Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PERTUMBUHAN

EKONOMI TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN MELALUI PENGANGGURAN


SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENDAHULUAN

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam
menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil
dari usaha dalam melaksanakan pembangunan ekonomi yang telah dilakukan oleh suatu
negara atau suatu daerah. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi
barang dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya. Petumbuhan ekonomi menunjukkan
sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan
masyarakat pada suatu periode tertentu. Perekonomian dianggap mengalami pertumbuhan
bila seluruh balas jasa riil terhadap penggunaan faktor produksi pada tahun tertentu
lebih besar daripada tahun sebelumnya. Indikator yang digunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) berdasarkan harga konstan(Dewi & Sutrisna, 2015).

Indeks pembangunan manusia merupakan salah satu indikator untuk mengetahui


pembangunan ekonomi yang mengukur taraf kualitas fisik dan non fisik Penduduk,
yaitu kesehatan, tingkat pendidikan dan indikator ekonomi(Suliswanto, 2010).Oleh sebab
itu, manusia merupakan kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Pembangunan sumber
daya manusia secara fisik dan non fisik mengandung makna sebagai peningkatan
kemampuan dasar penduduk. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia memiliki
keterkaitan dan saling berkontribusi satu sama lain.(Dewi & Sutrisna, 2014).Tingkat
pembangunan manusia yang tinggi sangat menentukan kemampuan penduduk dalam
menyerap dan mengelola sumber-sumber pertumbuhan ekonomi, baik kaitannya dengan
teknologi maupun terhadap kelembagaan sebagai sarana penting untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi.

Kemiskinan menjadi masalah dalam pembangunan. Kemiskinan tidak lagi


dipahami hanya sebatas ketidakma mpuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak-hak
dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani
kehidupan secara bermartabat. Hak-hak dasar yang diakui secara umum meliputi
terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih,
pertanahan, sumber daya alam, lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau
ancaman tindak kekerasan, dan hak berpartisipasi dalam kehidupan sosial politik.
Banyak dampak negatif yang disebabkan oleh kemiskinan, selain timbulnya banyak
masalah-masalah sosial, kemiskinan juga dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi
suatu negara. Kemiskinan yang tinggi akan menyebabkan biaya yang harus dikeluarkan
untuk melakukan pembangunan ekonomi menjadi lebih besar, sehingga secara tidak
langsung akan menghambat pembangunan ekonomi. Masyarakat miskin memililki
daya beli yang rendah sehingga efek multiplierpun menjadi kecil yang akan membuat
pertumbuhan ekonomi tidak mampu tumbuh dengan cepat.
Pengangguran terbuka merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau
sedang mencari pekerjaan (baik bagi mereka yang belum pernah bekerja maupun yang sudah
pernah bekerja), atau sedang mempersiapkan suatu usaha, mereka yang tidak mencari
pekerjaan karena merasa tidak mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan mereka yang
sudah memiliki pekerjaan dan mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum
mulai bekerja (Nurmainah, 2013).Tingkat pengangguran adalah persentase jumlah
pengangguran terbuka terhadap jumlah angkatan kerja. Sama halnya seperti
kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka ini akan berpengaruh pada daya beli
masyarakat sehingga membuat pertumbuhan ekonomi akan stagnan, bahkan
turunsehingga masalah pengangguran harus diselesaikan dalam rangka memacu naiknya
laju pertumbuhan ekonomi.

Pada penelitian Ars Budi Susanto (2013) menyimpulkan bahwa variabel Indeks
Pembangunan Manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap laju pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Lamongantahun 2002-2011.Serta penelitian Nurul Izzah (2015)
yang menyatakan bahwa variabel Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh positif
dan signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau tahun 1994-2013.

IPM
.
PENGANGGURAN KEMISKINAN

PE
Hipotesis penelitian
H1: indeks pembangunan manusia pengaruh terhadap kemiskinan
H2: pertumbuhan ekonimi pengaruh kepada kemiskinan
H3: indeks pembangunan terhadap kemiskinan melalui pengangguran
H4: pertumbuhan ekonimi pengaruh kepada kemiskinan melalui pengangguran
H5: indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonimi berpengaruh kepada
kemiskinan melalui pengangguran
Hubungan anatar variable
1. Hubungan indeks pembangunan manusia dan kemiskinan

2. Hubungan pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan


Pham & riedel (2019), sasmal & sasmal (2016) menunjukkan bahwa pertumbuhan
ekonomi tidak signifikan terhadap kemiskinan.

3. Hubungan indeks pembangunan manusia dan pengangguran


4. Hubungan pertumbuhan ekonomi dan pengangguran
5. Hubungan pengangguran dan kemiskinan

no Tahun pengangguran kemiskinan Pertumbuhan ekonimi

1 2006 7.550000191 17.8 5.500951785


2 2007 8.06000042 16.6 6.345022227
3 2008 7.210000038 15.4 6.0137036
4 2009 6.110000134 14.2 4.628871183
5 2010 5.610000134 13.3 6.223854181
6 2011 5.150000095 12.5 6.169784208
7 2012 4.46999979 12 6.030050653
8 2013 4.340000153 11.4 5.557263689
9 2014 4.050000191 11.3 5.006668426
10 2015 4,510000229 11.2 4.8763223
11 2016 4.300000191 10.9 5.033069183
12 2017 3.779999971 10.6 5.069785901
13 2018 4.389999866 9.8 5.17429154
14 2019 3.58999914 9.4 5.01928768
15 2020 4.25 9.8 -2.065004941

Anda mungkin juga menyukai