Anda di halaman 1dari 13

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.

RANCANGAN PROGRAM SEKOLAH YANG BERDAMPAK KEPADA MURID

NAMA : BUDI SUSILO


INSTANSI : SMP NEGERI 4 GIRIMULYO

A. Nama Program :
PENINGKATAN KARAKTER DAN KOMPETENSI LITERASI MENULIS BAGI MURID
MELALUI OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET LINGKUNGAN DAN MANUSIA

B. Latar Belakang :
1. Fact (Fakta): keterampilan literasi murid di Indonesia masih kurang (survei internasional
PIRLS 2011, PISA 2009 & 2012).
2. Feeling (Perasaan): minat baca yang rendah menyebabkan keterampilan membaca dan
menulis kurang berkembang
3. Finding (Temuan): kompetensi yang harus dicapai oleh murid-murid di Indonesia pada
abad 21 adalah kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif,
harus didukung dengan keterampilan literasi.
4. Future (Masa Depan): Murid memiliki keterampilan literasi yang baik, meliputi
keterampilan membaca (memahami informasi) dan keterampilan menulis (menyampaikan
informasi) secara analitis, kritis, dan reflektif, sesuai dengan kaidah yang berlaku, yang
dikembangkan melalui kegiatan belajar yang menyenangkan baik kegaitan akademik
maupun non akademik di sekolah.

C. Tujuan :
Melalui kegiatan PENINGKATAN KARAKTER DAN KOMPETENSI LITERASI MENULIS
BAGI MURID MELALUI OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET LINGKUNGAN DAN
MANUSIA yang berdampak kepada murid, diharapkan dapat :
1. Meningkatkan kemampuan murid dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar.
2. Memberikan pengalaman kecakapan hidup (life skill) bagi murid .
3. Meningkatkan keterampilan berfikir kritis, analitis, dan reflektif.
4. Meningkatkan karakter murid dalam hal tanggung jawab dan kejujuran.
5. Meningkatkan kompetensi literasi menulis bagi murid yang didahului dengan
melakukan pengamatan, wawancara, penelitian, dan kegiatan lainnya.
D. Deskripsi Program
Nama Program : PENINGKATAN KARAKTER DAN KOMPETENSI LITERASI MENULIS
BAGI MURID MELALUI OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET LINGKUNGAN DAN
MANUSIA

Judul Kegiatan : PETUALANGAN DI BUKIT MENOREH

Aset yang dikembangkan :


1. Aset Lingkungan : Lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal siswa yang
mayoritas penduduknya beternak kambing etawa dan perajin gula jawa/aren.
2. Aset Manusia : Guru, kepala sekolah, murid, orang tua/wali, masyarakat sekitar.

Teknik Pelaksanaan Kegiatan:


1. Observasi, wawancara dan studi pada peternak kambing etawa dan perajin gula
jawa/aren di daerah Gunung Kelir dan sekitarnya,
2. Belajar melakukan praktik sederhana selama kegiatan bersama nara sumber yang
diobservasi.
3. Menuliskan hasil observasi dan studi dalam bentuk karya tulisan baik narasi, deskripsi,
atau eksposisi sesuai dengan minat murid.
4. Membuat dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto atau video

Defferensiasi Program
Program ini memberi ruang kepada murid untuk belajar sesuai dengan kebutuhannya
yang didasarkan pada minat murid kemudian didefferensiasikan pada konten dan produk
yang dihasilkan:
1. Defferensiasi konten; murid bebas menentukan sumber belajar yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya, baik tentang peternakan kambing etawa, produksi gula jawa/aren
atau hal yang sejenis, dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda sesuai
dengan minatnya, misalnya aspek produksinya, aspek kesehatan, aspek pemasaran,
atau aspek sosialnya.
2. Deffrensiasi produk; hasil dari kegiatan ini ditampilkan dalam produk yang dipilih oleh
murid sesuai dengan minatnya, seperti bentuk tuisan (naratif, deskriptif, eskposisi),
dan bentuk produk publikasi digital berupa foto atau video.
Dampak bagi murid :
1. Murid memiliki kemampuan untuk sadar lingkungan yang mendukung proses
belajarnya, yaitu dalam hal memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
2. Murid mendapatkan pengalaman kecakapan hidup (life skill), dengan harapan
mampu menumbuhkan ide-ide kreatifnya yang akan diterapkan pada masa yang akan
datang.
3. Murid terlatih untuk berfikir kritis, analitis, dan reflektif melalui kegiatan wawancara,
observasi, praktik sederhana selama kegiatan, sehingga mampu menuangkan apa
yang dipelajarinya ke dalam media yang bisa disimak oleh orang banyak.
4. Selama proses kegaitan murid akan belajar tentang tanggung jawab dan kejujuran
sebagai wujud peningkatan karakter.
5. Meningkatkan kompetensi literasi menulis bagi murid yang didahului dengan
melakukan pengamatan, wawancara, penelitian, dan kegiatan lainnya.
6. Murid terlatih untuk membiasakan menyimpan atau mendokumentasikan
gagasannya, serta mengkomunikasikannya secara ilmiah kepada pihak lain.

