NAMA : YUNIARTO
NPM : 2018102048
JURUSAN : MANAJEMEN
PENDAHULUAN
manfaat yang dibawa oleh inovasi - inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Salah satunya inovasi pada kendaraan bermotor, yakni
menjanjikan untuk masa mendatang pada sektor industri mobil terlihat dari
data penjualan mobil di Indonesia dari tahun ke tahun seperti yang terlihat
1
Tabel 1.1
Penjualan Mobil Domestik Tahun 2015 - 2021
indonesia dari tahun 2015 mengalami kenaikan hingga tahun 2019, dan
2
yang sudah berdiri sejak tahun 1976 ini terus mengalami kemajuan yang
Grafik 1.1
Penjualan Filter PT. Selamat Sempurna Tbk Divisi Spin On
Tahun 2019 - 2021
maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset hingga harus dilatih
(SDM) secara umum terbagi 2 yaitu SDM makro dan SDM mikro. SDM
makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di sebuah
3
wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang bekerja
dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahan.
elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi, karena manusia
itu sendiri yang mengendalikan faktor yang lain. dengan adanya sumber
dan efektif harus diimbangi dengan kinerja karyawan yang baik pula.
4
efisien, maka perusahaan perlu memperhatikan faktor - faktor yang
atau dalam periode waktu tertentu. Semakin baik pelatihan yang diberikan
pekerjaannya.
5
dukungan dari organisasi atau dari peserta itu sendiri, pelatihan yang baik
adalah karena kompetensi itu akan dilihat dalam jangka panjang. artinya
yang mengarah pada perilaku yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan serta
6
karyawan menguasai pengetahuan serta ketrampilan dalam pekerjaanya,
karyawan juga akan baik serta kualitas produk yang dihasilkan pada
perusahaan juga akan baik. karena jika hal tersebut tidak diperhatikan
maka kualitas produk yang dihasilkan oleh karyawan akan buruk dan
Seperti yang terjadi pada PT. Selamat sempurna Tbk, salah satu
Tabel 1.2
Total Defect Produksi Pada PT. Selamat Sempurna Tbk
Divisi Spin On Tahun 2019 - 2021
Tahun Target Pencapaian / Realisasi
7
Dari tabel diatas menunjukan masih tingginya tingkat defect dari
Selain dari tingkat Defect yang masih tinggi, kinerja karyawan juga
bisa di lihat dari hasil produksi (Output produksi) dari tahun ke tahun
Grafik 1.2
Hasil Output Produksi Filter Divisi Spin On
Pada PT. Selamat Sempurna Tbk
Tahun 2019 - 2021
yang kurang maksimal, karena jika dilihat dari grafik di atas hasill
tahunnya, yang mana pada tahun 2020 hasil produksi tidak mencapai
8
karyawan yaitu dengan menggencarkan pelatihan dan mengembangkan
jumlah defect dan masih belum terealisasinya output setiap tahunnya, yang
dan borongan.
kompeten.
9
d) Kinerja karyawan yang belum meningkat dengan hasil yang belum
maksimal.
berlokasi di daerah Tangerang telah berdiri sejak 2011 ini berlokasi di Jl.
Raya LPPU Curug No.88, Bitung Jaya, Kec. Curug, Tangerang, Banten
15810.
10
c. Bagaimanakah pengaruh pelatihan dan kompetensi secara simultan
pihak, diantaranya:
bersama.
11
b. Bagi Penulis
dan perbandingan bagi peneliti dimasa yang akan datang yang berkaitan
12
BAB II
LANDASAN TEORI
rubah menjadi output berupa produk barang atau jasa. Diantara berbagai
daya manusia yang penting itu dibutuhkan suatu alat manajerial yang
sebagai berikut:
13
strategis terhadap keterampilan, motivasi, pengembangan dan
2.1.2. Pelatihan
a. Pengertian Pelatihan
kegiatan.
