Kabupaten Ponorogo terletak antara 1110 07’ hingga 1110 52’ Bujur Timur
dan 070 49’ hingga 080 20’ Lintang Selatan. Berdasarkan posisi
dan Trenggalek.
(BPS).
diperoleh dari BPS Kabupaten Ponorogo Dalam angka dalam bentuk time
series yang berupa nilai pengamatan yang diukur selama kurun waktu 15
42
43
Tabel 4.1
Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
penyerapan t. 15 424444.00 527879.00 478937.8667 25225.32869
kerja
Umk 15 153867.00 1509816.00 785535.3333 408905.44211
Inflasi 15 2.20 13.73 7.0253 3.45143
Investasi 15 81396418.00 26815065566.00 5984593536.40 7319113896.222
00 31
Valid N (listwise) 15
Sumber: SPSS, data yang diolah
variabel penyerapan tenaga kerja mempunyai jumlah data (N) adalah 15,
adalah 478,937,8 dan nilai standar deviasi adalah 25,225,328 Untuk variabel
Upah Minimum Kabupaten (UMK) mempunyai jumlah data (N) adalah 15,
adalah 785,535,33 dan nilai standar deviasi adalah 408,905. Untuk variabel
Inflasi mempunyai jumlah data (N) adalah 15, nilai minimum adalah 2,20,
nilai maksimum 13,73, nilai rata-rata adalah 7,025 dan nilai standar deviasi
adalah 3,451. Untuk variabel Investasi mempunyai jumlah data (N) adalah
731,911,389,622.
upah pokok termasuk tunjangan tetap yang ditetapkan oleh gubernur sebagai
44
jaring pengaman. Upah ini wajib dijadikan acuan oleh pengusaha dan
yang hanya sebesar Rp. 153.867 dan mencapai Rp. 1.509.816 di tahun 2018.
4.2.2Inflasi
Data laju Inflasi Kabupaten Ponorogo tahun 2004-2018 dapat dilihat pada
tabel 1.3.
tetapi cenderung fluktuasi (naik turun). Tingkat inflasi tertinggi terjadi pada
terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 2,75 % dari 7,40 % pada tahun 2014.
45
4.2.3 Investasi
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu yang lama dengan harapan
tabel 1.4.
angkatan kerja yang berhasil bekerja atau tertampung pada lapangan kerja
yang umumnya adalah masyarakat yang termasuk dalam usia kerja yaitu
usia 15 tahun atau keatas, dimana tenaganya akan diserap oleh sebuah
menglami fluktuasi (naik turun) dan cenderung statis atau tetap. Dimana
46
pada tahun 2004 dari jumlah angkatan kerja sebesar 507.964 jiwa dan
angkatan kerja sebesar 498.586 jiwa dan terserap sebesar 481.188 jiwa.
Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 15
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std. Deviation 19132.37922464
Most Extreme Absolute .121
Differences Positive .121
Negative -.109
Test Statistic .121
47
dengan normal.
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1(Constant) 13.348 .578 23.095 .000
ln_x1 .006 .050 .066 .114 .911 .241 4.154
ln_x2 -.033 .041 -.369 -.810 .435 .396 2.526
ln_x3 -.013 .015 -.447 -.864 .406 .306 3.271
a. Dependent Variable: ln_y
sebesar 3,271 yang berarti semua VIF nya kurang dari 10.
durbin watson tabel, yaitu batas atas (du) dan batas bawah
49
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea -.00675
Cases < Test Value 7
Cases >= Test Value 8
Total Cases 15
Number of Runs 7
50
Z -.521
Asymp. Sig. (2-tailed) .603
a. Median
Sumber : SPSS, data yang diolah
disebut heteroskedastisitas.
