PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kawasaki.
Tabel 1.1
Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis (Unit) Tahun
2017-2019
Jenis Kendaraan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor
Bermotor Menurut Jenis (Unit)
2017 2018 2019
Mobil Penumpang 13 968 202 14 830 698 15 592 419
Mobil Bis 213 359 222 872 231 569
Mobil Barang 4 540 902 4 797 254 5 021 888
Sepeda motor 100 200 245 106 657 952 112 771 136
berada di seluruh dunia yang bertujuan untuk mengikuti sistem dan kaidah-
kaidah tertentu yang sama. Kondisi ini akan membawa persaingan yang
semakin ketat dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah
senior, dari segi jumlah, tingkat kekurangan diperkirakan akan lebih rendah
dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill, dengan kata
Melihat fenomena yang terjadi saat ini sumber daya manusia di Indonesia
khususnya provinsi Jawa Timur masih rendah, banyak sekali tenaga kerja di
Provinsi Jawa Timur yang tidak berkerja karena tidak sesuai bidang dan
3
Irawan dan Suparmoko, Ekonomika Pembangunan, (Yogyakarta :BPFE ,2007) hal 101.
4
Ibid.
5
https://tulungagungkab.bps.go.id/statictable/2018/04/09/1924/tingkat-pengangguran-
terbuka-tahun-2014-2015.html akses 25/11/2019 10.27
Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah pengagguran
yang baik secara sukarela (mereka yang tidak mau bekerja karena mencari
pekerjaan yang lebih baik) mau pun secara terpaksa (mereka yang mau
salah satu upaya yang dilakukan oleh Departemen Tenaga kerja adalah
bidang pekerjaan yang dilakukan, praktis dan segera berati yang sudah
6
Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan (Upp StimYkpn : Yogyakarta, 2015), hal. 359.
melakukan pekerjaan yang dihadapi.7 Jadi dengan adanya pelatihan yang di
praktek dari pada teori. Di Balai Latiahan Kerja ini melatih masyarakat
tenaga kerja yang putus sekolah untuk dilatih keterampilan, dengan adanya
terampil dan berkualitas sehingga kualitas tenaga kerja meningkat dan dapat
bersaing.
kebutuhan pasar kerja dan segera mengisi lowongan kerja yang tersedia di
mandiri.
Adanya pelatihan kerja ini ditujukan untuk mendukung visi dari UPT
kerja global”.8 Untuk mewujudkan visi tersebut, UPT Balai Latihan kerja
penyesuaian diri dan transformasi melalui potensi yang ada pada dirinya
seiring berjalannya perkembangan dalam bisnis didunia saat ini. Dari situasi
mengikuti perkembangan zaman demi bersaing secara ketat. Oleh karena itu
secara kompeten dengan tujuan akhir dapat mempersiapkan diri dan mutu
Keikut sertaan mereka dalam pelatihan ini selain memperoleh ilmu dan
sertifikat yang diberikan BLK dapat digunakan sebagai bukti bahwa usaha
ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik dan mencukupi serta tutor
atau pelatih yang berkompeten. Agar setelah keluar dan selesai pelatihan
apa yang diperoleh peserta selama kegiatan tersebut berguna untuk peserta.
bertugas dalam melatih dan mencetak tenaga kerja yang berkualitas yang
bisnis hingga bidang otomotif. Dan pada tahun 2018 saja BLK Tulungagung
Salah satu pelatihan yang diminati anak muda dan lulusan baru adalah
TAHU J JUMLAH
N URUSAN PESERTA PESERTA /
TAHUN
2018 Mobil Disel 27 237
Meknik Yunior Mobil 105
Mekanik Yunior Sepeda Motor 73
Teknik Kendaraan Ringan 32
2019 Service Sepeda Motor Injeksi 50 246
Pemelihaan Kendaraan Ringan Sistem Injeksi 57
Teknik Kendaraan Ringan 80
Teknik Sepeda Motor 59
TOTAL 483
Pada tahun 2018 saja peserta dibidang otomotif ini sebanyak 237
dengan jurusan teknis sepeda motor, mekanik yunior mobil, teknik disel,
teknik kendaraan ringan, dan mekanik yunior sepeda motor. Hal ini terbukti
setelah lulus dari BLK, mereka bisa menciptakan pekerjaan bagi dirinya
bagaimana UPT Balai latihan kerja dalam proses pelayanan yang diberikan
dalam bentuk pelatihan dan memberikan perkembangan teknologi, dalam
B. Rumusan Masalah
otomotif :
BLK Tulungagung?
C. Tujuan Penelitian
bertujuan untuk mengetahui tentang peran balai latihan kerja dalam usaha
BLK Tulungagung.
D. Batasan Masalah
Kerja Tulungagung.
Tulungagung.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu manfaat yang bersifat teoritis dan
yang baru mengenai gambaran Peranan Balai Latihan Kerja dalam Usaha
b. Bagi Akademik
F. Penegasan Istilah
1. Konseptual
b. Produktivitas Kerja
c. Peran
d. Tenaga Kerja
10
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan TransmigrasiRepublik Indonesia Nomor 7 Tahun
2012 Bab 1 Pasal 1.
11
Idri, Hadis Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi, (Jakarta: Prendamedia Group, 2015),
hal. 319.
12
Arwani Ahmad, “Peran Balai Latihan Kerja Industri dalam Meningkatkan Kualitas
Kerja,” journal ilmu pemeritah, Vol. 2 (1), 2014, hal. 4.
Tenaga Kerja adalah Menurut UU No. 13 Tahun 2003,
2. Operasional
berkembang.
