Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.

4 Tahun 2014

PENGARUH PENDIDIKAN, UPAH DAN ANGKA HARAPAN HIDUP


TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SEKTOR EKONOMI DI PROVINSI
JAMBI
Sudirman1
Ahmadi
Abstract
Education in an organization is a process towards the development of capabilities desired by the
organization concerned . While drills and emergency training is part of a process of education that
aim to improve one's ability or special skills to know a group of people . education in general
related to preparing candidates required by an agency or organization while exercise / training
associated with increased capabilities or skills of employees who have occupied a particular job or
task. Produktitivitas measurement is a key indicator of the progress of economic theory as well as
to a nation or a specific industry that is closely related to the real incomes of workers' living
standards . Productivity is a measure of the ability of the factors of production to produce an output
or as a measure of the level of efficiency and the Effectiveness of each resource that is used during
the process of ongoing productivity , by comparing the amount of output used .
Keyword : education, productivity, economic sectors
PENDAHULUAN Produktivitas mengikutsertakan pendaya
Pendidikan didalam suatu organisasi gunaan secara terpadu sumber daya manusia
adalah suatu proses pengembangan dan keterampilan, barang modal, teknologi
kemampuan kearah yang diinginkan oleh manajemen, informasi, energi dan sumber –
organisasi yang bersangkutan. Sedangkan sumber lain kepada pengembangan dan
latihan dan pelatihan merupakan bagian daru peningkatan standar untuk seluruh
suatu proses pendidikan yang tujuannya masyarakat melalui konsep produktivitas
untuk meningkatkan kemampuan atau persemester ( Malthis, 2002).
keterampilan khusus seseorang tau Produktivitas tenaga kerja sektor
kelompok orang. pendidikan pada umumnya ekonomi di Provinsi Jambi setiap tahunnya
berkaitan dengan mempersiapkan calon selalu mengalami peningkatan diiringi
tenaga yang diperlukan oleh suatu instansi bertambahnya jumlah PDRB selama periode
atau organisasi sedangkan latihan/pelatihan 2000-2013, untuk lebih jelasnya dapat
lebih berkaitan dengan peningkatan dilihat dari tabel berikut :
kemampuan atau keterampilan karyawan
yang sudah menduduki suatu pekerjaan atau
tugas tertentu.
Rendahnya produktivitas sering kali
dikaitkan dengan tingkat pendidikan.
Diasumsikan makin tinggi tingkat
pendidikan sesorang, makin tinggi pula
tingkat produktivitas yang mungkin dapat
dicapainya. Karena ini barangkali,
kemampuan membaca dan menulis
merupakan salah satu elemen penting tahap-
tahap awal program peningkatan tenaga
kerja (Antoni, 2007).
Pengukuran produktitivitas adalah suatu
indikator kunci dari kemajuan teori ekonomi
maupun untuk suatu bangsa atau industri
khusus yang berkaitan erat dengan
pendapatan ril dari pekerja dengan standar
hidup. Produktivitas merupakan ukuran
kemampuan factor-faktor produksi dalam
menghasilkan suatu output atau sebagai
ukuran tingkat efesiensi dan evektivitas dari
setiap sumber daya yang digunakan selama
proses produktivitas berlangsung, dengan
membandingkan jumlah output yang
digunakan.

1
Dosen Fak. Ekonomi Universitas
Batanghari

65
Pengaruh Pendidikan, Upah dan Angka Harapan Hidup terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Sektor Ekonomi di Provinsi Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

Perkembangan PDRB, Jumlah Tenaga Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Di Provinsi
Jambi Tahun 2000-2013.
Prokdutivits
PDRB Jumlah TK TK Pertumbuhan
Tahun Produktivitas TK
(Juta Rp) (Orang) (RP/Orang) (%)

