Anda di halaman 1dari 9

OBSERVASI KE SEKOLAH ADIWIYATA

SEKOLAH : SD Muhammadiyah Bantul Kota


NAMA KELOMPOK :
· Nadia Rita Safitri_2000005251
· Kirana Salsabila M_2000005254
· Nurulfadillah_2000005259
· Lini Siwi Larasati_2000005263

No Indikator Sub Indikator Uraian Hasil Observasi

1. Visi dan Misi


1. Kebijakan 1. Visi dan Misi Sekolah yang Peduli dan
Visi:
Berwawasan Berbudaya Lingkungan
Terwujudnya kader
Lingkungan 2. Kebijakan Sekolah tentang
Muhammadiyah yang
pengembangan pengelolaan lingkungan
Bertaqwa, Kreatif,
hidup
Berprestasi, Mandiri, dan
3. Upaya peningkatan pendidikan
Berbudaya”
lingkungan bagi SDM di sekolah
4. Penghematan SDA, pola hidup bersih Misi
dan sehat(PHBS) pengalokasian dana
● Meningkatkan mutu
kegiatan Lingkungan Hidup
lulusan yang berkarakter,
(disesuaikan kondisi wilayah/sekolah
berkompetensi abad ke-
masing-masing)
21, memiliki peningkatan
prestasi belajar, dan
memberi kepuasan
pelanggan.
● Meningkatkan proses
pembelajaran siswa aktif,
literatif, kreatif dan
inovatif.
● Meningkatkan mutu guru
yanng kreatif, inovatif,
melek teknologi, evaluatif
dan adaptif.
● Meningkatkan
manajemmen sekolah
yang SETIA (Sigap,
Efektif, Transparan,
Inovatif, dan Akuntabel)
2. Kebijakan Sekolah dalam
PLH:
● Kebijakan dalam
kurikulum yang
diturunkan dalam
perencanaan
pembelajaran guna
membentuk karaktek
peserta didik yang
berwawasan lingkungan.
3. Upayasekolah meningkatkan
SDM:
● Dari guru: dilakukan
pelatihan Adiwiyata,
pendidikan berwawasan
lingkungan.
4. Hemat SDA dan Pola Hidup
Sehat:
● Poster Gambar pengingat
“hemat listrik”.
● Ada 3 istilah Green dari
Mubata: (1) Pusbantin (2)
Wasti (3) Garmusa.
Sedangkan pembentukan
karakter dituangkan
melalui RPP tertentu
yang mencakup tema
lingkungan.
● Dana Lingkungan Hidup
ada dalam perencanaan
sekolah yang diperoleh
dari sekolah sendiri.
● pengolahan makanan
sehat bagi siswa bekerja
sama dengan wali
murid,termasuk menu
harian yang dimana siswa
membawa makanan tidak
dibungkus tapi
menggunakan wadah
untuk meminimalisir
sampah.

2. Pelaksanaan 1. Penggalian dan pengembangan materi 1. Kepala Sekolah mengadakan


dan dan persoalan lingkungan hidup yang pertemuan untuk koordinasi
Pengembanga ada di masyarakat sekitar dengan pejabat setempat
n Kurikulum 2. Pengembangan metode belajar berbasis seperti koramil,polsek, kepala
Berbasis lingkungan dan budaya dukuh dan tokoh-tokoh
Lingkungan 3. Pengembangan kegiatan kurikuler masyarakat. Selain itu juga dari
untuk peningkatan pengetahuan dan wali murid /POT (paguyupan
kesadaran siswa tentang lingkungan orang tua) dimana sekolah
hidup mengajak kerja sama dalam
4. Pendidikan Lingkungan Hidup bisa pelaksanaan Adiwiyata.
dilakukan dalam 2 cara: monolitik 2. Metode belajar sudah terencana
yakni menjadi satu mapel khusus, dan dalam kurikulum, kemudian ke
atau integratif yakni masuk ke dalam RPP dengan materi yang nanti
sub-sub materi di pelajaran lain disisipi pembelajaran berbasis
(disesuaikan kondisi wilayah/sekolah lingkungan.
masing-masing). 3. Masing-masing penanggung
jawab ekstra kurikuler, seperti
bagian kurikulum memasukkan
pendidikan lingkungan, dan
masing-masing kegiatan ekstra
sudah menerapkan kesadaran
pada siswa terkait lingkungan
hidup.
4. Pendidikan Lingkungan di SD
Mubata mengguakan Integratif,
yakni pelajaran masuk kedalam
sub-sub materi.

3. Kegiatan 1. Menciptakan kegiatan 1. Setiap


Lingkungan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang ekstrakurikuler/kurikuler
Berbasis lingkungan hidup berbasis partisipatif sudah menciptakan kegiatan
Partisipatif di sekolah yang berbasis lingkungan
hidup.
2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan
2. Siswa mengikuti kader
hidup yang dilakukan oleh pihak luar
dalam pemberdayaan kolam,

3. Membangun kegiatan kemitraan atau biofori, green house, dan

memprakarsai pengembangan setiap murid didampingi

pendidikan lingkungan hidup di guru yang bertugas hanya

sekolah. (disesuaikan kondisi mengawasi. Sedangkan

wilayah/sekolah masing-masing). diluar sekolah juga siswa


mengikuti kegiatan/lomba
yang diadakan oleh dinas
lingkungan hidup seperti
pemanfaatan plastik menjadi
kostum/gaun yang
dilombakan.
3. Dinas lingkungan hidup,
Kabupaten Bantul.
Puskesmas bantu, dan
sekolah yang membina
Mubaya menjadi sekolah
Adiwiyata yakni SD 1
Bantul.

4. Pengelolaan 1. Pengembangan fungsi sarana 1. Green House, penamaan


Sarana pendukung sekolah yang ada untuk tanaman ( ada kolam sebagai
Pendukung pendidikan lingkungan hidup tampungan air widhu) taman
Ramah dll.
2. Peningkatan kualitas pengelolaan
Lingkungan 2. Didalam sekolah: (1)
lingkungan di dalam dan di luar
mengadakan sosialisasi
kawasan sekolah
terkait peduli

3. Penghematan sumberdaya alam lingungan.Sedangkan diluar

(listrik, air dan ATK),Peningkatan sekolah dilakukan dimoment

kualitas pelayanan makanan sehat tertentu melakukan


kerjasama dengan
4. Pengembangan sistem pengelolaan masyarakat sekitar seperti
sampah (disesuaikan kondisi polsek/koramil untuk
wilayah/sekolah masing-masing) menciptakan lingkungan di
sekolah yang bersih dan
nyaman.
3. Penghematan air dilakukan
melalui kolam, yang
mengairi tanaman.
Sedangkan listrik ditempel
tulisan “ayo hemat energi”.
disekitar sumber listrik.
4. pengelolaan sampah tedapat
3 jenis yang sudah di
sediakan di masing-masing
kelas. Hijau (organik),
Kuning (kertas) Merah
(plastik). Untuk organik
sendiri sekolah menyediakan
komposter dari sampah
organik menjadi pupuk, juga
pengolahan sisa makanan
menjadi budidaya magot.

DOKUMENTASI ADIWIYATA
https://youtube.com/shorts/1Eg8bU9UuPk?si=h1rmfgiQkvAQnkjz

Link Video Short Adiwiyata Mubata

Anda mungkin juga menyukai