Anda di halaman 1dari 5

CATATAN PESERTA KEGIATAN

REFLEKSI SATUAN PENDIDIKAN

Catatan hasil kegiatan Pendampingan Refleksi Satuan Pendidikan dari membaca Rapor
Pendidikan satuan Pendidikan Ibu/Bapak, dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut sesuai
kondisi satuan Pendidikan Ibu/Bapak:

Hari/Tanggal : 28 Desember 2023


Asal Satuan Pendidikan : SLB Marsudi Utomo Kesamben
Tempat Kegiatan : SLB Negeri Talun Kabupaten Blitar
Nama KS : Budiana, S.Pd
Nama Guru : Dika Dwi Lestari, S.Pd

1. INDIKATOR LAYANAN mana saja yang memperoleh CAPAIAN CUKUP BAIK?

Kondisi atau fakta yang ditemukan di satuan


pendidikan terkait capaian ini (apa yang ditemukan
INDIKATOR
No. pada peserta didik; apa yang ditemukan pada tendik
dan/atau tenaga kependidikan; apa yang ditemukan
pada lingkungan satuan Pendidikan)
A.1. Kemampuan Literasi. Hasil rapor: Sebagian besar peserta didik telah mencapai
Persentase peserta didik berdasarkan batas kompetensi minimum untuk literasi membaca.
kemampuan dalam memahami,
menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi
Kondisi yang ada: Adanya peningkatan minat baca siswa hal ini
beragam jenis teks (teks informasional dan
terlihat dari banyaknya buku yang dipinjam di perpustkaan maupun
teks fiksi).
pojok baca di kelas, sehingga pendidik lebih inovatif dan bervariasi
dalam merencakanan kegiatan peningkatan kemampuan literasi pada
siswa.
A.2. Kemampuan Numerasi. Hasil rapor: Sebagian besar peserta didik telah mencapai
Persentase peserta didik berdasarkan batas kompetensi minimum untuk literasi membaca.
kemampuan dalam berpikir menggunakan
konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika
Kondisi yang ada: salah satu contoh kegiatan yang ada di sekolah
untuk menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang relevan. dalam pencaiapan indicator kemampuan numerasi adalah pemanfaatan
jurnal harian siswa sebagai kegiatan peningkatan kemampuan numerasi.
Meningkatkan ketrampilan berhitung dan pemahaman geometri pada
siswa. Hal ini sejalan dengan peraturan sekolah tentang tata tertib siswa,
sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang tertib dan aman.
A.3. Karakter. Hasil rapor: Peserta didik terbiasa menerapkan nilai-nilai
Kecenderungan peserta didik dalam bersikap karakter pelajar pancasila yang berakhlak mulia, bergotong
dan berperilaku berdasarkan nilai-nilai royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta
pelajar Pancasila yang mencakup beriman,
berkebinekaan global dalam kehidupan sehari hari.
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia, gotong-royong, kreativitas, nalar
kritis, kebinekaan global, serta kemandirian. Kondisi yang ada: Pendidikan karakter bagi seluruh warga sekolah
adalah dengan menerapkan senyum, sapa dan salam setiap kali bertemu
dengan teman, guru maupun warga sekolah lainnya. Karakter sopan,

1
ramah dan peduli pada sesama sebagai bentuk cerminan lingkungan
sekolah ramah anak dan aman
C.3. Pengalaman Pelatihan PTK Hasil rapor: Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Pendidikan
Proporsi guru dan kepala sekolah yang sudah maju dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan
memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar. pengetahuan pedagogik.

Kondisi yang ada: Kepala sekolah, guru dan Tendik sudah


menggunakan PMM untuk berkolaborasi dalam mengembangkan
konten-konten edukasi yang relevan dan inovatif
D.2. Refleksi dan perbaikan Hasil rapor: Guru aktif meningkatkan kualitas
pembelajaran oleh guru pembelajaran setelah melakukan refleksi pembelajaran yang
Tingkat aktivitas refleksi dan perbaikan telah lewat, mengeksplorasi referensi pengajaran baru, dan
praktik pembelajaran yang dilakukan oleh berinovasi menghadirkan pembelajaran yang memantik
guru.
keterlibatan peserta didik.