Dampak Bagi Guru :


1. Meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar.
2. Meninghkatkan kreativitas guru dalam mendesain pembelajaran yang berpihak dan
berdampak kepada murid.
3. Meningkatkan kemampuan kolaboratif guru dengan rekan sejawat dalam mengelola
pembelajaran di sekolah.
4. Meningkatkan ketrampilan guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan baik
akademik dan non akademik dalam rangka memberikan pelayanan kebutuhan murid
dalam belajar.

Dampak Bagi Kepala Sekolah :


1. Meningkatkan kepercayaan terhadap guru dan murid dalam mengembangkan
pembelajaran di sekolah.
2. Menumbuhkan ide-ide kreatif baru dalam pengembangan sekolah, menyusun
program sekolah yang berdampak kepada murid.

Dampak Bagi Orang tua/wali :


1. Menggairahkan komunikasi yang interaktif dan meningkatkan ikatan emosional antara
orang tua dan anak.
2. Meningkatkan kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak, membangun
semangat untuk senantiasa memotivasi dan memberikan ruang bagi anak untuk
belajar lebih efektif di lingkungan keluarganya.
3. Memperoleh kesempatan lebih banyak untuk menanamkan pendidikan karakter
kepada anak-anaknya di lingkungan keluarga.
4. Membuka ruang kolaboratif guru-orang tua dalam melayani kebutuhan pendidikan
bagi murid

Dampak Bagi Masyarakat:


1. Menumbuhkan keterlibatan masyarakat sekitar dan masyarakat luas dalam
menyediakan sumber belajar bagi murid.
2. Merubah pola pikir (mindset) masyarakat, bahwa ilmu tidak hanya didapatkan di
bangku sekolah, namun mereka memiliki andil besar untuk menyumbangkan ilmu
pengetahuan dan keterampilannya ke dunia pendidikan.
3. Meningkatkan kepedulian masyakarat luas dalam memotivasi dan mengawasi
perkembangan murid-murid di lingkungannya.
4. Membuka ruang kolaboratif sekolah-masyarakat dalam melayani kebutuhan
pendidikan yang berdampak bagi murid.

E. Tahapan BAGJA

Tahapan BAGJA Panduan Tahapan Hasil Tahapan

B-uat Pertanyaan Buatlah pertanyaan untuk Bagaimana meningkatkan


mengarahkan kita kepada karakter dan kemampuan literasi
penelusuran hal-hal yang menulis bagi murid dengan
akan kita lakukan memanfaatkan aset lingkungan
dan manusia?

A-mbil Pelajaran Ceritakan dan tuliskan Cerita/pengalaman baik:


pengalaman/kegiatan baik,
prestasi yang pernah terjadi Murid berada di lingkungan yang
yang berhubungan dengan kaya akan sumber belajar yang
topik bahasan berpotensi untuk dikembangkan
(kepemimpinan siswa sebagai sumber belajar.
(murid) di sekolah)
Pembelajaran daring selama
pandemi COVID-19 murid
dibiasakan untuk melakukan
literasi membaca berbagai
sumber dengan dipandu guru
mata pelajaran.
Murid dilatih untuk melakukan
review tentang apa yang telah
dibacanya.

