Min 5 tahun 1
Informatika/Geodesi
3. Perencana Wilayah Expert Min S1 Teknik Min 5 tahun 1
Geografi/Geodesi
4. Ahli Tata kelola S1 tata kelola Min 3 tahun 1
pemerintahan Expert pemerintahan
5. Database Expert Min S1 Teknik Min 3 tahun 1
Informatika
6. Programmer / Integrator Min S1 Teknik Min 3 tahun 4
Informatika
7. Web Desain grafis S1 Web desain Min 3 tahun 1
grafis
8. Technical Writer Min D3 / S1 Teknik Min 3 tahun 1
Informatika
9. Tenaga Administrasi Min D3 Min 2 tahun 1

Uraian tenaga ahli yang dibutuhkan:


1. Team Leader
Team leader, yang sekaligus juga ahli informatika, bertanggungjawab dalam pelaksanaan
keseluruhan pekerjaan, memimpin tim pembangunan aplikasi serta bertanggungjawab dalam
berkoordinasi dengan BIG. Pendidikan minimal S2 Teknik Informatika atau sejenisnya.
Pengalaman kerja minimal 5 tahun dan pernah menangani pekerjaan sejenis. Memiliki sertifikasi
PMP.
2. Sistem Analis GIS Expert
Sistem analis GIS Expert bertugas untuk melakukan analisis terhadap sistem dengan kapabilitas
GIS yang akan dikembangkan, serta keterkaitannya dengan sistem yang sudah ada saat ini. Sistem
analis juga bertanggungjawab dalam pengintegrasian analisis spasial. Pendidikan minimal S2
Teknik Informatika atau Kebumian,. Pengalaman kerja minimal 5 tahun dan pernah menangani
pekerjaan sejenis.

11
3. Perencanaan Wilayah Expert
Perencanaan Wilayah Expert bertugas untuk melakukan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria
dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota, mempersiapkan rancangan dan dokumen
kriteria desa, pengumpulan data,Mengevaluasi hasil kompilasi dan pengolahan data Menyusun
analisa desain masterplan rencana wilayah. Pendidikan minimal S1 dengan Pengalaman kerja
minimal 5 tahun dan pernah menangani pekerjaan sejenis
4. Tata kelola pemerintahan Expert
Ahli tata kelola pemerintahan bertugas menganalisa tata kelola pemerintahan untuk memastikan
prosedur dan hirarki pengelolaan data dalam sistem informasi desa. Memberikan masukan
parameter kepuasan penggunna sistem. Pendidikan minimal S1 dengan pengalaman kerja
minimal 3 tahun dan pernah menangani pekerjaan sejenis.
5. Database Expert
Database Expert bertugas untuk menganalisa dan melakukan perancangan database sistem
informs desa. Pendidikan minimal S1 Teknik Informatika / Komputer. Pengalaman kerja minimal 3
tahun dan pernah menangani pekerjaan sejenis dan diutamakan bagi yang memiliki pengalaman
Database Administrator.
6. Programmer / Integrator
Programmer bertugas untuk mengintegrasikan hasil analisa sistem analis dan mengitegrasikan
dengan kriteria desa mandiri kedalam bahasa pemrograman, melalukan pengujian komponen
sistem yang dibuat. Pendidikan minimal S1 Teknik Informatika / Komputer. Pengalaman kerja
minimal 3 tahun dan pernah menangani pekerjaan sejenis terkait. Diutamakan bagi yang memiliki
pengalaman melakukan pemrograman dengan menggunakan teknologi ESRI, Openlayers,
REST/API dan PHP.
7. Web design grafis
Tenaga web design grafis bertugas untuk membuat tampilan web user dan gadget friendly.
Pendidikan minimal S1. Pengalaman kerja minimal 3 tahun dan pernah menangani pekerjaan
sejenis
8. Technical Writer
Technical Writer bertugas untuk melakukan dokumentasi semua aspek pembangunan,
pembangunan aplikasi pada kegiatan ini. Pendidikan minimal D3 . Pengalaman kerja minimal 2
tahun dan pernah menangani pekerjaan sejenis.

9. Tenaga Administrasi

12
Tenaga administrasi bertugas untuk menangani kegiatan administrasi selama pekerjaan
berlangsung. Pendidikan minimal D3. Pengalaman kerja minimal 3 tahun dan pernah menangani
pekerjaan sejenis.

15 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Kegiatan Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial akan dilaksanakan dalam waktu 4
(Empat) bulan kalender terhitung sejak tanggal Surat Perintah Kerja diterbitkan.

16 HASIL KEGIATAN
Hasil Kegiatan Pembangunan Sistem informasi desa berbasis spasial adalah:

 Terbangun sistem informasi desa berbasis spasial berbasis spasial

 Dokumen rumusan 9 kriteria desa

 Terimplementasinya analisis spasial sesuai kriteria desa (9 kriteria)

 Dokumentasi teknis & non teknis sistem

 Tercapaianya alih pengetahuan

17 PENUTUP
a. Hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalam dokumen rencana kerja dan syarat-syarat ini
akan diatur kemudian, baik dalam dokumen Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing) maupun
dokumen kontrak.
b. Penandatanganan kontrak akan dilaksanakan setelah DIPA tahun 2017 diterima
c. Apabila terjadi force-major dan atau perubahan kebijakan pemerintah terkait anggaran yang
mengakibatkan kontrak dibatalkan, BIG terbebas dari tuntutan hukum

Cibinong, Mei 2017

Mengetahui
Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Pejabat Pembuat Komitmen
Informasi Geospasial Deputi Bidang Infrastruktur Informasi
Kepala, Geospasial,

Dr.-Ing.Khafid Annacletus Ari Dartoyo

13
14

Anda mungkin juga menyukai