Tabel 4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Correlations
ln_x1 ln_x2 ln_x3 ABS_RES
Spearman's ln_x1 Correlation Coefficient 1.000 -.804** .771** -.289
rho Sig. (2-tailed) . .000 .001 .296
N 15 15 15 15
ln_x2 Correlation Coefficient -.804** 1.000 -.667** .148
Sig. (2-tailed) .000 . .007 .598
N 15 15 15 15
ln_x3 Correlation Coefficient .771** -.667** 1.000 -.171
Sig. (2-tailed) .001 .007 . .541
N 15 15 15 15
ABS_RES Correlation Coefficient -.289 .148 -.171 1.000
Sig. (2-tailed) .296 .598 .541 .
51
N 15 15 15 15
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : SPSS, data yang dolah
heteroskedastisitas.
Tabel 4.6
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 13.348 .578 23.095 .000
ln_x1 .006 .050 .066 .114 .911
ln_x2 -.033 .041 -.369 -.810 .435
ln_x3 -.013 .015 -.447 -.864 .406
a. Dependent Variable: ln_y
Sumber : SPSS, data yang dolah
Keterangan :
sebesar 13,348.
0,006%.
sebesar 0,033%
sebesar 0,013%.
dari hasil pengumpulan data di atas dapat diproses sesuai dengan jenis
statistik.
sebagai berikut :
ditolak.
diterima.
54
diterima.
Tabel 4.7
Hasil Uji t (parsial)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 13.348 .578 23.095 .000
ln_x1 .006 .050 .066 .114 .911
ln_x2 -.033 .041 -.369 -.810 .435
ln_x3 -.013 .015 -.447 -.864 .406
a. Dependent Variable: ln_y
Sumber : SPSS, data diolah
Untuk mengetahui besar t tabel maka dapat dilihat
Ho ditolak Ho ditolak
2,5% 2,5%
Ho diterima
95%
Ho ditolak Ho ditolak
2,5% 2,5%
Ho diterima
95%
Ho ditolak Ho ditolak
95%
57
X3, terhadap Y
X3, terhadap Y
ditolak.
diterima.
Tabel 4.8
Hasil Uji F (simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .004 3 .001 .405 .753b
Residual .035 11 .003
Total .039 14
a. Dependent Variable: ln_y
b. Predictors: (Constant), ln_x3, ln_x2, ln_x1
Sumber : SPSS, data yang dolah
Daerah
Penolakan
Ho
Daerah
5%
Penerimaan Ho
95%
0 F hitung=0,405 F tabel=3,982
dependen.
Tabel 4.9
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .315a .099 -.146 .05631
a. Predictors: (Constant), ln_x3, ln_x2, ln_x1
b. Dependent Variable: ln_y
Sumber : SPSS, data yang dolah
penelitian ini.
4.4 Pembahasan
penyerapan tenaga kerja Kabupaten Ponorogo tahun 2004 - 2018. Dari hasil
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 4.5
Grafik Pengaruh UMK Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
Kabupaten Ponorogo Dari Tahun 2004-2018 Dalam Satuan Juta Rupiah
tidak diiringi oleh naiknya nilai penyerapan tenaga kerja. Hal ini
Ponorogo.
62
2004-2018 :
Gambar 4.6
Grafik Pengaruh Inflasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten
Ponorogo Dari Tahun 2004-2018 Dalam Satuan Persen
inflasi akan membuat beban biaya faktor produksi (dalam hal ini
biaya upah tenaga kerja dan bahan baku) semakin meningkat, untuk
Tenaga Kerja
Gambar 4.7
Grafik Pengaruh Investai Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
Kabupaten Ponorogo Dari Tahun 2004-2018 Dalam Satuan Miliar
Rupiah.
Ponorogo.
tidak tertagih pada pemerintah daerah maupun dari PT. BPD Jawa
(UMK).
Ponorogo
66
Gambar 4.8
Grafik Pengaruh UMK, Inflasi dan Investasi Terhadap penyerapan
tenaga kerja Kabupaten Ponorogo Dari Tahun 2004-2018