G. Sistematika Penulisan
skripsi ini berperan sekali, untuk itu penulis tidak menyusunnya sekaligus
13
Ibid., hal.4
BAB I : Pendahuluan, berisi uraian mengenai Latar Belakang
Penegasan Istilah.
diskripsi data-data dan analisis data yang merupakan hasil temuan selama
penelitian.
rekomendasi.
selama penelitian, surat pernyataan keaslian skripsi dan daftar riwayat hidup
peneliti
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Peran
yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama.14 Peran
jabatan.
pemenuhan hak dan kewajiban dapat disebut peran. Setiap orang tidak perlu
merasa bahwa dia tidak berperan apa-apa atau merasa paling berperan dalam
atau posisi tertentu atas jabatannya maka dia memilki hak untuk melakukan
adalah suatu perilaku atau tindakan yang diharapkan oleh sekelompok orang
14
W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta,
1984, hlm. 735
dan/atau lingkungan untuk dilakukan oleh seseorang individu, kelompok,
organisasi, badan atau lembaga yang karena status atau kedudukan yang
lingkungan tersebut.
15
Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015),
Hal. 215
Sedangkan target diganti dengan istilah alter-ego, ego, atau non-
self.16
peran ini nyata dan bervariasi, berbeda- beda dari satu aktor ke aktor yang
lain. Variasi tersebut dalam teori peran dipandang normal dan tidak ada
batasnya.
peran dapat digolongkan misalnya kedalam jenis hasil kerja, hasil sekolah,
perwujudanperan, ketika cara itu bertentangan dengan aspek lain dari peran.
sendiri selama tidak bertentangan dengan setiap aspek dari peran yang
diharapkan darinya.18
memiliki makna yaitu adalah teori yang berbicara tentang posisi dan prilaku
16
Ibid., hal. 216
17
Ibid., hal. 218- 219
18
Ibid., hal. 219
seseorang yang diharapkan dari padanya tidak berdiri sendiri, melainkan
selalu berada dalam kaitannya dengan adanya orang- orang lain yang
berhubungan dengan orang atau aktor tersebut. Pelaku peran menjadi sadar
akan struktur sosial yang didudukinya, oleh karena itu seorang aktor
berusaha untuk selalu nampak “mumpuni” dan dipersepsi oleh aktor lainnya
masyarakat.19
B. Tenaga kerja
dasarnya adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau dapat
memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka,
19
Ibid., hal.4
20
Agusmidah, Dinamika & Kajian Teori Hukum Ketenagakerjaan Indonesia,
(Bogor:Ghalia Indonesia, 2010), hal. 6.
21
S.Mulyadi, Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2012), hal. 59.
Dikemukakan oleh Iman Soepomo” pengertian tenaga kerja adalah
sangat luas, yaitu tiap orang yang melakukan pekerjaan, baik dalam-
hubungan kerja maupun di luar hubungan kerja yang secara kurang tepat
Penduduk dalam usia kerja ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
angkatan kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja (unlabor force).
Angkatan kerja (labor force) adalah penduduk yang bekerja dan penduduk
yang belum bekerja, namun siap untuk bekerja atau sedang mencari
pekerjaan pada tingkat upah yang berlaku. Penduduk yang bekerja adalah
penuh.23
dimaksud dengan tenaga kerja adalah setiap orang laki-laki maupun wanita
22
Imam Soepomo, Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan Kerja,( Jakarta: Pradnya
Paramitha, 1995), hal. 26
23
Irawan, Suparmoko. Ekonomi pembangunan, (edisi pertama.Yogyakarta:BPFE. 2001).
hal. 83
Segala tenaga kerja yang mencakup kerja manusia semua bertujuan
mencapai hasil produksi, baik berupa jasa, fisik maupun mental. Tenaga-
penting dibandingkan dengan faktor produksi lain adalah karena mereka itu
Ada beberapa isu penting ini yang harus di perhatikan misalnya: bagaimana
hubungan antara tenaga kerja dengan faktor produksi lain, bagaimana cara
memberi ‘harga’ atas tenaga kerja, serta bagaimana cara menghargai unsur-
kemanusiaan lainnya.24
dilihat dari tingkat usianya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pekerja anak
bahwa pengertian pekerja anak adalah setiap orang yang berusia di bawah
18 (delapan belas) tahun yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
24
M.B. HendarieAnto,Pengantar Ekonomika Mikro Islami, (Jakarta:Ekonosia, 2003),
hal.95
dalam bentuk lain. Dilihat dari segi kemampuan yang dimiliki, maka tenaga
manusia sering disebut sumber daya insani (SDI). Sumber daya insani
ال يَا َق ْوِم ا ْعبُ ُدوا اللَّهَ َما لَ ُك ْم ِم ْن إِ ٰلَ ٍه غَْي ُرهُ ۖ ُه َو أَنْ َشأَ ُك ْم
َ َصالِ ًحا ۚ ق ُ ود أَ َخ
َ اه ْم ٰ َوإِل
َ َى ثَ ُم
ِ ِ ِ َض واسَتعمر ُكم فِيها ف ِ
يب
ٌ يب ُمج ٌ اسَت ْغف ُروهُ ثُ َّم تُوبُوا إِل َْيه ۚ إِ َّن َربِّي قَ ِر ْ َ ْ َ َ ْ ْ َ ِ م َن اأْل َْر
25
Irawan, Suparmoko. Ekonomi pembangunan,..., hal. 88
26
Rudy haryanto, “Urgensi Sumber Daya Insani DalamMembentuk Budaya Kerja Islami”
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam STAIN PamekasanVol. 4 No. 1 (2012), hal. 177
27
Al-Quran dan terjemahan QS. Hud ayat 61
Artinya : “dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh.
Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
bagimu Tuhan sel ain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah)
dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-
Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat
dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."