2000 5.688.561 886.224 5.566.234 20,25


2001 6.858.987 983.421 6.974.619 50,47
2002 7.949.157 1.007.370 7.891.000 13,13
2003 9.380.650 954.360 9.829.257 24,56
2004 10.803.423 1.003.426 10.766.536 9,53
2005 11.252.133 988.779 11.379.826 5,69
2006 11.343.280 1.067.686 10.624.172 -6,64
2007 11.953.885 1.137.460 10.509.279 -1,08
2008 12.619.972 1.094.936 11.525.762 9,67
2009 13.363.621 1.114.118 11.994.798 4,06
2010 17..420.823 1.211.121 12.630.221 -0,80
2011 19.372.329 1.190.893 13.663.972 8,18
2012 21.309.561 1.309.982 15.030.369 9,99
2013 23.440.518 1.440.980 16.533.406 9,99
Total 165.336.077 15.390.756 154.919.451 157
Rata-rata 11.809.719,79 1.099.339,714 11.065.675,07 11,21429
Sumber : BPS Provinsi Jambi ( 2014 )
Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat mengalami peningkatan sampai tahun 2009
dijelaskan bahwa kualitas sumber daya sebesar Rp. 16.272.329. dengan jumlah
manusia di Provinsi Jambi masih tergolong tenega kerja sebanyak 1.190.893 orang
rendah dapat dilihat secara keseluruhan, dengan total produktivitas tenaga kerja
produktivitas tenaga kerja secara mengalami peningkatan yang signifikan
keseluruhan selama periode 2000-2013 sebesar Rp. 13.663.972.dengan total
berfluktuasi dimana pada periode 2000-2013 pertumbuhan 8,18 %.
total produktivitas tenga kerja di Provisi Dengan ini total perkembangan PDRB,
Jambi adalah sebesar Rp. 154.919.451 dan Produktivitas tenaga kerja di Provinsi
dimana pada tahun 2000 jumlah Jambi tahun 2000 – 2013 dengan total
produktivitas tenaga kerja di Provinsi Jambi PDRB sebesar Rp. 154.919.451 total jumlah
sebesar Rp. 5.566.234. dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 15.390.756 orang,
PDRB sebasar Rp. 5.688.561 dan jumlah total produktivitas tenaga kerja sebesar Rp.
tenaga kerja sebanyak 886.224 orang. 154.919.451 dengan total pertumbuhan
Sedangkan mengalami peningkatan sebesar 157 %.
jumlah produktivitas tenaga kerja pada Dalam sektor ekonomi produktivitas
tahun 2001 akibat makin bertambahnya dapat juga dicapai melalui kualitas tenaga
jumlah penduduk sebesar Rp. 7.891.000, kerja yang bergerak dibidangnya. Dengan
dengan jumlah PDRB sebesar Rp. kualitas standar yang dimiliki seorang
7.949.157, dengan jumlah tenaga kerja pekerja dapat meningkatkan produksi dari
mengalami peningkatan menjadi 1.007.370 sektor ekonomi. Sejauh ini kita
orang dengan total pertubuhan sebesar 13,13 memperhatikan faktor yang mempengaruhi
%. tinggi rendahnya produksi di sektor ekonomi
Pada periode 2000-2013 produktivitas peranan tanaga kerja sangat baik dari segi
tenaga kerja di Provinsi Jambi terus kualitas maupun jumlah. Sementara kita
mengalami peningkatan pada tahun 2005 beranggapan bahwa tenaga kerja yang
sebesar Rp.11.525.762, dengan jumlah dipakai meningkat maka jumlah peroduksi
PDRB sebesar Rp. 12.619.972, dengan yang bersangkutan meningkat.
jumlah tenaga kerja sebanyak 1.094.936 Permasalahan.
orang dan total pertumbuhan produktivitas Dengan mengamati dan memepelajari
tenaga kerja mengalami penurunan pada fenomena sebagaimana yang diuraikan
periode ini menjadi sebesar 9,67%. diatas dapat dirumuskan pokok
Pada PDRB tahun 2000 – 2013 terus permasalahan penelitian ini adalah :

66
Pengaruh Pendidikan, Upah dan Angka Harapan Hidup terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Sektor Ekonomi di Provinsi Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