14
Menurut Edwin B.Flippo dalam Sedarmayanti (2019:188)
b. Jenis-jenis Pelatihan
jenis pelatihan Menurut Mathis dan Jackson dalam Donni Juni Priansa
1) Pelatihan Rutin
2) Pelatihan Teknis
15
pekerjaan organisasional, misalnya: Komunikasi antar pribadi,
c. Indikator Pelatihan
1) Tujuan dan Sasaran Pelatihan, yaitu kemana arah pelatihan dan apa
pelatihan.
16
2.1.3. Kompetensi
a. Pengertian Kompetensi
oleh seorang individu yang memiliki nilai jual dan itu teraplikasi dari
17
b. Tipe-tipe Kompetensi
strategis.
c. Indikator Kompetensi
18
2) Watak, Merupakan gambaran mental pegawai dan konsistensi respon
informasi.
usahannya.
a. Pengertian Kinerja
19
diproduksi oleh fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan pada
adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode
ditetapkan sebelumnya.
profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu
periode waktu.
1) Kemampuan (Ability)
20
2) Motivasi (Motivation)
harapkan.
waktu tertentu.
3) Kemandirian (Dependability).
21
Kemandirian berkenaan dengan pertimbangan derajat
pegawai.
4) Inisiatif (Initiative)
jawab.
5) Adaptabilitas (Adaptability)
6) Kerjasama (Cooperation).
Kompetensi, dan Kinerja karyawan. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
22
TABEL 2.1
Peneliti Terdahulu
No. Peneliti dan Judul Penelitian Hasil Penelitian
Tahunnya
Chemical Berpengaruh
positif terhadap
Kinerja karyawan
London Chemical
Kerja(X3),
Berpengaruh
Positif terhadap
Produktifitas
Karyawan(Y)
23
2019 terhadap pengembangan karier Prestasi Kerja
karyawan
(X2), dan
Pelatihan
Berpengaruh
Positif terhadap
Pengembangan
Karier Karyawan
(Y)
Positif Terhadap
Kinerja Pengawas
Sekolah(Y)
Berpengaruh
Positif Terhadap
Kepuasan dan
Kinerja Pegawai
(Y)
24
Melihat tabel penelitian terdahulu diatas, Penelitian ini memiliki
membedakanya yaitu:
yang baru.
input dan proses, sumber daya manusia sebagai faktor pendukung dalam
Priansa, 2018:175).
25
Kualitas Pelatihan kerja berpengaruh pada kinerja karyawan.
26
kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan pun juga akan semakin
tersebut.
terjadi maka pengetahuan karyawan juga akan stagnan atau hanya itu
saja sehingga bila mana ada tugas lain atau di pindah pekerjaan maka
27
karyawan tersebut tidak akan bekerja secara maksimal dan berimbas
d. Paradigma Penelitian
Pelatihan
(X1) H1
H3 Kinerja Karyawan
(Y)
H2
Kompetensi
(X2)
GAMBAR 2.1
Kerangka Kerja Teoritis
28
Keterangan:
Karyawan
Karyawan
2.4. Hipotesis
atau tidak hipotesis dapat disusun sebagai proporsi atau dalam bentuk
a) Pelatihan
29
b) Kompetensi
c) Kinerja Karyawan
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
empat hal yang harus diperhatikan, yaitu: cara ilmiah, data, tujuan, dan
Rasional yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara masuk akal,
Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian, adalah data baru
31
adanya keraguan-keraguan terhadap informasi dan pengetahuan tertentu.
yang ada.
masalah, serta menentukan arah proses penelitian secara benar dan tepat
a. Desain Deskriptif
b. Desain Komparatif
pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau beda waktu yang
berbeda.
c. Desain Asosiatif
atau lebih.
32
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dalam hal ini penelitian didasarkan pada sekelompok sumber data atau
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
33
dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai
variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek
yang lain.
atribut atau sifat atau nilai orang, objek kegiatan yang mempunyai variasi
ditarik kesimpulannnya.
dapat diukur dengan cara melihat pada dimensi (indikator) dari suatu
konsep
34
atau variabel. Definisi operasional yang dapat dijelaskan peneliti
TABEL 3.1.
Operasional Variabel
pertanyaan
variabel indikator Jumlah Skala
No. item
item
Pelatihan (X₁) Tujuan dan Sarana
1 2 1,2
sumber: Pelatihan.