Menurut ayat diatas, yang menjadi inti dari faktor produksi terdapat
harkat, martabat dan harga diri tenaga kerja serta mewujudkan masyarakat
ditawarkan.
dimiliki dan dikembangkan oleh para anggotanya karena hal tersebut dapat
mungkin. Maka dari itu diperlukan tutor atau instruktur dalam organisasi
organisasi bersama.
28
Matutina, Manajemen Sumber daya Manusia, cetakan kedua, ( Jakarta : Gramedia
Widia Sarana Indonesia, 2001), hal.205
1. Pengetahuan (Knowledge) yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan
Kualitas kerja adalah suatu standar fisik yang diukur karena hasil kerja
Jadi inti dari kualitas kerja itu sendiri adalah suatu hasil yang dapat diukur
dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber
daya manusia atau sumber daya lainnya, dalam pencapaian tujuan atau
D. Pelatihan
1. Pengertian Pelatihan
Pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelatihan berasal
dari kata dasar Latih yang berarti belajar dan membiasakan diri agar mampu
awalan pe- dan akhiran -an yang dalam Bahasa Indonesia berarti proses,
pelatihan.
29
https://kbbi.web.id/latih, diakses pada tanggal 4 Desember 2020
30
Bernardin And Russell, 1998, Human Resource Management, Second Edition,
(Singapore: McGraw-Hill Book Co, 1998), hlm. 172.
bekerja dengan baik dan berkualitas tentunya. Pelatihan dikatakan berhasil
agar karyawan tersebut mengetahui dasar-dasar dari apa yang sekarang dia
tempati atau mengetahui apa yang perlu dilakukan di posisinya saat ini.
menghasilkan pekerjaan yang efektif.33 Efektif berarti cepat dan tepat dalam
31
Chris Rowley, Manajemen Sumber DayaManusia,(Jakarta:RajawaliPers,2012),hal. 436
32
Jusmaliani. M.E, Pengelolaan Sumber Daya Insani, (Surakarta :BumiAksara, 2011)
hal. 99
33
Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Erlangga,2012), hal. 201
mencapai sasaran yang telah ditentukan. Melalui pelatihan seorang
kerja dan kemungkinan kenaikan jabatan. Dan untuk perusahaan itu sendiri
bekerja.
a. Memperbaiki kinerja.
34
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : BPFE, 1997), hal
342
35
Wursanto, Manajemen Kepegawaian, (Jakarta :Kanisius, 1992), hal. 59
Karyawan-karyawan yang bekerja secara tidak memuaskan karena
pelatihan :
a. Perusahaan
tujuan perusahaan.
b. Individu Karyawan
konflik.
diri akan tercipta serta kondisi kerja akan lebih baik. Lebih dari semuanya
ini, pelatihan akan mrnimbulkan rasa kebersamaan yang dimulai dari tempat
pelatihan.36
menguntungkan.
manusia.
36
Jusmaliani, Op, cit., hal. 104-105
5) Membantu karyawan dalam peningkatan dan
bantuan yang berharga dalam perencanaan karir atau planing dan sering
3. Komponen Pelatihan
a. Tujuan dan sasaran pelatihan harus jelas dan dapat diukur. Pelatihan
keharusan.
kemampuan kerja.
4. Jenis-jenis Pelatihan
a. Pelatihan Keahlian
b. Pelatihan Ulang
d. Pelatihan Tim
e. Pelatihan Kreativitas
Pelatihan adalah hal yang sangat penting bagi manusia untuk dapat
26, yang artinya: Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku
orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah
orang yang kuat lagi dapat dipercaya". (Departemen Agama RI, Al-Qur’an
seperti itu dapat dihasilkan melalui pelatihan yang secara teratur diberikan
dikutip dari jurnal JESTT Vol. 1 No. 1 Januari 2014 mengatakan pelatihan
39
Al-Quran dan terjemahan Az-zumar ayat 9
40
Azizah Nur Rahmayani, Pengaruh Pelatihan Sumber Daya Insani Terhadap Kinerja
Karyawan Bmt-Ugt Sidogiri Di Surabaya Dan Sidoarjo, JESTT Vol. 1 No. 1 Januari 2014, E-
Journey Universitas Airlangga, diakses pada 01 februari 2021 : 20.37
Berdasarkan Permen PAN No. PER/18/M.PAN/11/2008 Bab I Pasal 1
operasional tertentu dan atau tugas teknis penunjang tertentu dari organisasi
satu pusat pelatihan yang didirikan pemerintah. Visi dari UPT Pelatihan
kebijakan publik.42
41
Sudradjad, Kiat Mengentaskan Pengangguran dan Kemiskinan Melalui
Kewirausahaan, (Jakarta 2012), hlm 20
42
Nasional.kompas.com/read/2016/03/14/14140021/nasionalisme.dan.aktor.baru.di.era.M
EA diakses padatanggal 09/09/2017
Kegiatan teknis operasional adalah kegiatan teknis tertentu yang
berikut :
sama pelatihan
profesi daerah
ialah dalam bidang otomotif. Otomotif itu sendiri adalah ilmu pengetahuan
dilaksanakan dalam jangka pendek yaitu sekitar satu sampai tiga bulan
dibidang tersebut.
telah ditetapkan.
43
www.materibelajar.id/2015/12/materi-ekonomi-teori-tenaga-kerja.html?m diakses pada
20/05/2021 pukul 14.06
44
(http://industrikerja.blogspot.com/2013/01/pengertian-otomotif.html).
Untuk menciptakan masyarakat belajar yang memiliki pengetahuan,
UPT Balai Latihan Kerja harus cepat dan tepat dilakukan. Hal tersebut
untuk siswa pelatihan untuk belajar dapat belajar secara optimal dan
berikut.
peraga.
adalah:
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini merupakan bagian penting dalam
Tulungagung.