1. Bagaimana pengaruh pendidikan untuk mencapai kemajuan dan komunikasi


terhadap p produktivitas tenaga kerja untuk berbuat lebih baik sikap yang dmikian
menurut sektor ekonomi di Provinsi membuat seseorang selalu mencari
Jambi. perbaikan dan peningkatan. Jadi peningkatan
2. Bagaimana pengaruh upah terhadap produktivittas adalah kemampuan untuk
produktivitas tenaga kerja di Provinsi meghasilkan atau tingkat hasil yang
Jambi. diperoleh seseorang.
3. Bagaimana pengaruh tingkat harapan Dewan produktivitas nasional
hidup terhadap produktivitas tenaga kerja depertemen tenaga kerja Republik Indonesia
menurut sektor ekonomi di Provinsi memeberikan dasar dari titik tolak
Jambi pengertian produktvitas di indonesia yaitu :
4. Bagaimana pengaruh pendidikan, upah 1. Secara umum produktivitas mengandung
dan tingkat harapan hidup terhadap pengertian perbandingan antara hasil
produktivitas tenaga kerja menurut yang dicapai dari keseluruhan sumber
sektor ekonomi di Provinsi Jambi daya yang dicapai.
Landasan Teori 2. Secara philosofis, Produktivitas
Tenaga Kerja ( Manpower ) mengandung pengertian sikap mental
Berdasarkan pasal 1 UU No. 13 Tahun yang selau mempunyai pandangan
2003 tentang ketenaga kerjaan, bahwa bahwa mutu kehidupan hari ini harus
tenaga kerja adalah yaitu pembangunan lebih baik dari mutu kehidupan yang
ketenaga kerjaan di Indonesia secara umum kemarin.
di tunjukan untuk mendayagunakan tenaga Produktivitas menurut Dewan
kerja secara optimal dan manusiawi, Produktivitas Nasional mepunyai pengertian
mewujudkan pemerataan kesempatan kerja sebagai sikap mental yang selalu
dan penyedian tenaga kerja yang sesuai berpandangan bahawa menuntut kehidupan
dengan kebutuhan dan pembangunan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan
nasional dan daerah, memberikan hari esok lebih baik hari ini. Sedang secara
perlindungan kepada tenaga kerja dalam umum mengandung arti sebagai perbandigan
mewujudkan kesejahtraan pekerja dan antara hasil yang dicapai (output) dengan
keluarganya. ( Budiono; 271 ) keseluruhan sumberdaya yang digunakan
Menurut BPS Tahun 2008 tenaga kerja (input).
adalah setiap orang yang mampu melakukan Produktivitas adalah suatu konsep yang
pekerjaan guna menghasilkan barang dan bersifat universal yang bertujuan untuk
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri menyediakan banyak barang dan jasa untuk
baik untuk masyarakat ( secara umum umur lebih banyak manusia, dengan menggunakan
15 tahun atau lebih ) sumber – sumber ril yang semakin sedikit (
Menurut Subrini ( 2007; 59 ) Tenaga Simanjuntak, 1985;17 )
kerja adalah penduduk dalam usia (berusi Pengertian produktivitas tenaga kerja
15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk adalah tingkat kemampuan tenaga kerja
dalam suatu negara yang dapat dalam menghasilkan produk. Cara yang
memproduksi barang dan jasa jika ada lazim digunakan adalah dengan membagi
permintaan terhadap tenaga mereka dan jika nilai tambah dengan jumlah tenaga bekerja
mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas yang terlibat dalam produksi tersebut
tersebut. (Pangestu. 2007)
Tenaga kerja adalah penduduk yang telah Orang yang produktivitasnya tinggi
berusia 15 tahun keatas, mampu adalah orang yang mencapai mencapai
melaksanakan pekerjaan untuk hasilnya dalam hidupnya smakin tinggi
menghasilkan barang dan jasa. Batasan usia tingkat produktivitas berarti semakin banyak
untuk mendukung gerakan wajib belajar 9 hasil yang dicapai ( Latumahina, 2007 ).
tahun keatas ( Disnakertrans, 2009 ) Sedangkan menurut Simanjuntak ( 1985;
Produktivitas Tenaga Kerja 30 ) produktivitas merupakan perbandingan
Produktivitas ( Productivity ) berasal dari antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan
bahasa inggris yaitu ”Produce” berarti keseluruhan sumber daya (masukan) yang
menghasilkan. Filosofi devinisi tentang terdiri dari beberapa faktor seperti tanah,
produktivitas sudah tau sejak awal gedung, mesin, peralatan, sumber daya
peradapan manusia hidup maka manusia yang merupakan sasaran strategis
produktivitas merupakan peningkatan karena peningkatan produktivitas tergantung
kualitas kehidupan dan penghidupan pada kemampuan tenaga manusia.
disegala bidang, difinisi disini menyangkut Pendidikan
sikap produktivitas yaitu komitmen brusaha Pendidikan sangat berpengaruh terhadap

67
Pengaruh Pendidikan, Upah dan Angka Harapan Hidup terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Sektor Ekonomi di Provinsi Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