G-ali Mimpi Buat gambaran rinci kondisi Cita-cita/ mimpi:


ideal atau mimpi kita terkait - Murid yang memiliki rasa
topik bahasan: tanggungjawab dan kejujuran
- Karakter seperti apa dalam belajar secara mandiri
yang dibayangkan ada dengan memanfaatkan potensi
dalam diri murid lingkungan di sekitarnya.
- Perilaku guru seperti apa - Guru mampu berinovasi dalam
yang mendorong mengembangkan kegiatan
ketrampilan literasi dan pembelajaran yang memberi
peningkatan karakter kesempatan seluas-luasnya
murid kepada murid untuk
- Perilaku kepala sekolah mengembangkan potensi diri
seperti apa yang dan bakat minatnya.
mendorong ketrampilan - Kepala sekolah yang
literasi dan peningkatan mendorong murid untuk
karakter murid memiliki sikap bertanggung
- Perilaku orang tua jawab terhadap apa yang
seperti apa yang menjadi tugas dan kewajiban
mendorong ketrampilan murid
literasi dan peningkatan - Orang tua berperan aktif dalam
karakter murid mendorong kreativitas murid
dalam belajar di lingkungannya

J-abarkan Rencana Membuat cara/ strategi Rencana Program:


mencapai mimpi-mimpi yang Program ini dapat berjalan
sudah kita tuliskan: dengan baik dengan
- Rencana/strategi apa keterlibatan semua komunitas
yang perlu dilakukan sekolah, yaitu :
(siapa melakukan apa)? - Guru menyiapkan program
- Bagaimana memonitor kegiatan berupa penugasan
dan mengevaluasi proyek tentang petualangan di
rencana tersebut (bisa bukit menoreh terkait
melihat format kerangka pembuatan gula jawa dan
Monev) peternakan kambing.
- Mensosialisasikan program
kegiatan Kepala sekolah
sebagai penanggung jawab
kegiatan dan rekan guru
sebgai kolaborator. Rekan
guru sebagai kolaborator
adalah guru Bahasa Indonesia.
- Rekan guru mata pelajaran lain
mengadopsi program kerja ini
disesuaikan dengan mata
pelajaran mereka sebagai
bentuk kontinuitas
pelaksanaan program
unggulan di sekolah ini.
- Mensosialisasikan program ke
Orang tua sebagai motivator
dan fasilitastor melalui murid.
- Memberikan arahan kepada
murid sebagai individu
pelaksana kegiatan. Murid
mempunyai kebebasan untuk
merancang kegiatan dengan
petunjuk dan arahan dari guru.
- Pelibatan masyarakat di sekitar
sekolah sebagai penyedia
sumber belajar
- Monitor dilakukan oleh murid
kepada murid dan untuk murid
sendiri. Evaluasi melibatkan
guru, kepala sekolah, dan
orang tua dan masyarakat luar
sekolah
A-tur Eksekusi Menentukan tim inti - Penanggung jawab
program: pelaksanaan program: Kepala
- Siapa Sekolah
koordinator/penanggung - Koordinator kegiatan : Guru
jawab pelaksanaan IPA (CGP)
program - Yang bertugas memonitor dan
- Siapa yang bertugas mengevaluasi jalannya
memonitor dan program, Kepala Sekolah,
mengevaluasi jalannya rekan guru, murid, orang tua,
program masyarakat.
- Siapa yang bertugas - Yang bertugas membuat
membuat laporan laporan program: Guru mata
program pelajaran (CGP) sebagai
- Bagaimana cara pelaksana program.
komunikasi/koordinasi - Cara komunikasi/koordinasi
yang dilakukan tim yang dilakukan tim :
(melalui pertemuan (melalui pertemuan (diskusi),
(diskusi), rapat brefing mingguan setiap hari
mingguan/bulanan dll) senin,) untuk memberi
untuk memberi kabar masukan satu sama lain
satu sama lain tentang tentang jalannya program,
jalannya program bagaimana program dapat
berjalan secara kontinu dan
berkembang, menampung ide-
ide baru terkait dengan
pengembangan program.
- Monitoring dilakukan oleh
guru dan kepala sekolah
selama proses program
berjalan.
- Evaluasi dapat dilakukan
melalui rapat koordinasi
dengan kepala sekolah dan
guru, evaluasi dengan murid
dan orang tua wali dilakukan
dengan diskusi dalam forum
WAG.