Mangku 2 Pelatih (Trainer) 2 3,4
Negara dalam 3 Materi pelatihan 2 5,6 Likert
Donni Juni 4 Metode pelatihan 2 7,8
Priansa Peserta pelatihan
(2018:102) 5 2 9,10
Kompetensi 1 Motiv 2 11,12
(X₂) Spencer 2 Watak 2 13,14
dalam Donni 3 Konsep diri 2 15,16 Likert
Juni Priansa 4 Pelatihan 2 17,18
(2018:256) 5 Ketrampilan 2 19,20
Quantitas
1 pekerjaan (quantity 2 21,22
of work)
Kualitas pekerjaan
Kinerja 2 2 23,24
(Quality of work)
Karyawan,
Kemandirian
sumber: Donni 3 2 25,26 Likert
(Dependability)
Juni Priansa
4 Inisiatif (initiative) 2 27,28
(2018:271)
Adabtabilitas
5 2 29,30
(adabtability)
Kerjasama
6 2 31,32
(coorperation)
35
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
118 orang.
3.3.2. Sampel
sebagai berikut:
n=
�
1+� � ²
keterangan:
N : ukuran populasi
36
Teknik pengumpulan sampel adalah teknik pengambilan
1. probability sampling
d) cluster sampling
sampel bila populasi yang diteliti atau sumber data yang luas,
akan ditentukan.
37
2. nonprobability sampling
meliputi:
a) sampling sistematis
b) sampling kuota
yang diinginkan.
c) sampling insidental
d) sampling purposive
melakukan generalisasi.
38
e) sampling jenuh
sampel.
f) snowball sampling
39
populasi tersebut dijadikan sampel semua sehingga seluruh
informasi.
sebesar:
118
n= 1+118 (0,05)2
118
n= 1,295
n = 91,119 (dibulatkan
menjadi 91)
40
3.3.3. Jenis Sumber Data
a. Pengertian Data
1. Data Primer
perseorangan.
2. Data Sekunder
langsung atau melalui fihak lain atau laporan historis yang telah
41
dari dokumen-dokumen, atau arsip-arsip perusahaan yang memuat
garis besar dan data yang dicari dengan judul penelitian ini.
yaitu data yang didapat dari quisioner yang dibagikan kepada sejumlah
TBK.
berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, dan dapat
dikumpulkan pada seting alamiah ( natural setting ). Dilihat dari segi cara
42
a. Angket (kuisioner)
kepada responden.
b. Wawancara (interview)
tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada perantara
c. Observasi
tersebut.
Data yang diperoleh merupakan hasil survei dari kuesioner yang diisi
43
bagian, bagian pertama berisi data individu dan pada bagian kedua berisi
kerja karyawan.
TABEL 3.2.
Pengukuran Skala Likert
Keterangan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Sejutu (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2019:146)
44
3.5. Metode Analisis Data
harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan dasar
a. Uji Validitas
data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang
penelitian.
45
program spss dan outputnya corelasition pada item pearson
corelation.
cara mengkorelasikan sekor item dengan sekor total item tiap variabel,
N XY − ( X)( Y)
rxy =
N X2 − ( X2 ) N Y2 − ( Y2 )
Dimana:
У = Skor Total
46
n = Jumlah Sampel (banyaknya data)
sebagai berikut:
1. Jika nilai positif dan r hitung > r tabel, maka item dapat
dinyatakan valid.
2. Jika nilai negatif dan r hitung < r tabel, maka item dinyatakan
tidak valid.
solitions (SPSS).
b. Uji Reabilitas
masuk pengujian adalah item yang valid saja dan untuk menentukan
47
apakah instrumen reliabel atau tidak menggunakan batasan 0,6.
Reabillitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
berikut:
2
� �
r= �−1
1 2
�
�1
Keterangan:
0,60.
0.60.