pola pikir dan wawasan tenaga kerja. Tenaga penelitian ini adalah menggunakan alat
kerja yang berpendidikan rendah pada analisis kuantitatif dengan menggunakan
umumnya kurang menyadari pentingnya model ekonometrika regresi berganda
tindakan positif. Pendidikan adalah salah sebagai berikut :
satu faktor yang penting dalam peningkatan Y =  + 1X1 + 2X2 + 3X 3+ e
kualitas sumber daya manusia. Seperti yang Pada hakekatnya hubungan antara
dikatakan dalam teori mutu modal manusia variabel – variabel yang mempunyai
( human capital ). Bahkan seseorang akan produktivitas tenaga kerja terhadap
bersedia menunda mencari pekerjaan dengan produktivitas tidaklah linier, sementara
alasan untuk melanjutkan pendidikan ke analisis regresi mensyarat kan hubungan
jenjang yang lebih tinggi.hal ini dilakukan antara variabel haruslah linier. Untuk itu
untuk mencapai tingkat penghasilan yang persamaan diatas di ubah menjadi
lebih baik. persamaan logaritma yaitu sebagai berikut:
Pada umumnya orang yang mempunyai Log Y =  + 1 LogX1 +  2 LogX 2+ 3
pendidikan lebih tinggi akan mempunyai LogX3 + e
wawasan yang lebih luas, terutama Keterangan :
penghayatan akan arti pentingnya Y = Produktivitas tenaga kerja sektor
produktivitas. pendidikan dan latihan ekonomi.
membentuk dan menambah wawasan  = Konstanta
seseorang untuk melakukan sesuatu yang X1 = Tingkat Pendidikan ( Tahun )
lebih cepat dan lebih tepat. sementara latihan X2 = Tingkat Upah ( Rupiah )
membentuk dan meningkatkan keterampilan X3 = Angka Harapan Hidup ( Tahun )
kerja. berarti semakin tinggi pendidikan dan 1,2,3 = Koefisien Regresi ( Elastisitas )
latihan seseorang semakin tinggi pula e = Standar Error
produktivitas atau ada korelasi positif antara Pengujian Hipotesis
pendidikan dan latihan dengan produktivitas Untuk mengetahui bagaimana pengaruh
kerja. pariabel-variabel bebas yaitu X1 (tingkat
Sistem Upah pendidikan), X2 (upah), X3 (Angka harapan
Sistem pengupahan yang baik akan hidup), baik secara simultan maupun parsial
berdampak pada produktivitas tenaga kerja digunakan metode (Yuwono 2004; 60) :
dengan adanya kepastian upah dan selalu Secara parsial dengan menggunakan Uji -
mengikuti perkembangan prekonomian, t
sangat mempengaruhi produktivitas tenaga untuk menguji keberartian koifisiaen
kerja berarti ada kolerasi positif antara upah regresi yang ditaksir secara parsial dengan
dan produtivitas tenaga kerja.. menggunakan rumus:
METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan metode ti 
penelitian deskriptif kuantitatif. Metode S e (  )
penelitian kuantitatif digunakan dalam upaya Setelah diproleh nilai uji-t yang ditaksir
mengetahui perkembangan produktivitas kemudian dibandingkan dengan t-tabel
tenaga kerja sektor ekonomi di Provinsi menggunakan hipotesis sebagai berikut :
Jambi serta faktor-faktor yang 1. Ho :  = 0, berarti tiadak ada tingkat
mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pengaruh tingkat pendidikan terhadap
tersebut. produktivitas tenaga kerja
Metode Analisis 2. Ha :   0 berti terdapat pengruh
Untuk mengetahui perkembangan tiengkat pendidikan terhadap produktivias
produktivitas tenaga kerja sektor ekonomi di tenaga kerja.
Provinsi Jambi di gunakan formulasi berikut Pengujian ini dilakukan dengan
. ( kadariah, 2007; 87 ) membandingkan nilai t yang diperoleh dari
Pvt  Pvt 1 hasil uji statistik dengan nilai t terdapat pada
LPV   100% tabel distribusi dengan syarat :
Pvt 1 Jika t-hitung ≤ t-tabel, maka hipotesa nol
Keterangan : diterima dan hipotesa alternatif ditolak
Lpv = Laju pertumbuhan tenaga kerja pada berrati hubungan antara variabel bebas
tahun t dengan variabel tidak bebas tidak signifikan.
Pvt = Produktivitas tenaga kerja pada Jika t-hitung ≥ t-tabel, maka hipotesa nol
tahun t ditolak dan hipotesa alternatif diterima
Pvt-1 = Produtivitas tenaga kerja pada tahun berarti hubungan antara variabel bebas
sebelumnya dengan variabel tidak bebas signifikan.
Model analisis yang digunakan dalam Secara simultan dengan menggunakan

68
Pengaruh Pendidikan, Upah dan Angka Harapan Hidup terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Sektor Ekonomi di Provinsi Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

Uji F Salasatu indikator pendidikan adalah


Pada khususnya regresi berganda, uji F rata-rata lama sekolah. Rata-rata lama
dilakukan guna mengetahui signivikan sekolah di Provinsi Jambi selama kurun
tidaknya pengaruh Variabel-variabel bebas, waktu 2002-2013 menunjukan peningkatan
yaitu X1 (tingkat pendidikan), X2 (upah), dan dari tahun ketahun. Selama kurun waktu
X3 ( angka harapan hidup ) secara simultan tarsebut rata – rata lama bersekolah Di
terhadap pariabel terikat ( = produktivitas Provinsi Jambi berada diatas 6 tahun.
tenaga kerja disektor ekonomi ). Pendidikan sangat mempengaruhi
Pengujian ini dilakukan dengan wawasan dan pola pikir tenaga kerja. Tenaga
mebandingkan antar nilai F-hitung dengan kerja yang berpendidikan rendah pada
Nilai F-tabel. Maka F-hitung dengan R2 umumnya kurang menyadari pentingya
diperoleh dengan cara : tindakan yang produktif. Pendidikan akan
meningkatkan sproduktivitas sumber daya
R 2 /( k  1)
Fh  manusia, semakin tinggi pendidikan
(1  R 2 ) / n  k seseorang maka semakin tingi penghasilan
Keterangan: dan kesejahtraan yang di peroleh.
R2 = Koifisien determinasi Adapun jenjang pendidikan yang
k = Jumlah variabel yang diestimasi dikelompokan dan diberi nilai sangat
n = Jumlah sampel sebagai berikut :
Koefisien Determinasi No Keterangan Nilai
Koifisien determinasi, R2 adalah 1 Tidak bersekolah 0
bilangan yang menyatakan persentasi varitas 2 Tidak tamat SD 3
total Y yang dijelaskan oleh garis regresi 3 Tamat SD 6
koefisien ini dapat diproleh dari rasio 4 Tamat SLTP/sederajat 9
varians Y dengan varians Y. 5 Tamat SLTA/sederajat 12