F. Tolok Ukur Keberhasilan Program

WAKTU TOLOK UKUR KEBERHASILAN


Terlaksananya sosialisasi program kepada seluruh pihak yang
terlibat.
Minggu – 1 Juni 2021 Dokumen rencana program tersusun dengan sistematis,
mudah digunakan dan dapat diadopsi guru lain untuk
pengembangan dan kotinuitas program.
Murid melalukan diskusi dengan guru melalui WAG tentang
potensi-potensi lingkungan yang dapat di manfaatkan sebagai
sumber belajar sekaligus memberikan pengalaman life skill
Minggu ke-2 Juni 2021 bagi mereka.
Murid menyusun jadwal dan langkah-langkah kegiatan yang
akan dilakukan berdasarkan hasil survei sesuai dengan
arahan guru.
Murid melaksanakan kegaiatn proyek sesuai dengan
perencanaannya, (petualangan beternak kambing etawa dan
atau pembautan gula jawa/aren). Murid belajar bersama orang
tua atau masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
Murid mendokumentasikan seluruh kegiatannya dalam bentuk
Minggu ke-3 Juni 2021 catatan, foto atau video.
Murid membuat laporan/deskripsi/paparan/narasi dalam
bentuk tulisan sesuai dengan gaya, kemampuan dan minat
literasi menulisnya.
Guru memberikan motivasi dan bimbingaan, berkolaborasi
dengan guru Bahasa Indonesia
Guru berkomunikasi dengan orang tua/wali/ masyarakat terkait
dengan jalannya program, keterlaksanaannya, pemecahan
masalah terkait kendala dan hambatan, apa yang perlu direvisi
atau perlu ditingkatkan.
Murid menyampaikan kesulitan-kelsulitan dan berkonsultasi
melalui WAG untuk mendapatkan bimbingan dari guru.
Guru & Kepala Sekolah melaksanakan evaluasi lanjutan, dan
Minggu ke-4 Juni 2021 merencanakan tindak lanjut dari program yang telah berjalan.
(Monev dijalankan sejak awal program berjalan)
G. Analisa Resiko

NO TIPE RISIKO HASIL ANALISA


1. Risiko Strategi Meskipun sumber belajar terkait program tersedia
melimpah di lingkungan sekitar murid, namun pada
masa pandemi ini terdapat murid yang kembali
tingggal bersama orang tuanya di daerah lain yang
kondisi lingkungannya sangat berbeda. Strategi
pemecahannya adalah dengan memberikan
keleluasaan murid untuk memanfaatkan potensi
lingkungan yang memberikan pengalaman life skill
sejenis misalnya usaha katering, warung makan,
pertokoan, pasar, dll

2. Risiko Operasional Kegiatan yang berdampak kepada murid tentunya


membutuhkan banyak waktu, tenaga dan pikiran
untuk mendesain program-program unik dan menarik.
Hal ini sangat diperlukan kinerja yang baik, dari pihak
manajemen sekolah, etos kerja yang tinggi dan
komitmen dari semua pihak yang terlibat, baik kepala
sekolah, guru, komite sekolah, juga orang tua dan
masyarakat. Dalam meminimalisir resiko ini tentunya
membangun komitmen anak untuk melaksanakan dan
meningkatkan integritas orang tua dan masyarakat
untuk terlibat dapat dikembangkan dengan
meningkatkan kepercayaan lingkungan sekitar
terhadap sekolah.

3. Risiko Keuangan Dalam kegiatan ini hampir tidak memerlukan biaya,


kebutuhan pulsa, quota, alat komunikasi/dokumentasi
telah dimiliki murid atas swadaya orang tua.

4. Risiko Pemenuhan Program sekolah tentunya masih berpegang pada


program pendidikan nasional untuk memenuhi
tuntutan kompetensi yang akan dicapai, namun tidak
menutup kemungkinan bahwa program bisa jadi
kurang memenuhi target pencapaian kognitif akan
tetapi lebih fokus pada proses sesuai dengan
pemetaan kebutuhan anak.

5. Risiko Reputasi Dalam kegiatan ini bisa jadi terdapat risiko reputasi
karena perbedaan pola pikir (mindset) yang menilai
keberhasilan sekolah adalah ketika mampu mencapai
prestasi akademik tinggi, bukan pada pencapaian
karakter dan ketarmpilan berfikir kritis dan analitis.
H. Monitoring, Evaluasi & Program Pembelajaran

1. PERTANYAAN KUNCI

Pertanyaan Kunci Evaluasi Program :

1. Sejauh apa program ini dapat berjalan sesuai tujuan utama yaitu membangun dan
meningkatkan karakter tanggung jawab murid, dan kemampuan literasi murid?
2. Seberapa banyak hambatan yang ditemui selama pelaksanaan program ini?
Mengapa terjadi demikian?