45
Dayat Hidayat, Pelatihan Keterampilan Otomotif Untuk Meningkatkan Kesempatan
Kerja Di Balai Latihan Kerja Kabupaten Karawang, Journal of Nonformal Education and
Community Empowerment,Volume 1 (1): 55-63, Juni 2017
Penelitian terdahulu selanjutnya milik Arwani46 yang berjudul “Balai
Latihan Kerja Industri Studi Tentang Peran Balai Latihan Kerja Industri
Industri” Volume 02 No 01 tahun 2014. Hasil dari isi penelitian ini bahwa
dan kuantitatif.
meningkatkan kualitas dari UPTD BLK Kalianda, tetapi dilihat dari peran
sepenuhnya berjalan efektif hal ini dapat dilihat dari dari empat peran UPTD
BLK Kalianda yaitu hanya satu yang berjalan efektif dariketiga peran
46
Arwani, Balai Latihan Kerja Industri Studi Tentang Peran Balai Latihan Kerja
Industri Samarinda Dalam Meningkatkan Kualitas Peserta Pelatihan Kerja Industri, eJournal
Ilmu Pemerintahan, 2014, 2 (1): 2074-2085
47
Maesyarah Analisis Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja (BLK) Dalam Meningkatkan
Kualitas Tenaga Kerja Menurut Prespektif Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung 1439 H / 2018
adapun persamaan dari penelitian saya yaitu membangun karakter dan
juga hambatan mengenai jumlah instruktur yang tidak sesuai dengan jumlah
jurusan pelatihan yang ada. Terkait kerjasama yang dilaksanakan yaitu lebih
48
Pramusiska Gumilar, Peran Balai Latihan Kerja (Blk) Kabupaten Magelang Dalam
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), (Ilmu Pemerintahan Fisip Undip
Semarang)
49
Artha Febrina, Peran Balai Latihan Kerja Dan Pengembangan Produktvitas (BLKPP)
DIY Dalam Pemberian Pelatihan Keterampilan Kerajinan,Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ,
2016
Tahun 2016. Skripsi S1 Ilmu Pembangunan Sosial Dan Kesejahteraan
Volume 1 No. 1 Thn. 2010. Penelitian ini dilakukan pada Balai Latihan
studi kasus.
Kota Padang” Jurnal Spektrum Pls Vol. Iii, No.1, Maret thn 2015 Dari
51
Bobby Satria, Gambaran Pelatihan Keterampilan Otomotif Di Balai Latihan Kerja
Industri (BLKI), Kota Padang” Jurnal Spektrum Pls Vol. III, No.1, Maret Tahun 2015 diakses di
http://ejournal.unp.ac.id Pada tanggal 24 Mei 2021
52
Said Arius Darma, “Pelaksanaan Program Kerja Balai Latihan Kerja Dalam
Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia Di Provinsi Kepulauan Riau BLK Provinsi
Kepulauan Riau, diakses di http://repository.umrah.ac.id/id/eprint/751 pada tanggal 24 Mei 2021
Riau sudah berjalan dengan baik walaupun ada beberapa hal yang masih
menjadi hambatan, hal ini dapat dilihat dari : Peserta pendidikan dan
materi dan pemateri sehingga program yang diikuti oleh peserta bisa
belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari proses pemberian pelayanan
yang telah memiliki sistem informasi yang baik, metode pelatihan yang
baik, sikap petugas yang ramah dan sopan, tanggap dalam menangani aduan
secara efektif. Adapun persamaan dari penelitian ini adalah fokus pada
penelitian yang di angkat oleh Daraba, Alim Bachri Subianto yaitu di Kota
53
Dahyar Daraba, Kinerja Dinas Ketenagakerjaan dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga
Kerja Di Kota Makassar, Jurnal Administrare: Jurnal Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan
Administrasi Perkantoran, Volume 5 Nomor 1 Januari–Juni 2018. Hal 7-18
G. Kerangka Berfikir
Bidang Otomotif
satu pusat pelatihan yang didirikan pemerintah. Visi dari UPT Pelatihan
mobil, mekanik yunior sepeda motor, teknik kendaraan ringan dan masih
banyak lagi.
sangatlah dibutuhkan melalui tutor atau pelatih yang dipilih agar warga
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
sistematis dan logis tentang oencarian data yang berkenaan dengan masalah-
dimana dalam penelitian ini lebih menekankan pada makna dan proses
deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
dan peristilahannya.54
masyarakat itu sendiri. Dan penelitian kualitatif adalah salah satu metode
terkontrol atas dasar empirik. Jadi dalam penelitian kualitatif ini bukan
2. Jenis Penelitian
kualitatif yang mempelajari masalah-masalah yang ada serta tata cara kerja
54
Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, (Jakarta : Raja Grefindo Persada, 1995), hlm
62.
Imam Suprayogo, Tobroni, Merode Penelitian Sosial Agama cet. 1, (Bandung : Remaja
55
ada.56
B. Lokasi Penelitian
yang kita butuhkan dalam penelitian. Di dalam penelitian ini dengan judul
“Peran Balai Latihan Kerja dalam usaha meningkatkan kualitas tenaga kerja
56
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta : BumiAksara, 1999),
hlm 26
57
Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2005),
hlm. 27
58
Convelo G. Cevilla, dkk., Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta : Universitas
Indonesia, 1993), hlm 71
59
Ibid,..hlm 73
60
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2008), hal. 53
Tulungagung di Jl. Raya PulosariNgunut KM.8 Desa Pulosari kecamatan
Timur.
