PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat memiliki andil
yang besar dalam perkembangan dunia industri yang pesat, baik ditingkat lokal
maupun global. Seiring dengan perkembangan dunia industri, tingkat persaingan
dalam dunia industri pun menjadi semakin meningkat. Menghadapi kondisi tersebut,
setiap perusahaan dituntut untuk dapat lebih responsif dalam mengelola dan
mengembangkan berbagai sumber daya yang dimilikinya guna mencapai peningkatan
produktifitas, laba dan kesejahteraan pegawai untuk mewujudkan suatu organisasi
perusahaan yang terdepan dalam bisnis/usaha yang dijalankannya.
Di Indonesia sendiri, persaingan bisnis dalam berbagai sektor industri semakin
memanas, penggunaan teknologi yang semakin maju selain berpengaruh terhadap
produktifitas perusahaan juga mendorong terjadinya perubahan pasar yang sulit untuk
diprediksi. Selain itu, kebijakan pemerintah tentang “Masyarakat Ekonomi ASEAN”
atau disebut MEA yang mulai berlaku pada 1 januari 2016 lalu juga berpengaruh
besar bagi pergerakan industri dalam Negeri. Kebijakan ini memungkinkan
terbentuknya sistem perdagangan bebas atau free trade antar negara-negara anggota
ASEAN.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia
menyediakan pangsa pasar yang sangat luas dan menjanjikan bagi para
investor/pelaku bisnis dalam membangun usahanya. khususnya pada sektor industri
otomotif, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar bagi beberapa pabrikan
otomotif dunia, terutama pabrikan otomotif asal Jepang. Produk-produk asal Negara
dengan julukan Negeri Matahari Terbit masih mendominasi dalam industri otomotif
Indonesia, khususnya untuk kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
Untuk pasar kendaraan roda dua, merek-merek asal Jepang seperti Honda,
Yamaha, Kawasaki dan Suzuki dengan kualitas yang memang sudah diakui oleh
dunia masih perupakan pilihan utama konsumen Indonesia. Hal serupa juga terjadi
pada pasar kendaraan roda empat. Meski ada beberapa merek ternama asal Eropa dan
Negara Asia lain yang ikut meramaikan pasar industri otomotif Indonesia dalam
1
beberapa tahun terakhir, merek-merek asal Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Honda,
Mitsubishi, Suzuki dan Nissan masih menduduki rangking teratas pada data-data
penjualan kendaraan roda empat selama lima tahun terakhir yang di release oleh
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memalui situs
resminya https://www.gaikindo.or.id.
Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis
baik barang maupun jasa, dimana organisasi ini umumnya berorientasi pada laba atau
keuntungan yang diperoleh. Semakin besar keuntungan yang dapat di capai oleh suatu
perusahaan maka akan semakin berkembang dan besar pula bisnis yang dijalankan
perusahaan. Sehingga peran sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan menjadi
sangat penting, yang dalam hal ini disebut dengan karyawan atau tenaga kerj.
Dalam dunia industri, sumber daya manusia adalah faktor yang sangat
menentukan dalam pencapaian tujuan suatu organisasi perusahaan, karena sumber
daya manusia termasuk unsur dari kekuatan daya saing perusahaan. Untuk itu sumber
daya manusia dituntut menjadi unggul dan professional dalam kerjanya demi
kemajuan dan pencapaian tujuan perusahaan. Sumber daya terpenting bagi suatu
perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusia yaitu orang yang telah
memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka pada organisasi (Handoko,
2001 : 133).
Sumber daya manusia atau biasa disebut tenaga kerja atau karyawan sebagai
salah satu sumber daya dalam sebuah perusahaan memegang peranan utama dalam
menjalankan berbagai sumber daya lain di dalam perusahaan. Tenaga kerja yang
handal akan mampu menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki secara efektif
dan efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan laba yang dapat dicapai
oleh sebuah perusahaan. Maka dari itu sebuah perusahaan sebagai suatu organisasi
harus memiliki manajemen yang baik dalam mengelola sumber daya manusianya. Hal
ini penting agar dapat menghasilkan tenaga kerja yang memiliki daya saing yang
tinggi dan mampu menjawab tantangan masa depan.
Menyadari pentingnya peranan tenaga kerja dalam menentukan kemajuan
perusahaan, sebuah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang
diharapkan, yaitu tenaga kerja yang mampu memberikan andil positif dalam setiap
kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Perusahaan harus mampu
memastikan bahwa setiap tenaga kerja yang dimilikinya memiliki kemampuan serta
motivasi kerja yang tinggi dan selaras dengan tujuan perusahaan. Hal ini tentu hanya
2
dapat dicapai perusahaan melalui strategi yang tepat dalam mengelola dan
mengembangkan sumber daya manusia yang dimilikinya.
Motivasi dianggap sebagai salah satu faktor yang sangat erat kaitannya dengan
kinerja karyawan, karena semua karyawan membutuhkan dorongan positif dalam
melaksanakan pekerjaannya. Sikap mental positif karyawan terhadap situasi kerja
yang ada akan memperkuat motivasi kerjanya dalam mencapai kinerja yang optimal.
