Anda di halaman 1dari 17

Penumbuhan Budi Pekerti

dalam Mencapai
Penampilan, Pelayanan
dan Prestasi (3P) di SMA

1
LATAR BELAKANG
1. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
sekolah sebagai pusat tumbuh kembangnya potensi dan budi pekerti
anak-anak
Menteri Pendidikan Nasional; Sekolah selayaknya menjadi taman yang
di dalamnya ank-anak Indonesia akan mendapatkan suasana belajar
penuh tantangan tapi menyenangkan dan menumbuhkan budi pekerti
luhur.
karakter bangsa Indonesia sesuai dengan ajaran dan falsafah Pancasila,
maka sekolah disetiap jenjang pendidikan wajib untuk melaksanakan
penumbuhan budi pekerti tersebut dalam kehidupan sekolahnya melalui
berbagai kegiatan kokurikuler, intrakurikuler, maupun ekstra kurikuler.

2
LATAR BELAKANG
2. Penampilan, pelayanan, & prestasi (3P) sebagai modal seuntuk
meningkatkan citra sekolah yang masih harus terus ditingkatkan,
ternyata masih ada sekolah yang mengabaikan pentingnya 3P
dalam meningkatkan citra dirinya.

2
TUJUAN
Melalui Penumbuhan Budi Pekerti Luhur yang menjadi
Budaya Sekolah akan berdampak pada Penampilan,
Pelayanan, dan Prestasi (3P) yang dicapai, sehingga dapat
meningkatkan citra dan nilai sekolah dimata orang tua
peserta didik, masyarakat sekitar, bahkan dimata nasional
dan global.

3
LANDASAN HUKUM
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 66 Tahun 2010;
3. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kegiatan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
4. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstra Kurikuler pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
5. Permendiknas Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang
memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
6. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
8. Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 03/MENLH/02/2010 dan Nomor 01/II/KB/2010 tentang Pendidikan
Lingkungan Hidup;
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Program
Adiwiyata.
10. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti

4
Cakupan Penumbuhan Budi Pekerti Luhur
Internalisasi Nilai Moral dan Spiritual dalam kehidupan.

Rasa Kebangsaan dan Cinta Tanah Air.

Interaksi Positif antara Peserta Didik dengan Guru, dan Orang Tua.

Interaksi Positif antar Siswa.

Pengembangan Potensi Utuh Siswa.

Pemeliharaan Lingkungan Sekolah yang Mendukung Iklim


Pembelajaran.

Pelibatan Orang Tua dan Masyarakat. 3


Alur Penumbuhan Budi Pekerti Luhur

Diajarkan Dibiasakan Dilatih Konsisten

Diajarkan oleh orang dewasa dan antar Dibiasakan oleh semua warga sekolah Diarahkan, diperbaiki dan ditegur bagi yang
sesama terhadap semua warga sekolah belum atau masih kurang mengerjakan

Menjadi Karakter Menjadi Kebiasaan


Menjadi Budaya

Budi Pekerti Luhur menjadi Budaya Sekolah Seluruh warga sekolah melaksanakan Menjadi kebiasaan seluruh warga sekolah
dan Lingkungan Sekitar dengan suka dan berdampak terhadap dengan tanpa paksaan
lingkungan sekitar
3
Kaitan Penumbuhan Budi Pekerti dalam Pencapaian 3 P

Diajarkan PELAYANAN
Upaya yg dilakukan
warga sekolah melalui
Dibiasakan optimalisasi
tugas dan fungsinya untuk
menciptakan Iklim
Dilatih Pembelajaran dan PRESTASI
Konsisten Lingkungan yang kondusif. Hasil konkret dari warga
sekolah baik akademik
Menjadi PENAMPILAN maupun non akademik
Karakter Cerminan citra diri
sekolah yang dinilai
secara langsung oleh
Menjadi Budaya masyarakat
3
PENAMPILAN, PELAYANAN DAN PRESTASI
1. PENAMPILAN 1. Sekolah; Identitas, Gedung
Merupakan cerminan citra diri 2. Lingkungan Sekolah
sekolah yang dinilai secara
langsung oleh masyarakat 3. Warga Sekolah

2. PELAYANAN 1. Pelayanan Warga Sekolah


Merupakan upaya yg dilakukan 2. Penyediaan Sarana Pendidikan
warga sekolah melalui optimali-
sasi tugas dan fungsinya untuk 3. Penyediaan dan Pelaksanaan Program
menciptakan lingkungan yang
kondusif. 4. Layanan Informasi & Komunikasi