48
untuk umum atau generalisasi”. Penyajian statistic deskriptif ini
solution (SPSS).
regresi yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji
A. Uji Normalitas
normal atau tidaknya yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
1) Analisis Grafik
49
dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu
2) Analisis Statistik
Jika uji normalitas dengan grafik hanya terlihat secara visual, pada
residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang
melihat penyebaran dan pada sumber diagonal pada grafik Normal P.P
Sample Kolmogorov Smirnov. Test dan grafik P-P Plot dengan bantuan
50
variabel bebas yaitu: pelatihan (Xı), kompetensi (X2), dan kinerja
karyawan (Y).
B. Uji Multikolinieritas
cut-off yang umum dipakai adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama
dengan VIP ≥ 10. Bila hasil regresi memiliki nilai VIP tidak lebih dari
C. Uji Heteroskedaktisitas
51
1. Uji Glejser
2013: 142).
2. Grafik Scatterplot
(Ghozali, 2016).
yang salah satu atau lebih variabelnya dikendalikan atau dibuat tetap.
berikut:
52
1. Pengaruh X₁ terhadap Y
n x1 y − x1 ( y)
rx1 y =
n( x1² x1 2 (n y2 − ( y)²
Keterangan:
2. Pengaruh X2 terhadap Y
n x2 y − x2 ( y)
rx2 y =
n( x2² x2 2 (n y2 − ( y)²
Keterangan:
53
х₂² = Kompetensi (X₂) setelah Dikuadratkan
2
rx1 y + rx2 y 2 − rx1 y rx2 y (rx1 x2 )
rx1 x2 y =
1 − (rx1 x2 )²
Keterangan:
terhadap variabel Y
Pada uji SPSS uji korelasi dapat dilihat dari pada pearson
54
variabel terikat (Y). Maka peneliti menentukan hasil standar
sebagai berikut:
TABEL 3.3.
Standart Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2019:248)
Semakin tinggi nilai �2 maka semakin besar proporsi dari total variasi
55
Kd = �2 x 100%
untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai
(X₁), dan Kompetensi (X₂), dan terhadap variabel terikat yaitu kinerja
56
satu variabel dependen. Dalam regresi linear sederhana satu variabel
Y=a+
Keterangan:
b = Koefisien Regresi
y ( x) − ( x)( xy)
a=
n( x)2 − ( x)2
n xy − ( x)( y)
b=
n x2 − ( x)2
Penjelassan:
Y = Variabel Terikat
X = Variabel Bebas
a = Konstanta
b = Koefisien Regersi
57
Menurut Sugiyono (2019) analisis regresi linear berganda
berikut:
x22 x1 y − x1 x2 ( x2 y)
b1 =
x2 ² x2 ² − ( x1 x22 )²
x21 x1 y − x1 x2 ( x2 y)
b2 =
x21 x22 − ( x1 x2 ²)²
Y = a + b₁X₁ + b₂X₂ + E
Keterangan:
Y = Variabel Dependen
a = Nilai Konstanta
X₁ = Pelatihan
X₂ = Kompetensi
58
3.5.7. Uji Hipotesis
A. Uji t
Rumus t hitung:
�ᵢ−�ᵢ
t₀ =
��ᵢ
Keterangan:
1) Jika r hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara
2) Jika r hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya secara
59
c) Uji F
dengan melihat nilai signifikan (sig) dimana jika nilai sig di bawah
simultan.
Kriteria:
Atau
R2 /k
Fn = (1−R2 )/(n−k−1)
Keterangan:
60
BAB IV
Januari 1976 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 207. Akta
penuh) per saham menjadi Rp25 (nilai penuh) per saham dan kemudian
diterima dan dicatat oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Oktober 2016 serta Berita Negara No. 45 tanggal 6 Juni 2017 Tambahan
brake pipe, fuel pipes, fuel tanks, exhaust systems, and press parts.. Merk
dagang Sakura Filter telah terdaftar lebih dari 90 negara. SMSM telah
61
terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1996, dan sekarang
Wisma ADR, Jalan Pluit Raya I No. 1, Jakarta Utara, sedangkan pabriknya
Adapun visi dan misi PT. Selamat Sempurna Tbk adalah sebagai
berikut:
a. Visi
b. Misi
ada dalam perusahaan yang memuat terkait pembagian tugas dan tanggung
62
Dengan adanya struktur organisasi yang baik tentu saja perusahaan
sebagai berikut:
a. Struktur Organisasi
Dewan komisaris
Direktur / Direksi
Divisi Divisi
Divisi Divisi Sumber
Keuangan & Penjualan &
Operasional Daya Manusia
Akutansi Pemasaran
ko
Struktur Divisi Keuangan & Akuntansi
63
Struktur Divisi Operasional
Divisi Operasional
Divisi Sumber
Daya Manusia
64
Struktur Divisi Penjualan & Pemasaran
Divisi Penjualan
& Pemasaran
Ka.Subsie
Ka.subsie Sales
Marketing
GAMBAR 4.1.