R 2
 1
e 2 6
7
Akademi/Diploma
Perguruan Tinggi
15
18
y 2
Dimana mencari rata – rata pendidikan
yang ditamatkan oleh tenaga kerja setiap
Pembahasan dan Analisis
tahun adalah ( misalkan untuk tahun 2000 ) :
Faktor - faktor yang mempengaruhi
Produktivitas Tenaga Kerja Di Provinsi
Jambi.
Jumlah yang tidak tamat SD x bobot = 299.132 x 3 = 897.396
Jumlah tamat SD x bobot = 186.997 x 6 = 1.181.982
Jumlah tamat SLTP/sederajat x bobot = 96.469 x 9 = 868.221
Jumlah tamat SLTA/sederajat x bobot = 6 4.243 x12 = 770.866
Jumlah tamat Akademik/Diploma x bobot = 11.351x 15 = 371.263
Jumlah tamat Perguruan tinggi x bobot = 3.930 x 18 = 70.640 +
662.121 = 4.171.368

Jadi rata-rata pendidikan yang 2013 6,9


ditamatkan tenaga kerja di Provinsi Jambi Total 11,82
tahun 2000 : 4.171.368 / 66.121 = 6,3. Sumber : BPS Provinsi Jambi ( 2014)
Tabel Rata – rata Pendidikan yang Dari tabel diatas dapat kita lihat selama
Ditamatkan Tenaga Kerja Tahun 2002- periode 2002-2013 Selama periode
2013 Di Provinsi Jambi. pengukuran dapat dilihat bahwa rata – rata
Tahun Rata – rata lama lama pendidikan yang ditamatkan tenaga
pendidikan kerja di Provinsi Jambi rata – rata tidak /
2002 6,3 belum tamat SMA yaitu 11,82. Jadi, msih
2003 6,7 rendahnya tingkat pendidikan di Provinsi
2004 6,8 Jambi dan alasan itulah yang dapat
2005 6.9 menyebabkan masih rendahnya
2006 7,0 produktivitas tenaga kerja di Provinsi Jambi.
2007 7,0 Upah
2008 6,9 Upah merupakan salah satu faktor yang
2009 7,0 dapat mempengaruhi produktivitas tenaga
2010 6,5 kerja. Upah adalah pembayaran yang
2011 6,6 diberikan kepada tenaga kerja. Dimana
2012 7,0 tingkat upah Di Provinsi Jambi ditentukan
oleh kebijakan pemerintah dikenal dengan

69
Pengaruh Pendidikan, Upah dan Angka Harapan Hidup terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Sektor Ekonomi di Provinsi Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