2. FOKUS MONITORING

Pertanyaan Utama
Fokus Monitoring Pertimbangan Pemilihan
Monitoring

Bagaimana optimalisasi Untuk memastikan program 1) Apa yag dirasakan


pemanfaatan aset berjalan dan benar-benar murid selama dan
lingkungan dan manusia ini memiliki dampak yang seteloah melakukan
dapat berdampak pada dapat dirasakan murid kegiatan ini?
karakter murid yang setelah mengikuti kegiatan 2) Hal-hal apa yang
bertanggungjawab dan ini. mereka peroleh
meningkatkan kemampuan selama melaksanakan
literasi menulis murid? kegiatan?
.

3. METODE PENGENDALIAN DATA

Pertanyaan Sumber Kapan/


Metode
Monitoring Informasi Bagaimana

1) Apa yag dirasakan Kepala Wawancara Dilakukan saat


murid selama dan Sekolah, Guru, melalui WAG, program kegiatan
setelah melakukan Murid, Observasi, dijalankan. Media
kegiatan ini? Orangtua & Angket, yang memungkinkan
2) Hal-hal apa yang masyarakat untuk digunakan
mereka peroleh (WAG)
selama Home visit
melaksanakan
kegaitan?
4. STRATEGI PENGOLAHAN DATA

Catatan
Pertanyaan khusus,
Data yang terkumpul Kesimpulan
Monitoring pengecualian,
dll.
1) Apakah pihak- 1. Murid melakukan Semua proses Masukan/umpan
pihak yang terlibat kegiatan proyek kegiatan berjalan balik dari
dalam kegaitan ini dengan baik dengan lancar berbagai pihak
memerankan 2. Guru memberikan
tugasnya dengan arahan dan
baik? bimbingan.
3. Adanya kolaborasi
guru dengan orang
tua dan masyarakat
dalam
mendampingin dan
memantau aktivitas
murid
4. Adanya kolaborasi
guru dengan guru
dalam
pembimbingan
murid

5. PEMBELAJARAN PROGRAM

Faktor-Faktor Pendukung Faktor-Faktor Penghambat


Pembelajaran
Pelaksanaan Program Pelaksanaan Program

1. Dukungan semua pihak 1. Adanya pola pikir Pengalaman bermakna


dalam hal ini Kepala (mindsset) yang belum berupa kecakapan
Sekolah, guru, orangtua sejalan dengan hidup (life skill)
dan masyarakat dalam paradigma pendidikan diperoleh murid selama
menghidupkan suasan baru. Masih adanya pola proses kegiatan,
belajar bagi murid di pikir bahwa keberhasilan kemampuan menulis
lingkungan sekitarnya. pendidikan diukur sebagai salah satu
2. Kelimpahan sumber dengan nilai kognitif yang komponen literasi
belajar yang mudah di diangkakan. tentunya kan sangat
akses oleh murid, murah bermanfaat bagi
namun sarat akan 2. Adanya beberapa murid pengembangan
pengalaman bermakna yang memerlukan kompetensi murid abad
bagi kehidupannya pendapingan secara 21.
khusus agar dapat Pengembangan
mengikuti kegiatan karakter berupa sikap
secara mandiri dan bertanggungjawab
beratanggung jawab. kepada tugas yang
diberikan, bagaimana
mengelola sebuah
tugas agar dapat
dilaksanakan dengan
baik.
6. PELAPORAN PROGRAM

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM


Gambaran Umum Program
Judul Kegiatan : PETUALANGAN DI BUKIT MENOREH

Aset yang dikembangkan :


1. Aset Lingkungan : Lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal siswa yang
mayoritas penduduknya beternak kambing etawa dan perajin gula jawa/aren.
2. Aset Manusia : Guru, kepala sekolah, murid, orang tua/wali, masyarakat sekitar.

Teknik Pelaksanaan Kegiatan:


1. Observasi, wawancara dan studi pada peternak kambing etawa dan perajin gula
jawa/aren di daerah Gunung Kelir dan sekitarnya,
2. Belajar melakukan praktik sederhana selama kegiatan bersama nara sumber yang
diobservasi.
3. Menuliskan hasil observasi dan studi dalam bentuk karya tulisan baik narasi, deskripsi,
atau eksposisi sesuai dengan minat murid.
4. Membuat dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto atau video.