Struktur Organisasi Perusahaan
b. Uraian Tugas
1) Dewan Komisaris
65
berkenaan dengan kebijakan direktur dalam menjalankan
perusahaan.
2) Direksi/Direktur
66
Tugas utama: Bertanggung jawab terhadap order customer,
keuangan perusahaan.
67
Tugas Utama: Bertanggung jawab penuh terhadap kualitas
customer.
optimal.
68
dapat mencapai target kuantitas dan kualitas produksi yang telah
69
Tugas Utama: Membuat perencanaan produksi, ketersediaan
dan jumlah.
70
24) Kepala Seksie Produksi
laporan bulanan.
71
27) Kepala Seksie QC
72
potensial) karyawan. Membingbing karyawan untuk melakukan
SDM.
Customer.
73
34) Kepala Sub Seksie Accounting
perusahaan.
control.
74
perawatan yang sesuai serta dapat mencapai target yang telah
yang berlaku.
75
44) Staff Accounting
pembelian mesin.
47) Staff QC
48) Staff QA
pelanggan.
76
49) Staff MR
pelanggan.
di perusahaan.
77
53) Staff HC
penjualan.
78
58) Operator Engineering
59) Operator QC
customer.
18.0.
79
responden. Karakteristik responden terdiri dari jenis kelamin,
a. Jenis Kelamin
TABEL 4.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Jenis Jumlah Presentase
No.
kelamin responden (%)
1 Laki-laki 65 71,43%
2 Perempuan 26 28,57%
Total 91 100%
Sumber: PT. Selamat Sempurna Tbk.
b. Usia Responden
TABEL 4.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden
Jumlah Presentase
No. Usia (thn)
Responden (%)
1 < 20 8 8,79%
2 21-30 67 73,63%
3 31-40 7 7,69%
4 41-50 9 9,89%
Jumlah 91 100%
Sumber: PT. Selamat Sempurna Tbk
80
<20 Tahun sebanyak 8 orang atau sebesar 8,79%, usia 21-30 tahun
orang atau sebesar 7,69%, usia 41-50 tahun sebanyak 9 orang atau
c. Pendidikan Terakhir
TABEL 4.3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tingkat Jumlah Presentase
No.
pendidikan responden (%)
1 SMA/SMK 73 80,22%
2 D3 6 6,59%
3 S1 12 13,19%
Jumlah 91 100%
Sumber: PT. Selamat Sempurna Tbk
d. Lama Kerja
TABEL 4.4.
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja
Lama Jumlah Presentase
No.
Kerja Responden (%)
1 1-10 81 89,01%
2 11-20 7 7,69%
3 21-30 3 3,30%
Jumlah 80 100%
Sumber: PT. Selamat Sempurna Tbk
81
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 91 responden, dapat
menciptakan suatu item apakah sudah layak atau belum untuk digunakan
dalam penelitian ini. Uji validitas dan reabilitas pada penelitian ini
Adapun kriteria valid atau tidak valid adalah jika �ℎ����� lebih
responden.
A. Uji Validitas
82
TABEL 4.5.