Upah Minimum Provinsi ( UMP ). keterbatasan data dan efesiensi dalam


Meninkatnya tingkat upah dapat memilih variabel – variabel yang dianggap
meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan cukup mewakili dari sekian banyak variabel
menyebabkan waktu bekerja semakin mahal. kesehatan, maka variabel yang akan diteliti
Dalam penelitian ini tingkat Upah Minimum adalah angka harapan hidup Di Provinsi
Provinsi ( UMP ). Tabel tingkat upah Jambi. Angka harapan hidup digunakan
minimum Provinsi Jambi sebagai berikut: sebagai salasatu indikator dengan melihat
Tabel Tingkat Upah Minimum Provinsi penduduk berdasarkan tiga pertimbangan,
Jambi ( UMP) Provinsi Jambi Periode yaitu nilai hakeki lamanya hidup, membantu
2002-2013 manusia mencapai hidup, dan keterkaitan
Tahun UMP Perkembangan dengan kondisi kesehatan. Pentingnya angka
( Rp ) (%) harapan hidup terutama berkaitan dengan
2002 137.000 - nilai yang melekat pada usia panjang dan
2003 150.000 9,09 kehidupan yang sehat yang dihitung dengan
2004 173.000 15,33 dengan tingkat kesehatan per tahun. Hal ini
2005 245.000 41,62 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
2006 304.000 24,08 Tabel Angka Harapan Hidup Provinsi
2007 390.000 28,30 Jambi tahun 2002-2013
2008 425.000 8,97 Tahun Angka Harapan
2009 485.000 14,11 Hidup
2010 563.000 16,08 2002 66,7
2011 658.000 16,87 2003 66,5
2012 724.000 10,03 2004 66,8
2013 980.000 10,49 2005 67,6
Rata – rata 16,24 2006 68,5
pertumbuhan 2007 69,3
Sumber : Disnakertrans Provinsi Jambi 2008 70,3
( 20124) Dapat dilihat rata – rata tingkat 2009 71,4
upah di Provinsi Jambi selama 2002-2013 2010 72,2
sebesar 16,24 % per tahunya. Dimana upah 2011 73,5
pada tahun 2002 sebesar Rp. 137.000 dan 2012 73,4
pada tahun 2009 mengalami peningkatan 2013 75,5
sebesar Rp. 485.000 dimana upah minimum Rata – 70,14
Provinsi Jambi selama periode tersebut terus rata
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sumber : BPS Provinsi Jambi ( 2014 )
Angka harapan hidup Dapat dilihat bahwa angka harapan hidup
Semakin baik gizi seseorang, maka di Provinsi Jambi rata – rata mengalami
semakin tinggi tingkat produktivitas. peningkatan tiap tahunnya. Pada periode
Sedangakan gizi memeberikan gambaran 2002 rata – rata angka harapan hidup
mengenai kondisi kesehatan penduduk pada Provinsi Jambi sebesar 66,7 dan pada tahun
waktu tertentu. Status gizi dan kesehatan 2009 sebesar 71,4 dengan rata – rata angka
merupakan salasatu faktor penting yang harapan hidup sebesar 72,2 setiap tahunnya.
dapat mempengaruhi tingkat produktivitas Angka harapan hidup erat kaitanya dengan
penduduk., misalnya pekerja yang kesehatan, semakin membaik kesehatan
mengalami gangguan kesehatan maka maka semakin meningkat angka harapan
pkerja tersebut akan bekerja tidak oftimal hidup. Diharapkan kesardaran dari
sedangkan pekerja yang tidak mengalami masyarakat juga untuk tetap menjaga
gangguan akan bekerja secara oftimal, selain kesehatannya dan dari pemerintah untuk
itu keadaan gizi yang kurang dan anemia ( meningkatkan fasilitas kesehatan.
kurang darah ) akan menurunkan kesehatan Analisis Kuantitatif
jasmani dan produktivitas kerja. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Upah, dan
Adapun indikator – indikator yang Angka Harapan Hidup Terhadap
digunakan untuk mengukur tingkat Produktivitas Tenaga Kerja di Sektor
kesehatan penduduk ada beberapa macam Ekonomi.
seperti : tingkat kematian bayi, angka Bagian ini menjelaskan bagaimana
kesakitan/morbitas, angka harapan hidup, pengaruh tingkat pendidikan, upah dan
angka kematian kasar, fasilitas kesehatan angka harapan hidup terhadap produktivitas
yang terdiri dari rumah sakit, puskesmas, tenaga kerja di Provinsi Jambi dengan
kelinik keluarga sampai kondisi gizi menggunakan penghitungan regresi linier
masyarakat dan lain sebagainya. Mengingat berganda sabagai variabel bebas (

70
Pengaruh Pendidikan, Upah dan Angka Harapan Hidup terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Sektor Ekonomi di Provinsi Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