Defferensiasi Program :
Program ini memberi ruang kepada murid untuk belajar sesuai dengan kebutuhannya yang
didasarkan pada minat murid kemudian didefferensiasikan pada konten dan produk yang
dihasilkan:
1. Defferensiasi konten; murid bebas menentukan sumber belajar yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya, baik tentang peternakan kambing etawa, produksi gula jawa/aren
atau hal yang sejenis, dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda sesuai
dengan minatnya, misalnya aspek produksinya, aspek kesehatan, aspek pemasaran,
atau aspek sosialnya.
2. Deffrensiasi produk; hasil dari kegiatan ini ditampilkan dalam produk yang dipilih oleh
murid sesuai dengan minatnya, seperti bentuk tuisan (naratif, deskriptif, eskposisi), dan
bentuk produk publikasi digital berupa foto atau video.
Deskripsi Pelaksanaan Program
Waktu Pelaksanaan : Juni 2021, selama 4 minggu (1 bulan)

Strategi Pelaksanaan Program


• Guru menyiapkan program kegiatan berupa penugasan proyek tentang petualangan di
bukit menoreh terkait pembuatan gula jawa dan peternakan kambing.
• Mensosialisasikan program kegiatan Kepala sekolah sebagai penanggung jawab
kegiatan dan rekan guru sebgai kolaborator. Rekan guru sebagai kolaborator adalah
guru Bahasa Indonesia.
• Rekan guru mata pelajaran lain mengadopsi program kerja ini disesuaikan dengan
mata pelajaran mereka sebagai bentuk kontinuitas pelaksanaan program unggulan di
sekolah ini.
• Mensosialisasikan program ke Orang tua sebagai motivator dan fasilitastor melalui
murid.
• Memberikan arahan kepada murid sebagai individu pelaksana kegiatan. Murid
mempunyai kebebasan untuk merancang kegiatan dengan petunjuk dan arahan dari
guru.
• Pelibatan masyarakat di sekitar sekolah sebagai penyedia sumber belajar
• Monitor dilakukan oleh murid kepada murid dan untuk murid sendiri. Evaluasi
melibatkan guru, kepala sekolah, dan orang tua dan masyarakat luar sekolah

Faktor Pendukung
• Dukungan semua pihak dalam hal ini Kepala Sekolah, guru, orangtua dan masyarakat
dalam menghidupkan suasan belajar bagi murid di lingkungan sekitarnya.
• Kelimpahan sumber belajar yang mudah di akses oleh murid, murah namun sarat akan
pengalaman bermakna bagi kehidupannya

Penghambat Program
• Adanya pola pikir (mindsset) yang belum sejalan dengan paradigma pendidikan baru.
Masih adanya pola pikir bahwa keberhasilan pendidikan diukur dengan nilai kognitif
yang diangkakan.
• Adanya beberapa murid yang memerlukan pendapingan secara khusus agar dapat
mengikuti kegiatan secara mandiri dan beratanggung jawab
Hasil Pelaksanaan Program
• Karya murid dalam bentuk dokumentasi kegiatan (foto/video) dan tulisan (publikasi)

Monitoring
• Monitoring dilakukan semenjak kegiatan berjalan, dilakukan oleh murid kepada murid
dan untuk murid sendiri, orang tua, guru, kepala sekolah dan masyarakat sekitar untuk
memantau keterlaksananan program, mengidentifikasi kendala dan upaya
mengatasinya.

Evaluasi Program
Kegiatan dievaluasi untuk menentukan tindak lajut dari kegiatan ini. Evaluasi melibatkan
guru, kepala sekolah, dan orang tua dan masyarakat luar sekolah

Pembelajaran Program
• Kolaboratif guru-rekan sejawat, guru-orang tua/wali, sekolah-masyarakat sekitar
menumbuhkan kepedulian tentang pentingnya peran serta seluruh pihak dalam
memberikan pelayanan pendidikan yang berpihak dan berdampak kepada murid,
• Pengalaman bermakna berupa kecakapan hidup (life skill) diperoleh murid selama
proses kegiatan, kemampuan menulis sebagai salah satu komponen literasi tentunya
kan sangat bermanfaat bagi pengembangan kompetensi murid abad 21.
• Pengembangan karakter berupa sikap bertanggungjawab dan kejujuran kepada tugas
yang diberikan, bagaimana mengelola sebuah tugas agar dapat dilaksanakan dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai