A. Nama Program :
PENINGKATAN KARAKTER DAN KOMPETENSI LITERASI MENULIS BAGI MURID
MELALUI OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET LINGKUNGAN DAN MANUSIA
B. Latar Belakang :
1. Fact (Fakta): keterampilan literasi murid di Indonesia masih kurang (survei internasional
PIRLS 2011, PISA 2009 & 2012).
2. Feeling (Perasaan): minat baca yang rendah menyebabkan keterampilan membaca dan
menulis kurang berkembang
3. Finding (Temuan): kompetensi yang harus dicapai oleh murid-murid di Indonesia pada
abad 21 adalah kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif,
harus didukung dengan keterampilan literasi.
4. Future (Masa Depan): Murid memiliki keterampilan literasi yang baik, meliputi
keterampilan membaca (memahami informasi) dan keterampilan menulis (menyampaikan
informasi) secara analitis, kritis, dan reflektif, sesuai dengan kaidah yang berlaku, yang
dikembangkan melalui kegiatan belajar yang menyenangkan baik kegaitan akademik
maupun non akademik di sekolah.
C. Tujuan :
Melalui kegiatan PENINGKATAN KARAKTER DAN KOMPETENSI LITERASI MENULIS
BAGI MURID MELALUI OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET LINGKUNGAN DAN
MANUSIA yang berdampak kepada murid, diharapkan dapat :
1. Meningkatkan kemampuan murid dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar.
2. Memberikan pengalaman kecakapan hidup (life skill) bagi murid .
3. Meningkatkan keterampilan berfikir kritis, analitis, dan reflektif.
4. Meningkatkan karakter murid dalam hal tanggung jawab dan kejujuran.
5. Meningkatkan kompetensi literasi menulis bagi murid yang didahului dengan
melakukan pengamatan, wawancara, penelitian, dan kegiatan lainnya.
D. Deskripsi Program
Nama Program : PENINGKATAN KARAKTER DAN KOMPETENSI LITERASI MENULIS
BAGI MURID MELALUI OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET LINGKUNGAN DAN
MANUSIA
Defferensiasi Program
Program ini memberi ruang kepada murid untuk belajar sesuai dengan kebutuhannya
yang didasarkan pada minat murid kemudian didefferensiasikan pada konten dan produk
yang dihasilkan:
1. Defferensiasi konten; murid bebas menentukan sumber belajar yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya, baik tentang peternakan kambing etawa, produksi gula jawa/aren
atau hal yang sejenis, dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda sesuai
dengan minatnya, misalnya aspek produksinya, aspek kesehatan, aspek pemasaran,
atau aspek sosialnya.
2. Deffrensiasi produk; hasil dari kegiatan ini ditampilkan dalam produk yang dipilih oleh
murid sesuai dengan minatnya, seperti bentuk tuisan (naratif, deskriptif, eskposisi),
dan bentuk produk publikasi digital berupa foto atau video.
Dampak bagi murid :
1. Murid memiliki kemampuan untuk sadar lingkungan yang mendukung proses
belajarnya, yaitu dalam hal memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
2. Murid mendapatkan pengalaman kecakapan hidup (life skill), dengan harapan
mampu menumbuhkan ide-ide kreatifnya yang akan diterapkan pada masa yang akan
datang.
3. Murid terlatih untuk berfikir kritis, analitis, dan reflektif melalui kegiatan wawancara,
observasi, praktik sederhana selama kegiatan, sehingga mampu menuangkan apa
yang dipelajarinya ke dalam media yang bisa disimak oleh orang banyak.
4. Selama proses kegaitan murid akan belajar tentang tanggung jawab dan kejujuran
sebagai wujud peningkatan karakter.
5. Meningkatkan kompetensi literasi menulis bagi murid yang didahului dengan
melakukan pengamatan, wawancara, penelitian, dan kegiatan lainnya.
6. Murid terlatih untuk membiasakan menyimpan atau mendokumentasikan
gagasannya, serta mengkomunikasikannya secara ilmiah kepada pihak lain.
E. Tahapan BAGJA
5. Risiko Reputasi Dalam kegiatan ini bisa jadi terdapat risiko reputasi
karena perbedaan pola pikir (mindset) yang menilai
keberhasilan sekolah adalah ketika mampu mencapai
prestasi akademik tinggi, bukan pada pencapaian
karakter dan ketarmpilan berfikir kritis dan analitis.