C. Kehadiran Peneliti
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:
61
UPT Pelatihan Kerja Tulungagung, antara lain kepala UPT Pelatihan kerja
Tulungagung, staf TU, dan staf KIOS beserta staf pegawai lainnya seperti
guru pelatih. Peneliti secara bertahap dan aktif menggali informasi yang
1. Data
bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Menurut istilah, pengertian
dari pengamatan, informasi itu bisa berupa angka, lambang atau sifat.
secara apa adanya. Artinya data yang diperoleh dari berbagai sumbernya
masih menjadi sebuah anggapan atau fakta karena memang belum diolah
lebih lanjut. Setelah diolah melaui suatu penelitian atau percobaan maka
data dapat berubah menjadi bentuk yang lebih kompleks misal database,
2. Sumber Data
fakta.Sumber data yang utama dari penelitian kualitatif yaitu kata-kata, dan
62
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatf, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2011), hal. 157
63
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2014),
hlm 308.
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen.64 Dalam penelitian ini, sumber data
1. Observasi
diajukan dibuat.
observasi ini bertujuan untuk mengetahui lebih dekat tentang objek yang
2. Wawancara (Interview)
PEDOMAN WAWANCARA
65
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2015),
hal. 309
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatf, (Bandung: PT. Remaja Rosda karya,
66
berapa siswa?
9. Dengan jumlah peserta didik yang ada dan peralatan atau mesin
10. Untuk jam pelajarannya itu dimulai dari jam berapa sampai pukul
berapa?
12. Lalu untuk pengajarnya sendiri perlu asisten pengajar atau tidak
pak?
atau di prakteknya?
14. Lalu setelah lulus dari BLK ini apa yang diperoleh siswa?
16. Untuk progam JMF (Job Market Fair) itu biasanya perusahaan-
17. Lalu untuk syarat kelulusan di BLK ini khusus nya di bidang
pelatihan ini?
3. Bagaimana pendapat anda dengan fasilitas yang tersedia disini?
oleh wawancara kepada pihak Balai Latihan Kerja. Melalui wawan cara
ini lah peneliti menggali data, informasi, dan kerangka keterangan dari
subyek penelitian.
3. Dokumen
Tulungagung.
67
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2015),
hal. 326
F. Teknik Analisis Data
dengan dokumen pribadi.69 Analisis data ini disusun secara sistematis dan
lain. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan model Miles
dan Huberman. Dalam model ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu:70
a. Data Reduction
tinggi. Semua data yang didapatkan dari hasi lobservasi, wawancara dan
b. Data Display
68
Ibid, hal 346
69
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta:
BumiAksara, 2015), hal. 210
70
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi …, hal. 334
Menampilkan data yang telah didapatkan dari hasil penelitian
selanjut nya berdasarkan apa yang telah dipahami. Data yang diperoleh
dari hasil observasi, wawan cara dan dokumentasi yang sudah dirangkum
c. Conclusing Drawing/Verification
1. Triagulasi
71
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ..., hal 275
Triangulasi merupakan teknik untuk menekankan pada proses
yang berbeda yaitu ketua Balai Latihan Kerja, beberapa Pegawai Balai
Latihan Kerja dan beberapa siswa pelatihan dan juga siswa alumni
2. Member checking
peneliti kepada pemberi data yang tujuannya adalah agar informasi yang
diperoleh dan yang akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan
apa yang dimaksud oleh sumber data atau informan.74 Apabila data tersebut
disepakati oleh sumber data atau informan berarti data tersebut sudah valid,
3. Perpanjangan Pengamatan
tidak.
H. Tahap-Tahap Penelitian
72
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2016), hal. 330
73
Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan,
(Jakarta: Alim’s Publishing, 2017), hal.210
74
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ..., hal 277
Setelah data semua terkumpul, langkah selanjutnya adalah pengolahan
data dan analisa data. Yang dimaksud dengan analisis data adalah dimana
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
tahap, yaitu:75
terstruktur.
75
Lexy j. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ...,hlm. 85
Proses selanjutnya menganalisa data untuk membuat kesimpulan
masih samar-samar atau belum jelas, kemudian menjadi rinci, dan lebih
jelas.
ditulis secara naratif. Kemudian tahap berikutnya yakni seminar hasil yang
akhirnya menempuh tahap akhir dari rangkaian penelitian ini adalah ujian
skripsi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
atas tanah 2.0 Ha. Pada saat itu, lembaga ini bernama BLKIP yang
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
tahun 2009, bahwa lembaga dimaksud berubah menjadi UPT Balai Latihan
konteks yang diemban oleh UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung ini
kerja dalam atau luar negeri melalui jaringan kios 3 in 1 maupun mitra kerja
lainnya.
penempatan tenaga kerja dalam atau luar negeri melalui jaringan kios 3 in 1
76
UPTPK Tulungagung. Sumber: http://www.kios3in1.net/027/ Diakses pada hari Kamis, 12
September 2019. Pukul 23.33 WIB.
JATIM). UPT Pelatihan Kerja Tulungagung beralamat di Jl. Raya Ngunut
efektif dan efisien. UPT BLK Tulungagung sendiri memiliki motto “Kerja
pelayanan masyarakat.
pelatihan.
jasa.
a. Pelatihan Institusional
Jawa Timur.
Kerja Tulungagung.
c. Pelatihan Swadana
tahun 2019
Gambar 4.1
77
UPTPK Tulungagung.Kepala UPT BLK Tulungagung
Sumber: http://www.kios3in1.net/027/ . Diakses pada hari Kamis, 12
September 2019. Pukul 23.33 WIB.
Drs. Bambang Badi Utama, M.Pd
ada tiga macam, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Tidak Tetap
(PTT), dan Pegawai Outsourcing. Adapun daftar pejabat atau pegawai UPT
Tabel 4.1
Daftar Pegawai UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung
Pegawai Negeri Sipil (PNS) UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung Tahun 2019
18. Sujarno
Pengelola Keuangan
NIP. 19660408 198701 1 001
19. Harmen
Pengelola Sertifikasi
NIP. 19620115 198709 1 001
22. Supiyan
Petugas Keamanan
NIP. 19640612 200801 1 007
NIPTT. 106-18081983-012012-1584
24. Siti Ro’ihatul Jannah, SE, M.Si
Pengelola Sistem
NIPTT. 106-08121983-012012-1582 Informasi
Pegawai Outsourcing
27.