Hasil Uji Validitas Pelatihan (X₁)
No. Instrumen r hitung r tabel Keterangan
1 ITEM 1 0,874 0,1966 Valid
2 ITEM 2 0,625 0,1966 Valid
3 ITEM 3 0,756 0,1966 Valid
4 ITEM 4 0,807 0,1966 Valid
5 ITEM 5 0,892 0,1966 Valid
6 ITEM 6 0,608 0,1966 Valid
7 ITEM 7 0,736 0,1966 Valid
8 ITEM 8 0,628 0,1966 Valid
9 ITEM 9 0,804 0,1966 Valid
10 ITEM 10 0,730 0,1966 Valid
pearson nilai �ℎ����� untuk item 1-10 lebih besar dari ������
TABEL 4.6.
Hasil Uji Validitas Kompetensi (X₂)
No. Instrumen r hitung r tabel Keterangan
1 ITEM 1 0,425 0,1966 Valid
2 ITEM 2 0,620 0,1966 Valid
3 ITEM 3 0,772 0,1966 Valid
4 ITEM 4 0,727 0,1966 Valid
5 ITEM 5 0,710 0,1966 Valid
6 ITEM 6 0,663 0,1966 Valid
7 ITEM 7 0,722 0,1966 Valid
8 ITEM 8 0,628 0,1966 Valid
9 ITEM 9 0,738 0,1966 Valid
10 ITEM 10 0,624 0,1966 Valid
Sumber: hasil olah data SPSS versi 18.0.
pearson nilai �ℎ����� untuk item 1-10 lebih besar dari ������
83
(0,1966 ) maka dapat disimpulkan bahwa ke sepuluh item tersebut
TABEL 4.7.
Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)
no. Instrumen r hitung r tabel Keterangan
1 ITEM 1 0,408 0,1966 Valid
2 ITEM 2 0,699 0,1966 Valid
3 ITEM 3 0,741 0,1966 Valid
4 ITEM 4 0,589 0,1966 Valid
5 ITEM 5 0,530 0,1966 Valid
6 ITEM 6 0,692 0,1966 Valid
7 ITEM 7 0,607 0,1966 Valid
8 ITEM 8 0,614 0,1966 Valid
9 ITEM 9 0,580 0,1966 Valid
10 ITEM 10 0,503 0,1966 Valid
11 ITEM 11 0,299 0,1966 Valid
12 ITEM 12 0,248 0,1966 Valid
Sumber: hasil olah data SPSS versi 18.0.
pearson nilai �ℎ����� untuk item 1-12 lebih besar dari ������
B. Uji Reliabilitas
TABEL 4.8.
Hasil Uji Reliabilitas Pelatihan (X₁)
Reliability Statistics
N of
Cronbach's Alpha Items
,903 10
84
Berdasarkan uji reliabilitas diatas, di dapat nilai cronbach’s
TABEL 4.9.
Hasil uji Kompetensi (X₂)
Reliability Statistics
TABEL 4.10.
Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan (Y)
Reliability Statistics
85
4.2.4. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk membuktikan bahwa data yang
A. Uji Normalitas
TABEL 4.11.
Hasil Uji Normalitas X₁, X₂ dan Y
86
bahwa distribusi data dari data ke tiga variabel tersebut
berdistribusikan normal.
GRAFIK 4.1.
Hasil Uji Normalitas Metode P-Plot
B. Uji Multikolinieritas
87
TABEL 4.12.
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
sebesar 0,989 > 0,01 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
masalah multikolinieritas.
C. Uji Heteroskedastisitas
terjadi heteroskedastisitas.
88
TABEL 4.13.
Heteroskedastisitas Dengan Metode Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1,067 1,524 ,700 ,485
Pelatihan -,011 ,026 -,044 -,418 ,677 ,989 1,011
Kompetensi ,035 ,029 ,128 1,209 ,230 ,989 1,011
a. Dependent Variable: ABS_RES
dapat dapat diketahui nilai sig pelatihan sebesar 0,677 > 0,05 dan
nilai sig kompetensi sebesar 0,230 > 0,05 maka dapat disimpulkan
GRAFIK 4.2.
Hasil Uji Heteroskedastisitas X₁, X₂, dan Y
89
Berdasarkan dari hasil uji heteroskedastisitas dengan
titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas dan dibawah angka
heteroskedastisitas.
adanya hubungan sebab akibat atau dapat terjadi karena kebetulan saja.
satu akan diikuti perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan
A. Korelasi Parsial
1. Uji Korelasi Parsial untuk mengetahui hubungan antara (X₁) dan (Y):
TABEL 4.14.