H. Monitoring, Evaluasi & Program Pembelajaran
1. PERTANYAAN KUNCI
1. Sejauh apa program ini dapat berjalan sesuai tujuan utama yaitu membangun dan
meningkatkan karakter tanggung jawab murid, dan kemampuan literasi murid?
2. Seberapa banyak hambatan yang ditemui selama pelaksanaan program ini?
Mengapa terjadi demikian?
2. FOKUS MONITORING
Pertanyaan Utama
Fokus Monitoring Pertimbangan Pemilihan
Monitoring
Catatan
Pertanyaan khusus,
Data yang terkumpul Kesimpulan
Monitoring pengecualian,
dll.
1) Apakah pihak- 1. Murid melakukan Semua proses Masukan/umpan
pihak yang terlibat kegiatan proyek kegiatan berjalan balik dari
dalam kegaitan ini dengan baik dengan lancar berbagai pihak
memerankan 2. Guru memberikan
tugasnya dengan arahan dan
baik? bimbingan.
3. Adanya kolaborasi
guru dengan orang
tua dan masyarakat
dalam
mendampingin dan
memantau aktivitas
murid
4. Adanya kolaborasi
guru dengan guru
dalam
pembimbingan
murid
5. PEMBELAJARAN PROGRAM
Defferensiasi Program :
Program ini memberi ruang kepada murid untuk belajar sesuai dengan kebutuhannya yang
didasarkan pada minat murid kemudian didefferensiasikan pada konten dan produk yang
dihasilkan:
1. Defferensiasi konten; murid bebas menentukan sumber belajar yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya, baik tentang peternakan kambing etawa, produksi gula jawa/aren
atau hal yang sejenis, dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda sesuai
dengan minatnya, misalnya aspek produksinya, aspek kesehatan, aspek pemasaran,
atau aspek sosialnya.
2. Deffrensiasi produk; hasil dari kegiatan ini ditampilkan dalam produk yang dipilih oleh
murid sesuai dengan minatnya, seperti bentuk tuisan (naratif, deskriptif, eskposisi), dan
bentuk produk publikasi digital berupa foto atau video.
Deskripsi Pelaksanaan Program
Waktu Pelaksanaan : Juni 2021, selama 4 minggu (1 bulan)
Faktor Pendukung
• Dukungan semua pihak dalam hal ini Kepala Sekolah, guru, orangtua dan masyarakat
dalam menghidupkan suasan belajar bagi murid di lingkungan sekitarnya.
• Kelimpahan sumber belajar yang mudah di akses oleh murid, murah namun sarat akan
pengalaman bermakna bagi kehidupannya
Penghambat Program
• Adanya pola pikir (mindsset) yang belum sejalan dengan paradigma pendidikan baru.
Masih adanya pola pikir bahwa keberhasilan pendidikan diukur dengan nilai kognitif
yang diangkakan.
• Adanya beberapa murid yang memerlukan pendapingan secara khusus agar dapat
mengikuti kegiatan secara mandiri dan beratanggung jawab
Hasil Pelaksanaan Program
• Karya murid dalam bentuk dokumentasi kegiatan (foto/video) dan tulisan (publikasi)
Monitoring
• Monitoring dilakukan semenjak kegiatan berjalan, dilakukan oleh murid kepada murid
dan untuk murid sendiri, orang tua, guru, kepala sekolah dan masyarakat sekitar untuk
memantau keterlaksananan program, mengidentifikasi kendala dan upaya
mengatasinya.
Evaluasi Program
Kegiatan dievaluasi untuk menentukan tindak lajut dari kegiatan ini. Evaluasi melibatkan
guru, kepala sekolah, dan orang tua dan masyarakat luar sekolah
Pembelajaran Program
• Kolaboratif guru-rekan sejawat, guru-orang tua/wali, sekolah-masyarakat sekitar
menumbuhkan kepedulian tentang pentingnya peran serta seluruh pihak dalam
memberikan pelayanan pendidikan yang berpihak dan berdampak kepada murid,
• Pengalaman bermakna berupa kecakapan hidup (life skill) diperoleh murid selama
proses kegiatan, kemampuan menulis sebagai salah satu komponen literasi tentunya
kan sangat bermanfaat bagi pengembangan kompetensi murid abad 21.
• Pengembangan karakter berupa sikap bertanggungjawab dan kejujuran kepada tugas
yang diberikan, bagaimana mengelola sebuah tugas agar dapat dilaksanakan dengan
baik.