Ajeng Citra Resmi, S.Pd.I Staf Pengembangan &
Pemasaran
28. Sikha Zuliansadewi, M.Pd
Staf Pengembangan &
Pemasaran
29.
Marladi Staf Tata Usaha
30. M. Wahyu Tanata, S.Kom
Staf Tata Usaha
31.
Ika Purnamasari, S.Si Staf Tata Usaha
32.
Wisnu Kusuma Asmara, SP Staf Tata Usaha
33.
Agus Setiawan Staf Tata Usaha
34.
Danang Ari Wibowo Saputro Staf Tata Usaha
35.
Yanche Fernando, S.Pd Staf Tata Usaha
36.
Novia Primadani, S.Pd.I Staf Tata Usaha
37.
Irfan evendi Staf Tata Usaha
38.
Hana Rochmawati, S.Pd.I
39.
Enggar Maulina, A.Md
dengan fokus penelitian pada skripsi ini. Fokus penelitian ada 3 poin ,
yaitu:
pencapaian tujuan tersebut. Secara teknis Balai Latihan Kerja (BLK) sendiri
dibidang otomotif akan cepat dan tepat tercapai. Menurut Bapak Guntur
Hal tersebut juga disampaikan oleh bapak Hari Witono Resmi sebagai
masyarakat sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini yang tentu juga
78
Hasil wawancara dengan Bapak Guntur Agung selaku KASI Pengembangan dan
Pemasaran pada hari Senin, 02 November 2019.
79
Hasil wawancara dengan Bapak Hari Witono Instruktur Madya Otomotif UPT
Pelatihan Kerja Tulungagung pada hari Kamis, 05 November 2019.
80
Hasil wawancara dengan Bapak Guntur Agung selaku KASI Pengembangan dan
Pemasaran pada hari Senin, 02 November 2019.
Untuk menarik minat masyarakat agar mau mengikuti pelatihan yang
ada di BLK, maka BLK melakukan berbagai usaha yang mendorong minat
masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan yang diadakan BLK. Seperti
ada di bidang otomotif meliputi mesin dan berkakas benkel yang lengkap
dilakukan secara tertulis dan lisan; pengumuman hasil seleksi; dan yang
memiliki KTP dan memiliki embrio usaha, untuk umur dan riwayat
82
Hasil wawancara dengan Bapak Guntur Agung selaku KASI Pengembangan dan
Pemasaran pada hari Senin, 05 November 2019.
83
Hasil wawancara dengan Bapak Guntur Agung selaku KASI Pengembangan dan
Pemasaran pada hari Senin, 02 November 2019.
“Hal pertama yang harus dilakukan oleh para calon peserta adalah
melengkapi berkas, kemudian mengikuti tes seleksi. Tes seleksi yang
digunakan ada teori dan wawancara, teorinya sendiri berkisar
tentang pengetahuan mereka dibidang Otomotif, sedangkan
wawancara mengupas tentang motivasi mereka mengikuti pelatihan
ini. Tahapan wawancara dimulai dari pendaftaran, hari H seleksi, tes
tulis dan wawancara, setelah itu nilai tes tulis dan wawancara
dikalkulasikan, dan kita rank. Dari situ nilai yang tertinggi dan
memenuhi karakter akan lolos dan terpilih sebagai peserta”84
jika peserta tertib masuk, mampu menerima dan mengikuti pengarahan yang
sebagi berikut:
84
Hasil wawancara dengan Bapak Hari Witono Instruktur Madya Otomotif UPT
Pelatihan Kerja Tulungagung pada hari Kamis, 05 November 2019.
85
Hasil wawancara dengan Bapak Hari Witono Instruktur Madya Otomotif UPT
Pelatihan Kerja Tulungagung pada hari Kamis, 05 November 2019.
“Jadi, setiap peserta pelatihan disini tidak selalu membayar
restribusi kepada UPT Pelatihan Kerja Tulungagung. Mereka hanya
membayar restribusi ketika mereka mengikuti peatihan jenis
swadana. Namun jika mereka ingin mengikuti kegiatan pelatihan
secara gratis, mereka bisa megikuti pelatihan jenis APBN dan APBD.
Pemerintah selalu memberikan kuota tertentu dalam setiap tahunnya
untuk kedua jenis pelatihan ini dan menentukan kejuruhannya yang
akan dibiayai. Sesuai kebijakan dari pemerintah pusat ditahun 2019
ini pelatihan Otomotif hanya mendapat anggaran dari daerah,
sehingga pelatihan hanya diadakan dari jenis APBD sebanyak 8
paket dengan peserta 20 per paket, pelatihan ini diikuti dari jenjang
pendidikan yang beragam”.86
Tabel 4.2
Data Jumlah Peserta Kejuruan Otomotif
UPT Balai Lataihan Kerja tahun 2017-2019
SD SMP SMA
No Tahun Sederajat Sederajat Sederajat D3 S1 S2
1 2017 2 4 39 1 13 1
2 2018 2 9 31 1 17 -
3 2019 1 25 89 4 39 2
Jumlah 5 38 159 6 69 3
Sumber: Dokumen Intern UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung, tahun
2017-2019
berikut :
86
Hasil wawancara dengan Bapak B. Budi Suhartoyo selaku Instruktur Pelatihan
Otomotif di UPT BLK Tulungagung. Pada hari Senin, 20 November 2019.
kita bukan fokus pada teori saja ya mas, jadi juga di imbangi dengan
praktek langsung kepada siswa pelatihan agar lebih optimal.87
yang dibutuhkan industri dan pasar global. Kurikulum tersebut dibuat oleh
disediakan.