independent ) adalah tingkat pendidikan, hubungan yang sangat kuat antara


upah dan angka harapan hidup, sedangkan produktivitas tenaga kerja di Provinsi Jambi
variabel terikat ( devenden ) adalah dengan tingakat pendidikan, upah dan angka
produktivitas tenaga kerja di Provinsi Jambi. harapan hidup. Untuk nilai koefisien
Analisis dan Pembahasan determinasi (R) sebesar 0,864 artinya 86,4 %
Berdasarkan Pengaruh Tingkat variasi perubahan nilai Y (tenaga kerja,
Pendidikan, Upah, dan Angka Harapan produktivitas tenaga kerja) dapat dijelaskan
Hidup Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja oleh perubahan variabel pendidikan (X1),
di Sektor Ekonomi. Untuk menghitung upah (X2), dan angka harapan hidup (X3)
persamaan regresi berganda digunakan dan sisanya sebesar 13,6 % disebabkan oleh
program SPSS 16.0. dan dari hasil print-out faktor – faktor lain yang tidak dibahas dalam
SPSS (Lampiran 1) maka diperoleh model ini.
persamaan regresi sebagai berikut: Uji Hipotesis
Log Y = 3.858 + 0,428 Log X1 + 0. 451 Uji Parsial (t-test)
Log X2 + -2.351 Log X3 Berdasarkan uji-t untuk mengetahui
t-hitung = (0,392) secara varsial pengaruh variable terikat
(2.703) (-1.036) terhadap variable bebas, uji ini dilakukan
R2 = 0,864 F-hitung = 16,994 pada degree ofreedom (df) dengan derajat
F-tabel = 2,97 keyakinan sebesar 95 % (a = 5%) maka
R = 0,930 t-tabel diperoleh t - tabel sebesar 1,812. yang
= 1,812 dibandingkan dengan t-hitung, jika t-hitung
Berdasarkan hasil analisis regresi di atas > t-tabel maka tedapat pengaruh yang
di peroleh nilai koifesien regresi konstanta signifikan antara variable bebas terhadap
sebesar 3.858 artinya jika pendidikan, upah, variable terikat sehingga (Ho) ditolak Dan
dan Angka Harapan Hidup adalah konstan (Ha) diterima, sedangkan jika t-hitung < t-
maka produktivitas tenaga kerja meningkat tabel maka tidak dapat pengaruh yang
sebesar 3.858.% signifikan antara variable terikat dengan
Nilai koefisien pendidikan (X1) sebesar variable bebas sehingga (Ho) diterima Dan
0,428 artinya jika pendidikan (X1) naik (Ha) ditolak. Hasil penghitungan secara
sebesar 1% maka produktivitas tenaga kerja parsial di peroleh nilai t-hitung :
naik sebesar 0,428% hal ini sesuai dengan a. Nilai t – hitung untuk X1 (pendidikan)
teori ekonomi karena semakin tinggi sebesar 0,392 sedangkan nilai t tabel
pendidikan, upah, dan kesehatan akan pada taraf signifikan (a) sebesar 0,05
mengakibatkan naiknya produktivitas tenaga dengan degree of freedom (df) = 15 – 4 -
kerja di sektor ekonomi. 1 = 10 yaitu sebesar 1,812. karena t
Nilai koefisien upah (X2) sebesar 0,451 hitung 0,392 < t-tabel 1,812 maka
artinya jika upah naik sebesar 1% maka hipotesis (Ho) diterimah maka hipotesis
produktivitas tenaga kerja meningkat sebesar (Ha) ditolak. Dengan demikian hipotesis
0.451% hal ini berpengaruh positif di yang menyatakan bahwa angka harapan
karenakan tingkat upah meningkat maka hidup mempengaruhi yang tidak
tenaga kerja pun meningkat berarti jumlah signifikan terhadap prodiktivitas tenaga
produktivitas tenaga kerja meningkat maka kerja adalah benar dan rebukti.
cendrung meningkatkan PDRB sektor b. Nilai t – hitung X 2 ( Upah ) sebesar
ekonomi. 2.703 sedangkan nilai t – tabel pada taraf
Nilai koefisien kesehatan (X3) sebesar - signifikan (a) sebesar 0,05 dengan degree
2.351 artinya jika angka harapan hidup naik of freedom (df) = 15 – 4 – 1 yaitu
sebesar 1% maka produktivitas tenaga kerja sebesar 1,812. karena t – hitung 2.703><
meningkat sebesar -2.351% hal ini t – tabel 1,812 maka hipotesis (Ho)
berpengaruh negatif di karenakan kesehatan ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
meningkat maka produktivitas tenaga diterima. Dengan demikian maka
kerjapun meningkat maka cenderung hipotesis yang mengatakan bahwa
mendorong peningkatan PDRB sektor terdapat pengaruh / kaitan yang
ekonomi. signifikan antara variabel upah (X2)
Analisis Korelasi dan Determinasi terdapat produktivitas tenaga kerja,
Untuk melihat besarnya produktivitas karena menurut hukum permintaan
tenaga kerja di sektor ekonomi sebagai tenaga kerja jika upah meningkat maka
variable bebas terhadap pendidikan, upah, permintaan tenaga kerja meningkat dan
angka harapan hidup sebagai variable terikat menyebabkan produktivitas tenaga kerja
maka dapat dilihat dari nilai koefisien meningkat. Jadi upah berpengaruh
korelasi (R2) sebesar 0.864 artinya terdapat terhadap produktivitas tenaga kerja