Hasil Uji Pelatihan dan Kinerja Karyawan.
Correlations
Pelatihan Kinerja Karyawan
Pelatihan Pearson Correlation 1 0,61
N 91 91
N 91 91
90
Berdasarkan hasil pengujian SPSS, bahwa nilai dari korelasi
2. Uji Korelasi Parsial untuk mengetahui hubungan antara (X₂) dan (Y).
TABEL 4.15.
Hasil Uji Korelasi Kompetensi dan Kinerja Karyawan
Correlations
Kinerja
Kompetensi Karyawan
Kompetensi Pearson Correlation 1 ,744
Sig. (2-tailed) ,000
N 91 91
Kinerja Karyawan Pearson Correlation ,744 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 91 91
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
0,799).
kompetensi (X₂).
91
TABEL 4.16.
Hasil Uji Koefisisen Korelasi antara variabel (X₁) dan (X₂)
Correlations
Pelatihan Kompetensi
Pelatihan Pearson Correlation 1 ,544
Sig. (2-tailed) ,316
N 91 91
Kompetensi Pearson Correlation ,544 1
Sig. (2-tailed) ,316
N 91 91
B. Korelasi Berganda
92
TABEL 4.17.
Hasil Uji Korelasi Berganda
Model Summary
Model
Change Statistics
Adjusted Std. Error Sig. F
R R of the R Square F df df Chang
R Square Square Estimate Change Change 1 2 e
1 ,744 ,553 ,543 2,45696 ,553 54,497 2 88 ,000
(0,60–0,799).
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai �2 yang
kecil berarti variasi dependen yang sangat terbatas, dan nilai yang
dependen.
93
1. Uji Koefisien Determinan Variabel Pelatihan (X₁) terhadap Kinerja
Karyawan (Y).
TABEL 4.18.
Hasil Uji Determinan pelatihan (X₁) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
Model
Change Statistics
R
Adjus Std. Squar
R ted R Error of e F Sig. F
Squa Squa the Chang Chan df df Chang
R re re Estimate e ge 1 2 e
,061 ,421 -,71 3,64852 ,421 ,334 1 89 ,565
1
a. Predictor:(Contant), Penilaian Kerja
Sumber: hasil olah data SPSS versi 18.0.
karyawan (Y).
TABEL 4.19.
Hasil Uji Determinasi Kompetensi (X₂) terhadap Kinerja Karyawan(Y).
Model Summary
M
o Adjus Change Statistics
d R ted R Std. Error R Sig. F
el Squa Squar of the Square F df df Chang
R re e Estimate Change Change 1 2 e
,744 ,553 ,548 2,44400 ,553 110,088 1 89 ,000
1
a .Predictor:(Contant), Kompetensi
Sumber: hasil olah data SPSS versi 18.0.
94
Berdasarkan hasil dari uji SPSS versi 18.0 diatas uji
TABEL 4.20.
Hasil Uji Determinasi X₁,X₂ Terhadap Y
Model Summary
Model
Adjust Std. Change Statistics
R ed R Error of Sig. F
Squ Squar the R Square F df df Chang
R are e Estimate Change Change 1 2 e
1 ,744 ,553 ,543 2,45696 ,553 54,497 2 88 ,000
95
4.2.7. Uji Regresi
TABEL 4.21.
Hasil Uji regresi Sederhana Variabel X₁ terhadap Y
Coefficients
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 51,150 2,457 20,819 ,000
Pelatihan ,636 ,063 ,061 6,578 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Y = a + bX₁
Y = 51,150 + 0,636X₁
96
a) Nilai koefisien konstanta adalah sebesar 51,150 artinya jika
TABEL 4.22.
Hasil Uji Regresi Sederhana Variabel X₂ Terhadap Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 31,875 1,723 18,505 ,000
Kompetensi ,496 ,047 ,744 10,492 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Y = a + bX2
Y = 31,875 + 0,496 X₂
97
Berdasarkan persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
TABEL 4.23.