Tabel 4.3
Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi tahun 2018
Subkejuruan : Otomotif Sepeda Motor
No Unit Kompetensi
1 Mengikuti Prosedur K3
2 Memelihara Alat Ukur Serta Alat Perbengkelan
3 Dasar Mesin Motor Tenaga 4 Tak
4 Dasar Mesin Motor Tenaga 2 Tak
5 Sistem Bahan Bakar
6 Sistem Kelistrikan Motor (Lampu,Pengisian,Pengapian)
7 Sistem Penerus Daya
8 Analisa Kerusakan Mesin
9 Servis Kendaraan Mesin
Sumber: Dokumen Intern UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung, 2018
Subkejuruan : Otomotif Kendaraan Ringan
No Unit Kompetensi
1 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Hasil wawancara dengan Ibu Irma Fitria Resmi sebagai staf Instruktur Muda Bisnis dan
87
Manajemen UPT Pelatihan Kerja Tulungagung pada hari Kamis, 05 November 2019.
2 Menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
3 Membaca Gambar Teknik
4 Menggunakan Alat Ukur
5 Melakukan Perawatan Berkala Engine
6 Memelihara Sistem Pendinginan Engine
7 Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin
8 Memelihara Sistem Bahan Bakar Diesel
9 Memelihara Sistem Kontrol Emisi
10 Melaksanakan Perawatan Sistem Rem
11 Memperbaiki Sistem Pengisian
Sumber: Dokumen Intern UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung, 2018
Tulungagung tidak hanya dengan ceramah lisan dan demonstrasi saja, tetapi
diwajibkan untuk bertanya dalam sesi diskusi tersebut, hal ini dilakukan
berakhir didalam kelas saja, ada tindaklanjut yang dilakukan dari pihak
para peserta, hal ini sesuai dengan penjelasan dari Bapak Hari Witono
sebagai berikut :
88
Hasil wawancara dengan Bapak Hari Witono Instruktur Madya Otomotif UPT
Pelatihan Kerja Tulungagung pada hari Kamis, 05 November 2019.
89
Hasil wawancara dengan Bapak B. Budi Suhartoyo selaku Instruktur Pelatihan
Otomotif di UPT BLK Tulungagung. Pada hari Senin, 20 November 2019.
kualitas sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya ada Bapak Guntur selaku Plt.
dihadapi UPT BLK Tulungagung saat ini yang menyatakan bahwa ada
komunikasi seperti melalui gambar, video, dan film. Padahal materi yang
Sedangkan dari segi usaha yang dijalankan para alumni ada beberapa
da program apa saja yang disediakan oleh Balai Latihan Kerja merupakan
maupun offline. Dengan cara ini diharapkan masyarakat atau calon siswa
baru.
92
Hasil wawancara dengan Mas bambang selaku alumni pelatihan Otomotif pada hari
Senin, 12 November 2019.
Cara offline yaitu dengan datang langsung ke Balai Latihan Kerja
dan pengarahan dengan jelas. Cecara online yaitu dengan megunjungi situs
web, facebook dan instagram Balai Latihan Kerja Tulungagung. Pada bulan
menghubungi via whatsap dan nomor telepon lembaga dengan nomor yang
mengenai jadwal pelatihan maupun job market fair melalui media sosial,
hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan masyarakat yang kompeten dan siap
C. Analisis Data
93
Hasil wawancara dengan Bapak B. Budi Suhartoyo selaku Instruktur Pelatihan
Otomotif di UPT BLK Tulungagung. Pada hari Senin, 12 November 2019.
pencapaian tujuan tersebut. Secara teknis Balai Latihan Kerja (BLK) sendiri
tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan keputusan strategi apa
yang didapat oleh peserta pelatihan dapat dijadikan bukti kepada masyarakat
Tulungagung
da program apa saja yang disediakan oleh Balai Latihan Kerja merupakan
berupa kerjasama dengan pihak lain. Kerja sama yang dibangun dalam
Pemagangan, Job Market Fair (JMF), dan Penempatan Kerja itu sendiri.
Bagi peserta pelatihan kerja di UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung yang
telah lulus ada program magang dimana program ini masih menjadi
penempatan tenaga kerja tanpa melalui proses magang maupun JMF atau
dengan kata lain melalui seleksi langsung yang diselenggarakan oleh pihak
PEMBAHASAN
keterampilan atau keahlian agar lebih siap dan memenuhi kualifikasi pasar
merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah pusat melalui BLK
untuk meningkatkan daya saing dalam memasuki pasar kerja maupun bekal
berkulitas dan memiliki kompetensi diperlukan suatu upaya yang nyata serta
c. Pelatihan Kerjasama/Swadana
terbagi menjadi dua, yakni Rupiah Murni (RM), dan Penerimaan Negara
dibiayai oleh dana APBN maupun APBD tidak dipungut biaya (gratis).
94
R. Heru Kristanto HC, Kewirausahaan (Entrepreneurship) : Pendekatan Manajemen,
dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hal. 7-11.
95
Dokumen Internal UPT BLK Tulungagung
Untuk mengetahui kesiapan dan bakat peserta pelatihan, dilakukan tes
calon peserta yang telah mengetahui informasi dasar dan siap yang akan
meliputi motif berprestasi, motif berafiliasi, motif kekuasaan. 96 Hal ini juga
Beliau menjelaskan:
96
Irawan, Suparmoko. Ekonomi pembangunan, (edisipertama.Yogyakarta:BPFE. 2001).
hal. 83
diraih seorang individu. Individu akan merasa terpuaskan ketika
usaha.97
Hal ini sesuai dengan teori S.Mulyadi dalam buku, Ekonomi Sumber
kerja atau (man power) pada dasarnya adalah penduduk dalam usia kerja
(berusia 15-64 tahun) atau dapat dikatakan jumlah seluruh penduduk dalam
suatu Negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan
terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas
tersebut.98
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irawan dan M
kerja yaitu antara 15 sampai dengan 64 tahun. Penduduk dalam usia kerja
ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja (labor force) dan
bukan angkatan kerja (unlabor force). Angkatan kerja (labor force) adalah
97
Hasil wawancara dengan Bapak B. Budi Suhartoyo selaku Instruktur Pelatihan
Otomotif di UPT BLK Tulungagung. Pada hari Senin, 20 November 2019.