71
Pengaruh Pendidikan, Upah dan Angka Harapan Hidup terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Sektor Ekonomi di Provinsi Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

sebesar 2.703% (α = 0,05) maka diproleh nilai F-tabel


c. Nilai t – hitung untuk X3 (Angka harapan sebesar 2,97 sedangkan F hitung sebesar
hidup ) sebesar -1.039 sedangkan nilai t 16.994 dengan demikian kriteria uji F
tabel pada taraf signifikan (a) sebesar statistik dinyatakan bahwa F- hitung (
0,05 dengan degree of freedom (df) = 15 16.994 ) > dari F- tabel ( 2,97 ), yang
– 4 -1 = 10 yaitu sebesar 1,812. karena t berarti menolak Ho dan Ha diterima pada
hitung -1.036 < t-tabel 1,812 maka tingkat keyakinan 95 %. Hal ini
hipotesis (Ho) diterima maka hipotesis menunjukan bahwa secara bersama –
(Ha) ditolak. Dengan demikian hipotesis sama variabel bebas berpengaruh nyata
yang menyatakan bahwa angka harapan terhadap produktivitas tenaga kerja dan
hidup mempengaruhi prodiktivitas hal ini menunjukan bahwa hipotesis
tenaga kerja adalah benar dan rebukti. terbukti.
Hal ini disebabkan karena angka harapan DAPTAR PUSTAKA
hidup seseorang juga mempengaruhi Antoni. (2009) Produktivitas Tenaga Kerja
produktivitas kerja seseorang. Karena Persfektip Sosial Dan Aneka Industri
angka harapan hidup menunjukan Indonesia. Sumber :
kesehatan, jika kesehatan seseorang baik, www.google.com
maka mereka akan meningkatkan Ari Agung, Igusti Ayu (2002) ”Pengaruh
kerjanya sehingga peroduktivitas tenaga Perbaikan Gizi Kesehatan Terhadap
kerja meningkat. Produktivitas Tenaga Kerja”
Uji Overall (F-test) Fakultas MIFA Universitas Hindu
Uji signifikasi dilakukan dengan Indonesia. Sumber :
menggunakan uji-F (secara bersama – sama www.google.com
) dan uji-t (secara parsial) dengan tingkat Boediono. (2008). Masyarakat Ekonomi
kepercayaan 95 % atau level signifikance (α Asean 2015. PT.Gramedia. Jakarta.
= 0,05) maka diproleh nilai F-tabel sebesar BPS. (2003). Provinsi Jambi
2,97 sedangkan F hitung sebesar 16.994 Disnakertrans, (2001). Analisa Produktivitas
dengan demikian kriteria uji F statistik Regional Sektoral. Provinsi Jambi.
dinyatakan bahwa F- hitung ( 16.994 ) > dari Desler, Desra. (2005). Manajemen Sumber
F- tabel ( 2,97 ), yang berarti menolak Ho dan Daya Manusia PT. Indeks Gramedia
Ha diterima pada tingkat keyakinan 95 %. Jakarta.
Hal ini menunjukan bahwa secara bersama – Kadariah. (1978). Pengantar Ekonomi
sama variabel bebas berpengaruh nyata Proyek. LPUI. Jakarta.
terhadap produktivitas tenaga kerja dan hal Latumahina., Dounload. (2007). Tips
ini menunjukan bahwa hipotesis terbukti. Produktivitas. Sumber :
KESIMPULAN Http/forumpositif. Wordpress.com
Berdasarkan hasil penelitian dan Malthis, Robert. (2002). Manajemen Sumber
pembahasan yang dilakukan untuk Daya Manusia PT.Salemba Embar
menganalisa Produktivitas Tenaga Kerja Satria Jakarta.
pada Sektor Ekonomi Di Provinsi Jambi, Pangestu, (1997). Produktivitas Tenaga
maka dapat disimpulkan bahwa : kerja Persfektip
1. Perkembangan produktivitas tenaga kerja Sosial.www.google.com
di Provinsi Jambi sektor pertanian Rusli, Said (1996) Pengantar Ilmu
merupakan sektor yang paling banyak Kependudukan.LP3ES, Jakarta.
daya serap tenaga kerja dari semua Subrini, Mulyadi. (2004). Ekonomi Sumber
sektor dan sektor pertanian sebagai basis Daya Menusia (SDM), Jakarta
perekonomin daerah Susenas, (2008). BPS. Jambi
2. Berdasarkan dari hasil pengujian Taringan, Robinson, MRP. (2005). Ekonomi
hipotesis pengaruh tingkat pendidikan, Regional, Teori dan Aplikasi. Bumi
upah, dan angka harapan hidup terdapat Aksara Jakarta.
hubung yang signifikan terhadap
produktivitas kerja, hal ini disesuaikan
dengan teori ekonomi bahawa semakin
tinggi pendidikan upah dan kesehatan
maka produktivitas tenaga kerja akan
mengalami peningkatan hal ini dapat
dibuktikan dengan menggunakan uji-F
(secara bersama – sama ) dan uji-t
(secara parsial) dengan tingkat
kepercayaan 95 % atau level signifikance

72
Pengaruh Pendidikan, Upah dan Angka Harapan Hidup terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
Sektor Ekonomi di Provinsi Jambi

Anda mungkin juga menyukai