Hasil Uji Regresi Linear Berganda Variabel X₁, X₂ Terhadap Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 31,412 2,517 12,480 ,000
Pelatihan ,411 ,042 ,018 ,253 ,801
Kompetensi ,497 ,048 ,746 10,405 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: hasil olah data SPSS versi 18.0.
98
Berdasarkan dari hasil data SPSS versi 18.0 diatas, dapat
Y = a + b1X₁ + b2X2
31,412.
0,497 satuan.
didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol maupun
observasi.
A. Uji t
99
TABEL 4.24.
Hasil Uji �ℎ����� Variabel X₁ Terhadap Y
Coefficients
Model
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 51,150 2,457 20,819 ,000
Pelatihan ,636 ,636 ,061 6,578 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Hipotesis:
berpengaruh signifikan.
�ℎ����� > ������ ( 6,578 > 3,10 ) artinya secara parsial ada
100
2. Uji T kompetensi (X₂) Terhadap kinerja karyawan (Y)
TABEL 4.25.
Hasil Uji �ℎ����� Variabel X₂ Terhadap Y
Coefficients
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 31,875 1,723 18,505 ,000
Kompetensi ,496 ,047 ,744 10,492 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Hipotesis:
berpengaruh signifikan.
�ℎ����� > ������ (10,192 > 3,10) artinya secara parsial ada
signifikan.
3) Uji F
101
signifikansi antara variabel bebas dengan variabel terikat secara
keseluruhan.
TABEL 4.26.
Hasil Uji F Hitung X₁, X₂ Terhadap Y
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1Regression 657,963 2 328,981 54,497 ,000a
Residual 531,224 88 6,037
Total 1189,187 90
a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Pelatihan
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Hipotesis:
1) jika �ℎ����� < ������ , maka H₀ diterima. Artinya semua
102
4.3. Penyelesaian Masalah
sebagai berikut:
dengan tingkat korelasi atau hubungan kuat, yang terdapat pada tingkat
nilai konstanta 51,150 Hal ini menyatakan jika tidak ada Pelatihan (X₁)
(Y) sebesar 63,6% dan sebaliknya jika Pelatihan (X₁) turun sebesar 1%
103
Berdasarkan perhitungan nilai hipotesis didapatkan nilai
�ℎ����� > ������ yaitu sebesar ( 6,578 > 3,10 ) maka Ho ditolak dan
dengan tingkat korelasi atau hubungan kuat, yang terdapat pada tingkat
nilai konstanta 31,875 Hal ini menyatakan jika tidak ada Kompetensi
(X₂) tingkat atau besarnya Kinerja Karyawan (Y) sebesar 31,875% nilai
sebesar 49,6%.
104
Berdasarkan perhitungan nilai hipotesis didapatkan nilai
�ℎ����� > ������ yaitu sebesar (10,492 > 3,10 ) maka Ho ditolak dan
Karyawan (Y) adalah kuat, yang terdapat pada interval (0,60 – 0,799).
sebesar 55,3% dan sisanya 44,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti.
terhadap Kinerja Karyawan (Y) didapatkan hasil �ℎ����� > ������ yaitu
105
sebesar (54,497 > 3,10 ) Hal ini menyatakan bahwa memiliki pengaruh
106
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pada bagian ini akan membahas kesimpulan dan saran yang diperoleh
dari hasil penelitian dan analisa secara keseluruhan penulis dapat mengambil
Selamat Sempurna Tbk. Hal ini dilihat dari uji hipotesis (uji t) yang
Selamat Sempurna Tbk. Hal ini dilihat dari uji hipotesis (uji t) yang
(X₁), dan Kompetensi (X₂) terdapat pengaruh Kinerja Karyawan (Y) pada
PT. Selamat Sempurna Tbk. Hal ini dibuktikan dari uji hipotesis (uji f)
107
yang menunjukkan bahwa �ℎ����� > ������ yaitu ( 54,497 > 3,10) Hal
signifikan.
5.2. Saran
serta kinerja karyawan yang optimal dan dapat berperan baik dalam
108
c. Bagi Karyawan PT. Selamat Sempurna Tbk
109