Kondisi yang ada: Evalusi setiap bulan sekali untuk kepala sekolah,
guru dan tendik untuk mendapatkan hasil serta evaluasi capaian hasil
selama satu bulan untuk membenahi atau menginovasi kegiatan dibulan
selanjutnya.
D.3. Kepemimpinan instruksional Hasil rapor: Kepemimpinan instruksional yang visioner
Tingkat kepemimpinan yang mendukung dengan mengacu pada visi-misi sekolah secara konsisten
perbaikan kualitas pembelajaran, dilihat dari termasuk mengkomunikasikan visi-misi kepada warga
penjabaran visi-misi, penyusunan program
sekolah sehingga perencanaan, praktik dan asesmen
pembelajaran dan pengembangan kurikulum
sekolah. pembelajaran berorientasi peningkatan hasil belajar Peserta
didik melalui dukungan program, sistem insentif atau sumber
daya yang memadai yang berdampak pada membudayanya
guru melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran.

Kondisi yang ada: kepala sekolah sebagai pempimpin satuan


Pendidikan melaksanakan visi misi yang berorentasi pada peningkatan
hasil belajar Peserta didik melalui dukungan program, sistem insentif
atau sumber daya yang memadai yang berdampak pada membudayanya
guru melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran.
D.4 Iklim keamanan sekolah Hasil rapor: Satuan pendidikan memiliki lingkungan
Kondisi satuan pendidikan yang kondusif sekolah yang aman, terlihat dari kesejahteraan psikologis
yang memberikan rasa aman (secara fisik dan yang baik dan rendahnya kasus perundungan, hukuman fisik,
psikologis), seperti tidak adanya
kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba. Satuan
perundungan dan hukuman fisik
pendidikan dapat mempertahankan kualitas warga sekolah
dalam mencegah dan menangani kasus untuk menciptakan
iklim keamanan di lingkungan sekolah..

Kondisi yang ada: Pada SLB Marsdi Utomo sudah dibentuk dan
dibuat SK tentang sekolah anti bullying, sekolah ramah anak, dan SK
Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dan Satuan Tugas
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satuan Tugas) sebagai bentuk
tanggungjawab sekolah dalam menjamin kondisi serta kelancaran belajar
siswa di lingkungan sekolah.

2
D.10 Iklim Inklusivitas Hasil rapor: Satuan pendidikan sudah mampu
Kondisi yang disediakan oleh sekolah untuk menghadirkan suasana proses pembelajaran yang
menyediakan layanan bagi siswa dengan menyediakan layanan yang ramah bagi peserta didik dengan
disabilitas dan cerdas istimewa dan berbakat
disabilitas dan cerdas berbakat istimewa.
istimewa.

Kondisi yang ada: SLB Marsudi Utomo memiliki guru yang


professional dan kompeten sesuai dengan kebutuhan dilapangan mampu
mendidik peserta didik dengan disabilitas dan cerdas berbakat istimewa.
Serta lingkungan sekolah yang menunjang lancarnya pembelajaran serta
kegiatan yang mengakomodasi potensi siswa berkebutuhan khusus.

2. INDIKATOR LAYANAN mana saja yang memperoleh CAPAIAN YANG BELUM


BAIK?

Kondisi atau fakta yang ditemukan di satuan


pendidikan terkait capaian ini (apa yang ditemukan
No. INDIKATOR pada peserta didik; apa yang ditemukan pada tendik
dan/atau tenaga kependidikan; apa yang ditemukan
pada lingkungan satuan Pendidikan)
D.1. Kualitas pembelajaran Hasil rapor: Pembelajaran mengarah pada peningkatan
Kualitas pengelolaan kelas dan kualitas yang ditunjukkan dengan suasana kelas yang mulai
penyelenggaraan pembelajaran interaktif kondusif dan adanya dukungan afektif serta aktivasi kognitif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
dari guru.
dan karakteristik siswa.

Kondisi yang ada : Adanya evaluasi yang berkelanjutan untuk


meningkatkan Kualitas pengelolaan kelas dan penyelenggaraan
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa.
D.6 Iklim Kesetaraan Gender Hasil rapor: Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-
Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya hak sipil antar kelompok gender. Dukungan tersebut
pemahaman, dukungan dan tindakan warga seringkali didasari oleh alasan pragmatis dan cenderung
sekolah terhadap kesetaraan kemampuan,
bersifat pasif.
hak, dan kewajiban antara laki-laki dan
perempuan. Kondisi yang ada: sekolah berupaya meningkatkan lingkungan
yang berorientasi pada adanya pemahaman, dukungan dan tindakan
warga sekolah terhadap kesetaraan kemampuan, hak, dan kewajiban
antara laki-laki dan perempuan.
E.1. Partisipasi warga sekolah Hasil rapor: Satuan pendidikan melibatkan orang tua dan
Keterlibatan warga sekolah dalam proses murid dalam beberapa kegiatan di satuan pendidikan
perencanaan, pengembangan, dan khususnya berupa kegiatan akademik dan atau non-
pelaksanaan kegiatan di sekolah.
akademik.