Pada dasarnya hal yang mendorong timbulnya motivasi dalam diri karyawan adalah
adanya berbagai kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi. Dalam hal ini
manajemen perusahaan harus mampu mengarahkan motivasi karyawannya dengan
menciptakan kondisi organisasi yang dapat memacu para karyawan untuk bekerja
lebih keras guna mencapai hasil kerja yang diinginkan perusahaan.
Menurut Wibowo (2010) Mengemukakan bahwa Motivasi merupakan
dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan.
Sedangkan elemen yang terkandung dalam motivasi meliputi unsur membangkitkan,
mengarahkan, menjaga, menunjukkan intensitas, bersifat terus menerus dan adanya
tujuan.. Motivasi muncul dari dalam diri manusia karena adanya dorongan oleh suatu
tujuan, tujuan dalam hal ini menyangkut soal kebutuhan dan keinginan. Dengan kata
lain, dapat diartikan bahwa tidak akan ada suatu motivasi apabila tidak dirasakan
adanya suatu kebutuhan atau keinginan.
Persoalan dalam memotivasi karyawan tidaklah mudah, karena terdapat
kebutuhan dan keinginan yang berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lain.
Dari sinilah kemampuan manajemen suatu organisasi perusahaan akan dilihat, apabila
manajemen dapat memahami dan mengatasi persoalan motivasi karyawannya, maka
perusahaan akan mendapatkan kinerja yang optimal dari karyawannya sesuai dengan
harapan perusahaan. Namun sebaliknya jika perusahaan mengambil kebijakan yang
kurang tepat dalam mengatasi persoalan motivasi karyawannya tentu akan berdampak
pada kurang optimalnya kinerja karyawan yang dimiliki perusahaan.
Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika
3
penting, yaitu: tujuan, cara dan ukuran. Penetapan tujuan dari setiap unit organisasi
manusia yang dimiliki perusahaan. Tujuan ini akan memberi arah dan mempengaruhi
cadang Toyota yang berdiri sejak tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan
baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi Auto2000 dengan manajemen yang
sudah ditangani sepenuhnya oleh PT. Astra International Tbk. Saat ini Auto2000
adalah retailer Toyota terbesar di Indonesia, yang menguasai sekitar 42% dari total
Toyota Astra Motor sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota, yang
outlet yang tersebar hampir di seluruh wilayah kabupaten/kota di Indonesia dan telah
diotorisasi, kecuali untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, Jambi, Riau,
Bengkulu, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 3 dari 124 outlet
Auto2000 sendiri berada di Kota Palembang dan salah satunya adalah Auto2000
Tanjung Api-Api Palembang yang merupakan salah satu dealer Toyota terbesar di
kota Palembang. Jumlah jaringan Auto2000 pun akan terus bertambah seiring dengan
pertumbuhan dunia bisnis dan permintaan pasar akan produk Toyota sangat tinggi.
Auto2000 sebagai pemain besar dalam pasar industri otomotif Indonesia tentu
menyadari bahwa selain kualitas produk yang dipasarkan, kualitas sumber daya
manusia yang dimiliki perusahaan menjadi hal yang sangat menentukan bagi tumbuh
4
kembangnya bisnis yang dijalankan. Berbekal produk yang berkualitas dan dikelola
oleh sumber daya manusia yang handal Auto2000 mampu menjawab tantangan dan
menjadi yang terdepan di industri otomotif Indonesia serta menjaga eksistensinya
selama lebih dari 4 dekade di industri otomotif tanah air.
Dalam upaya mendapatkan sumber daya manusia yang handal dan profesional
guna memenuhi kebutuhan perusahaan, Auto2000 melakukan berbagai strategi dalam
mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia yang dimilikinya, mulai dari
pemberian training atau pelatihan secara berkala, jenjang karir, pemberlakuan sistem
pengupahan insentif hingga pemberian bonus dan reward terhadap karyawan yang
kinerjanya memenuhi target perusahaan.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “PERANAN MOTIVASI DALAM
MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNATIONAL
TBK – AUTO2000 TANJUNG API-API PALEMBANG”.
Dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah “Bagaimana Peranan Motivasi dalam Meningkatkan
Kinerja Karyawan PT. Astra International Tbk – Auto2000 Tanjung Api-Api
Palembang”.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
Peranan Motivasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan PT. Astra International
Tbk – Auto2000 Tanjung Api-Api Palembang.
5
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi
perusahaan dalam mengelola sumber daya manusianya, sehingga dapat
bermanfaat bagi perkembangan organisasi.
Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih terfokus, maka peneliti membatasi
penelitian ini hanya pada motivasi dan kinerja karyawan PT. Astra
International Tbk – Auto2000 Tanjung Api-Api Palembang bagian Marketing
yang berjumlah 50 orang.
6
1.5.3 Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau objek
yang diteliti pada karyawan PT. Astra International Tbk – Auto2000
Tanjung Api-Api Palembang.
2. Data Sekunder
1. Wawancara
2. Studi Dokumen