PENDAHULUAN
2006).
penawaran tenaga kerja juga tinggi. Namun apabila penawaran tenaga kerja ini
pengangguran muncul sebagai imbas dari jumlah tenaga kerja yang tidak
laju pertumbuhan penduduk usia muda yang masuk ke pasar tenaga kerja.
1
2
pemborosan sumber daya dan potensi angkatan kerja yang ada, meningkatnya
tangga baik skala kecil, menengah, dan besar sehingga diharapkan membawa
keseluruhan.
topik yang sering dibicarakan dalam perdebatan politik dan politisi sering
tahun 2013-2017.
Tabel 1. 1
Pengangguran di Ponorogo 2013-2017
Tahun Jumlah penganggur terbuka Presentase (%)
(jiwa)
2013 15.930 -
pada tahun 2014 sebesar 18.183 jiwa dari tahun sebelumnya sebesar 15.930
jiwa di 2013.
terlepas dari salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu tingkat upah.
produksi perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan pula harga per unit
yang cepat apabila terjadi kenaikan harga barang, yaitu mengurangi konsumsi
atau bahkan tidak lagi mau membeli barang yang bersangkutan. Akibatnya
banyak produksi barang yang tidak terjual, dan terpaksa produsen menurunkan
tenaga kerja yang dibutuhkan. Sehingga semakin tinggi tingkat upah yang
Tabel 1.2
Upah Minumum Kabupaten/kota Ponorogo Tahun 2004-2018
kenaikan. Dimana UMK Kabupaten Ponorogo pada tahun 2004 yang hanya
sebesar Rp. 153.867 dan mencapai Rp. 1.509.816 di tahun 2018. Data di atas
yang telah menjelma menjadi pusat perdagangan dan jasa. Produk dominan
tanaman pangan seperti padi dan palawija. Kondisi geografis dan wilayah
yang subur dan iklim yang sesuai untuk kegiatan pertanian membuat sektor
2011 hingga 2015 kontribusi pada sektor prtanian menunjukan tren yang
menurun yaitu dari 32,63 persen menjadi 31,65 persen. Sementara pada sektor
perdagangan terus meningkat dari 15,48 persen pada tahun 2011 menjadi
terlepas dari tingkat inflasi. Inflasi juga merupakan salah satu faktor yang
Desember tahun 2017 di Ponorogo mencapai 123,96, angka IHK ini lebih
tinggi jika dibandingkan desember 2016 sebesar 122,01. Kenaikan IHK ini
menimbulkan inflasi tahun kalender 2017 sebesar 4,88 persen, lebih tinggi
yang bependapatan tetap dan berpendapatan rendah, maka beban hidup yang
Tabel 1.3
Inflasi Kab. Ponorogo Tahun 2004-2018
1 2004 11,58
2 2005 13,73
3 2006 9,56
4 2007 6,77
5 2008 9,83
6 2009 6,77
7 2010 9,49
8 2011 7,02
9 2012 3,51
10 2013 7,52
11 2014 7,40
12 2015 2,75
13 2016 2,20
14 2017 4,88
15 2018 2,37
Sumber : BPS Kab. Ponorogo
cenderung fluktuasi (naik turun). Tingkat inflasi tertinggi terjadi pada tahun
signifikan terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 2,75 % dari 7,40 % pada
tahun 2014. Data di atas merupakan tingkat laju inflasi Kabupaten Ponorogo
pula dengan infrastruktur yang semakin baik di suatu daerah, maka hal ini
selama kurun waktu 2004 hingga 2018 dengan kata lain dana yang
Tabel 1.4
Penyertaan Modal (Investasi) Kabupaten Ponorogo Tahun 2004-2018
1 2004 81.396.418
2 2005 204.000.000
3 2006 430.000.000
4 2007 1.100.000.000
5 2008 1.400.000.000
6 2009 265.000.000
7 2010 820.000.000
8 2011 9.023.207.728
9 2012 9.038.931.812
10 2013 8.928.609.241
11 2014 12.095.599.194
12 2015 12.067.093.087
13 2016 26.815.065.566
14 2017 4.500.000.000
15 2018 3.000.000.000
Sumber : BPS Kabupaten Ponorogo
fluktuasi (naik turun). jumlah Investasi tertinggi terjadi pada tahun 2016 yaitu
Ponorogo Tahun 2018 berjumlah 481.188 jiwa dan angkatan kerja berjumlah
angkatan kerja akan diperoleh angka rasio presentase penduduk yang bekerja.
9
Tabel 1.5
Jumlah Penyerapan Tenaga kerja Kab. Ponorogo Tahun 2004`-2018
(naik turun) dan cenderung statis atau tetap. Dimana pada tahun 2004 dari
jumlah angkatan kerja sebesar 507.964 jiwa dan terserap sebesar 481.422
jiwa. Kemudian pada tahun 2018 jumlah angkatan kerja sebesar 498.586 jiwa
dan terserap sebesar 481.188 jiwa. Data di atas merupakan jumlah yang
berikut :
10
kabupaten ponorogo ?
1. Manfaat Teoritik
2. Manafaat Praktis
a. Bagi Peneliti
c. Bagi Masyarakat
Kabupaten Ponorogo.
12