3. PRESTASI Sekolah; Sekolah Sehat, Sekolah Adiwiyata


Warga sekolah : Siswa, pendidik, tenaga
Hasil konkret dari warga
kependidikan.
sekolah baik akademik maupun Bukti prestasi: Budaya, Iklim Pembelajaran,
non akademik Piala, medali, piagam, sertifikat, produk, dll

99
STRATEGI PELAKSANAAN

1. Sebelum Memulai Pembelajaran;


Kegiatan Wajib;
Membaca buku non-pelajaran sekitar 15 menit sebelum jam
pelajaran dimulai
Berdoa, dipimpin bergantian oleh guru dan oleh siswa
Menyanyikan lagu Indonesia Raya (Wajib)

2. Sesudah Mengakhiri Pembelajaran;


Kegiatan Wajib
Menyanyikan satu lagu daerah dari seluruh Nusantara
Berdoa, dipimpin bergantian oleh guru dan siswa

1010
STRATEGI PELAKSANAAN
3. Kegiatan Rutin Tiap Minggu
Kegiatan Wajib
Upacara Bendera tiap hari Senin
Olah Raga bersama seluruh warga sekolah
Siswa piket membersihkan kelas dan lingkungan sekolah secara bergantian

4. Kegiatan Periodik/Insidental lainnya


Kegiatan Wajib
Pertemuan wali kelas dan orang tua untuk menjelaskan visi, misi, dan aturan
sekolah serta tahapan belajar siswa
Siswa dibiasakan belajar berkelompok, baik di sekolah maupun di rumah
Siswa terlibat dalam masyarakat untuk melihat dan memecahkan masalah nyata di
lingkungan sekolah
Masyarakat berbagi ilmu dengan siswa di sekolah
1111
STRATEGI PELAKSANAAN

Catatan;
Kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
kondisi sekolah berdasarkan hasil analisis terhadap
karakteristik dan budaya lingkungan

1212
ALUR PELAKSANAAN

1. Perencanaan
Membentuk tim kerja (wakasek, guru, tenaga kependidikan, komite
dan OSIS)
Tim kerja menganalisis kondisi sekolah dan lingkungan sekitar yang
mempengaruhi terhadap Penumbuhan Budi Pekerti Luhur di Sekolah
Dari hasil analisis ditentukan kegiatan & sasaran program dengan
skala prioritas
Menentukan indikator keberhasilan atau target yang ingin dicapai
Menentukan jadwal kegiatan berdasarkan prioritas
Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Menyusun Rencana Kerja/Aksi
1313
ALUR PELAKSANAAN

2. Implementasi
Agar implentasi Penumbuhan Budi Pekerti Luhur dapat mencapai Penampilan,
Pelayanan, dan Prestasi yang maksimal, maka diperlukan sinergitas antara
kegiatan, sasaran, dan target yang ingin dicapai dengan memperhatikan substansi
dan personil yang akan melaksanakannya.
Implementasi Program Penumbuhan Budi Pekerti Luhur dalam mencapai penampilan,
pelayanan dan prestasi (3P) pada dasarnya terintegrasi pada rencana kerja sekolah

1414
1515
STRATEGI PELAKSANAAN 3P DI SMA

3. Monitoring dan Evaluasi


Monev dilakukan setiap saat atau dalam waktu tertentu (misal setiap
bulan), tergantung dari jenis kegiatan yang dilaksanakan dan mengacu
pada rencana aksi yang telah ditetapkan.
Tujuan Monitoring:
Menghasilkan 3P yang terbaik sebagai dampak dari penumbuhan
Budi pekerti Luhur yang menjadi Budaya Sekolah.
Meningkatkan rencana kerja & melakukan tindakan perbaikan segera
terhadap beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan program;
Menjajaki kemajuan & perubahan yang terjadi dari sisi input, proses
maupun output melalui sistem pelaporan & pencatatan reguler;
Membantu pengambil keputusan, hal-hal apa saja yang memerlukan
fokus perhatian penuh;
Temuan hasil monitoring akan menjadi bahan atau bagian dari alat
evaluasi untuk pembinaan & pengembangan selanjutnya.
16
TERIMA KASIH

10

Anda mungkin juga menyukai