Kondisi yang ada: Sekolah melakukan peningkatan evalusi


perencanaan kegiatan yang mampu mengakomodir Keterlibatan warga
sekolah dalam proses perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan
kegiatan di sekolah.

3
E.2 Proporsi pemanfaatan sumber Hasil rapor: Satuan pendidikan memiliki proporsi
daya sekolah untuk peningkatan pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu
mutu yang rendah.
Jumlah persentase nilai pembelanjaan non
personil untuk peningkatan mutu Kondisi yang ada: Upaya peningkatan mutu sekolah dan Sumber
pembelajaran dan GTK di satuan daya pendidik melalui pelatihan, workshop serta bimtek yang diharpkan
pendidikan per jenjang. mampu memenusi sasaran kualitas mutu sekolah dan sumber daya
pendidik yang professional dan kompeten pada bidangnya
E.2.1 Proporsi pembelanjaan Hasil rapor: Satuan pendidikan memiliki proporsi
peningkatan mutu guru dan pembelanjaan dana BOS secara daring yang rendah.
tenaga kependidikan
Persentase pembelanjaan sekolah untuk Kondisi yang ada: dilakukan Evalusi berkelanjutan kebutuhan
peningkatan mutu guru dan tenaga sekolah sesuai dengan hasil rapor Pendidikan oleh kepala sekolah,
kependidikan dibagi total anggaran sekolah bendahara dan guru dalam peningkatan mutu guru dan tenaga
dalam satu tahun di bos salur. kependidikan
E.3. Pemanfaatan TIK untuk Hasil rapor: Satuan pendidikan memiliki proporsi
pengelolaan anggaran pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga
Nilai komposit dari pembelanjaan BOS kependidikan yang rendah.
secara daring dan penggunaan SDS.
Kondisi yang ada: dilakukan Evalusi berkelanjutan kebutuhan
sekolah sesuai dengan hasil rapor Pendidikan oleh kepala sekolah,
bendahara dan guru dalam pembelanjaan BOS secara daring dan
penggunaan SDS.
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana Hasil rapor: Satuan pendidikan memiliki proporsi
BOS secara daring pembelanjaan dana BOS secara daring yang rendah.
Jumlah pembelanjaan dana BOS melalui
SIPLah dibagi total anggaran dana BOS Kondisi yang ada: dilakukan Evalusi berkelanjutan kebutuhan
yang dibelanjakan dalam satu tahun sekolah sesuai dengan hasil rapor Pendidikan oleh kepala sekolah,
anggaran. bendahara dan guru untuk pembelanjaan dana BOS melalui SIPLah.
E.5 Program dan kebijakan sekolah Hasil rapor: Satuan pendidikan melibatkan orang tua dan
Program dan kebijakan sekolah untuk muriddalam beberapa kegiatan di satuan pendidikan
mencegah dan menanggulangi khususnya berupa kegiatan akademik dan atau non-
perundungan, hukuman fisik, kekerasan
akademik.
seksual, penyalahgunaan narkoba,
kesetaraan gender, dan intoleransi.
Kondisi yang ada: Sekolah berupaya merencakaan sosialisasi dan
pembentukan satuan tugas serta SK untuk untuk mencegah dan
menanggulangi perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual,
penyalahgunaan narkoba, kesetaraan gender, dan intoleransi.

3. Hal apa yang telah dilakukan satuan Pendidikan berdasarkan Rapor Pendidikan yang telah
dilihat?
Telah dilakukan perbaikan dan evalusi pada setiap butir indicator pada rapor Pendidikan
yang telah diunduh.

4
4. Bagaimana Rapor Pendidikan membantu Ibu dan Bapak dalam memahami kondisi satuan
Pendidikan Ibu/Bapak?
Rapor Pendidikan memudahkan kepala sekolah dan guru dalam menyusun perencanaan
program berbasis data yang tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Perencanaan berbasis data ini akan mendorong kualitas pendidikan sehingga lebih terarah
dan efektif

Anda mungkin juga menyukai