98
S.Mulyadi, Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan, (Jakarta:
RajawaliPers, 2012), hal. 59.
penduduk yang bekerja dan penduduk yang belum bekerja, namun siap
untuk bekerja atau sedang mencari pekerjaan pada tingkat upah yang
bahwa ijasah saja tidak cukup untuk berdikari, perlu adanya skill yang
beliau miliki.100
99
Irawan, Suparmoko. Ekonomi pembangunan, (edisipertama.Yogyakarta:BPFE. 2001).
hal. 83
Hasil wawancara dengan Mas bambang selaku alumni pelatihan Otomotif pada hari
100
mempunyai strategi tertentu agar siswa tidak merasa bosan atau jenuh
instruktur pelatihan, jadi sudah dikatakan baik dan mumpuni. Namun ada
Tulungagung.
dengan judul Peran Balai Latihan Kerja (Blk) Kabupaten Magelang Dalam
dari luar dan atau meminta bantuan dari instruktur kejuruan lain yang
ada.101
101
Pramusiska Gumilar, Peran Balai Latihan Kerja (Blk) Kabupaten Magelang Dalam
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), (Ilmu Pemerintahan Fisip Undip
Semarang),hal. 1
B. Kendala yang di hadapi Balai Latihan Kerja dalam meningkatkan
UPT Pelatihan Kerja Tulungagung, uji kompetensi ini merupakan salah satu
balai pelatihan kerja dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Pelaksanaan uji
102
Hasil wawancara dengan Bapak B. Budi Suhartoyo selaku Instruktur Pelatihan
Otomotif di UPT BLK Tulungagung. Pada hari Senin, 20 November 2019.
Seperti yang ditambahkan oleh Bapak Guntur Agung selaku KASI
mengenai peran, tugas, visi misi, dan program apa saja yang disediakan oleh
maupun offline. Dengan cara ini diharapkan masyarakat atau calon siswa
baru.
melalui online yaitu dengan megunjungi situs web, facebook dan instagram
UPT. Pelatihan Kerja Tulungagung. Pada bulan ini UPT. Pelatihan Kerja
dan nomor telepon lembaga dengan nomor yang sudah di publish diakun
kapanpun berada.
komunikasi seperti melalui gambar, video, dan film. Padahal materi yang
Sedangkan dari usaha yang dijalankan para alumni ada juga beberapa
pelaksana pelatihan sudah cukup baik. Secara umum lembaga ini sudah
saja masih ada beberapa kendala yang dialami seperti kurangnya tenaga
pelatihan.
Hasil penelitian ini selaras dengan teori yang di katakan oleh Soleh
pekerjaan.
c) Hubungan industrial
barang dan dan jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja
asosiasi pengusaha.
pengangguran di Indonesia.103
Hal ini juga didukung oleh penelitian terdahulu milik Febrina yaitu
ini telah mencapai prosentase sekitar 80% dari target yang diharapkan, para
sesuai materi yang dipelajari. Hal ini tentu tidak terlepas dari kebijakan
mengembangkan usaha yang sudah ada ini. Tentunya hal ini juga
memberikan efek positif bagi setiap peserta maupun alumni. Karena disini
tidak hanya pemberian materi, melainkan ada uji kompetensi dan sertifikasi.
Instalasi Pipa, Kerja Pelat, Pengecoran Logan, CNC, Las Industri, Fabrikasi,
Las Bawah Air, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik
Domestik, Teknik Tata Udara, Kontruksi Batu dan Beton, Kontruksi Kayu,
Gambar Bangunan, Furniture, Kontruksi Baja Ringan, Pekerjaan Gipsun,
Peternakan.105
beberapa gelombang, untuk tahun ini ada 8 gelombang dari sumber dana
UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung yang dapat menjadi bukti bahwa
105
Dokumen Internal UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung
pedoman untuk menjadi pemimpin yang baik, mampu memahami karakter
106
SarlitoWirawanSarwono, Teori- TeoriPsikologiSosial, (Jakarta: RajawaliPers, 2015), Hal.215
akan membantu memasarkan produk diberbagai tempat dan kegiatan bagi
(UMKM) dan industri kecil dan menengah (IKM). Dengan demikian peserta
tersebut.
pasar kerja yang ada,atau paling tidak mereka mampu menciptakan pangsa
pasar sendiri dengan berwirausaha secara mandiri. Hal ini selaras dengan
penelitian yang dilakukan oleh Kiki Nurcahyani dengan judul Strategi UPT
107
Kiki Nurcahyani, Strategi UPT Pelatihan Kerja Tulungagung Dalam Mengurangi
Pengangguran Dengan Berwirausaha,(Tulungagung: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2018).
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
kegiatan pelatihan dimulai dari lolosnya peserta dari tes tulis dan tes
kualitas tenaga kerja masih sebelumnya berjalan efektif. Hal ini dapat
dilihat dari adanya hambatan-hambatan pada proses pelatihan yaitu
otomotif.
Dalam pelatihan ini tidak hanya pemberian materi, melainkan ada uji
B. Saran
sebagai berikut:
Dari hasi penelitian ini diharapkan pihak UPT Balai Latihan Kerja
2. Bagi Akademik